BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era zaman globalisasi seperti sekarang ini, Pendidikan merupakan salah satu
faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu peran perguruan tinggi
sangat penting bagi pembangunan. Melalui perguruan tinggi diharapkan akan hadir
mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang
dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa. Oleh sebab itu perguruan tinggi
mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat dan dapat belajar
mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu pun juga
tercantum dalam misi perguruan tinggi dalam Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu:
penelitian, pendidikan, dan pengabdian terhadap masyarakat. Hal ini sebagai upaya
dan perhatian perguruan tinggi terhadap lingkungan sosial dan pengaplikasikan teori-
dimasyarakat dan keberadaan perguruan tinggi yang memiliki respon yang tinggi
terhadap perubahan sosial. Oleh karena itu, diupayakan perguruan tinggi dapat
Mahasiswa. Aspirasi masyarakat tentunya memiliki berbagai alasan dan potensi yang
1. Maksud
lebih satu bulan untuk dijadikan sebagai bahan tolak ukur keberhasilan
2. Tujuan
d. Sebagai bahan acuan dan analisa atau cerminan bagi warga dan
wilayahnya.
C. Lingkup Laporan
Laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa STIE PGRI Kota Sukabumi
Sukabumi melingkupi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Lingkup Laporan
B. Keadaan Penduduk
C. Administrasi Desa
D. Potensi Desa
B. Pelaksanaan Program
C. Hasil Kegiatan
D. Faktor Pendorong
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
terletak 6 km jarak dari Kota Sukabumi, 86 km jarak dari Ibu Kota Provinsi Jawa
Barat, 98 km dari Ibu Kota Negara DKI Jakarta, adapun batas desa Limbangan
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang paling luas
potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga dijadikan
agroekonomi.
Sukabumi sangat menentukan hasil komoditi yang dihasilkan oleh karena wilayah-
wilayah memiliki tanaman yang hampir sama merata dan lahan yang cukup subur.
B. Keadaan Penduduk
5.441 dan perempuan 4.602 dari jumlah kepala keluarga 2.762 kepala keluarga yang
ada dengan total keseluruhan adalah 10.043 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut
Jumlah keseluruhan data tersebut tidak berhubungan dengan jumlah penduduk Desa
Limbangan, jumlah data tersebut merupakan jumlah penduduk yang memiliki usia
produktif atau usia masa kerja dan penduduk yang sedang bekerja. Data tersebut
bersifat relatif atau hanya sebagai sample dari jumlah populasi yang ada.
Berdasarkan data-data yang sudah dikemukakan di muka dan data tersebut di atas
Petani dan Potensi terbesar Desa Limbangan adalah pada bidang pertanian.
No Keterangan Jumlah
1 PAUD/TK 8
2 SD/MI/ Sederajat 4
3 SMP/MTS/Sederajat 1
4 Masjid 13
5 Mushola 54
9 Posyandu 13
Sarana sosial yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana peribadatan
muslim seperti masjid dan mushola. Hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduk
beragama islam dengan nilai-nilai religius serta kegiatan keagamaan yang masih
C. Administrasi Desa
kerja yang jelas yang disesuaikan dengan bidang dan kemampuan aparaturnya.
Pada tingkat dusun pemerintahan desa di pimpin oleh kepala Desa atau Lurah
dan dibantu oleh sekdes dan staf-staf yang telah ditunjuk sebagai aparatur desa.
Dalam pegumpulan data dan pengarsipan desa tertata dan tercatat secara
sistematis dan jelas dicatat pada buku arsip sesuai dengan jenis data.
D. Potensi Desa
yang dimiliki oleh Desa Limbangan yang belum dikembangkan secara baik atau
belum dikelola sama sekali, diantara potensi yang dapat dikembangkan adalah :
Pertanian
Uraian Lebih Jelas dan Terperinci mengenai potensi desa yang dapat
selanjutnya.
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa STIE PGRI kota Sukabumi tahun 2017
dalam masa kerjanya selama kurang lebih satu bulan merupakan salah satu upaya
seratus persen dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan kelompok tani akan
dirumuskan oleh kelompok tani dan mahasiswa. Terdapat beberapa masalah serta
kebutuhan kelompok tani yang harus dipenuhi, melingkupi masalah pada beberapa
faktor, yaitu :
BAB III
sebagai acuan dan lamdasan dalam menyusun program kerja secara bersama-sama
Mahasiswa Kelompok 6B Kuliah Kerja STIE PGRI Kota Sukabumi sehingga hasil
rumusan pogram kerja sesuai dengan kebutuhan kelompok tani dan permasalahan
yang ada. Adapun program kerja hasil rumusan bersama mahasiswa adalah :
1. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat yang diadakan oleh desa
limbangan.
pelaksanaan program kerja pada tahap perencanaan dan perumusan program kerja
Kegiatan Mingguan
mingguan dan agenda bulanan dapat dilihat pada lampiran yang disertakan.
tujuan sebagai indikator keberhasilan. Hasil pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja
Mahasiswa dapat dirasakan dari beberapa indikator yang muncul atau adanya
Uraian lebih rinci mengenai hasil kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa STIE
Sukabumi Tahun 2017 akan dikemukakan secara sistematis dan berkala pada
lampiran.
melaksanakan progaram kerja tersebut karena didorong atau didukung oleh beberapa
Kerjasama Kelompok
Dengan jumlah 32 orang dan disiplin ilmu yang berlainan dari beberapa
jurusan dan fakultas yang berbeda tidak menjadi hambatan dalam bekerjasama. Justru
disiplin ilmu dan latar belakang akademis masing-masing sehingga kegiatan yang
melingkupi semua aspek. Semua berkat kekompakan dan kerjasama yang solid serta
saling terbuka dan semua keputusan diambil berdasarkan mufakat dengan jalan
musyawarah.
Kuliah Kerja Mahasiswa STIE PGRI Kota Sukabumi di Desa limbangan Kecamatan
pemerintahan Desa limbangan merupakan akses dan pintu utama bagi kami dalam
pemerintahan desa sebagai pihak berwenang yang memberikan status legelitas pada
Dukungan Masyarakat
stempat lebih mengenal dan mengetahui akan kebutuhannya. Dan semua program
kerja dapat terlaksana sesuai dengnan kebutuhannya. Dan semua program kerja
dapat terlaksana sesuai dukungan dan peran serta masyarakat secara langsung pada
Faktor Penghambat
Namun pada beberapa program kerja yang dapat terselenggara secara baik
dan berhasil, adapula beberapa program kerja yang tidak dapat kami laksanakan atau
terhamabat pada pelaksanaanya, semua karena terhambat oleh beberapa faktor yaitu :
kerja dimulai pagi hari sampai sore hari. Sehingga beberapa kegiatan
terlabih dahulu.
diagendakan.
menertibkan peserta kegiatan dalam hal ini warga sehingga pada akhirnya
melaksanakan program kerja KKM tematik kontekstual STIE PGRI Kota Sukabumi
sesudah watu sholat dzuhur atau pukul 13.00. Karena biasanya jam 1
siang merupakan waktu luang atau istirahat setelah pagi hari melakukan
melaksanakan perintah dan nasihat, atau saran dari tokoh tertentu yang
potensi yang masih belum terkelola dan membutuhkan sentuhan-sentuhan para pakar
ahli. Untuk menggali dan mengolah potensi desa tersebut diperlukan dorongan dan
perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat membina dan mengembangkan potensi
desa yang kemudian didapat skala prioritas untuk dikembangkan yang nantinya akan
Ada beberapa potensi desa yang dapat dikembangkan yang memiliki peluang
diantaranya :
Pertanian
Dari luas wilayah 510,580 Ha Desa Limbangan dan bagian wilayahnya adalah
pertanian. Didominasi oleh pertanian padi dan sayuran. Tanahnya yang subur
petani merupakan potensi yang harus dikelola dan dikembangkan lebih serius.
Hal ini cukup membuktikan bahwa masyarakat desa limbangan dalam bidang
pertanian. Masih terhadap pada pembelian pupuk dan obat-obat yang masih
relative mahal untuk pertanian. Dan pemasaran hasil pertanian yang tidak
tepat atau minimnya harga jual hasil pertanian yang tidak sesuai dengan biaya
digunakan.
Selain potensi bidang pertanian terdapat pula potensi bidang industri kecil dan
menengah.
BAB IV
A. Kesimpulan
dalam upaya membangun dan menggali serta mengolah potensi-potensi yang masih
banyak terdapat di daerah erdesaan. Juga dalam upaya pembangunan yang adil,
merata dan sejagtera. Dalam upayanya membangun dan mengolah potensi desa
diperlukan peran serta perhatian yang serius dari pemerintah daerah kebupaten dan
B. Saran
Semoga beberapa program kerja yang telah dipaparkan diatas dapat ditindak
lanjuti dan menjadi masukan bagi kampus sebagai lembaga pendidikan yang turut
pembangunan dan menggali kembali potensi yang masih banyak belum terolah
secara baik yang umum yang tersebar di desa untuk dijadikan aset da masukan
bentuk pembangunan yang merata antara kota dan desa tanpa merubah tatanan social
dan daerah yang sudah tertata secara baik. kemudian saran yang membangun turut
serta kami sampaikan untuk dijadikan bahan masukan sebagai evaluasi Kuliah Kerja
daerah tersebut sebagai objek KKM dalam hitungan tahun pada setiap
yang diharapkan.