Tas Anyaman Dari Enceng Gondok Dengan Kain Songket Khas Lombok Tengah
Disusun oleh :
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 4
1.2 TINJAUAN PUSTAKA 5
4.3.1 PRODUK 14
2
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 16
5.1 ANGGARAN BIAYA 16
5.2 JADWAL KEGIATAN16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Fashion merupakan suatu hal yang selalu diminati masyarakat modern terutama kaum
wanita. Salah satu produk fashion adalah tas. Seiring berkembangnya zaman, kini tas tak sekedar
berfungsi sebagai sarana alat yang digunakan untuk membawa barang, namun tas kini turut
bertransformasi menjadi fashion untuk mempercantik penampilan sekaligus bagian dari gaya
hidup wanita dalam bermasyarakat.
Eceng gondok banyak terdapat di bendungan Lombok Tengah seperti bendungan Batujai
bendungan Lemper, bendungan Babi, dan belum dimanfaatkan bahkan menjadi tanaman
pengganggu di badan air tersebut. Kurangnya pengelolaan limbah eceng gondok oleh dinas
terkait dan masyarakat menyebabkan dampak negatif seperti mengganggu keindahan dan
sanitasi lingkungan sekitar serta merugikan makhluk hidup yang ada di badan air tersebut.
Diperlukan upaya pemanfaatan enceng gondok menjadi produk yang bernialai jual seperti
menjadi bahan baku kerajinan, souvenir atau tas. Hal ini dapat berdampak positif bagi
perekonomian warga sekitar karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan
meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar wilayah bendungan.
Wilayah Lombok Tengah khusus Desa Sade, Desa Ende dan Desa Sukarara merupakan
penghasil kain tenun khas Lombok. Songket merupakan salah satu kain tenun tradisional yang
memiliki keindahan yang terletak pada desain motifnya yang ditenun dengan rumit dan memiliki
makna tersendiri yang berkaitan dengan banyak aspek dalam budaya Lombok. Dari segi
pewarnaannya memakai pewarna alami seperti buah mengkudu, kunyit, dan pewarna alami
lainnya sehingga warna dari corak yang dihasilkan tidak cepat memudar dan warna kain yang
alami sedangkan bahan baku benang dibuat dari kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas, daun
palem dan sebagainya yang mana bahan-bahan ini merupakan bahan alami yang kuat. Beberapa
jenis motif kain tenun Lombok seperti motif subhanale, motif serat penginang, motif ragi genep,
motif bintang empat, motif keker, motif tokek dan lain-lain.
Batang eceng gondok dapat dipadukan dengan kain tenun songket menjadi produk tas
anyaman dari limbah eceng gondok dan kain tenun songket khas Lombok Tengah. Selain
4
memperkenalkan budaya lokal sebagai ikon produk, pemanfaatan enceng gondok ini juga
mengusung konsep ecogreen untuk memproduksi barang berkualitas baik.
Manajemen adalah proses pendayagunaan seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dimaksud melibatkan organisasi, arahan,
koordinasi, dan evaluasi orang-orang guna mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut.
(Simamora, 2001). Manajemen sangat penting untuk kehidupan yang terorganisir dan diperlukan
untuk menjalankan semua bentuk organisasi. Manajemen yang baik adalah tulang punggung
organisasi yang sukses. Mengelola kehidupan berarti menyelesaikan sesuatu untuk mencapai
tujuan hidup dan mengelola suatu organisasi berarti menyelesaikan sesuatu dengan dan melalui
orang lain untuk mencapai tujuannya.
5
pekerja. Manajemen SDM juga menyangkut desain pekerjaan, perencanaan pegawai, seleksi dan
penempatan, pengembangan pegawai, pengelolaan karier, kompensasi, evaluasi kinerja,
pengembangan tim kerja, sampai dengan masa pensiun.
Kegiatan dibidang SDM dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan
dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari anlisis dan evaluasi pekerjaan. Sementara itu,
dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja,
pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Manajemen
Sumber Daya Manusia menurut Gary Dessler (1997) adalah kebijakan dari praktik yang
dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi seorang
manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pemberian imbalan, dan penilaian.
Selanjutnya menurut A.F Stoner yang dikutip oleh Sondang P. Siagian (2013:6),
Manajemen sumber daya manusia yaitu suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk
memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Proposal bisnis peminjaman modal usaha ini membahas tentang salah satu produk
fashion. Fashion merupakan sebuah ekspresi estetika yang populer pada waktu, masa, tempat
tertentu dan dalam konteks tertentu, terutama pada pakaian, alas kaki, gaya
hidup, aksesori, riasan wajah, gaya rambut, dan proporsi tubuh. salah satu produk fashion yaitu
tas.
Tas merupakan sebuah tempat atau wadah yang dapat dibawa untuk bepergian maupun
untuk fashion. Proposal bisnis ini berfokus pada tas anyaman dari enceng gondok. Enceng
gondok merupakan tumbuhan liar (gulma) yang sering ditemukan di sungai, danau, kolam,
saluran air, dan rawa. Enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan
tas anyaman. Dan tas enceng gondok mempunyai daya jual yang tinggi.
Pembuatan tas anyaman dari enceng gondok juga membutuhkan biaya-biaya, oleh karena
itu perusahaan tentunya harus memiliki modal yang cukup. Modal adalah suatu aset utama
perusahaan dalam menjalankan bisnis yang umumnya berbentuk dana, aset, atau utang. Dengan
begitu, maka proses produksi hingga pemasaran perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
6
BAB II
3. Jenis Produk : Tas Anyaman Dari Enceng Gondok Dengan Kain Songket Khas
Lombok Tengah
7
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Tenaga Kerja
Divisi Kemasan
Divisi Keungan &
Produk
Akuntansi Divisi Proses
Produksi
Divisi Promosi
Produk
Divisi Pengajian Divisis
Pengembangan
& Pajak
Usaha
Divisi Investasi
Keuangan Korporasi
8
BAB III
Ide pembuatan tas anyaman limbah eceng gondok berawal dari terlihatnya limbah eceng
gondok yang tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah maupun masyarakat yang ada di sekitar
bendungan di Lombok tengah, begitu banyak limbah yang tidak dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik dan juga dilihat dari potensi lokal berupa kain tenun songket khas Lombok. Salah
satunya yang ada di wilayah Lombok tengah, dari inilah terciptanya ide pembuatan produk kami
berupa tas anyaman.
Mengingat juga Lombok merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi
wisatawan lokal maupun wisatawan asing ini membuka peluang dalam memasarkan cindramata
lokal berupa tas anyaman. Kami akan membuat tas dari limbah eceng gondok dan kain tenun
songket ini dengan desain secantik mungkin serta sesuai fashion yang ada diera milenial seperti
sekarang ini. Bererapa contoh desaintas anyaman dan motif kain tenun songket yang akan dibuat
dapat dilihat seperti gambar berikut.
Gambar 2.1 Contoh Desain Tas anyaman
Gambar 2.2 Gambar Desain Tas Anyaman
Produk ini berupa Tas wanita yang terbuat dari limbah eceng gondok di bendungan
Lombok Tengah yang dianyam dan dipadukan dengan kain tenun songket khas Lombok Tengah.
9
A. STRENGTH (KEKUATAN)
1. Menampilkan variasi motif unik pada tas anyaman.
2. Menampilkan variasi motif bahan kain tenun songket untuk memperindah tas.
3. Jenis kain tenun songket yang digunakan berkualitas
4. Memiliki banyak variasi warna dan desain karena dalam satu kain dan kain lainnya
memiliki corak dan desain tas berbeda.
5. Mempunyai fungsional sesuai kebutuhan tas wanita. Misalnya tas tempat HP, peralatan,
buku,kosmetik, dan lain-lain.
6. Pemasaran produk yang tidak hanya melalui kerja sama dengan toko-toko, penyebaran
brosur, membuka lapak pada pameran namun juga malalui pemasaran secara online
melalui media social dan unicorn
7. Kami mengaitkan produk kami dengan “cinta lingkungan dan pengenalan budaya lokal”
dimana produk kami memamfaatkan limbah eceng gondok yang ada di bendungan
Lombok Tengah dan menggunakan kain tenun songket khas daerah Lombok Tengah.
B. WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Dalam merencanakan produk kami ini pasti terdapat banyak pesaing yang membuat
produk tas yang sama dengan bahan yang berbeda dipasaran.
2. Bahan baku anyaman eceng gondok yang membutuhkan waktu lama pada proses
pengeringan.
3. Persaing bisnis online yang semakin marak diera milenial seperti sekarang ini.
10
Manajer Pemasaran Minimal lulusan Minimal 1,5 tahun di Ahli dalam bidang
SMA/SMK bidang pemasaran pemasaran online dan
juga offline
Manajer SDM Minimal lulusan Minimal 1 tahun Tegas dan disiplin
SMA/SMK menjadi manajer dalam pengawasan
kinerja tiap-tiap divisi
Manajer Operasional Minimal lulusan S1 Minimal 1,5 tahun di Ahli dalam proses
bidang operasional produksi pembuatan
kerja tas anyaman enceng
gondok seperti
menganyam, menjahit
serta ahli dalam
mengembangkan
usaha
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
4.1 PERSIAPAN
11
Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya kesepakatan antara semua
anggota dan juga persiapan yang matang. Maka langkah awal yang kami lakukan untuk memulai
kegiatan ini adalah berdiskusi dengan semua manajer untuk menentukan semua aspek. Hal-hal
yang harus dilakukan ialah :
a. Mengurus perizin lokasi bendungan yang akan diambil limbah eceng gondok dan
pengolahan bahan baku eceng gondok agar siap di jadikan bahan baku anyaman tas.
b. Mensurvey lokasi pengayam serta penjahit tas
c. Mensurvey lokasi pembelian bahan baku berupa kain tenun songket, kain dalaman tas,
resleting, lem, kacingan magnet tali tas dan berbagai bahan baku penunjang lainnya.
d. Mensurvey lokasi usaha dan juga harga jual pasar untuk menentukan harga tas yang akan
diproduksi.
e. Membuat strategi produksi yang akan dilakukan dan juga memerlukan manajemen
pemasaran yang baik untuk dapat menembus persaingan pasar.
12
4.2 PROSES PEMBUATAN PRODUK
4.2.1 PERANCANGAN DESAIN
Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan keinginan
konsumen. Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan karena dengan desain
yang bagus kami mengharapkan peluang penerimaan konsumen terhadap produk kami
semakin tinggi. Dalam kesepakatan dengan para karyawan perusahaan, dapat kita
lakukan desain tas anyaman.
13
Dalam proses ini, pola tas yang telah dianyam akan dipadukan dengan kain tenun
songket khas Lombok Tengah melalui proses penjahitan yang bertujuan untuk merapikan
dan mempercantik tas
c. Proses Pengecekan Hasil Produksi
Dalam proses ini, hasil produk berupa tas anyam dicek kembali kelayakannya,
apakah sudah layak dipasarkan atau tidak agar tidak terdapat cacat dalam produksi.
d. Proses Pengemasan
Proses ini adalah proses terakhir dari rangkaian proses pembuatan tas dimana
produk dikemas dan siap dipasarkan.
b. Position
Usaha kami menempatkan diri sebagai pemanfaatan limbah atau gulma eceng
gondok serta pengenalan budaya lokal kain tenun songket khas Lombok Tengah, NTB.
c. Strategi Pemasaran
penyebaran informasi secara langsung.
Penyebaran ini dilakukan kepada kelompok atau individu dari mulut ke mulut atau
dapat dilaksanakan dengan mengikuti pameran kewirausaahan ataupun seminar
kewirausaahan.
14
Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi tidak langsung dapat melalui media social dan unicorn yang
biasa disebut dengan internet marketing.
Membuat pengemasan yang menarik
BAB V
15
5.1 ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan tas anyaman eceng gondok ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 5.1 Anggaran Biaya
BAB VI
ANALISIS KEUANGAN
16
6.1 RENCANA KEBUTUHAN BIAYA
Untuk perhitungan perencanaan biaya, kami melakukan 1 kali produksi selama satu bulan,
sehingga rencana kebutuhan biaya nya adalah sebagai berikut :
d. Total pendapatan
d. Laba
Total pendapatan – (biaya tetap + biaya variable)
Rp. 15.000.000 – ( Rp. 6.000.000 + Rp. 6.400.000 ) = Rp. 2.600.000
17
dapat mendapatkan laba yang lumayan besar. Agar lebih jelas, berikut kami uraikan rencana
kebutuhan pinjamannya :
Rencana Kebutuhan Biaya : Rp. 13.000.000
Modal Perusahaan : Rp. 6.000.000
Rencana Kebutuhan Pinjaman : Rp. 7.000.000
Total pengembalian dana pinjaman yang akan didapat oleh pemberi pinjaman modal dengan
jangka waktu pengembalian selama 7 bulan dengan bunga 10% tiap bulan adalah sebagai
berikut:
Rincian dana Waktu 7 bulan Total
Pengembalian dana tiap bulan 7 x Rp. 1.000.000 Rp. 7.000.000
Bunga 10% tiap bulan 7 x Rp. 700.000 Rp. 4.900.000
Total dana yang Didapat Rp. 11.900.000
Jadi, jika pemberi pinjaman modal bersedia memberikan pinjaman modal sebesar Rp. 7.000.000
dengan bunga sebesar 10%, maka pada saat jatuh tempo (jangka waktu 7 bulan) akan mendapat
pengembalian dana pinjaman sebesar Rp. 11.900.000
18
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan proposal bisnis peminjaman modal yang sudah dijelaskan diatas, dapat
disimpulkan bahwa alasan utama perusahaan kami menggunakan eceng gondok sebagai bahan
baku dalam pembuatan tas anyaman yaitu agar dapat membantu pemerintah dalam mengolah dan
memanfaatkan limbah dengan baik, serta memanfaatkan pula salah satu potensi lokal berupa
19
kain tenun songket khas Lombok, salah satunya yang ada di wilayah Lombok Tengah. Oleh
karena itu, perusahaan kami berharap agar mendapatkan pinjaman modal seperti yang sudah
dijelaskan diatas demi kelancaran dalam menjalankan bisnis dan sebagai bentuk partisispasi
dukungan dalam mengolah dan memanfaatkan limbah dengan baik.
B. SARAN
Perusahaan kami memang perusahaan perseorangan yang baru dan belum terlalu besar,
oleh karena itu kami menyarankan kepada seluruh masyarakat sekitar desa Batuaji yang
merupakan lokasi usaha kami agar dapat mendukung usaha ini dan juga seluruh masyarakat
Indonesia maupun yang ada diluar negeri untuk membeli produk tas anyaman kami sebagai
bentuk support/dukungan bagi perusahaan kami agar dapat terus berkembang dan menjadi
perusahaan yang selalu memanfaatkan dan mengolah limbah dengan baik sehingga bumi kita
menjadi bersih dan yang paling penting, dapat melestarikan dan mengembangkan kain songket
khas Lombok.
DAFTAR PUSTAKA
20
Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 Edisi 10, Alih Bahasa :
Paramita Rahay, (2016), Indeks, Jakarta.
Rivai, Veithzal. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Lijan Poltak Sinambela. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia : Membangun Tim Kerja
Yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta : Bumi Aksara
http://tasanyaman123.blogspot.com/2015/10/tas-anyaman-dan-tas-rajut.html
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-modal/
https://accurate.id/marketing-manajemen/mengenal-pengertian-manajemen-secara-lengkap-dan-
mendalam/
21