NAMA : DESAK AYU OTRIYA DEWITA

NIM : A1B019066

KELAS : KONSENTRASI KEUANGAN B

PERUSAHAAN : SHOPEE

Dikondisi pandemi Covid-19 saat ini penggunaan teknologi sangat dimanfaatkan dengan
baik oleh seluruh kalangan masyarakat. Tidak heran jika teknologi informasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi ini tidak hanya membantu
cara hidup kita menjadi lebih modern dalam kehidupan sehari-hari, dunia bisnis pun juga ikut
terbantu dan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Kondisi pandemi yang kita alami
saat ini justru membuat persaingan di dunia bisnis semakin ketat, terutama di bidang e-
commerce.

E-commerce (electronic commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran

barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, website, aplikasi dan
jaringan komputer lainnya. Salah satu model dari e-commerce yaitu dalam bentuk marketplace.
Marketplace dapat dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website atau aplikasi, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di
website atau aplikasi marketplace yang bersangkutan. Karena kondisi pandemi yang
mengharuskan kita untuk menjaga jarak dengan orang lain dan sebisa mungkin melakukan segala
sesuatu dari rumah salah satunya yaitu dengan berbelanja secara online, maka dari itu media
marketplace menjadi salah satu sasaran bagi banyak masyarakat untuk membeli ataupun menjual
produk secara online.

Salah satu media marketplace yang akan saya bahas pada tugas kali ini yaitu Shopee.
Shopee adalah salah satu perusahaan yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi
dengan sangat baik. Dari sekian banyak e-commerce yang tersedia, mengapa saya memilih
Shopee? Karena menurut saya dari segi fitur/tampilan pada website ataupun aplikasi Shopee ini
lebih unggul dan lebih mudah untuk digunakan. Shopee ini merupakan perusahaan e-commerce
milik Singapura yang berada dibawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group),
perusahaan internet di Asia Tenggara. Pada Desember 2015, Shopee resmi diperkenalkan di
Indonesia dibawah naungan PT. Shopee Internasional Indonesia dan hingga saat ini Shopee
Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Jika kita membahas tentang membeli barang secara online, tentunya akan ada masalah-
masalah yang akan kita temui. Berikut ini beberapa masalah yang sering kita temukan ketika
ingin berbelanja online beserta dengan solusi yang diberikan oleh Shopee untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut :

1. Ongkos kirim yang terlalu mahal

Jika kita ingin berbelanja online, pasti tidak akan luput dari yang namanya ongkos kirim
(ongkir). Terkadang ongkir yang dikenakan ketika membeli barang secara online itu biayanya
lebih mahal dari harga barang yang akan kita beli. Maka dari itu, Shopee memberikan solusi dari
permasalahan tersebut dengan memberikan kupon/voucher gratis ongkir bagi para konsumen
yang ingin berbelanja melalui website ataupun aplikasi Shopee.

2. Foto barang yang dijual tidak sesuai dengan yang aslinya

Permasalahan ini memang sering terjadi ketika membeli barang secara online. Salah satu contoh
misalnya foto sepatu yang digunakan oleh seller (penjual) terlihat sangat bagus/menarik
sehingga menarik minat kita sebagai konsumen untuk membeli sepatu tersebut. Namun ketika
barang yang kita pesan sudah sampai, sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen
karena difoto terlihat bagus namun aslinya sepatu tersebut berbeda dengan yang ada di foto.
Melihat permasalahan ini, Shopee memiliki solusi yaitu dengan menghadirkan fitur “penilaian
produk” disetiap jenis barang. Sehingga ini lebih memudahkan konsumen sebelum melakukan
pemesanan, konsumen dapat melihat terlebih dahulu penilaian konsumen lain yang tersedia di
fitur tersebut yang memberikan foto asli dan penilaian lainnya.

3. Penipuan

Dizaman yang serba canggih seperti sekarang ini, masih saja sering terjadi penipuan, salah
satunya penipuan ketika berbelanja online. Para penjual yang suka menipu ini hanya menerima
uang yang dikirimkan oleh konsumen dan tidak mengirimkan barang yang seharusnya dikirim.
Hal ini membuat para konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih penjual secara online.
Namun persamasalahan seperti itu tidak akan berlaku bagi pengguna Shopee, karena tersedia
fitur “COD” (Cash on Delivery). Jadi konsumen dapat membayar barang yang sudah dipesan
ketika barang tersebut sudah sampai di tangan konsumen. Sehingga konsumen merasa lebih
aman dan terhindar dari yang namanya penipuan.

4. Membutuhkan waktu yang lama untuk direspon penjual

Ketika kita ingin menanyakan sesuatu tentang barang yang akan kita beli, tentunya kita akan
menghubungi penjual untuk bertanya. Dan sering kali penjual slow respon dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari para konsumen karena saking banyaknya. Maka dari itu Shopee
mempunyai fitur “Live Chat” yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara penjual dan juga
pembeli di website atau aplikasi Shopee yang dijalankan oleh masing-masing admin penjual.

5. Ketatnya persaingan

Persaingan di dunia bisnis e-commerce memang sedang sangat tinggi di kondisi pandemi saat ini,
dimana terjadi peningkatan minat masyarakat untuk berbelanja secara online akibat adanya
anjuran untuk berkegiatan dari rumah. Dan Shopee mempunyai solusi atau strategi tersendiri
untuk menajadi media marketplace terbaik yaitu dengan cara menghadirkan banyak promo-
promo menarik diawal dan diakhir tahun, bahkan ada promo tiap bulannya guna
mempertahankan konsumen agar tetap menggunakan Shopee. Dari pihak Shopee juga sering
mengundang bintang-bintang K-pop untuk memeriahkan acara yang diselenggarakan. Karena
saat ini music K-pop sedang banyak digemari oleh anak-anak muda dan Shopee memanfaatkan
hal itu untuk menarik para konsumen.

Dari semua masalah-masalah yang sudah disebutkan diatas, Shopee punya solusi
tersendiri untuk mangatasi tiap-tiap masalah tersebut. Dan semua solusi tersebut tentunya dapat
terlaksana dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada pada website ataupun aplikasi
Shopee yang bisa diakses menggunakan internet. Yang dimana kita semua tahu bahwa kita
sangat membutuhkan internet untuk kehidupan sehari-hari di kondisi pandemi saat ini yang
kebanyakan serba online.