Oleh:
NIM : A1B017069
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MATARAM
i
2021
SKRIPSI
Oleh:
KHUSNUL KHATIMAH
A1B017069
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Setelah membaca skripsi ini secara seksama, maka menurut pertimbangan kami
Mengetahui:
iii
Prof. Drs. H. Thatok Asmony, MBA., DBA. Drs. Djoko Suprayetno, M.Si.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Daftar Gambar........................................................................................................xi
Daftar Tabel.............................................................................................................x
Daftar Lampiran......................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
2.2.1 Kinerja......................................................................................................12
2.2.3 Motivasi....................................................................................................20
iv
2.3 Hubungan Antar Variabel.................................................................................25
2.5 Hipotesis...........................................................................................................27
3.4.1 Populasi....................................................................................................29
3.4.2 Sampel......................................................................................................29
v
3.8 Metode Analisis Data.......................................................................................34
1. Kompetensi Teknis...........................................................................................37
2. Motivasi............................................................................................................38
3. Kinerja..............................................................................................................38
vi
4.1.2 Deskripsi Data Responden........................................................................50
vii
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................76
5.2 Saran.................................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................79
LAMPIRAN ....................................................................................................................85
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jumlah Karyawan Yang Bekerja Pada Perusahaan J&T Express Bima
....................................................................................................................................29
x
Tabel 4.14. Uji F dengan ANOVA............................................................................67
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner...............................................................................................86
xi
Lampiran 13. Tabel Uji F...........................................................................................117
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting karena sumber daya
manusia sebagai pengelola sistem dan pelaksana aktifitas perusahaan. Dalam hal ini
sumber daya manusia dijadikan indikator manajemen yang sangat penting dalam
eksistensinya. Banyak organisasi yang menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu
organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing. Oleh karena itu, sumber daya
manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi organisasi. Ada 2 alasan
dalam hal ini, Pertama, sumber energi manusia pengaruhi efisiensi serta daya guna
organisasi, sumber energi manusia merancang serta memproduksi benda serta jasa,
memastikan segala tujuan serta strategi organisasi. Kedua, sumber energi manusia ialah
Suatu organisasi bisa berkembang tidak terlepas dari sumber daya manusia (SDM)
yang memiliki peranan penting untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai
tujuan organisasi. Salah satu cara dalam menghadapi persaingan antar organisasi yang
semakin ketat yaitu dengan memberdayakan dan menggali potensi SDM yang dimiliki
karyawan suatu organisasi. SDM digunakan untuk peningkatan kontribusi yang diberikan
karyawan agar, tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dipertegas oleh Sondang dan
Siagian (2008:27) bahwa, manajemen sumber daya manusia, yang baik ditunjukan
kepada peningkatan kontribusi yang diberikan para pekerja dalam organisasi agar
1
Kinerja atau perfomance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
Menurut Wibowo (2014:3), kinerja ialah implementasi dari rencana yang sudah
disusun tersebut. Implementasi kinerja dicoba oleh sumber energi manusia yang
bekerja diharapkan menggapai kinerja yang besar, kinerja selaku hasil dari aktivitas
unsur- unsur keahlian yang bisa diukur serta terstandarisasi. Kinerja para karyawan
dipengaruhi oleh banyak aspek ialah peluang untuk maju, keamanan kerja,
keadaan kerja, aspek sosial dalam pekerjaan, komunikasi, serta sarana. Tidak hanya
teknis. Kompetensi teknis adalah kompetensi yang berfokus pada pengetahuan dan
yang dimiliki, bila kompetensi teknis ini tidak dimiliki oleh karyawan maka pekerjaan
2
Menurut Amstrong (dalam Moeheriono, 2014:6) kompetensi teknis adalah
dimensi tindakan dari tugas, yang berartikan tindakan tersebut dipakai oleh karyawan
untuk menyelesaikan tugas pekerjaan mereka dengan memuaskan dan apa yang
hubungan kausal jika dikaitkan dengan kinerja seorang karyawan, serta kompetensi
terdiri atas motif, sifat, konsep diri, dan keterampilan serta pengetahuan.
positif terhadap kinerja karyawan (Dwiyanti, Heryanda dan Susila, 2019), dalam
Malthis (2006:114), Motivasi menjelaskan kekuatan yang ada dalam individu yang
menyebabkan orang tersebut bertindak, Biasanya orang bertindak karena suatu alasan
untuk mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi
terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain dipengaruhi dan
mempengaruhi motivasi.
tertentu. Salah satu hal yang bisa dijadikan motivasi oleh para pegawai ialah, adanya
pemberian insentif ataupun penghargaan jika seorang pegawai memiliki kinerja yang
3
penelitian lain mengatakan bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap hasil kinerja
J&T Express adalah perusahaan baru yang diresmikan pada tahun 2015,
menawarkan kelebihan berupa layanan jemput paket tanpa syarat. Walaupun hanya
satu paket pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan jemput paket ini. Sehingga
pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mengunjungi kantor J&T jika ingin
berbasis android dan IOS atau dapat juga menghubungi hotline, maka petugasnya kurir
(sprinter) akan segera datang untuk menjemput barang yang akan dikirim.
dampak signifikan dengan beralihnya sebagian dari konsumen atau pelanggan yang
menggunakan layanan perusahaan jasa pengiriman barang yang lain seperti pelanggan
Pos Indonesia, Tiki dan DLH beralih dan lebih memilih menggunakan layanan jasa
pengiriman barang pada J&T Express. Hal ini karena masyarakat lebih memilih
kepraktisan dan kemudahan layanan yang ditawarkan oleh J&T Express yaitu jemput
Perusahaan ini berharap pada kinerja karyawan yang tinggi pada semua divisi
utamanya pada divisi kurir (sprinter) karena pada divisi inilah ujung tombak dari
perusahaan agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan pasar jasa nasional.
Karena menurut mereka kinerja karyawan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan
suatu perusahaan.
4
Dari penelitian ini berfokus pada seluruh karyawan J&T Express Bima yang
terdiri dari kepala cabang, admin, kurir, bagian gudang, dan driver. Dengan adanya
perkembangan dari segi pelayanan yang diterapkan pada kantor J&T Express Bima.
Hal ini membuat karyawan harus dapat memiliki kinerja yang tinggi sehingga
ketepatan waktu yang ditunjukkan karyawan pada tempat mereka bekerja. Adanya
kinerja karyawan dapat dilihat dari meningkatnya kompetensi yang dimiliki karyawan
dan motivasi yang diberikan oleh atasan. Dengan adanya kompetensi yang dimiliki
oleh karyawan dan motivasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan
hasil wawancara pada karyawan J&T Express Bima terkait kinerja bahwa karyawan
belum memaksimalkan kinerjanya seperti ada karyawan yang belum mencapai target,
kurang fokus dalam bekerja, masalah internal karyawan seperti masalah pribadi dari
karyawan itu sendiri sehingga berpengaruh terhadap kinerja padahal kinerja sangat
penting karena mencakup aspek sikap dan perilaku yang mampu memberi keuntungan
teknis menjadi salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam upaya
peningkatan kinerja karyawan. Dalam penelitian ini kompetensi teknis yang dimiliki
oleh karyawan J&T Express Bima menunjukkan kondisi kompetensi teknis karyawan
karena selalu menunggu perintah dari atasan, kurang cepat dalam memecahkan
5
dari lapangan belum direspon dengan baik oleh para karyawan yang berada dilapangan
karyawan J&T Express Bima yaitu faktor yang timbul dari dalam diri karyawan
karyawan pada J&T Express Bima dapat dikatakan sudah cukup bagus tetapi ada
beberapa permasalahan yang dihadapi oleh karyawan yaitu kurangnya motivasi dari
dalam serta dari luar diri karyawan itu sendiri seperti hubungan dengan rekan kerja,
kurangnya dukungan dan saling menyemangati sesama rekan kerja sehingga karyawan
sehingga menurunkan kinerja karyawan dilihat dari adanya karyawan yang tidak
memenuhi target pengiriman sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh
penelitian, menjadi hal penting untuk melakukan penelitian, sehingga dari hal ini
BIMA”.
6
I.2 Rumusan Masalah
Express Bima?
Bima?
1. Manfaat Teoritis
1. Bagi Peneliti
pengetahuan pada ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia terutama dalam hal
2. Bagi Akademisi
Yang dimana hasil penelitian ini nanti akan menjadi tiket untuk lulus S1 dan
7
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
penelitian yang dilakukan. Tabel 2.1 menjelaskan penelitian terdahulu terkait pengaruh
kompetensi teknis dan motivasi terhadap kinerja J&T Express Bima. Penelitian
terdahulu akan menjadi referensi dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yang
9
karyawan,
- kompetensi terhadap kinerja karyawan,
- motivasi kerja terhadap kinerja karyawan,
- kompetensi terhadap motivasi kerja karyawan
pada PD. BPR Bank Buleleng 45.
10
variabel terikat
- Menggunakan jenis penelitian yang sama yaitu
kuantitatif
11
menggunakan satu variabel bebas yaitu motivasi
kerja. Sedangkan, penelitian ini menggunakan
dua variabel bebas yaitu kompetensi teknis dan
motivasi eksternal.
- Perbedaan lainnya terletak pada lokasi penelitian
II.2.1 Kinerja
dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung
jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Pendapat tersebut memiliki arti,
kinerja merupakan hasil kerja seorang pegawai dalam menyelesaikan tugas yang
12
Kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas atau kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2015). Hal ini sejalan dengan definisi yang
dikemukakan oleh Miner (dalam Sutrisno, 2015) yang mengartikan kinerja sebagai
bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas
Kinerja merupakan hasil atau prestasi dari kemampuan yang dimiliki dan
tujuan yang telah dicapai. Kinerja yang baik tentu sangat diharapkan pada setiap
perusahaan karena dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan itu sendiri.
Menurut Wibowo (2014:3), kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah
diharapkan mencapai kinerja yang tinggi, kinerja sebagai hasil dari kegiatan unsur-
1. Kualitas (mutu), yaitu suatu nilai dimana proses yang dikerjakan menghasilkan
sesuatu yang mendekati titik yang telah ditentukan atau titik kesempurnaan.
Semakin tinggi nilai dari hasil yang telah dikerjakan semakin baik pula kualitas
pekerjaannya.
2. Kuantitas (jumlah), yaitu suatu pengukuran kinerja yang dapat dilakukan dengan
cara melihat seberapa besar yang dapat dihasilkan oleh seseorang. Terdapat
13
target tertentu yang dijadikan patokan untuk mengetahui apakah tercapai atau
3. Waktu (jangka waktu), yaitu pemberian batas waktu untuk dapat menyelesaikan
pekerjaannya. Artinya ada batas maksimal dan minimal yang harus dipenuhi
tidak melenceng dari apa yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya
yang baik.
1. Menurut Mathis dan Jackson (dalam Widodo, 2015:133) bahwa faktor yang
2. Menurut Widodo (2015:151) faktor yang mempengaruhi kinerja baik atau tidak
yaitu:
a. Sasaran, adanya rumusan sasaran yang jelas tentang apa yang diharapkan oleh
b. Standar, apa ukurannya bahwa seseorang telah berhasil mencapai sasaran yang
14
d. Peluang, memberi kesempatan orang itu untuk melaksanakan tugasnya mencapai
sasaran tersebut.
tugasnya.
pekerjaan ini)
a. Motivasi kerja
b. Desain pekerjaan
c. Kepuasan kerja
d. Komitmen
e. Kepemimpinan
f. Partisipasi
g. Fungsi-fungsi manajemen
i. Kompetensi
j. Budaya organisasi
k. Sistem penghargaan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas terdapat beberapa faktor yang dapat
objek penelitian, sehingga tidak semua variabel yang disebutkan di atas dijadikan
15
variabel dalam penelitian ini. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
(skill) dan sikap (attitude) yang ada hubungan sebab-akibatnya dengan kriteria
referensi efektivitas atau keunggulan dalam pekerjaan atau situasi tertentu . Pribadi,
yang diperlukan pemegang jabatan untuk di praktikkan dalam sebuah posisi dalam
seseorang yang nampak pada sikap yang sesuai dengan pekerjaan dalam parameter
tugas pokok dan fungsinya dalam suatu organisasi kerja. Pengetahuan yang sesuai
dengan sistem pendidikan nasional merupakan salah satu pertimbangan yang perlu
16
2. Menunjukkan ketertarikan pada suatu bidang tertentu
Kompetensi terletak pada bagian dalam setiap manusia dan selamanya ada
pada kepribadian seseorang dan dapat memprediksikan tingkah laku dan performansi
secara luas pada semua situasi dan tugas pekerjaan (job tasks) Spencer dan Spencer
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut
(Wibowo, 2007).
target dari instansi itu sendiri. Artinya kompetensi teknis dapat digunakan untuk
Kompetensi teknis juga dapat dijadikan salah satu faktor pembobot pekerjaan yang
pembentuk kompetensi.
17
II.2.2.2 Indikator-Indikator Kompetensi Teknis
ada diperusahaan.
konseptual.
3. Sikap kerja: evaluasi positif atau negatif yang dimiliki seseorang tentang aspek-
ada di perusahaan.
harus mempunyai pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi kerja
18
3. Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara
psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya, standar perilaku para
lain-lain).
reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap
1. Motif, yaitu sesuatu yang dipikirkan atau diinginkan oleh seseorang secara
tindakan.
3. Konsep diri, yaitu tata nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh seseorang yang
mencerminkan tentang bayangan diri atau sikap diri terhadap masa depan yang
19
4. Pengetahuan, yaitu informasi yang memiliki makna yang dimiliki seseorang
mental.
II.2.3 Motivasi
individu. Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk bekerja lebih
giat dan aktif dalam bekerja, karena dengan seseorang memiliki motivasi yang tinggi
meningkat dan target perusahaan dapat tercapai. Motivasi merupakan akibat dari
bertindak karena suatu alasan untuk mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah
penting karena kinerja, reaksi terhadap kompensasi dan persoalan sumber daya
gaji atau upah, keadaan kerja dan kebijaksanaan perusahaan dan pekerjaan yang
Dengan motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk berbuat
20
keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan sasarannya, kepentingan-kepentingan
pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara pula. Pemberian motivasi
harus diarahkan dengan baik menurut prioritas dan dapat diterima dengan baik oleh
karyawan, karena motivasi tidak dapat diberikan untuk setiap karyawan dengan
2009:162) adalah:
bekerja seseorang, oleh karena itu kebutuhan akan prestasi akan mendorong
kemampuan serta energy yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang
maksimal.
21
1. Pemberian upah/gaji untuk memenuhi kebutuhan fisik minimal maupun untuk
kebutuhan hidup minimal. Tanpa upah atau gaji yang layak sulit untuk
2. Kondisi kerja yang baik, perasaan puas dan senang dalam bekerja di lingkungan
organisasi, sangat dipengaruhi oleh kondisi kerja, baik yang bersfat fisik/mateial
maupun psikis/non material. Kondisi kerja yang bersifat fisik menyangkut faktor
sarana dan prasarana, seperti luas ruangan termaksud, penataan dalam ruangan,
Sumber Daya Manusia agar bekerja secara efektif dan efisien. Merupakan salah
karyawan, hal ini didasarkan pada hasil penelitian (Hernidatiatin dan Susijawati,
berkenaan dengan apa yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawannya
pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seseorang termotivasi seperti
status atapun kompensasi. Motivasi timbul sebagai akibat pengaruh dari luar serta
22
dari dalam diri individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari
orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu
tindakan.
paling nyata dari kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan pokok manusia yaitu
23
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan akan aktualisasi diri dengan
macam faktor kebutuhan, yaitu: kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan akan
seseorang.
Adapun jenis motivasi dibagi kedalam 2 jenis, yakni motivasi internal maupun
eksternal Juwono (dalam Setiawan, 2005). Berikut penjelasan dari kedua jenis
motivasi tersebut:
1. Motivasi Internal adalah motivasi yang dibangkitkan dari dalam diri sendiri,
dimana tenaga kerja dapat bekerja karena tertarik dan senang dengan
a. Kebutuhan
b. Keinginan
c. Kerjasama
d. Kesenangan kerja
e. Kondisi karyawan
f. Dorongan
24
2. Motivasi Eksternal merupakan motivasi yang berasal dari luar. Yang termasuk
a. Imbalan (gaji) adalah suatu nilai yang diterima seseorang, karena telah
ikatan kontrak atau suatu perjanjian lainnya. Imbalan ini bisa berupa upah
potensi.
c. Insentif (bonus) adalah suatu nilai yang diterima seseorang karena telah
hubungan antara kompetensi teknis karyawan dengan kinerja adalah sangat erat dan
penting sekali, relevansinya ada kuat dan akurat, bahkan mereka (karyawan) apabila
dengan tugas pekerjaannya (the right man on the right job). Dapat disimpulkan
bahwa kompetensi teknis sangat erat pengaruhnya terhadap kinerja pegawai karena
menghasilkan kinerja yang baik, jika kompetensi tinggi maka akan menghasilkan
25
Hal ini didukung oleh beberapa penelitian juga memperkuat adanya
Penelitian yang dilakukan Yuningsih dan Ardianti (2019), yang mengatakan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Hendrawan, Yulianeu dan Cahyandi (2019), bahwa
dorongan yang kuat dari dalam dirinya atau dorongan dari luar dirinya (misalnya dari
pihak perusahaan), maka karyawan akan terdorong untuk melakukan sesuatu dengan
baik. Pada akhirnya dorongan atau rangsangan baik dari dalam maupun dari luar diri
kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Anjani (2019), menjelaskan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel motivasi terhadap kinerja
berpengaruh terhadap kinerja KSP Utama Karya Cabang Semarang karyawan baik
26
bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Paru
Manguharjo.
Kompetensi Teknis
Kinerja Karyawan
Motivasi
II.5 Hipotesis
H1: Diduga kompetensi teknis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
H2: Diduga motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
27
BAB III
METODE PENELITIAN
menanyakan hubungan antar dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2014:23). Dalam
penelitian ini akan menguji hubungan variabel kompetensi teknis dan motivasi
terhadap kinerja karyawan J&T Express Bima yang dibuktikan melalui pembuktian
statistik.
ini dilakukan di J&T Express Bima, Berlokasi di Jl. Datuk Dibanta, RT.006 RW.03
Lingkungan Tato Kelurahan Jatiwangi, Asakota, Bima, Nusa Tenggara Barat. Penulis
melakukan penelitian di lokasi ini dengan alasan adanya keterbukaan dari pihak
teknis dan motivasi, dan adanya fenomena yang ditemukan dalam variabel penelitian
tersebut.
28
Digunakan metode sensus karena jumlah populasi pada lokasi ini berjumlah 58
orang sehingga semua karyawan pada J&T Express Bima menjadi responden
III.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan J&T Express Bima sebanyak 58
Tabel 3.1 Jumlah Karyawan Yang Bekerja Pada Perusahaan J&T Express
Bima.
III.4.2 Sampel
sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Adapun penentuan jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode sensus atau sampling
jenuh. Menurut Sugiyono (2014:118) teknik sampel jenuh adalah teknik penentuan
29
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada J&T Express Bima yang berjumlah 58
orang.
berikut:
1. Teknik angket yang merupakan teknik utama. Menurut Sugiyono, (2018) Teknik
angket (kusioner) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
dijawab.
30
pertanyaan tertulis kepada seluruh karyawan pada J&T Express Bima yang
penelitian Amin (2015), motivasi diambil dari penelitian Kusuma (2013), dan
tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara. Alat
yang digunakan yaitu berupa handphone untuk merekam, buku dan pulpen untuk
flashdisk untuk mengirim data berupa data jumlah karyawan pada J&T Express
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka yang dikumpulkan
dalam penelitian bersumber dari skor jawaban kuesioner yang diperoleh dari
responden. Kemudian skor akan diolah menggunakan software SPSS for windows
1. Data Primer, dalam penelitian ini data primer diperoleh dari jawaban kuesioner
yang telah diisi oleh responden. Data ini berupa tanggapan responden tentang
31
kompetensi teknis, motivasi, dan kinerja karyawan J&T Express Bima
(Sugiyono, 2018).
data sekunder dalam hal ini adalah data jumlah karyawan J&T Express Bima
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dimana, dalam penelitian ini fenomena sosial tersebut
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator variabel
tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan dan pertanyaan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka
indikator diberikan skor dengan menggunakan skala likert 1-5. Adapun skor tersebut:
32
Nilai rata-rata atau mean masing-masing variabel dimasukkan ke dalam
kelasnya adalah 5. Maka dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh nilai interval
sebagai berikut:
5-1
Interval kela s= =0,8
5
Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat dibuat skala distribusi kriteria
sebagai berikut:
Kategori
INTERVA
NO
L Kompetensi Teknis Kinerja
Motivasi (X2)
(X1) (Y)
1 4,21- 5,00 Sangat Sesuai Sangat Tinggi Sangat Tinggi
2 3,41- 4,20 Sesuai Tinggi Tinggi
3 2,61- 3,40 Cukup Sesuai Cukup Tinggi Cukup Tinggi
33
4 1,81- 2,60 Tidak Sesuai Rendah Rendah
5 1,00- 1,80 Sangat Tidak Sesuai Sangat Rendah Sangat Rendah
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian yang valid bila
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti. Pada penelitian ini, digunakan validitas pearson
kriteria pengujiannya adalah apabila r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid
sedangkan apabila r hitung ≥ r tabel instrumen valid, nilai r hitung dapat diperoleh
n( ∑ XY )−( ∑ X ∑ Y )
r=
2
√[ n ∑ X 2
−( ∑ X )2 ] [ n ∑ Y 2 − ( ∑ Y ) ]
Keterangan:
n = jumlah responden
r = Koefisien korelasi
34
III.8.2 Uji Reliabilitas
mengumpulkan data secara tetap dari sekolompok individu (Sugiyono, 2018). Suatu
S2x S21
r 11= [ ][
K
K −1 S2x ]
Keterangan:
0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliable pada tingkat kepercayaan 95%.
Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau 60% berarti tidak terdapat
data yang reliabel pada tingkat kepercayaan 95%. “Suatu instrument dikatakan
reliable bila memiliki koefisien keandalan (α) ≥ 0,6” (Sekaran, 2006). Pengujian
35
validitas dan reliabiltas masing-masing variabel pada penelitian ini menggunakan
2. Motivasi (X2)
3. Kinerja (Y)
dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Kinerja.
suatu atribut sifat dan nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu
36
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
variable), yaitu kompetensi teknis (X1) motivasi (X2) satu variabel terikat
(dependent variable), yaitu kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kompetensi Teknis
dalam pekerjaan atau situasi tertentu. Adapun indikator kompetensi teknis Menurut
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Sikap kerja
lingkungan kerja.
37
2. Motivasi
individu. Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk bekerja lebih
giat dan aktif dalam bekerja, karena dengan seseorang memiliki motivasi yang tinggi
2009:162), yaitu:
oleh karena itu kebutuhan akan prestasi akan mendorong seseorang untuk
seseorang.
38
3. Kinerja
perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung
jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Adapun indikator kinerja
1. Kualitas (mutu):
yang mendekati titik yang telah ditentukan atau titik kesempurnaan. Semakin
tinggi nilai dari hasil yang telah dikerjakan semakin baik pula kualitas
pekerjaannya.
2. Kuantitas (jumlah):
Yaitu suatu pengukuran kinerja yang dapat dilakukan dengan cara melihat
seberapa besar yang dapat dihasilkan oleh seseorang. Terdapat target tertentu
yang dijadikan patokan untuk mengetahui apakah tercapai atau tidaknya target
Artinya ada batas maksimal dan minimal yang harus dipenuhi ketika sedang
bekerja.
4. Pengawasan:
39
pengawasan diharapkan setiap pekerjaan yang dikerjaan akan menghasilkan hasil
yang baik.
dari penelitian Amin (2015), Motivasi diambil dari penelitian Kusuma (2013) dan
40
yang dimiliki
41
III.12Prosedur Analisis Data
hubungan antara dua variabel atau lebih., juga menunjukkan arah hubungan antara
Y =α + β 1 X 1+ β 2 X 2+ e
Keterangan:
X2=Motivasi α = Konstanta
e = Error
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam analisis regresi sehingga hasil yang
diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati atau sama dengan kenyataaan. Pengujian
meliputi:
a. Uji Normalitas
42
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linear variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak (Ghozali, 2007). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal
atau mendekati normal. Uji normalitas yang dilakukan terhadap sampel dilakukan
2. Jika signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
dengan SPSS dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF (variance
inflation factor) dan koefisien korelasi antar variabel bebas. Kriteria yang digunakan
a. Jika nilai tolerance>5% dan nilai VIF <5, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
b. Jika nilai tolerance<5% dan nilai VIF >5, maka dapat dikatakan bahwa ada
c. Uji Heteroskedastisitas
43
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain
tetap disebut homoskedastisitas, sementara itu untuk varian yang berbeda disebut
2014:179).
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur
terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
III.13Uji Hipotesis
Uji Validitas model atau yang lebih popular disebut sebagai uji F merupakan
tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak. Layak
(andal) disini maksudnya adalah model yang diestimasi layak digunakan untuk
44
1. Menentukan Hipotesis
motivasi (X2 ), tidak berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan (Y) J&T
Express Bima.
motivasi (X2), berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan (Y) J&T Express
Bima.
= 5% = 0,05
df1 = k = 2
df2 = n – k – 1 =58 – 2 – 1 = 55
3. Menentukan nilai Fhitung Nilai Fhitung yang diperoleh dari hasil pengolahan
SPSS
Hal ini berarti bahwa persamaan regresi dapat digunakan untuk memperediksi
b. Jika Fhitung atau probabilitas <Ftabel atau probabilitas > nilai signifikansi (sig ¿
0,05), maka Ho diterima. Hal ini berarti bahwa persamaan regresi tidak dapat
terhadap Kinerja.
45
III.13.2 Uji t (Uji Parsial)
(X1), Motivasi (X2) terhadap kinerja Karyawan (Y). Uji parsial dilaksanakan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Nilai t hitung dapat dilihat dari
1. Rumus Hipotesis
2. Menentukan tingkat signifikansi yaitu α = 0,05 (5%) dan derajat bebas (n – k),
3. Menentukan t hitung
βi
t=
s ( βi)
Keterangan:
t = thitung
46
s = Standar deviasi koefisien regresi variabel independen
Daerah penerimaan H0
a. Apabila probabilitas < 0,05 atau thitung > ttabel atau thitung < - ttabel. Maka 𝐻0
ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, artinya kompetensi teknis dan motivasi secara parsial
b. Apabila probalitas > 0,05 atau - ttabel < thitung < ttabel. Maka 𝐻0 diterima dan
sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen oleh perubahan atau
47
variasi dari variabel independen (Ghozali, 2009). Nilai adjusted R2 yang semakin
besar (mendekati 1) menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas (X) yang besar
terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika adjusted R2 semakin kecil (mendekati
0) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel
terikat (Y).
48
BAB IV
barang baik pengiriman melalui jalur darat, jalur laut atau jalur udara yang baru
berdiri pada tanggal 20 agustus 2015. Selain pengiriman paket, di J&T Express ada
jasa pelayanan gratis jemput paket ditempat, jadi konsumen tidak perlu lagi datang ke
drop point untuk mengirimkan barang dan paket. Sistem pengiriman barang
dagang. Penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara tunai
atau kredit. Secara umum pengiriman barang merupakan pengiriman barang dari
gudang menuju ketempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pengiriman yang
Hingga saat ini J&T Express telah memiliki 1.025 cabang di Indonesia, 10.000
sprinter (kurir), dan 1.000 unit mobil di seluruh Indonesia. Cepatnya perkembangan
ini tidak lepas dari pengaruh founder J&T Express Jet Lee yang merupakan mantan
CEO Oppo Indonesia. Dalam setahun, J&T Express bisa menjangkau seluruh areal di
Indonesia. Infrastruktur yang dibangun oleh J&T Express ini pun dirancang untuk
melahirkan layanan yang cepat, aman, dan meminimalisir kesalahan pekerja (human
tidak membuat J&T Express terbuai. Perusahaan ini pun langsung bergerak cepat
dalam membangun layanan. J&T Express telah mencari tahu kebutuhan konsumen di
49
industri ini setidaknya ada 6 poin, yakni harga, kecepatan, keamanan, layanan yang
yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Adapun identitas responden dalam
Bima sebagai responden, maka jenis kelamin responden ditunjukkan pada tabel 4.1
berikut:
1 Laki-Laki 52 89,7%
2 Perempuan 6 10,3%
Total 58 100,0%
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden berjenis kelamin
50
lebih banyak membutuhkan tenaga kerja laki-laki seperti kurir (sprinter), supir
(driver), dan gudang. Sedangkan untuk tenaga kerja perempuan bekerja di dalam
Bima sebagai responden, maka usia responden ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut:
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa umur responden pada rentang
penelitian ini sebanyak 25 orang atau 43,1%. Sedangkan responden yang berusia <25
tahun dan 25 sampai 30 tahun berjumlah 16 orang atau 27,6%. Karyawan dengan
usia 31-40 tahun dan disusul karyawan dengan usia <25 tahun dan 25-30 tahun
sangat mendominasi karena merupakan umur produktif untuk bekerja pada J&T
Express Bima.
51
IV.1.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan
Bima sebagai responden, maka pendidikn responden ditunjukkan pada tabel 4.3
berikut:
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa identitas responden dengan jenjang
didominasi oleh yang memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK. Hal ini dikarenakan
52
IV.1.2.4 Karakteristik Responden berdasarkan Masa kerja
Bima sebagai responden, maka masa kerja responden ditunjukkan pada tabel 4.4
berikut:
2 1 tahun 25 43,1%
3 2 tahun 1 1,7%
4 3 tahun 2 3,4%
5 4 tahun 2 3,4%
6 5 tahun 2 3,4%
Total 58 100,0%
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.4. identitas responden berdasarkan masa kerja < 1 tahun
tahun sebanyak 2 orang dengan persentase 3,4%, 4 tahun sebanyak 2 orang dengan
dapat disimpulkan bahwa responden penelitian ini didominasi oleh karyawan yang
memiliki masa kerja < 1 tahun. Hal ini dikarenakan karyawan yang baru bekerja
tentunya akan memiliki semangat kerja yang tinggi untuk memajukan perusahaan.
53
IV.2 Uji Instrumen Penelitian
yang digunakan oleh peneliti. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti.
Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila r hitung < r tabel maka instrumen
tidak valid sedangkan apabila pada tingkat signifikan 0,05 nilai r hitung > r table
maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Pada penelitian ini,
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel (df= n dengan tingkat signifikansi
0.05), maka nilai r tabel yang diperoleh (df= 58, dengan tingkat signifikansi 0.05)
adalah 0.254. Apabila r hitung < r tabel maka dikatakan tidak valid sedangkan
54
X1.5 0,496 0,254 Valid
X1.6 0,618 0,254 Valid
Sikap kerja X1.7 0,639 0,254 Valid
X1.8 0,432 0,254 Valid
X1.9 0,509 0,254 Valid
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.5 diatas memperlihatkan hasil uji validitas variabel kompetensi teknis
yang diukur dengan menggunakan 9 item pernyataan. Hasil uji validitas menunjukan
bahwa semua item pernyataan variabel kompetensi teknis mempunyai nilai rhitung
lebih besar dari nilai rtabel 0,254 yang artinya semua item pernyataan tersebut
55
Tabel 4.6 diatas memperlihatkan hasil uji validitas variabel motivasi yang
bahwa semua item pernyataan variabel motivasi mempunyai nilai rhitung lebih besar
dari nilai rtabel 0,254 yang artinya semua item pernyataan tersebut dinyatakan valid
Tabel 4.7 di atas memperlihatkan hasil uji validitas variabel Kinerja yang
bahwa semua item pernyataan variabel kinerja mempunyai nilai rhitung lebih besar
dari nilai rtabel 0,254 yang artinya semua item pernyataan tersebut dinyatakan valid
56
IV.2.2 Uji Realibilitas
mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Suatu kuesioner dapat
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2018). Uji reliabilitas
digunakan untuk menguji skor antar item dengan menggunakan Cronbach Alpha.
0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliable pada tingkat kepercayaan 95%.
Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau 60% berarti tidak terdapat
data yang reliabel pada tingkat kepercayaan 95%. Pengujian validitas dan reliabiltas
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh nilai Cronbach’s Alpha (a) untuk
memiliki nilai Cronbach’s Alpha (a) diatas 0,60. Dengan demikian semua pernyataan
57
IV.3 Deskripsi Variabel Penelitian
diuraikan sebagai item indikator dapat dilihat pada table 4.9 dibawah ini.
Teknis (X1)
58
Total rata-rata (X1) 4,34 Sangat Sesuai
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa hasil dari setiap butir item
pernyataan yang telah diajukan kepada responden terkait variabel Kompetensi teknis.
Item pernyataan tertinggi yaitu mengetahui tugas dan tanggung jawab yang diberikan
perusahaan dengan nilai 4,52 dan item pernyataan terendah yaitu mampu berfikir
secara ilmiah untuk memecahkan suatu persoalan dengan nilai 4,09. Dari data di atas
dapat disimpulkan bahwa kompetensi teknis yang dimiliki karyawan J&T Express
Bima dikategorikan sangat sesuai dengan rata-rata 4,34. Dengan kategori sangat
sesuai ini dapat disimpulkan bahwa kompetensi teknis yang dimilki karyawan sudah
bagus.
sebagai item indikator dapat dilihat pada table 4.10 dibawah ini.
Motivasi (X2)
59
Rata-rata indikator motivasi 4,29 Sangat Tinggi
terhadap kebutuhan akan
prestasi
Kebutuhan akan afiliasi
X.2.4 Ingin disukai dan diterima orang 4,21 Sangat Tinggi
lain
Sumber: Lampiran 4
60
Berdasarkan tabel 4.10, terlihat bahwa hasil dari setiap butir item pernyataan
yang telah diajukan kepada responden terkait variabel motivasi. Item pernyataan
tertinggi yaitu mengetahui Selalu semangat dalam bekerja dengan nilai 4,41 dan item
cara yang dikehendakinya dengan nilai 3,19. Dari data di atas dapat disimpulkan
bahwa motivasi yang dimiliki karyawan J&T Express Bima dikategorikan tinggi
dengan rata-rata 3,99. Dengan kategori tinggi ini dapat disimpulkan bahwa motivasi
diuraikan sebagai item indikator dapat dilihat pada table 4.11 dibawah ini.
61
Rata-rata indikator kinerja terhadap 3,92 Tinggi
kuantitas
Waktu
Y.8 Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan 4,10 Tinggi
waktu yang telah ditentukan perusahaan
Y.9 Selalu masuk dan tidak pernah 3,74 Tinggi
meninggalkan pekerjaan selama bekerja
pada perusahaan ini
Y.1 Mampu menggunakan waktu dengan 4,05 Tinggi
0 efisien dalam melaksanakan segala tugas
yang dibebankan
Y.1 Hadir dan pulang tepat waktu 3,76 Tinggi
1
Rata-rata indikator kinerja terhadap 3,91 Tinggi
waktu
Pengawasan
Y.1 Selalu bersedia bekerja sama dengan 4,26 Sangat Tinggi
2 atasan,sesama maupun bawahan
Y.1 Selalu bersedia berpartisipasi terhadap 4,21 Sangat Tinggi
3 atasan, sesama maupun bawahan
Rata-rata indikator kinerja terhadap 4,23 Sangat Tinggi
pengawasan
Total rata-rata (Y) 3,72 Tinggi
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.11, terlihat bahwa hasil dari setiap butir item pernyataan
yang telah diajukan kepada responden terkait variabel Kinerja. Item pernyataan
tertinggi yaitu saat ini mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan,
cermat dan teliti dengan nilai 4,53 dan item pernyataan terendah yaitu jumlah
pekerjaan yang dihasilkan belum sesuai dengan harapan perusahaan dengan nilai
3,41. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan J&T Express Bima
dikategorikan tinggi dengan rata-rata 3,72. Dengan kategori tinggi ini dapat
disimpulkan bahwa kinerja pada perusahaan telah bagus, sehingga kedepannya hal
ini akan menjadi acuan agar kinerja karyawan dapat dipertahankan atau bahkan
ditingkatkan lagi.
62
IV.4 Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linear variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Data yang baik seharusnya memiliki distribusi normal. Uji normalitas
dengan menetapkan derajat keyakinan (α) sebesar 5%. Adapun dasar pengambilan
keputusannya yaitu, jika signifikansi > 0,05 maka data tersebut normal dan jika
signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil
uji normalitas terhadap data-data yang digunakan dalam penelitian ini melalui
Kinerja, Kompetensi teknis, dan Motivasi sebesar 0,200. Karena nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) = 0.200 > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga dari data variabel
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. untuk mengetahui tidak
63
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas
a.
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kompetensi teknis .528 1.893
Motivasi .528 1.893
Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Lampiran 7
independen, kompetensi teknis 0.528 > 0.10, dan Nilai VIF (Variance Inflation
Factor) 1.893 < 10, motivasi 0.528 > 0.10, dan Nilai VIF (Variance Inflation Factor)
1.893 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji multikolinearitas
tidak terjadi korelasi antar variabel independen atau dengan kata lain tidak terjadi
kepengamatan lain. Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas. untuk
mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam model regresi linier
adalah dengan melihat scatter plot pada prin-out menggunakan software SPSS.
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur
terjadi heteroskedastisitas.
64
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
Sumber: Lampiran 7
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa tidak adanya titik titik data
penyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, titik-titik tidak mengumpul
hanya diatas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola
titik-titik data tidak berpola. Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri ini terpenuhi sehingga
dapat dikatakan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih., juga menunjukkan arah
65
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Persamaan regresi
Y =α + β 1 X 1+ β 2 X 2+ e
Keterangan:
X2 = Motivasi α = Konstanta
e = Error
Standardize
d
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 14.933 5.323 2.805 .007
Kompetensi teknis
.386 .191 .237 2.019 .048
(X1)
Motivasi (X2) .731 .145 .593 5.054 .000
a. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Sumber: Lampiran 8
Y =α + β 1 X 1+ β 2 X 2
berikut.
66
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda tersebut dapat diperoleh nilai
konstanta (a) sebesar 14,933 merupakan konstanta atau keadaan saat variabel kinerja
belum dipengaruhi oleh variabel lain yaitu variabel kompetensi teknis (X1) dan
motivasi (X2). Jika variabel independen tidak ada maka variabel kinerja tidak
mengalami perubahan.
2. Nilai koefisien beta 1 (b1) = 0,386 dari variabel kompetensi teknis (X1)
kompetensi teknis (X1) positif sebesar 0,386 yang berarti bahwa setiap peningkatan
satuan variabel kompetensi teknis akan meningkatkan kinerja karyawan J&T Express
Bima sebesar 0,386 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain tidak berubah atau
tetap. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jika kompetensi teknis semakin
ditingkatkan, maka kinerja karyawan J&T Express Bima akan semakin tinggi.
motivasi (X2) positif sebesar 0,731 yang berarti bahwa setiap peningkatan satuan
variabel motivasi akan meningkatkan kinerja karyawan J&T Express Bima sebesar
0,731 satuan dengan asumsi bahwa variabel lain tidak berubah atau tetap. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa jika motivasi semakin ditingkatkan, maka kinerja
atau tidak. Layak (andal) disini maksudnya adalah model regresi yang diestimasi
67
layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap
Total
1924.569 57
Sumber: Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.14. diatas dapat dilihat uji F diketahui bahwa nilai F hitung
41.311 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf standar signifikansi
0,05, dengan menggunakan taraf keyakinan 95% atau a – 5%. Ftabel = df1 (k-1) df2
(n-k) atau Ftabel di mana (n) adalah jumlah data dan (k) adalah jumlah variabel
df1: 3 – 1 = 2
df2: 58 – 3 = 55
Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui nilai Fhitung 41.311 > 3,16 Ftabel dan
tingkat signifikansi lebih kecil dari taraf standar signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga
keputusan yang dapat diambil adalah Ha diterima. Artinya, penelitian yang bertujuan
68
untuk melihat pengaruh kompetensi teknis dan motivasi terhadap kinerja karyawan
J&T Express Bima ini dinyatakan layak dan hasil ini menunjukkan bahwa model reg
resi yang digunakan memenuhi asumsi kelayakan sebuah model penelitian dengan
kompetensi teknis sebesar 0.386, nilai thitung sebesar 2.019, dan nilai signifikansi
0.048. dengan nilai thitung > ttabel (2.019 > 2.004), dan nilai signifikansi 0.048 < 0,05
atau 5% maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
69
yakni kompetensi teknis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
motivasi sebesar 0.731, nilai thitung sebesar 5.054, dan nilai signifikansi 0,000. Dengan
nilai thitung > ttabel (5.054 > 2.004), dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 atau 5%, maka
dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan J&T Express Bima.
dalam menerangkan variasi variabel dependen oleh perubahan atau variasi dari
menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas (X) yang besar terhadap variabel
terikat (Y). Sebaliknya jika adjusted R2 semakin kecil (mendekati 0) maka dapat
dikatakan pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).
70
Sumber: Lampiran 11
dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah 58,6%, sisanya 41,4%
dijelaskan atau dapat dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian yang
Dilihat dari tanggapan atau jawaban yang diberikan responden dari kuisioner
kinerja sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju, setuju, kurang
setuju dengan nilai skor masing-masing 5,4,3 sedangkan hanya beberapa responden
yang memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan skor
variabel kompetensi teknis (X1) motivasi (X2) mempunyai pengaruh secara parsial
terhadap Kinerja (Y) pada J&T Express Bima. Uji t dilakukan untuk mengetahui
apakah variabel kompetensi teknis (X1) motivasi (X2) mempunyai pengaruh secara
parsial terhadap Kinerja (Y) pada J&T Express Bima. Berdasarkan tabel 4.15
perbandingan t-hitung pada setiap variabel bebas karyawan J&T Express Bima
dapat di lihat dan mempunyai pengaruh secara parsial. Berikut rincian t-hitung dan
71
IV.7.1.1 Pengaruh Kompetensi Teknis Terhadap Kinerja
Nilai koefisien regresi sebesar 0.386, nilai thitung sebesar 2,019, dan nilai
signifikansi 0,048. Dengan nilai thitung > ttabel (2,019 > 2.004), dan nilai
signifikansi 0,048 < 0,05 atau 5%, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat
perilaku atau kemauan dan kemampuan kerja yang relatif stabil ketika
72
kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
sikap tertentu dari suatu profesi dalam ciri keahlian tertentu, yang menjadi
Nilai koefisien regresi sebesar 0.731, nilai thitung sebesar 5,054, dan nilai
signifikansi 0,000. Dengan nilai thitung > ttabel (5,054 > 2.004), dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 atau 5%, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan dari variabel Motivasi (X2) terhadap kinerja
Express Bima.
artinya karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi maka mereka akan
bekerja. Hal ini berarti jika motivasi yang diberikan sesuai maka semakin
tinggi pula kinerja karyawan yang dimiliki oleh karyawan J&T Express
73
Bima. Sebaliknya, jika motivasi yang diberikan kurang sesuai maka semakin
penurunan.
faktor-faktor yang sifatnya eksternal bersumber dari luar diri yang turut
Priansa, 2014). Oleh karena itu, motivasi dapat dikatakan sebagai bentuk
dapat memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan dapat membawa perusahaan
atau organisasi pada suatu tujuan yang baik. Hal ini memberi gambaran
bahwa mayoritas karyawan telah memahami jika semakin baik motivasi yang
74
melakukan pekerjaan juga tinggi sehingga kinerja mereka juga semakin
tinggi.
masa kerja 1-5 tahun. Kondisi ini mempengaruhi hasil penelitian karena
perusahaan.
75
BAB V
V.1 Kesimpulan
baik berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang baik maka
76
V.2 Saran
profesi bagi para pegawai dengan demikian hasil pekerjaan dapat lebih
maksimal.
pimpinan.
77
V.2.2 Saran Peneliti Selanjutnya
dan motivasi masih banyak faktor yang mempengaruhi kinerja. Oleh karena
itu, untuk kedepannya penulis menyarankan untuk meneliti faktor lain yang
78
DAFTAR PUSTAKA
79
Hasjrat Abadi Tendean Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis dan Akuntansi (EMBA). Vol.4 No.4:321-332.
80
Hasan, M. 2017. Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru
ekonomi sekolah menengah atas Negeri di Kabupaten Gowa. Jurnal
economix, Vol.5 No.2:70-81.
Hasibuan. M.S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. PT.
Bumi Aksara. Jakarta.
Hutapea, P., dan Thoha, N. 2008. Kompetensi Plus.PT. Gramedia Pustaka Umum.
Jakarta.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Raja Grafindo. Depok.
Lao, H.A. 2018. Analisis pengaruh motivasi internal dan motivasi eksternal
terhadap kinerja karyawan Swiss Belin Kristal Kupang. Jurnal Penelitian
Manajemen Terapan (PENATARAN). Vol.3 No.1:1-10.
81
Munawarah, A. 2019. Pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja
Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun. Doctoral dissertation. STIKES
BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.
82
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Susanto, N. 2019. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasaan Kerja, dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Penjualan PT. REMBAKA.
Jurnal Agora. Vol.7 No.1:1-6
83
Setiawan, T. 2005. Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Mandiri Cabang Malang. Doctoral dissertation.
Universitas Brawijaya.
Umar, H. 2014. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
https://www.academia.edu/7277829/KOMPETENSI_INTI_KOMPETENSI_PERI
LAKU_DAN_KOMPETENSI_TEKNIS, diakses pada tanggal 10 Januari
tahun 2021.
84
LAMPIRAN
85
LAMPIRAN 1: Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Di Tempat
Dengan Hormat,
86
sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik peneliti mengucapkan
terimakasih.
Hormat Peneliti,
Khusnul Khatimah
NIM: A1B017069
KUISIONER PENELITIAN
87
PENGARUH KOMPETENSI TEKNIS DAN MOTIVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN J&T EXPRESS BIMA
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki – laki
Perempuan
3. Usia : < 25 tahun
25 tahun – 30 tahun
31 tahun – 40 tahun
41 tahun – 50 tahun
> 50 tahun
5. Jabatan :
6. Lama Bekerja :
88
Daftar Pertanyaan Kuesioner
A. Kualitas (Mutu)
1. Kualitas kerja dapat dicapai dengan baik dan
optimal sesuai dengan standar perusahaan
B. Kuantitas ( Jumlah)
1. Kuantitas kerja dapat dicapai dengan baik dan
optimal sesuai dengan standar perusahaan
2.
Mampu menggunakan waktu dengan efisien dalam
melaksanakan segala tugas yang diberikan
1.
Selalu bersedia bekerja sama dengan rekan kerja
2.
Selalu bersedia berpartisipasi terhadap rekan kerja
89
KUESIONER VARIABEL KOMPETENSI TEKNIS (X1)
90
KUESIONER VARIABEL MOTIVASI (X2)
2.
Mengembangkan kreatifitas dalam
3.
Kemampuan dalam menguasai beberapa
2.
Mempunyai kelompok kerja yang kompak
3.
Keinginan untuk mendekat atau keinginan
mengembangkan kemampuannya
91
2.
Kemampuan seseorang dalam memperoleh
3.
Cenderung lebih peduli akan gengsi dan
92
LAMPIRAN 2: Data Responden
93
32 Muhidina Putra L S1 Sprinter < 1 tahun
33 Hadayatuttaufik L SMA/SMK Sprinter < 1 tahun
34 Zainul pahat L SMA/SMK Gudang 1 tahun
35 Wanda awawul ikram L SMA/SMK Gudang 1 tahun
36 Jihan pranata Usia L SMA/SMK Gudang 1 tahun
37 Arif Hidayatullah L S1 Sprinter < 1 tahun
38 Asni P S1 Admin 1 tahun
39 Sri Rahayu P S1 Admin < 1 tahun
40 Julfikar L SMA/SMK Sprinter < 1 tahun
41 M. Taufik Hidayat L SMA/SMK Sprinter < 1 tahun
42 Oky Candra ariyanto L SMA/SMK Sprinter < 1 tahun
43 Rezhan wabizalika L SMA/SMK Sprinter < 1 tahun
44 M. Fahrul hidayat L SMA/SMK Sprinter < 1 tahun
45 Israwati P S1 Admin 1 tahun
46 Fita Handayani P S1 Admin < 1 tahun
47 W.S Awanda putri P D3/D4 Admin < 1 tahun
48 Isnan Habib L S1 Sprinter 2 tahun
49 Edi darmawan L S1 Sprinter 5 tahun
50 Marwan L S1 Sprinter 5 tahun
51 Irfan L S1 Sprinter < 1 tahun
52 M. Arif rahman L SMA/SMK Sprinter 1 tahun
53 Edi darmawan L S1 Sprinter 3 tahun
54 Sayudin L S1 Sprinter 1 tahun
55 M. Ramadhan L S1 Sprinter < 1 tahun
56 Mihrab L S1 Admin 1 tahun
57 Zuhud Fatarani L SMA/SMK Gudang < 1 tahun
58 Ade irman L SMA/SMK Gudang < 1 tahun
94
LAMPIRAN 3: Daftar Identitas Responden
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 52 89.7 89.7 89.7
Perempuan 6 10.3 10.3 100.0
Total 58 100.0 100.0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <25 thn 16 27.6 27.6 27.6
25 thn - 30 thn 16 27.6 27.6 55.2
31 thn - 40 thn 25 43.1 43.1 98.3
41 thn - 50 thn 1 1.7 1.7 100.0
Total 58 100.0 100.0
95
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA/SMK
34 58.6 58.6 58.6
Masa Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <1 thn 26 44.8 44.8 44.8
1 thn 25 43.1 43.1 87.9
2 thn 1 1.7 1.7 89.7
3 thn 2 3.4 3.4 93.1
4 thn 2 3.4 3.4 96.6
5 thn 2 3.4 3.4 100.0
Total 58 100.0 100.0
96
Tabel Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kinerja (Y)
97
39 5 2 2 4 4 5 2 4 2 4 3 5 5 4 51
40 5 4 4 3 3 5 4 5 5 3 4 4 4 4 57
41 5 1 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 58
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
45 5 2 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 60
46 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 64
47 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 5 3 3 48
48 5 2 2 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 60
49 4 3 2 2 4 5 1 5 2 4 3 5 5 4 49
50 5 3 4 3 4 2 4 4 1 5 1 4 5 5 50
51 5 2 2 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 60
52 2 2 3 4 4 3 3 4 1 3 1 4 4 3 41
53 4 1 2 4 3 5 1 4 2 4 4 5 3 3 45
54 3 1 3 2 4 4 1 4 1 3 2 4 5 5 42
55 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 52
56 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 63
57 5 3 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 61
58 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 62
98
2 4 4 5 4 4 4 5 4 1 35
3 5 4 4 5 4 5 5 5 4 41
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 33
5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 39
6 5 4 4 5 4 5 4 5 1 37
7 4 4 4 5 5 5 5 4 3 39
8 4 4 4 5 4 4 4 5 5 39
9 4 4 3 4 3 3 3 4 3 31
10 5 5 5 5 4 5 5 5 1 40
11 5 4 4 4 5 5 4 5 4 40
12 4 5 4 4 5 4 4 5 4 39
13 5 4 4 4 4 5 4 5 3 38
14 5 4 4 4 5 5 4 5 3 39
15 5 4 4 5 4 4 4 5 3 38
16 4 4 3 4 5 5 3 5 3 36
17 5 4 4 3 5 5 4 4 3 37
18 5 5 4 3 4 5 4 4 4 38
19 5 5 4 5 5 3 3 4 3 37
20 5 3 4 4 5 5 3 5 3 37
21 5 3 5 4 5 5 4 4 3 38
22 5 4 4 4 5 4 3 5 4 38
23 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38
24 5 3 4 4 4 5 4 5 3 37
25 5 5 5 5 4 5 4 5 5 43
26 5 5 5 5 4 5 5 4 5 43
27 5 5 4 5 5 5 4 4 5 42
28 5 5 5 4 5 5 4 5 4 42
29 5 5 5 5 4 5 5 4 5 43
30 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40
31 4 3 4 4 5 5 4 4 4 37
32 4 4 4 4 5 5 4 5 3 38
33 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
37 4 4 5 5 3 4 4 5 4 38
38 4 4 5 4 5 5 4 5 3 39
39 5 4 5 4 5 5 4 5 3 40
40 4 4 3 3 4 4 4 4 3 33
99
41 5 5 5 5 5 5 5 5 1 41
42 4 4 4 3 4 4 3 4 3 33
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
47 5 3 4 5 5 4 5 3 1 35
48 5 5 5 5 4 4 5 5 5 43
49 5 4 4 5 5 4 5 3 4 39
50 4 3 4 5 3 4 4 5 3 35
51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
52 4 2 3 4 5 5 5 5 3 36
53 5 4 4 5 4 3 4 4 3 36
54 4 3 4 5 4 4 3 3 4 34
55 4 3 4 4 4 4 3 5 2 33
56 4 5 4 5 4 5 4 5 1 37
57 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44
58 5 4 5 4 5 4 5 4 5 41
100
8 4 4 4 5 4 4 4 2 3 34
9 3 3 3 1 3 1 3 3 3 23
10 4 4 4 1 3 2 5 3 3 29
11 4 4 4 5 4 5 4 4 34
12 4 4 5 5 4 4 4 3 3 36
13 4 4 4 5 5 4 4 4 3 37
14 5 4 4 5 5 5 4 4 4 40
15 5 4 4 5 4 4 5 4 3 38
16 4 3 4 5 5 4 3 4 3 35
17 5 4 5 5 4 4 5 2 2 36
18 4 5 4 5 3 4 5 2 3 35
19 5 4 4 5 3 4 4 1 2 32
20 4 4 5 5 4 5 4 3 2 36
21 4 3 4 5 5 5 4 3 4 37
22 5 5 5 5 4 4 5 3 4 40
23 5 4 4 5 5 4 4 4 2 37
24 5 4 4 4 4 4 4 4 3 36
25 5 4 5 5 4 5 5 4 5 42
26 5 5 4 5 4 5 4 5 4 41
27 4 5 4 5 5 5 4 3 3 38
28 5 5 4 5 5 4 5 5 4 42
29 5 4 5 5 4 5 5 4 2 39
30 5 5 5 5 4 5 4 3 4 40
31 5 4 4 5 5 5 4 4 4 40
32 4 4 5 5 5 4 4 4 3 38
33 4 4 5 4 5 4 4 3 3 36
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
36 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
37 5 4 3 4 3 4 4 1 3 31
38 4 4 5 4 4 4 5 1 4 35
39 5 4 5 4 4 4 5 2 2 35
40 4 3 4 4 4 4 5 4 4 36
41 5 5 5 3 4 5 5 5 3 40
42 4 4 4 5 4 5 4 3 3 36
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
45 5 5 5 5 5 5 4 5 3 42
101
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
47 3 4 4 2 2 3 4 1 3 26
48 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43
49 4 2 4 3 5 4 3 1 3 29
50 5 4 4 3 5 4 4 2 4 35
51 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43
52 3 4 4 5 3 4 3 2 3 31
53 4 5 5 3 2 4 3 1 3 30
54 5 4 4 3 3 4 3 1 3 30
55 3 4 4 3 4 4 5 1 4 32
56 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44
57 5 5 5 5 4 5 5 3 3 40
58 4 5 4 5 4 5 4 5 3 39
N 58 58 58 58 58 58
Y2 Pearson Correlation -.097 -.055 -.164 -.045 .032 .446**
Sig. (2-tailed) .468 .682 .220 .737 .812 .000
N 58 58 58 58 58 58
Y3 Pearson Correlation -.230 -.197 -.234 -.050 .014 .339**
Sig. (2-tailed) .082 .138 .077 .711 .915 .009
102
N 58 58 58 58 58 58
** ** *
Y4 Pearson Correlation .446 .568 .195 .229 .325 .669**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .142 .083 .013 .000
N 58 58 58 58 58 58
Y5 Pearson Correlation .522** .503** .026 .513** .438** .564**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .849 .000 .001 .000
N 58 58 58 58 58 58
Y6 Pearson Correlation .198 .381** .133 .079 .076 .259
Sig. (2-tailed) .136 .003 .321 .557 .571 .050
N 58 58 58 58 58 58
Y7 Pearson Correlation -.110 -.048 -.169 -.069 .044 .435**
Sig. (2-tailed) .413 .721 .204 .607 .746 .001
N 58 58 58 58 58 58
** **
Y8 Pearson Correlation .437 .451 -.045 .187 .241 .432**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .737 .159 .069 .001
N 58 58 58 58 58 58
Y9 Pearson Correlation .522** .699** -.044 .081 .188 .750**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .745 .546 .157 .000
N 58 58 58 58 58 58
Y10 Pearson Correlation 1 .456** .022 .308* .443** .576**
Sig. (2-tailed) .000 .870 .019 .000 .000
N 58 58 58 58 58 58
**
Y11 Pearson Correlation .456 1 .107 .134 .187 .629**
Sig. (2-tailed) .000 .425 .317 .161 .000
N 58 58 58 58 58 58
* **
Y12 Pearson Correlation .308 .134 .236 1 .781 .436**
Sig. (2-tailed) .019 .317 .075 .000 .001
N 58 58 58 58 58 58
Y13 Pearson Correlation .443** .187 .171 .781** 1 .554**
Sig. (2-tailed) .000 .161 .199 .000 .000
N 58 58 58 58 58 58
Total_Y Pearson Correlation .576** .629** .128 .436** .554** 1
N 58 58 58 58 58 58
103
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
N 58 58 58 58
* *
X1.2 Pearson Correlation .297 .175 .287 .640**
Sig. (2-tailed) .024 .189 .029 .000
N 58 58 58 58
X1.3 Pearson Correlation .499** .269* .180 .681**
Sig. (2-tailed) .000 .041 .177 .000
N 58 58 58 58
X1.4 Pearson Correlation .463** .168 .125 .538**
Sig. (2-tailed) .000 .206 .349 .000
N 58 58 58 58
X1.5 Pearson Correlation .254 .108 .119 .496**
Sig. (2-tailed) .054 .418 .373 .000
N 58 58 58 58
** **
X1.6 Pearson Correlation .385 .468 .080 .618**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .548 .000
N 58 58 58 58
X1.7 Pearson Correlation 1 .067 .130 .639**
Sig. (2-tailed) .618 .330 .000
N 58 58 58 58
X1.8 Pearson Correlation .067 1 -.001 .432**
Sig. (2-tailed) .618 .995 .001
N 58 58 58 58
X1.9 Pearson Correlation .130 -.001 1 .509**
Sig. (2-tailed) .330 .995 .000
N 58 58 58 58
** ** **
Total_X1 Pearson Correlation .639 .432 .509 1
104
N 58 58 58 58
N 58 57 58 58
X2.2 Pearson Correlation .376** .320* .111 .610**
Sig. (2-tailed) .004 .015 .406 .000
N 58 57 58 58
X2.3 Pearson Correlation .436** .211 -.002 .587**
Sig. (2-tailed) .001 .115 .991 .000
N 58 57 58 58
**
X2.4 Pearson Correlation .198 .369 .049 .744**
Sig. (2-tailed) .137 .005 .716 .000
N 58 57 58 58
**
X2.5 Pearson Correlation .140 .547 .234 .673**
Sig. (2-tailed) .293 .000 .077 .000
N 58 57 58 58
X2.6 Pearson Correlation .206 .368** .206 .799**
Sig. (2-tailed) .120 .005 .121 .000
N 58 57 58 58
105
X2.7 Pearson Correlation 1 .294* .105 .508**
Sig. (2-tailed) .026 .434 .000
N 58 57 58 58
X2.8 Pearson Correlation .294* 1 .257 .707**
Sig. (2-tailed) .026 .054 .000
N 57 57 57 57
X2.9 Pearson Correlation .105 .257 1 .319*
Sig. (2-tailed) .434 .054 .015
N 58 57 58 58
** ** *
Total_X2 Pearson Correlation .508 .707 .319 1
N 58 57 58 58
N %
Excludeda 0 .0
Total 58 100.0
106
Reliability Statistics
.764 13
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
107
Cases Valid
58 100.0
Excludeda
0 .0
Total
58 100.0
Reliability Statistics
.721 9
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
108
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X2)
N %
Excludeda
1 1.7
Total
58 100.0
Reliability Statistics
.800 9
109
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Unstandardized
Residual
N 58
Std. Deviation
3.67339173
Positive
.061
Negative
-.099
Test Statistic
.099
110
2. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
1 (Constant)
3. Uji Heteroskedastisitas
111
LAMPIRAN 8: Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
ANOVAa
Total 1924.569 57
112
LAMPIRAN 10: Hasil Uji T (Uji Parsial)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model Summary
113
LAMPIRAN 12: R Tabel untuk df = 51 - 100
114
LAMPIRAN 13 : Tabel Uji F = 0,05
115
LAMPIRAN 14 : Tabel Uji T
116