Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“ PERANAN DAN FUNDAMENTAL AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM


LINGKUNGAN BISNIS YANG DINAMIS“

Dosen Pembimbing :

Irea Arrahima S.E, M.M

Disusun Oleh :

1. Yovan PY (2161233)
2. M. Iqbal (2161244)
3. Maya N (2161287)
4. Della S (2161107)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

2022 / 2023

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan Puji Syukur Kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-nya kami diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini sehingga makala ini
selesai tepat waktu yang sudah ditentukan. Penyusun makalah sebagai pemenuh tugas dari mata

ii
kuliah Manajemen Keuangan dengan tema atau judul “PERANAN DAN FUNDAMENTAL AKUNTANSI
MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN BISNIS YANG DINAMIS”

Selama dalam proses penyusunan makalah ini banyak sekali hambatan dan kesulitan yang
penulis alami dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami kritik dan saran yang
membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga makalah ini dapat membantu para pembaca agar penyusun dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata penyusun berharap semoga makalah tentang proses penyesuaian ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya dan kepada penyusun khususnya.

Jombang, 15 Maret 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulis...........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................1
2.1 Definisi Akuntansi Manajemen.................................................................1
2.2 Fungsi Akuntansi Manajemen...................................................................3
2.3 Tujuan Akuntansi Manajemen..................................................................4
2.4 Peran Akuntansi Manajemen.....................................................................5
2.5 Peranan dan Fundamental Akuntansi Manajemen Dalam Ligkungan
Bisnis Yang Dinamis............................................................................................7
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fundamental dipahami sebagai sesuatu hal yang mendasar. Kata


fundamental pun sering digunakan dalam kehidupan sosial maupun
ekonomi. Dalam bidang ekonomi bahkan ada yang disebut analisis
fundamental. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut
fundamental sebagai bersifat dasar (pokok) atau mendasar. Kata
fundamental dalam bahasa Inggris memiliki beberapa makna.
Menurut Merriam Webster, makna fundamental yaitu berfungsi
sebagai dasar yang mendukung keberadaan atau menentukan struktur atau
fungsi penting (dasar); berfungsi sebagai sumber asli atau primer; berkaitan
dengan struktur, fungsi, atau fakta penting; menganut fundamentalisme;
sangat penting; atau berkaitan dengan karakteristik bawaan atau mendarah
daging seseorang.
Salah satu definisi sederhana dari pengertian akuntansi
manajemen yaitu penyediaan informasi serta pengambilan keputusan terkait
keuangan maupun keputusan terkait non-keuangan kepada manajer di
sebuah perusahaan, instansi atau organisasi.
Manajer atau orang-orang lain yang menjabat posisi penting dalam
perusahaan biasanya akan menggunakan informasi dari hasil temuan
akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan, membantu dalam
manajemen serta meningkatkan kinerja mereka dalam mengontrol
perusahaan.
Dengan kata lain, akuntansi manajemen membantu orang-orang,
khususnya mereka yang memiliki jabatan penting baik itu dalam organisasi
maupun dalam perusahaan untuk membuat keputusan penting yang
menyangkut masa depan perusahaan atau organisasi.
Keberadaan manajemen akuntansi merupakan cara bagi perusahaan
dalam membedakan, memeriksa, menguraikan dan juga memberikan data
dari para akuntan kepada atasan mereka untuk membantu mencapai tujuan
bisnis perusahaan terkait.

1
Informasi yang dikumpulkan dari kegiatan ini mencakup semua
bidang akuntansi dengan tujuan mendidik administrasi perusahaan mengenai
tugas-tugas bisnis yang mengidentifikasi dengan pengeluaran keuangan dan
keputusan yang dibuat oleh organisasi. Akuntan menggunakan rencana
untuk mengukur keseluruhan strategi operasional perusahaan.
Itulah alasan mengapa sebuah perusahaan amat membutuhkan
akuntan yang lihai dalam melakukan manajemen akuntansi. Dapat dikatakan
bahwa nasib perusahaan ini cukup bergantung terhadap kepiawaian akuntan
dalam menjalankan kegiatan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa peranan dan fundamental akuntansi manajemen dalam lingkungan
bisnis yang dinamis?

1.3 Tujuan Penulis

1. Untuk mengetahui dan memahami peranan dan fundamental akuntansi


manajemen dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

2
BAB II
PEMBAHASA
N
2.1 Definisi Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen seringkali disebut sebagai akuntansi
manajerial dan dapat didefinisikan sebagai proses penyediaan informasi
keuangan dan sumber daya untuk digunakan oleh tim internal organisasi
dalam pengambilan keputusan. Dalam prosesnya, informasi dan laporan
keuangan seperti faktur dan neraca keuangan digunakan sebagai bahan
pertimbangan para pemangku kepentingan guna mengambil keputusan
yang lebih baik dan akurat, mengendalikan perusahaan, serta
mengembangkan bisnis ke jalur yang sesuai.
Berbeda dengan akuntansi keuangan yang mengumpulkan data
akuntansi untuk membuat laporan keuangan, akuntansi manajemen
mengumpulkan data untuk mengetahui kualitas suatu bisnis berdasarkan
metrik operasionalnya guna membuat rencana bisnis terbaik dengan
memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.
Berikut beberapa pengertian akuntansi manajemen menurut
beberapa ahli
1. Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA),
akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran,
akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi
informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan,
mengevaluasi, dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk
memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya
tersebut. Hal ini juga meliputi penyusunan laporan keuangan
perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur untuk kelompok non-
manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan
otoritas pajak.

1
2. Mulyadi (2001)
Menurut Mulyadi (2001), definisi dari akuntansi manajemen
adalah sebuah informasi keuangan yang didapatkan dari berbagai tipe
akuntansi manajerial, yang digunakan terutama oleh pengguna
internal sebuah perusahaan.
3. Halim dan Supomo (2000)
Sedangkan Halim dan Supomo (2000) mengatakan bahwa
akuntansi manajemen adalah kegiatan atau proses yang menghasilkan
informasi dengan bentuk keuangan bagi manajemen, berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi
manajerial.

2
2.2 Fungsi Akuntansi Manajemen

1. Menghasilkan informasi akuntansi keuangan untuk kepentingan


manajemen atau pihak internal perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Informasi tersebut dibutuhkan manajemen sebagai
bahan pertimbangan pengambilan keputusan dan menilai hasil yang
telah dicapai.Misalnya pada departemen produksi, manajer di bagian
produksi akan membutuhkan data akuntansi manajemen mengenai
rincian biaya produksi, berapa harga pokoknya, sampai informasi
detail mengenai harga produk per unit. Ini nantinya juga bisa
digunakan sebagai panduan perencanaan operasional terkait berapa
banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi inti dan berapa
banyak biaya overhead yang sekiranya harus dibayarkan demi
menunjang operasional tersebut.
2. Mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi keuangan
dalam bentuk suatu laporan keuangan yang sistematis, transparan
dan detail Ini memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan suatu informasi
tersebut di mana titik sentralnya bagi pihak-pihak dalam suatu
organisasi perusahaan. Misalnya kalkulasi biaya produk, kalkulasi
biaya suatu kegiatan, kalkulasi biaya suatu departemen.

3. Akuntansi Manajemen Berguna Untuk menyajikan suatu laporan


sebagai satu kesatuan usaha. Untuk kepentingan pihak internal
dalam rangka menjalankan proses manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
4. Menyediakan data vital: Akuntansi manajemen berfungsi sebagai
sumber data penting yang dapat membantu memprediksi
pertumbuhan bisnis sehingga para pembuat keputusan tahu
langkah-langkah pengembangan bisnis apa saja yang perlu diambil.
5. Sebagai media komunikasi: Tingkat manajemen berbeda
memerlukan jenis informasi yang juga berbeda. Akuntansi
manajemen dapat digunakan untuk membangun komunikasi antara

3
manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen bawah.

4
6. Alat pertimbangan yang akurat: Data-data yang dihasilkan dari
akuntansi manajemen disajikan dalam bentuk perbandingan, rasio,
dan prediksi yang terukur sehingga perencanaan dan pengambilan
keputusan dapat diambil secara tepat.
7. Memfasilitasi tujuan bisnis: Akuntansi manajemen membantu bisnis
untuk merencanakan tujuan dan strategi terbaik dalam meraih
pencapaian seefektif dan seefisien mungkin. Semua ini menjadi
mungkin karena adanya penetapan biaya dan pengendalian
anggaran sehingga operasi bisnis dapat berjalan sesuai perhitungan.
8. Memastikan informasi yang andal: Demi menghasilkan pengambilan
keputusan yang terbaik, akuntansi manajemen tidak hanya
membatasi dirinya pada data-data keuangan saja, tetapi juga
menggunakan informasi lainnya yang dikumpulkan dari survei
khusus, kompilasi statistik, catatan teknik, dan lain sebagainya
2.3 Tujuan Akuntansi Manajemen
1 Menyajikan data penting: Tujuan nomor satu akuntansi manajemen
adalah untuk menyajikan data-data penting terkait informasi
keuangan dan sumber daya bisnis dalam bentuk yang lebih mudah
dimengerti agar para pemangku kepentingan dapat menganalisis
laporan keuangan dengan lebih baik.
2 Mempermudah perencanaan bisnis: Akuntansi manajemen
menyediakan gambaran mengenai biaya dan data statistik yang
dapat dimanfaatkan untuk membantu mengelola perencanaan
bisnis dengan menetapkan tujuan dan keputusan apa yang perlu
diambil untuk masa mendatang.
3 Alat pengambil keputusan: Akuntansi manajemen dapat dijadikan
sebagai alat bantu untuk memecahkan berbagai macam masalah
manajemen seperti analisis biaya dan laba, pengendalian anggaran,
laporan aliran dana, dan masih banyak lagi sehingga pemangku
kepentingan dapat mengambil keputusan sebaik dan seefektif
mungkin.

5
4 Memotivasi organisasi: Dengan menetapkan tujuan, merencanakan
tindakan terbaik, serta mengukur efektivitas kinerja karyawan,
akuntansi manajemen dapat menjadi alat motivasi yang berguna
untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang pada akhirnya
juga memotivasi organisasi secara keseluruhan.
5 Mengontrol kinerja organisasi: Dengan membuat perencanaan
operasional, menetapkan standar, dan memperhitungkan anggaran,
akuntansi manajemen dapat membantu bisnis untuk
mengendalikan dan mengontrol kinerja organisasi, sehingga apabila
terjadi laporan penyimpangan maka tindakan korektif dapat diambil
sesegara mungkin.

2.4 Peran Akuntansi Manajemen


1. Membantu untuk “meramal” masa depan
Akuntansi manajemen membantu dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan kritis dan meramalkan tren masa depan dalam bisnis
berdasarkan data. Hal ini sangat membantu manajer untuk
memperkirakan semuanya, terutama saat melakukan pengambilan
keputusan dan menentukan pilihan penting dalam organisasi.
2. Membantu memilih keputusan “membuat atau membeli”
Melalui akuntansi manajemen, data akan dikembangkan yang
mana memungkinkan pengambilan keputusan di tingkat operasional dan
strategis.
3. Memprediksi Arus Kas
Memprediksi arus kas dan mengetahui dampak arus kas pada bisnis.
4. Membantu mengetahui realisasi kinerja
Akuntansi manajemen membantu untuk mengetahui realisasi
kinerja dengan menggunakan teknik analisis untuk membantu
manajemen membangun varians positif dan melakukan perubahan pada
hal negatif dalam kelangsungan bisnis. Hal ini untuk mengetahui
perbedaan antara apa yang telah direncanakan dan apa yang sebenarnya
telah terealisasikan.
5. Menganalisa tingkat pengembalian yang diharapkan

6
Sebelum memulai proyek yang membutuhkan investasi besar,
perusahaan perlu menganalisis tingkat pengembalian yang diharapkan
atau Rate of Return (ROR).
6. Perencanaan Strategis
Pada tahap perencanaan strategis, manajer membuat perencanaan
dan alternatif-alternatif program untuk mendukung strategi organisasi
agar berjalan dengan efektif. Akuntansi manajemen memberikan peran
dalam menyediakan data dan informasi, seperti cost of activity dan
cost program. Perencanaan dimulai dari perencanaan strategis sampai
pengendalian berupa task control.
7. Memberikan Informasi Biaya
Peran kedua dari akuntansi manajemen sektor publik adalah
memberikan informasi biaya. Adapun biaya yang dimaksud adalah
biaya input, biaya proses, dan biaya output. Informasi biaya tersebut
wajib diberikan karena berhubungan dengan transparansi dana.
Sehingga manajemen dapat mengevaluasi biaya apakah berlebih dan
kurang. Oleh karena itu, sebaiknya informasi yang diberikan rinci dan
detail.
8. Penilaian Investasi
Jika dibandingkan dengan sektor swasta, sektor publik memiliki
karakteristik yang lebih rumit, baik dalam hal kegiatan, peraturan,
pengambilan kebijakan, manajemen, dan termasuk diantaranya juga
mengenai penilaian investasi. Untuk melakukan penilaian, teknik yang
digunakan dalam sektor publik dan swasta juga berbeda. Hal ini karena
tujuan organisasinya juga berbeda. Pada sektor swasta tujuannya
adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, sementara sektor
publik bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Maka
dari itu, Anda dapat menggunakan analisis efektivitas biaya (cost
effectiveness analysis).
9. Penganggaran (Budgeting)
Tiga fungsi anggaran yaitu stabilitas, distribusi, dan alokasi
sumber daya publik. Akuntansi manajemen sektor publik berperan

7
memberikan fasilitas untuk menciptakan anggaran yang efektif dan
efisien dan tentu saja sesuai dengan tiga fungsi anggaran. Peran
akuntansi manajemen adalah menjadi alat untuk melakukan
pengalokasian dan pendistribusian sumber dana publik kepada
masyarakat secara tepat, adil, dan efisien.
10. Penentuan Biaya & Tarif Pelayanan
Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk menghitung
pengeluaran yang digunakan untuk memberikan layanan. Termasuk
juga pengeluaran subsidi yang diberikan untuk kepentingan publik.
11. Penilaian Kinerja
Akuntansi manajemen juga dapat digunakan untuk menilai
kinerja. Seperti mengukur seberapa besar tingkat efektivitas dan
efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah direncanakan.
Dengan kata lain, akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai
sistem pengendalian suatu organisasi.
2.5 Peranan dan Fundamental Akuntansi Manajemen Dalam
Ligkungan Bisnis Yang Dinamis
Dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian saat ini,
perusahaan dalam aktivitas operasinya harus menerapkan integrasi
proes bussines yang artinya perusahaan sekarang tidak hanya
memperhatikan fungsinya sendiri-sendiri seperti fungsi pembelian,
produksi, pemasaran, dll, tidak berusaha berintegrasi dengan fungsi-
fungsi lainnya, tetapi proses bussines diperoleh dengan cara
menggunakan antara manfaat berupa spesialisasi dari sumberdaya
manusia dengan unsur unsur efisiensi, kecepatan, dan kualitas yang
diperoleh dari bentuk integrasi proses bussines tersebut. Dengan
adanya penggabungan antar fungsi perusahaan, maka hasil produksi
dapat mencapai tujuan efisiensi dan efektivitas yang diharapkan.
Agar kebijaksanaan tersebut berjalan dengan baik dan hasilnya
dapat diukur harus didukung dengan kinerja manajemen yang
memadai. Dalam era informasi, laporan termasuk lapran keuangan
harus dapat menyatakan hasil konkrit nilai-nilai faktor sukses
(kualitas

8
produk/ jasa yang tinggi) dalam unit uang, untuk merealisasi hal
tersebut maka performance akuntan manajemen dalam pengelolaan
perusahaan di lingkungan terus berubah adalah sangat berperan.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Akuntansi manajemen seringkali disebut sebagai akuntansi
manajerial dan dapat didefinisikan sebagai proses penyediaan informasi
keuangan dan sumber daya untuk digunakan oleh tim internal organisasi
dalam pengambilan keputusan.
Dalam mengantisipasi perkembangan perekonomian saat ini,
perusahaan dalam aktivitas operasinya harus menerapkan integrasi proes
bussines yang artinya perusahaan sekarang tidak hanya memperhatikan
fungsinya sendiri-sendiri seperti fungsi pembelian, produksi, pemasaran,
dll, tidak berusaha berintegrasi dengan fungsi-fungsi lainnya, tetapi
proses bussines diperoleh dengan cara menggunakan antara manfaat
berupa spesialisasi dari sumberdaya manusia dengan unsur unsur
efisiensi, kecepatan, dan kualitas yang diperoleh dari bentuk integrasi
proses bussines tersebut

3.2 Saran
Meskipun saya menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, tapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu saya
diperbaiki, hal ini karenamasih sedikitnya pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, kritik dan saran yangmembangun saya perlukan dari para pembaca
guna untuk memperbaiki makalahkedepannya nanti.

10
DAFTAR PUSTAKA
Sdana Peran, modul akuntansi manajemen
Prof. Dr. I Made Narsa, S.E., M.Si., Ak., CA. modul akuntansi manajemen Kaplan,
R. dan Norton, D. 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategy into
Action. Cambridge: Harvard Business School Press.
Kaplan, Robert S dan David P.Norton. 2004. Strategy Maps – Converting
Intangible Assets into Tangible Outcomes. Harvard Business School
Publishing Corporation.
Kaplan, Robert S., David P. Norton. 2006. Alignment: Using the Balanced
Scorecard to Create Corporate Synergies.
Harvard Business Press Kaplan, Robert S., dan David P. Norton. 2007. Using the
Balanced Scorecard as A Strategic Management System. Harvard Business
Review 85.7-8: 150-+.
Rayburn, L.G. Akuntansi Biaya: dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen
Biaya. Edisi 6. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Rayburn, L.G. Akuntansi Biaya: dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen
Biaya. Edisi 6. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sugiri, S., dan Sulastiningsih. 2004. Akuntansi Manajemen: Sebuah Pengantar.
Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

11

Anda mungkin juga menyukai