“PENGADAAN”
Kelompok 1
1. Jelaskan pentingnya fungsi pengadaan karyawan!
Jawab:
Pentingnya fungsi pengadaan (procurement) karyawan karena sebagai langkah
pertama dan cerminan keberhasilan suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika
karyawan yang diterima berkompeten, maka tujuan perusahaan lebih mudah tercapai.
Sebaliknya, jika karyawan yang diterima kurang berkompeten, maka tujuan
perusahaan relative lebih sulit tercapai.
Sumber : Buku
2. Mengapa masalah pengadaan karyawan merupakan hal yang sulit dan rumit?
Jawab:
Pengadaan karyawan merupakan hal sulit dan rumit karena dalam
mendapatkan dan menempatkan orang-orang kompeten, serasi, serta efektif tidaklah
semudah menempatkan mesin / factor produksi lainnya.
Sumber : Buku
3. Apa saja perbedaan antara pengadaan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi
lainnya?
Jawab:
Perbedaan pengadaan tenaga kerja dan faktor produksi lainnya adalah adanya
pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, dan jenis
kelamin yang heterogen. Selain itu, tenaga kerja/ manusia bersifat aktif, tidak seperti
faktor produksi lainnya (mesin, uang, dan material) yang pasif dan dapat dikuasai
sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Sumber : Buku
4. Apa saja pokok bahasan utama pada fungsi pengadaan?
Jawab:
Pokok bahasan utama fungsi pengadaan adalah sebagai berikut :
Analisis pekerjaan (job analysis), uraian pekerjaan (job description),
spesifikasi pekerjaan (job specification), persyaratan pekerjaan (job requirement),
evaluasi pekerjaan (job evaluation), pengayaan pekerjaan (job enrichment), perluasan
pekerjaan (job enlargement), dan penyederhanaan pekerjaan (work simplification).
Sumber : Buku
Kelompok 2
5. Jelaskan pengertian: job analysis, job description, job specification, job evaluation,
job position, job requirement, job enrichment, job enlargement, dan work
simplification.
Jawab:
• Job Analysis atau Analisis Pekerjaan adalah kegiatan menganalisis dan
mendesain pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan, dan
mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan
• Job Description atau Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang
menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan
pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam
organisasi.
• Job Spesification atau Spesifikasi Pekerjaan adalah adalah Uraian persyaratan
minimum orang yg bisa diterima agar dapat menjalankan suatu jabatan dengan
baik dan kompeten.
• Job Evaluation atau Evaluasi Pekerjaan adalah Menilai berat/ringan dan resiko
pekerjaan yang dapat dimanfaatkan untuk pemberian kompensasi.
• Job position adalah sama seperti uraian pekerjaan, tetapi digunakan untuk
tenaga kerja manajerial.
• Job Requirement atau Syarat Pekerjaan adalah hal-hal yang terkait dengan
berbagai ketentuan tentang ketrampilan yang dikehendaki untuk suatu
pekerjaan.
• Job Enrichment atau Pemerkayaan Pekerjaan adalah Perluasan pekerjaan dan
tanggung jawab yang akan dikerjakan seorang pejabat dalam jabatannya.
Penambahkan variasi pekerjaan yang memiliki ketrampilan yang lebih, dan
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan pribadinya.
• Job Enlargement atau Perluasaan Pekerjaan adalah dimana pada pekerjaan
yang bersangkutan ditambahkan tugas- tugas yang membutuhkan keahlian
yang sama. Perluasan pekerjaan adalah proses mengkombinasikan dua atau
lebih tugas khusus dalam bagian alur kerja ke dalam satu pekerjaan. Berarti
memperbesar cakupan pekerjaan dengan menambah tugas tanpa meningkatkan
tanggung jawab. Perluasan kerja berarti meningkatkan lingkup pekerjaan
melalui perluasan jangkauan tugas, pekerjaa, tanggung jawab umum dalam
tingkat dan batasan yang sama.
• Work Simpification adalah penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang
paling ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin, waktu, dan ruangan
agar cara-cara yang paling baik dan mudah dalam mengerjakan pekerjaan
dapat digunakan.
Suumber: - Hasibuan, Malayu.”Manajemen Sumber Daya Manusia”.hal 28-38.
- PPT.”Pengadaan”.
6. Bagaimana langkah-langkah penyusunan job analysis?
Jawab:
i. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan
ii. Mengumpulkan informasi latar belakang
iii. Menyeleksi wakil jabatan yang akan dianalisis
iv. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
v. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
vi. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
vii. Meramalkan/mempertimbangkan perkembangan perusahaan.
Sumber: Hasibuan, Malayu.”Manajemen Sumber Daya Manusia”.hal 29-30.
7. Apa saja manfaat job analysis, job description, dan job specification?
Jawab:
a. Job analysis manfaatnya yaitu: Memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan, evaluasi pekerjaan, bahkan dapat dipakai memperkirakan
pemerkayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan dan penyederhanan di masa datang.
b. Job description manfaatnya yaitu: Untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab
setiap jabatan. Uraian pekerjaan ini akan memberikan ketegasan dan standar tugas
yang harus dicapai oleh seorang pejabat yang memegang jabatan tersebut. Uraian
pekerjaan ini menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi
pekerjaan bagi pejabat yang memegang jabatan itu.
c. Job specification manfaatnya yaitu: agar persyaratan bagi pekerja yang akan
direkrut menjadi jelas. Selain itu job specification juga digunakan sebagai dasar
untuk menyeleksi dini ditingkat luar perusahaan, artinya sebelum perusahaan
menyeleksi sendiri dari sekian banyak calon pelamar dengan sendirinya jumlah
peminat atau pelamar akan berkurang setelah membaca persyaratan yang tertulis
dalam job spesifikasi. Job specification juga sangat memegang peranan penting
sebagai variabel pendukung keberhasilan tujuan dari sebuah perusahaan. Karena
dengan kualitas SDM yang memadai maka produktivitas perusahaan juga akan
meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas SDM yang ikut berperan serta di
dalamnya.
Sumber: - Munandar, Haris.”Manfaat Uraian Pekerjaan”.harismunandar.com.
- “Pengertian dan Tujuan Job Specification”.mangihot.blogspot.com
- PPT.“Pengadaan”.
8. Uraikan perbedaan job analysis dan motion study?
Jawab:
Kelompok 3
9. Apakah definisi: pengadaan, penarikan, dan seleksi?
Jawab:
Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama MSDM.
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan
perusahaan.
Penarikan adalah proses pencarian dan pemikatan calon pegawai yang mampu
bekerja di dalam organisasi. Penarikan adalah usaha mencari dan menarik tenaga kerja
agar melamar lowongan kerja yang ada pada suatu perusahaan.
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk
memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan
secara jujur, cermat, dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar
qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan.
Sumber: Hasibuan, Malayu.”Manajemen Sumber Daya Manusia”.hal 27, 40, dan 46.
10. Apa saja pokok-pokok bahasan dalam penarikan (recruitment)?
Jawab:
Pokok bahasan dalam penarikan:
a. Penentuan dasar penarikan
Dasar penarikan harus berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah
ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut.
b. Penentuan sumber-sumber penarikan
• Sumber internal, adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja
yang lowong diambil dari dalam perusahaan tersebut.
• Sumber eksternal, adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang
lowong dilakukan penarikan dari sumber tenaga kerja di luar perusahaan.
c. Metode penarikan
• Metode tertutup, adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada
para karyawan atau orang tertentu saja.
• Metode terbuka, adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik,
agar tersebar ke masyarakat.
d. Kendala-kendala penarikan
Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan tidak sama, tetapi
umumnya kendala meliputi kebijaksanaan organisasi, persyaratan jabatan,
metode pelaksanaan penarikan, kondisi tenaga kerja, solidaritas perusahaan, dan
lingkungan eksternal.
Sumber: Hasibuan, Malayu.”Manajemen Sumber Daya Manusia”.hal 41-46.
Kelompok 6
20. Uraikan serta buat contoh analisis beban kerja!
Jawab:
Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah pekerja yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
volume pekerjaan
Analisis beban kerja= x satuorang
standar prestasi
Contoh : CV. Batik Keraton akan memproduksi 400 unit barang setiap hari. Standar
prestasi, per orang, per hari ( 8 jam ) 20 unit .
800
Analisis beban kerja= x 1 orang=40 orang
20
Jadi jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk dapat memproduksi 400 unit barang
dengan tepat waktu adalah 40 orang.
21. Uraikan metode ilmiah dalam menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan!
Jawab:
Menurut metode ilmiah, jumlah karyawan yang akan diterima betul – betul atas
perhitungan dan analisis beban kerja (work load analysis) serta standar prestasi
pekerja. Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah pekerja yag diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
volume pekerjaan
Analisis beban kerja= x satuorang
standar prestasi
22. Jelaskan pengertian: analisis beban kerja, absen, absensi, dan turnover!
Jawab:
- Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah pekerja yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
- Absen adalah tidak bekerjanya seorang karyawan pada saaat hari kerja, karena
sakit, izin, alpa, atau cuti.
- Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran pekerja (absen).
- labor turnover (perputaran karyawan) adalah perbanding antara masuk dan
berhentinya karyawan dari suatu perusahaan.
Sumber: Hasibuan, Malayu. Buku “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Hal. 50
Kelompok 7
23. Bagaimana rumus menghitung tingkat absen dan turnover ?
Jawab:
jumlah hari kerja absen per bulan
absen= ×100 %
jumlah hari kerja per bulan
❑
∑ ❑( yang diterima− yang keluar)
turnover= ❑
× 100 %
1 ❑
∑ ❑(karyawan awal +karyawan akhir)
2 ❑
sumber: Buku
24. Apa saja isi penting Undang-Undang No.12 Tahun 1964 dan Undang-Undang
No.14 Tahun 1969?
Jawab:
⮚ Isi penting Undang-Undang No.12 Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan
Kerja di Perusahaan Swasta: dilakukannya PHK, dalam kondisi apa PHK dilarang,
syarat PHK ketika buruh tidak menerima keputusan PHK, syarat dikatakan PHK
besar-besaran, tahap-tahap PHK.
⮚ Isi penting Undang-Undang No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Mengenai Tenaga Kerja: definisi tenaga kerja, penyediaan, penyebaran, dan
penggunaan tenaga kerja, pembinaan keahlian dan kejujuran, pembinaan
perlindungan kerja, hubungan ketenagakerjaan.
Kendala seleksi:
- Tolak Ukur
Kendala tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur yang
akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi selektif secara obyektif. Misal
mengukur kejujuran dan kesetiaan.
- Penyeleksi
Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar
qualified, jujur dan obyektif penialiannya.
- Pelamar
Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari
pelamar.
Kendala penempatan:
- Ketidakcocokan
Ketidakcocokan yang tinggi antara kualifikasi dan keinginan karyawan dengan
penempatan akan mengurangi produktivitas.