Anda di halaman 1dari 16

“PERENCANAAN KARIR”

KELOMPOK 7 :
Muhamad Fauzan Rahadian NIM. 211015200106
Mentari Aldini harkart NIM. 211015200086
DEFINISI PERENCANAAN KARIER

• Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia
sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan
seseorang
• Perencanaan karier adalah proses mendefinisikan tujuan serta membuat
strategi untuk mencapai tujuan tersebut dan mengembangkan aktifitas kerja
untuk mencapai hal yang direncanakan.
• Menurut Rivai, (2009:369).
Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan
usianya.
• Menurut Panggabean (2002:17).
Karir adalah suatu rangkaian aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan
memberikan kesinambungan, keteraturan dan arti kehidupan bagi seseorang.
PERENCANAAN

Menurut beberapa para ahli :


• Menurut Dilard (1985 : 24)
Perencanaan karir merupakan proses pencapaian tujuan karir individu , yang ditandai
oleh adanya tujuan yang jelas setelah menyelesaikan pendidikan, cita – cita yang jelas
terhadap pekerjaan, motivasi terhadap pendidikan, dan pekerjaan yang di cita – citakan,
persepsi yang realitas terhadap diri maupun lingkungan, kemampuan mengelompokkan
pekerjaan yang diminati , menghargai pekerjaan dan nilai – nilai yang ada di dalamnya
secara positif, kemandirian dalam proses pengambilan keputusan , kematangan dalam
proses pengambilan keputusan, dan menunjukkan cara – cara realistis dalam mencapai
cita – cita.
PERENCANAAN

• Menurut Supriatna (2009:49) Perencanaan karir adalah aktivitas peserta didik yang
mengarah pada keputusan karir masa depan

• Sharf (1992,156) Perencanaan karir dapat mengukur tingkat pemahaman individu


tentang berbagai jenis pencarian informasi dan aspek – aspek pekerjaaan.
• Menurut Kol. Susilo Martoto, Perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang
kemungkinan-kemungkinan seorang karyawan/anggota organisasi sebagai individu
meniti proses kenaikan pangkat/jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya
TUJUAN PERENCANAAN KARIR
Menurut Dillard (1985: 3) antara lain:
• Memperoleh kesadaran dan pemahaman diri (acquiring self awareness). Penilaian kekuatan dan
kelemahan individu merupakan langkah penting dalam perencanaan karir. Salah satu penilaian
memungkinkan individu untuk lebih memahami diri sendiri yang berhubungan dengan tujuan dan
rencana karir. Hasil penilaian ini akan memungkinkan individu untuk realistis dalam mengevaluasi
diri sendiri dan membantu atau menerapkan karir secara tepat. Pengetahuan untuk perencanaan
karir dapat menghindari ketidakpuasan, kekecewaan, dan ketidakbahagiaan melalui kesadaran diri
yang akurat. Dengan memahami diri sendiri, individu dapat mencapai kecerdasan kearah efisien
dalam kehidupannya dan dapat mulai mengelola kesulitan yang mungkin terjadi dalam hidupnya.
Akhirnya, dengan individu lebih memahami dan menerima diri sendiri, individu dapat membangun
landasan dalam memahami dan menerima orang lain.
• Mencapai kepuasan pribadi. Mencapai kepuasan karir secara pribadi adalah salah satu tujuan
dalam perencanaan karir. Individu menghabiskan sebagian besar kehidupannya dengan
bekerja, individu harus memilih karir yang menghasilkan keuntungan tertinggi dalam
kepuasan pribadi. Individu mungkin lebih suka dalam kegiatan karir yang mirip dengan minat
individu atau yang memberikan perasaan emosional dan atau kesenangan fisik. Untuk
memperoleh kepuasan dari pekerjaan, individu harus memahami persyaratan karir dan
mengenali minat beserta keinginannya. Jika Individu biasanya menikmati hidup, individu
mungkin akan puas dengan karirnya atau, lebih spesifik lagi jika individu puas dengan
kejadian sehari-hari yang berurusan dengan pekerjaan positif. Ketika individu merasa puas
dengan pekerjaan, individu akan cenderung untuk mengekspresikan sikap positif terhadap
aspek-aspek lain dari kehidupannya.
• Mempersiapkan diri untuk memperoleh penempatan dan penghasilan yang sesuai
(preparing for adequate placement). Individu yang akan mencari pekerjaan harus
dirancang secara khusus. Selama perencanaan karir, individu mungkin ingin
menghindari daerah-daerah yang memberikan peluang terbatas atau tidak sesuai
dengan minatnya.

• Efisiensi usaha dan penggunaan waktu (efficiently using time and effort). Tujuan lain
perencanaan karir adalah untuk memungkinkan individu untuk secara sistematis
memilih karir. Perencanaan sistematis akan membantu menghindari metode uji coba
(trial-and-error) dan membantu menghabiskan lebih banyak waktu bekerja untuk
tujuan lain. Individu dapat menggunakan waktu secara efisien untuk mempelajari
diri sendiri dalam kaitannya dengan berbagai pilihan karir. Umumnya, orang-orang
yang telah berpartisipasi dalam perencanaan karir lebih puas dengan karir mereka
dan tetap aktif bekerja lebih lama daripada mereka yang tidak melakukan
perencanaan karir.
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN KARIR
Perencanaan Karier yang Berpusat pada Individu

• Perencanaan karier yang berpusat individu lebih


berfokus pada karier individu daripada kebutuhan
organisasional. Perencanaan ini dilakukan oleh para
karyawan sendiri dengan menganalisis tujuan dan
keterampilan mereka.
• Bagi individu-individu yang ingin mengatur karier
mereka,harus menjalani beberapa aktivitas berikut :
1. Penilaian diri sendiri
2. Umpan balik atas realitas
3. Menentukan tujuan-tujuan karier
Perencanaan Karier yang Berpusat pada
Organisasi
Perencanaan karier yang berpusat pada
organisasi berfokus pada pekerjaan dan
pengidentifikasian jalan karier yang
memberikan kemajuan yang logis atas orang-
orang diantara pekerjaan dalam organisasi.
Individu-individu mengikuti jalan ini seiring
mereka bergerak maju dalam unit-unit
organisasional tertentu.
Perspektif Perencanaan Karier
Organisasional dan Individual
Perspektif Individual
•Menyebutkan
kemampuan dan minat
pribadi
Perspektif organisasional •Merencanakan tujuan
•Menyebutkan kebutuhan hidup dan tujuan kerja
susunan kepegawaian •Menilai jalan alternatif
organisasional dimasa yang di dalam dan diluar
akan datang organisasi
•Merencanakan jenjang karier •Memperhatikan
Karier
•Menilai potensi individual dan Seseorang perubahan-perubahan
kebutuhan pelatihan dalam minat dan tujuan
•Menyesuaikan kebutuhan ketika karier meningkat
organisasional dengan dan tingkat kehidupan
kemampuan individual berubah.
•Memeriksa dan
mengembangkan sistem karier
untuk organisasi
Penyusunan perencanaan karier
• Terdapat empat hal pokok dalam penyusunan perencanaan karier

1. Jabatan pokok dan jabatan penunjang


Jabatan pokok adalah jabatan yang fungsi dan tugas pokoknya menunjang langsung tercapainya sasaran
pokok organisasi/perusahaan. Misalnya dalam dunia pendidikan jabatan pokoknya adalah bidang jabatan
yang menangani operasional pendidikan dan pengajaran.
Jabatan penunjang adalah jabatan yang fungsi dan tugas-tugasnya menunjang/membantu tercapainya
sasaran pokok organisasi. Jabatan penunjang dalam dunia pendidikan adalah bagian umum dan bagian
keuangan.
2. Pola jalur karier bertahap
Pola jalur karir bertahap adalah suatu pola yang menunjukkan urutan berjenjang dan bertahap dari jabatan-
jabatan dalam struktur organisasi yang membentuk karier seseorang. Disini sangat diperhatikan latar
belakang pendidikan dan pengalaman tugas dari masing-masing individu.
3. Jabatan structural
Jabatan tructural adalah jabatan karier, artinya jenjang jabatan yang diperuntukkan bagi mereka yang
diarahkan kejenjang lebih tinggi dalam organisasi. Disini sangat diperlukan kematangan psikologis dan
kemantapan kemampuan pribadi masing-masing.
4. Tenggang waktu
Masa jabatan seseorang dalam organisasi sebaiknya ditentukan secara tegas dan tepat.
PEDOMAN PERENCANAAN KARIR

1. Hindarkan Kejutan Realitias


2. Berikan pekerjaan awal yang menantang
3. Berikan tinjauan pekerjaan yang realistis dalam perekrutan
4. bersikap menuntut
5. adakan rotasi pekerjaan dan pelacakan pekerjaan
6. tingkatkan penilaian prestasi yag berorientasi pada karir
7. dorongan aktifitas perencanaan karir
Manfaat perencanaan karier

1. Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan (potensial)

2. Menurunkan perputaran karyawan

3. Mengungkap potensi kayawan

4. Mendorong pertumbuhan

5. Mengurangi penimbunan

6. Memuaskan kebutuhan karyawan

7. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui


Transisi Karier

Transisi karier adalah periode dimana


seorang individu mengubah perannya ataupun
mengubah orientasi terhadap peran yang
telah dijalaninya. Tiga transisi karir yang
merupakan perhatian khusus bagi SDM, awal
masuk kerja dan sosialisai organisasional,
pemindahan dan promosi, serta kehilangan
pekerjaan.
Persoalan Karier Akhir/Pensiun
• Penelitian tentang karier akhir memberikan wawasan
mengenai orang-orang yang berhasil dengan akhir karier
mereka. Pensiun secara bertahap, pengaturan perundingan,
dan pemanggilan kembali beberapa pensiunan sesuai
kebutuhan, semuanya berfungsi sebagai alat untuk pelepasan
setahap demi setahap antara individu dan organisasi.
 Manajemen Diri
 Kebutuhan untuk menjadi bagian dari sesuatu
 Rasa bangga akan pencapaian
 Teritorialitas (memberikan jejak-jejak/tanda-tanda)
 Tujuan
KESIMPULAN
• Perencanaan karir adalah pola pengalaman berdasarkan
pekerjaan yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan
yang dialami oleh setiap individu/pegawai. Terdapat beberapa
tahap dalam perencanaan karir, tahap-tahap perencanaan karir
berbeda-beda sesuai dengan ilmuan yang mengemukakan.
Perencanaan karir juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
tahap kehidupan karir, dasar karir, dan jalur karir. Perencanaan
karir dapat dipusatkan pada individu dan organisasi yang
diantara keduanya tidaklah sama. Perencanaan karir memiliki
beberapa manfaat seperti menurunkan tingkat perputaran
karyawan (turnover), mendorong pertumbuhan, dll.

Anda mungkin juga menyukai