Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MEMBUAT SOAL 4SE5

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Bab 6 Pengintegrasian
Kelompok 1
1. Dalam membangun pengintegrasian antara perusahaan dan karyawan maupun
antar karyawan perlu adanya instrumen yang bisa mendukung seperti hubungan
manusia, motivasi, kepemimpinan dan sebagainya
a. Jelaskan pengertian motivasi menurut G.R. Terry
b. Sebutkan tujuan dari motivasi
c. Sebutkan asas-asas motivasi
Jawab :
a. Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang
merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan.
b. Tujuan motivasi :
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
- Meningkatkan kedisiplinan karyawan
- Mengefektifkan pengadaan karyawan
- Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
- Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan
- Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
- Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
- Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
c. Asas-asas motivasi :
- Asas mengikutsertakan
- Asas komunikasi
- Asas pengakuan
- Asas wewenang yang didelegasikan
- Asas perhatian timbal balik
Kelompok 8
2. Sebutkan kebaikan dan kelemahan dari konsep hirarki kebutuhan oleh A.H.
Maslow!
Jawab:
kebaikannya:
a. manajer mengetahui bahwa seseorang berperilaku atau bekerja adalah untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik materiil maupun nonmateriil yang akan
memberikan kepuasan kepadanya.
b. kebutuhan manusia berjenjang sesuai dengan kedudukan atau sosial ekonominya.
seseorang yang berkedudukan rendah cenderung dimotivasi oleh materi, sedang
orang yang berkedudukan tinggi cenderung dimotivasi oleh nonmateriil.
c. manajer akan lebih mudah memberikan alat motivasi yang paling sesuai untuk
merangsang semangat bekerja karyawannya.
kelemahannya:
a. kebutuhan manusia menurut teori ini adalah hirarkis, tetapi pada kenyataannya
manusia menginginkan tercapai sekaligus dan kebutuhan manusia itu merupakan
siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi-makan dan seterusnya.
b. walaupun teori ini populer, tetapi belum pernah dicoba kebenarannya karena
Maslow mengembangkannya hanya atas dasar pengamatan saja.
Bab 7 Pemeliharaan
Kelompok 2
3. Pemeliharaan karyawan harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari
manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja ,
sikap, dan loyalitas karyawan akan menurun. Dalam pemeliharaan karyawan
terdapat asas-asas yang menjadi acuan, jelaskan secara singkat mengenai asas-asas
tersebut!
Jawab:
Berikut merupakan asas-asas pemeliharaan karyawan :
1. Asas Manfaat dan Efisiensi
Pemeliharaan yang dilakukan harus efisien dan memberikan manfaat yang
optimal bagi perusahaan dan karyawan. Pemeliharaan ini hendaknya
meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan, dan loyalitas karyawan dalam
mencapai tujuan. Asas ini harus diprogram dengan baik supaya tidak sia-sia.
2. Asas Kebutuhan dan Kepuasan
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan
karyawan. Asas ini penting supaya tujuan pemeliharaan, kesehatan, dan sikap
karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efisien
menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
3. Asas Keadilan dan Kelayakan
Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan
karyawan. Karena keadilan dan kelayakan akan menciptakan ketenangan dan
konsentrasi karyawan terhadap tugas-tugasnya, sehingga disiplin, kerja sama, dan
semangat kerjanya meningkat. Dengan asas ini diharapkan tujuan pemberian
pemeliharaan akan tercapai.
4. Asas Peraturan Legal
Peraturan-peraturan legal yang bersumber dari undang-undang, Keppres, dan
keputusan menteri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini
penting untuk menghindari konflik dan intervensi serikat buruh dan pemerintah.
5. Asas Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan
kesejahteraan karyawan. Jangan sampai terjadi pelaksanaan pemeliharaan
karyawan yang mengakibatkan hancurnya perusahaan.
Kelompok 11
4. Di dalam interaksi perusahaan atau organisasi, adalah hal yang wajar terjadi
konflik antar individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan
kelompok. Konflik sering terjadi karena ada atau sama sama yang merasa
dirugikan.
Menurut Anda :
a. Apa definisi konflik? Apa yang membuat suatu konflik terjadi?
b. Apakah konflik selalu memberikan nilai yang negatif? Jelaskan
c. Sebut dan jelaskan beberapa metode penyelesaian konflik!
Jawab :
a. Malayu: Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan
sikap emosional dalam memperoleh kemenangan.
V. Rivai: Konflik kerja adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota2
atau kelompok (dalam suatu org/persh.) yang harus membagi sumber-daya yang
terbatas atau kegiatan2 kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka
mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi.
Konflik tidak hanya masalah material, tetapi dapat juga pandangan/ideologi,
pendapat dan sebagainya
b. Tidak. Konflik dapat memberikan hal yang positif, seperti hal-hal yang kurang
beres menjadi segera dapat sampai ke pimpinan dan diselesaikan dengan cepat.
Namun, harus dijaga jangan sampai parah atau berlarut-larut yang memberikan
efek negatif. Selain itu, Konflik yang positif dapat membantu pengawasan
menghindarkan “klik/kelompok”
c. Dominasi/penekanan🡪 kekerasan yang bersifat penekanan otokratik, penenangan,
penghindaran atau majority rule (voting).
Kompromi🡪 pemisahan, perwasitan, kembali ke peraturan, atau penyuapan.
Pemecahan integratif🡪 Konsensus, konfrontasi atau penggunaan tujuan yang
lebih tinggi

Bab 8 Kedisiplinan
Kelompok 3
5. Jelaskan mengapa dalam kedisiplinan karyawan diperlukan adanya peraturan dan
hukuman!
Jawab:
Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi
karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib yang
baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja karyawan akan
meningkat. Hal tersebut akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. Kedisiplinan suatu perusahaan dikatakan baik, jika sebagian besar karyawan
menaati peraturan-peraturan yang ada. Sedangkan hukuman diperlukan dalam
meningkatkan kedisiplinan dan mendidik karyawan supaya mentaati semua peraturan
perusahaan. Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan
keadilan dan ketegasan, sasaran pemberian hukuman akan tercapai. Peraturan tanpa
dibarengi pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarnya bukan menjadi alat pendidik
bagi karyawan.
Bab 9 Pemberhentian
Kelompok 4
6. Pemberhentian dapat terjadi karena keinginan perusahaan maupun keinginan
sendiri. Pemberhentian juga berpotensi menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Jelaskan :
a. Hal-hal pemberhentian yang disebabkan keinginan perusahaan !
b. Kerugian perusahaan akibat pemberhentian atas permintaan karyawan !
Jawab :
a. Keinginan perusahaan memberhentikan karyawan disebabkan hal-hal berikut :
● Karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya
● Perilaku dan disiplinnya kurang baik
● Melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib perusahaan
● Tidak dapat bekerja sama dan terjadi konflik dengan karyawan lain
● Melakukan tindakan amoral dalam perusahaan

b. Pemberhentian karyawan atas keinginan sendiri dapat menimbulkan kerugian bagi


perusahaan karena karyawan tersebut mebawa biaya-biaya penarikan, seleksi, dan
latihan. selain itu, pengadaan karyawan baru untuk menggantikan karyawan yang
berhenti akan membutuhkan biaya-biaya penarikan, seleksi, dan pengembangan.

Bab 10 TQC
Kelompok 5
7. Jelaskan tahapan perkembangan TQC dari awal sampai saat ini!

Jawab :
Perkembangan TQC

1920-1940 : Pengendalian mutu (quality control) mulai dilakukan di Amerika Serikat


terbatas pada produk pabrik, kemudian mulai tahun 1940 dilakukan dengan metode
statistik.

1940-1950 : Penerapan pengendalian mutu dengan statistik dan mulai diadakan penelitian
secara kelompok untuk mengendalikan mutu dimaksud.

1950-1955 : Pengembangan pengendalian mutu dengan menekankan sebagai bagian


integral dari pengendalian manajemen.

1955-1960 : Manajemen yang menekankan pada hasil/ MBO (mangement by objective =


MBS) dikembangkan untuk menggariskabawahi perencanaan strategis (strategic
planning) dan penembangan manajemen.

1960-1965 : Mulai diperkenalkan Quality Control Circles (QCC = GKM = gugus kendali
mutu) sebagai penggalakan pemeriksaan dengan pengendalian mutu, agar seluruh
karyawan tertinggi sampai dengan terbawah mempelajari metode statistik dan
berpartisipasi aktif dalam pengendalian mutu.

1965-1978 : QCC gaya Jepang lebih dikenal dengan nama TQC yang menekankan PDCA
(Plan-Do-Check-Action) pada seluruh tingkat organisasi oleh semua orang.

Kelompok 9

8. Pengendalian Mutu Terpadu (Total Quality Control) sangat berguna bagi


perusahaan, karyawan dan konsumen. Jelaskan manfaat Total Quality Control bagi
perusahaan, karyawan dan konsumen tersebut dan berikan contohnya!
Perbedaan Manfaat TQC bagi perusahaan, karyawan dan konsumen:

Jawab:

- Bagi Karyawan

○ Meningkatkan kemampuan karyawan dalam melihat, mengenali permasalahan,


dan mencari alternatif pemecahan
● Meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi di dalam kelompok kerja
● Membiasakan berpikir secara analitis dengan menggunakan teknik kontrol kualitas
● Peningkatan daya kreativitas dan kepercayaan diri

Contoh: karyawan mendapatkan pelatihan dan tuntutan lebih akan kerja yang dikerjakan.
Dengan hal itu karyawaan akan melakukan pengembangan diri menjadi yang lebih baik.
Karyawan yang awalnya hanya memiliki sedikit kemampuan, dengan adanya TQC dapat
mengasah kemampuan yang lain seperti komunikasi. Selian itu, antara karyawan
memiliki hubungan yang baik, sehingga dapat menimbulkan kenyamanan dalam bekerja.

- Bagi perusahaan

● Pengembangan perusahaan melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan


● Meningkatkan daya saing barang dan jasa yang dihasilkan
● Memperbaiki hubungan perusahaan dan karyawan
● Partisipasi semua karyawan di dalam terwujudnya tujuan perusahaan

Contoh: dengan adanya TQC sangat memungkinkan perusahaan mendapatankan ide-ide


dari semua karyawan. Dengan banyaknya ide yang dapat dikumpulkan maka peluang
perusahaan untuk berkembang menjadi lebih baik sangat tinggi. Adanya TQC yang dapat
meningkatkan produktivitas karyawan hal ini akan mendapatkan nilai tambah untuk
perusahaan, keuntungan semakin meningkat.

- Bagi konsumen

● Akan memperoleh barang/jasa bermutu baik


● Mendapatkan kepuasan atas barang/jasa tersebut
● Memperoleh barang/jasa yang memenuhi kesehatan dan keselamatan
● Menerima barang sesuai dengan pesanan
● Pemerintah akan mendapatkan pajak-pajak

Contoh: adanya TQC konsumen dapat memperoleh barang dengan kualitas yang baik.
Kerja dari perusahaan yang tidak asal-asalan dapat menghasilkan produk yang baik.
Ketika tidak ada TQC konsumen memungkinkan mendapatkan barang yang rusak
sehikngga tidak dapatdigunakan, namun dengan adanya TQC peluang untuk medapatkan
barang yang rusak sangat kecil bahkan jika memang mendapatkan barang yang rusak
dapat ditukarkembali dan mendapatkan barang yang tidak rusak.

Bab 11 QCC
Kelompok 6
9. Sebutkan ukuran keberhasilan program QCC ditinjau dari segi :
a. Mutu
b. Biaya
c. Sikap
Jawaban :
a. Mutu dapat diukur dengan:
1. kerusakan/jam per orang
2. afkiran/pembuatan per unit
3. data pengendalian dari pelanggan, dan sebagainya
b. biaya:
1. biaya kegagalan
2. biaya total pembuatan
3. biaya total mutu, dan
4. biaya penjualan
c. ukuran sikap dapat mencakup perbaikan terhadap:
1. perpindahan tenaga kerja
2. kemangkiran
3. pengurangan kecelakaan
4. kemacetan, dan
5. survei sikap
Kelompok 10
10. Sebutkan kendala-kendala dalam QCC?
Kendala yang sering dihadapi adalah sikap meremehkan dengan menggunakan anggaran
yang salah
a. Sikap meremehkan
sikap ini biasanya ditujukan terhadap anggota lain atau dirinya sendiri.
1. Terhadap anggota lain adalah:
a. acuh tak acuh terhadap anggota lain
b. sering memotong pembicaraan orang lain
c. menggurui atau mendominasi atau memprovokasi, dan
d. tidak menghadiri atau absen
2. Terhadap diri sendiri adalah:
a. takut berbicara
b. takut salah
c. takut berperan aktif
d. takut mengeluarkan pendapat
e. lebih senang mengamankan diri, dan
f. banyak berasumsi
b. Menggunakan anggaran yang salah
Dalam hal QCC sebaiknya dijelaskan dengan apa yang diinginkan dan hendaknya
diperoleh penjelasan dari apa yang diinginkan orang lain.

Bab 12 Perencanaan SDM


Kelompok 7
11. Apa yang dimaksud dengan pendekatan mikro dalam perencanaan SDM? Sebutkan
(minimal 3) masalah pokok yang dianalisis dan dikaji! (Kelompok &)
Jawab :
Penganalisisan dan pengkajian SDM dari ruang lingkup yang lebih sempit dalam
perusahaan. Masalah yang dikaji antara lain hubungan dan peranan tenaga kerja dalam
perusahaan, fungsi fungsi MSDM dalam perusahaan, dan SDM dipelajari dari
produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Ayu Susilawati Doris Zakwan Efwadira Dimas Nur Ramadhani
Davin Giovanni Batara F N Heru Maulia Anggraeni M. Abd. Azis Assyaukani
Dimas Maladzi Wibawa Zurianto Fathur Rachim Yasmin
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Desy Tri Puryani Mona Widya Anggraini Cynthia Dwi Setyarini
Mohammad Ammar Alwandi Novia Arum Pratiwi Hani ‘Imtihanah
Budhi Fatanza Wiratama Yudha Aditya Moh. Rezka Aji Pambudi
Kelompok 7 Kelompok 8 Kelompok 9
Muhammad Rayhan Septian Konita Iladini Dwi Intan Safrina
Sinta Pratiwi Sulung Kharisma Forentine Prawesty Dian Utami
Zahra Aliifa Putri Siswandari Yendra Aginta Sembiring Viky Wijaya
Kelompok 10 Kelompok 11
Eka Aulia Liusta Alfiah Masyitoh
Hanifah Busainah Larasati Valdania
M. Nata Kesuma Yocco Bimarta

Anda mungkin juga menyukai