JAWABAN:
4. Penyelenggaraan pemerintahan harus menjamin semua penduduk Indonesia untuk memeluk agama dan
beribadah menurut agama dan kepercayanannya.
5. Tidak memaksa warga negara untuk memeluk agama tertentu, tetapi diwajibkan memeluk agama sesuai
dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
7. Atheisme atau ajaran yang tidak memercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa dilarang di Indonesia.
2. Penyelenggaraan pemerintahan akan memperlakukan seluruh warga negara dan penduduk yang tinggal
di wilayahnya dengan adil.
3. Memahami manusia mempunyai daya cipta, daya rasa, dan daya karsa yang tidak sama dengan makhluk
lain.
5. Menjunjung tinggi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan harus dihapuskan dari atas dunia,
terutama negara Indonesia.
6. Penyelenggara pemerintah harus dapat mewujudkan keadilan dalam peradaban yang kuat
5. Penyelenggara pemerintah harus selalu menghilangkan penonjolan kekuatan dan kekuasaan berdasarkan
suku, keturunan, dan warna kulit atau rasis.
6. Setelah memahami semua nilai persatuan Indonesia, penyelenggaraan pemerintahan harus
menumbuhkan nilai rasa senasib dan sepenanggungan di antara rakyat Indonesia.
~Nilai Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan
1. Hakikat dalam sila keempat adalah demokrasi. Demokrasi yang dimaksud ialah dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
2. Pemimpin penyelenggara pemerintahan dari level paling bawah sampai paling tinggi adalah seseorang
yang dapat membuat kebijakan berdasarkan akal sehat. Bukan pemimpin yang tidak dapat menerima usul
dan kritik dari rakyat yang memilihnya.
3. Dalam setiap keputusan, penyelenggara pemerintahan harus berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Dalam tingkat tertinggi, musyawarah dilakukan oleh wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga-
lembaga negara yang ada, terutama DPR.
4. Gotong royong merupakan nilai yang harus dianut oleh penyelenggara pemerintahan.
2. Seluruh sumber daya alam dan kekayaan alam yang dimiliki Bangsa Indonesia, menjadi milik negara dan
dipergunakan sebaik-baiknya untuk kebahagiaan bersama. Adapun pelaksanaannya diatur pemerintah
daerah sesuai potensi dan kemampuan masing-masing daerah.
3. Penyelenggaraan pemerintahan harus melindungi segenap bangsa agar dapat bekerja dan ikut
membangun Indonesia sesuai bidangnya masing-masing.
4. Cita-cita masyarakat yanga adil dan makmur berusaha diwujudkan oleh penyelenggara pemerintahan.
Cita-cita tersebut tidak hanya mencakup tujuan secara fisik/materi, tetapi juga mencakup spiritual.
5. Penyelenggara pemerintahan mempunyai prinsip yang cinta akan kemajuan dan pembangunan. Dengan
demikian, tidak akan terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut.