Disusun Oleh :
Nur Aulia Rahma 1104619018
PENDIDIKAN MASYARAKAT A
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain
seperti modal, teknologi, dan uang sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang
lain. Latihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari
organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.
Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari manusia akan terlibat dalam
aktifitas kelompok demikian pula kelompok merupakan bagian dari kehidupan organisasi. Pada
umumnya manusia yang menjadi anggota suatu organisasi besar atau kecil memiliki
kecenderungan yang kuat untuk mencari keakraban dlam kelompok-kelompok tertentu. Dimulai
dari adanya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan, kedekatan tempat kerja, seringnya
berjumpa dan adanya kesamaan kesenangan bersama maka timbullah kedekatan satu sama lain
sehiungga mereka membentuk suatu kelompok.
Dalam setiap kelompok di masyarakat dipastikan memiliki seorang pemimpin baik yang dipilih
secara langsung maupun muncul dikarenakan adanya sesuatu yang menonjol dari seorang
indivisu tersebut. Pemimpin dan kelompok adalah dua hal yang memiliki keterkaitan yang erat.
Setiap kelompok dapat dikatekan rfektif atau tidak dapat terlihat dari adanya peranan dari
pemimpin. Berdasarkan hal tersebut maka apakah satu gaya kepemimpinan dapat digunakan
untuk menghadapi semua jenis kelompok yang ada di masyatrakat. Selain itu bagaimana
kecocokan gaya kepeminpinan sesuai dengan perilaku kelompok di masyatrakat.
PENGERTIAN
Pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan. Tetapi, dilihat dari tujuannya, umumnya kedua
konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan
untuk malakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan
pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang, yang
dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku
kerja.
TIPE-TIPE TIM
Kerja Tim (teamwork) merupakan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain untuk
tujuan yang sama. Kerja tim yang efektif adalah faktor utama dalam kepuasan pelanggan.
Sedangkan wikipedia menyatakan Tim adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya
menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Tim bisa melakukan
berbagai hal: membuat produk, memberikan jasa, menegosiasikan berbagai perjanjian,
mengoordinasi proyek-proyek, memberikan nasihat, dan membuat keputusan.
Tim kerja dapat diklasifikasikan berdasarkan sasarannya. Tipe-tipe tim kerja yang lazim
dijumpai dalam organisasi, yaitu tim pemeca masalah, tim pengelola diri, tim fungsional silang,
satuan tugas, komite.
Tim pemecah masalah adalah sekolompok individu yang beranggota 5 sampai 12 karyawan satu
departemen yang bertemu selama beberapa jam tiap pekan untuk membahas cara-cara
memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
Tim pengelolaan diri adalah kelompok yang umumnya terdiri dari 10 sampai 15 orang yang
memiliki tanggung jawab dari mantan supervisor mereka. Tim ini sepenuhnya mengelola sendiri,
bahkan memilih anggotanya sendiri dan menyuruh anggotanya untuk saling menilai kerja.
Akibatnya, jabatan supervisor kurang penting dan bahkan dapat disingkirkan.
Tim fungsional silang adalah kelompok karyawan-karyawan dari tingkatan hirearkis yang
hampir sama tetapi dengan bidang tugas yang berlainan, yang berkumpul untuk menyelesaikan
satuan tugas.
Satuan tugas (task force) adalah tim yang memiliki peranan sama dengan fungsional silang,
tetapi hanya bersifat sementara.
5. Komite
Komite adalah kelompok yang tersusun atas anggota lintas lini di departemen. Dalam merancang
tim kerja yang kreatif, para manajer harus menjaga agar dalam satu tim kurang dari 12 anggota
tim. Tim yang memiliki banyak anggota akan kesulitan untuk berinteraksi secara konstruktif dan
bersepakat dalam banyak hal.
Agar dapat bekerja sama secara efektif, satu tim memerlukan adanya tiga tipe keterampilan yang
berlainan, yaitu;
KONTEKS ORGANISASIONAL
Ada tiga faktor kontekstual dalam kinerja tim yang efektif yaitu:
Tim yang efektif memiliki sumber daya yang memadai untuk melaksanakan semua pekerjaan
dalam mencapai tujuan. Hal ini meliputi pengaruh seperti informasi yang tepat waktu, teknologi,
ketersediaan staf, dorongan dan asisten administrasi.
Anggota tim harus sependapat mengenai siapa melakukan apa dan memastikan bahwa semua
anggota menyumbang secara sama dalam berbagi beban kerja. Disamping itu tim perlu
menetapkan bagimana jadwal ditentukan, keterampilan apa yang diperlukan untuk
dikembangkan, bagimana kelompok akan memecahkan konflik, dan bagaimana kelompok akan
mengambil dan memodifikasi keputusan. Menyepakati mengenai hal-hal yang spesifik dari kerja
dan bagimana hal itu cocok dalam memadukan keterampilan-keterampilan individual menuntut
kepemimpinan dan struktur.
3. Eavaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang benar
Evaluasi kinerja individual, upah per jam yang tetap, insentif individual, dan semacamnya,
tidaklah konsisten dengan pengembangan tim kinerja tinggi. Jadi disamping mengevaluasi dan
mengganjar karyawan untuk sumbangan individual mereka, manajemen hendaknya
mempertimbangkan penilaian berdasarkan kelompok, berbagi laba, berbagi hasil, insentif
kelompok kecil, dan modifikasi-modifikasi sistem lain yang memperkuat upaya dan komitmen
tim.
Yang termasuk dalam komposisi dari tim adalah kemampuan dari anggota tim, kepribadian dari
masing-masing anggota tim, keberagaman karakter dari anggota tim, ukuran dari tim (jumlah
anggota yang ada dalam tim), fleksibilitas dari anggota tim, dan kerangka referensi dari anggota
tim.
Semakin baiknya kemampuan dari masing-masing anggota tim, tentu secara teori akan semakin
meningkatkan keberhasilan dari sebuah tim. Hal ini tentu juga tergantung dari chemistry yang
dimiliki oleh sesama anggota tim dengan memperhatikan kepribadian dan keberagaman anggota
tim. Tingkat keberagaman anggota tim dapat dijaga pada tingkat maksimal yang memungkinkan
terciptanya efektivitas dari sebuah tim. Ukuran tim juga demikian, harus disesuaikan dengan
tujuan dari tim. Fleksibilitas dan kerangka referensi dapat mempengaruhi pola interaksi dan
chemistry yang ada di dalam tim.
Yang termasuk dalam konteks dari sebuah tim adalah seberapa memadainya sumber daya yang
dimiliki oleh tim tersebut, gaya kepemimpinan dan struktur organisasi dalam tim, iklim
kepercayaan yang ada dalam satu tim, evaluasi kinerja dan sistem penghargaan.
Semakin lengkap atau memadainya sumber daya tim akan mempengaruhi tingkat efektivitas dari
tim, dengan catatan sumber daya tersebut dimaksimalisasi secara optimal. Gaya kepemimpinan
dan struktur organisasi juga akan mempengaruhi pola interaksi dan cara-cara pekerjaan
dilakukan oleh tim. Evaluasi kinerja dan sistem penghargaan juga mempengaruhi motivasi dalam
bekerja pada masing-masing anggota tim. Sedangkan iklim kepercayaan juga akan
mempengaruhi interaksi dalam bekerja.
Yang termasuk dalam proses kerja tim adalah adanya tujuan bersama yang spesifik, tingkat
efficacy dari sebuah tim, konflik yang terjadi didalam tim yang terjadi antara anggota serta
tingkat motivasi dan usaha bekerja secara tim.
Pada intinya ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Sebagai pemimpin tim,
anda diharapkan untuk dapat menjaga keseimbangan dari seluruh aspek tersebut untuk dapat
meningkatkan efektivitas dari kinerja tim anda.
KEGUNAAN TIM
Bekerja dalam tim memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi bekerja dalam tim antara lain
dapat mengubah sikap, perilaku, dan nilai-nilai pribadi, serta dapat turut serta dalam
mendisiplinkan anggota lainnya. Anggota tim yang menyimpang dapat ditekan dan diluruskan
dengan kewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan aturan atau norma yang berlaku dalam
tim. Selain itu tim dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan
bernegosiasi (bargaining). Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin
mungkin saja membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan
keputusan.
Tim tidak hanya penting dan bermanfaat pada organisasi saja, tetapi juga memberikan manfaat
bagi individu para anggotanya. Tim dapat menyediakan kepuasan sosial bagi para anggotanya.
Manfaat lain dari tim adalah meningkatkan komunikasi interpersonal diantara para anggotanya.
Secara lebih rinci manfaat bekerja dalam tim adalah sebagai berikut.
https://sertifikatiso.wordpress.com/tag/konteks-organisasi/
https://www.gosbiz.com/tips-membentuk-tim-kerja-yang-produktif/
https://thebusinessperspectiveblog.wordpress.com/2016/04/15/3-hal-yang-mempengaruhi-efektivitas-
kerja-tim/
http://www.problembau.com/news/3/Manfaat-dan-Tujuan-Bekerja-dalam-Tim#:~:text=Fungsi
%20bekerja%20dalam%20tim%20antara,serta%20dalam%20mendisiplinkan%20anggota
%20lainnya.&text=Tim%20dapat%20menyediakan%20kepuasan%20sosial,komunikasi%20interpersonal
%20diantara%20para%20anggotanya.