Anda di halaman 1dari 4

Seorang MC (Master of Ceremony) atau pembawa acara/pemandu acara

harus memenuhi kualifikasi atau syarat tertentu.

Selain modal suara yang enak didengar dan tampang “enak dipandang”
(good looking), MC harus juga memiliki kepribadian, karakter, dan sikap
tertentu.

Komunikatif, berkemampuan bahasa yang memadai, luwes, percaya diri,


memiliki sense of humor, dan kreatif adalah sebagian dari 10 syarat jadi MC
sebagaimana paparan di bawah ini.

10 Syarat Jadi MC non Formal


1. Komunikatif

Komunikatif artinya pandai bicara dan mahir menulis. Pandai bicara artinya
bukan “pinter ngomong” kaya politisi atau “pandai bersilat lidah” dalam
konotasi negatif.

Pandai bicara di sini artinya lancar berbicara secara “mengalir”, runut, logis,
sistematis. Nah, itulah sebabnya, setiap penyiar radio, yang sudah terbiasa
berbicara “nyerocos” di depan mike, umumnya bisa jadi MC dengan baik.

Menulis?

Ya, menulis, karena MC sering harus menuliskan naskah MC-nya dan


mencatat pokok pembicaraan yang disampaikan pemateri.

Catatan itu nanti bisa menjadi bahan omongannya saat “bridging” atau jeda
antar-pengisi acara. Bahkan, jika pematerinya seorang, catatan itulah yang
akan menjadi bahan “closing”-nya sebagai MC.

2. Kreatif

Syarat jadi MC harus Smart and Creative. Secara harfiyah kreatif (creative)
artinya “memiliki daya cipta”. Seorang MC harus mampu menciptakan
hal-hal baru agar acara yang ia pimpin menarik dan “seru”.

Sering kali MC dituntut berimprovisasi, terutama jika acara berlangsung


tidak sesuai dengan rundown.

MC pun dituntut mampu Spontaneous on Stage, melakukan hal spontan


yang pas di atas panggung.

3. Luwes
MC harus fleksibel dan adaptif, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain
dan situasi. Ia harus bisa berkeja sama dalam tim, dengan panitia, dengan
pembicara, dan dengan hadirin.

Secara ‘teori”, tugas MC itu menjadi “jembatan” antara panitia


penyelenggara, pembicara/pengisi acara, dan hadirin. M menjadi “etalase”
panitia, corong panitia, atau mewakili panitia selama acara.

MC menjadi “promotor” dan teman bagi pembicara/pengisi acara. MC harus


mampu membangkitkan rasa “PD” pembicara.

MC juga menjadi “wakil hadirin” sehingga harus bisa “menyampaikan


aspirasi (keinginan)” hadirin kepada panitia dan pengisi acara.

4. Good Looking

Syarat jadi MC harus enak dipandang, enak dilihat. Pakaiannya harus “pas”,
sesuai dengan acara.

Dandanannya tidak norak, tidak menor. MC tidak mesti “cakep” atau


“cantik”. Mantap juga sih kalo cakep atau cantik. Pokoknya, harus good
looking, baik dari sisi fisik, busana, maupun (terutama) sikap (attitude).

MC adalah pusat perhatian hadirin saat awal acara, akhir acara, dan “jeda”
antar-pengisi acara.

Good looking juga bisa diartikan “tidak punya kebiasaan buruk”, seperti
punya kebiasaan goyang kepala, kerdip-kerdip mata, menjulurkan lidah,
dan gerakan fisik yang “tidak wajar” lainnya.

5. Percaya Diri

Ini soal sikap. Syarat jadi MC harus punya rasa percaya diri karena ia akan
menjadi “pemimpin”, yakni pemimpin acara.

Untuk membangun rasa percaya diri antara lain sering berlatih, rajin baca
untuk menambah wawasan, dan menguasa betul rundown atau detail
acara.

6. Kemampuan Bahasa

Syarat jadi MC harus memahami kaidah tata bahasa agar pembicaraannya


logis, mudah dimengerti, terutama untuk MC formal.
MC juga harus menguasai ragam bahasa slank, bahas gaul, bahkan bahasa
“alay” untuk suasana acara tertentu, misalnya acara yang dihadiri
mayoritas anak muda.

Kemampuan bahasa Inggris akan sangat membantu tugas MC, terutama


dalam hal pengucapan istilah asing (Inggris).

Dalam acara keagamaan, MC pun harus tepat dalam pengucapan


istilah-istilah keagamaan, misalnya “khilafiyah” jangan sampai tertukar
dengan “khilafah”. Keduanya punya makna berbeda.

7. Golden Voice

Ini istilah dunia broadcast, terutama penyiar radio. Syarat jadi MC harus
memiliki “suara emas” (golden voice) karena suara MC-lah yang
mengendalikan acara dari awal hingga akhir.

Suaranya mesti merdu, jelas, enak didengar, dan intonasinya pas. Tiap MC
memiliki suara yang khas, namun sama-sama enak didengar.

8. Ekspresi Suara

Syarat jadi MC harus mampu mengekspresikan suara dengan jelas, indah,


tepat, disertai penjiwaan, pemahaman, dan pernafasan yang baik.

Ekspresi suara juga memancarkan dan mencerminkan kepribadian.


Ekspresi suara dibangun dari “suara alami” (natural voice), tidak
dibuat-buat.

Ekspresi suara akan memancarkan energi, antusiasme, kegairahan,


keceriaan, juga kesedihan (untuk suasana acara sedih). Suara yang
meyakinkan akan menimbulkan kesan profesional, cermin intelektualitas,
wawasan, dan percaya diri.

9. Teknik Vokal

Suara emas dan ekspresi suara bisa dilatih atau dibangun dengan (latihan)
teknik vokal, yakni tekni mengeluarkan suara terbaik.

Dalam dunia tarik suara, teknik vokal dimaknai sebagai cara memproduksi
suara yang baik dan benar sehingga suara yang keluar terdengar jelas,
indah, dan merdu (Baca: Teknik Vokal untuk MC).

10. Humoris
MC itu seorang entertainer, “penghibur”. Karnanya, syarat jadi MC harus
humoris. Ia harus mampu menghibur hadirin dan menyegarkan suasana
dengan joke, humor, atau candaan yang “berkelas” (tidak norak apalagi
“jorok”).

Demikian 10 syarat menjadi MC atau pembawa acara (pewara). Wasalam.

Anda mungkin juga menyukai