Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SENI BUDAYA

SEJARAH, FUNGSI, DAN TUJUAN


KRITIK SENI MUSIK

DI SUSUN OLEH :
Nur Azizah Auliallah Li Muchand

SMA NEGERI 20 MEDAN


TAHUN AJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya
sehingga dalam penulisan Makalah ini bisa berjalan dengan lancar.
Penulisan Makalah ini dimaksudkan oleh penulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk mengisi nilai pelajaran Seni Budaya Semester II Kelas XI Tahun
Ajaran 2016/2017. Di samping itu, Makalah ini juga berfungsi sebagai penambah
wawasan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca dalam kaitannya dengan
topik Kritik Musik serta Pentingnya Musik
Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami masalah topik di atas, agar nantinya apabila ada masalah atau soal-soal
seputar topik di atas dapat memecahkannya dengan bantuan Makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak yaitu:
1.

Bapak Sahat yang berlaku guru Seni Budaya

2.
Orang tua dan teman-teman kami yang telah memberi dorongan, sehingga saya
dapat menyalesaikan Makalah ini.
3.

Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian Makalah ini.

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari akan segala kekurangannya, untuk
itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan Makalah ini.
Akhir kata, semoga Makalah ini bermanfaat bagi penulis dan terutama bagi unsurunsur yang berkepentingan.
Medan, Februari 2016

Nur Azizah Auliallah Li Muchand

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.1
A. Latar Belakang1
BAB II PEMBAHASAN.2
A. Pengertian Kritik Musik...2
B. Fungsi Kritik Musik..2
C. Tujuan Kritik Musik..2
D. Penyajian Kritik Musik....3
E. Sejarah Kritik Musik.4
1.
2.
3.
4.

Kritik Musik Awal..4


Kritik Musik Renaissance4
Kritik Musik Dunia (Inggris)4
Kritik Musik Di Indonesia..5
F. Konsep dan Pentingnya Seni Musik.5
BAB III ISI7
A.Deskripsi.7
B.Analisis..8
1.Gaya Perorangan..8
2.Tema...8
3.Kreatif..8
4.Teknik.8
C.Interprestasi..9
D.Evaluasi Dan Penilaian...9
BAB IV PENUTUP.9
A. Kesimpulan.9
B. Kritik dan Saran10
C. Daftar Pustaka10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Istilah kritik atau critism (Inggris) berasal dari bahasa Yunani yakni kritikos yang
berhubungan
dengan
krinein
yang
berarti
memisahkan,
mengamati,
membandingkan dan menimbang. Di Yunani ada kata krites yang maksudnya hakim,
dengan kata kerja krinein berarti juga menghakimi. Kritikos berarti juga hakim
kesusasteraan. Istilah ini ada semenjak abad ke IV sebelum kelahiran kristus.
Menurut sejarahnya, seorang bernama Pilatus dari pulau Kos yang pada tahun 305
Sebelum Masehi didatangkan ke Alexandria untuk menjadi guru raja Ptolomeus II
dan dianugerahi julukan penyair dan kritikos sekaligus (Hardjana, 1981).
Pada abad pertengahan di Eropa, istilah kritik hanya muncul dalam bidang
kedokteran dengan pengertian yang menyatakan suatu keadaan penyakit yang kritis
atau sangat membahayakan jiwa penderitanya. Selanjutnya pada masa Renaissans
arti kata tersebut kembali kepada pengertian lama dan seorang yang bernama
Poliziano pada tahun 1492 mempergunakan istilah-istilah tersebut untuk
membedakannya dengan filsuf. Pada waktu itu, istilah critikus dan gramaticus
dipergunakan untuk menunjuk orang-orang yang menekuni pustaka sastra lama.
Sementara itu seorang pujangga bernama Erasmus mempergunakan istilah art critic
untuk Al-Kitab sebagai alat atau sarana dalam pelayanan hidup. Beberapa waktu
kemudian di kalangan penganut Humanisme berlaku pengertian yang terbatas pada
penyuntingan dan pembetulan teks-teks kuno. Pergeseran arti kritik sehingga
mencakup pembetulan edisi, pernyataan pengarang, sensor dan penghakiman berlaku
pada sekitar tahun 1600. (Wellek, 1971).
Pada perkembangan yang lebih kemudian kritik berarti orang yang melakukan kritik
dan juga kegiatan kritiknya. Sementara itu, di Perancis dan Amerika Serikat pada
awal abad XIX berlaku kedua pengertian itu secara luas. Istilah critique menunjuk
pembicaraan tentang seniman tertentu, sedangkan criticism menunjuk teorinya.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kritik Musik
Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu
memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata Yunani Krinein yang
artinya memisahkan, merinci. Dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik
dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam
musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki
gagasan (keindahan) bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya.

B. Fungsi Kritik Musik


Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut
kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi
karya seniman. Kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku
atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi
kritik musik adalah sebagai berikut :

Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat.

Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.

Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.

Pengembangan mutu karya musik.

C. Tujan Kritik Musik


Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan
pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya
koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus,
masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan
demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa
yang akan datang.

D. Penyajian Kritik Musik

Setelah mengetahui beberapa konsep kritik seni seperti diutarakan di atas. Ada 4
hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni
yaitu: deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.

Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang
bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa
pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung
penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap
bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik.
Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur
nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan
pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan.
Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur
penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan
pada tahap ini.

Interpretasi. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat


ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari
pertunjukan tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor
pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam interpretasi. Tahap ini
dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang ada
dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum (deduktif).

Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang
cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas
penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar.
Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang
ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan
atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan merupakan
pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan
kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan
membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik.

Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara
tulisan disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya
ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk
tulisan meliputi:

Pendahuluan

Deskripsi

Analsis

Interpretasi

Evaluasi

Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama
penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang
dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu
termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu
karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya.
Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan konotatif.

E. Sejarah Kritik Musik


1. Kritik Musik Awal

Kegiatan kritik musik pertama kali di dunia di lakukan dua orang Yunani yaitu
Xenophones dan Heraclitus sekitar tahun 500 SM. Xenophones dan Heraclitus
mengecam keras pujangga besar bernama Homerus yang sering bernyanyi tentang
hal-hal yang tidak senonoh tentang dewa dewi.

Kritik Musik Reneissance

Pada abad pertengahan istilah kritik hilang sama sekali. Barulah Polizianus
pada tahun 1492 menggunakan istilah criticus dan Grammaticus. Scanlinger
melakukan analisa dan perbandingan antara pujangga Yunani dan latih dengan adanya
kritik modern di sertai pengembangan nya para penyair mulai merasa terganggu
karena kegiatan kreatif mereka terganggu

Kritik Musik Di Inggris

Di Inggris abad 16 pada zaman pemerintah ratu Elizabeth istilah kritik sama
sekali belum dikenal. Francis Bacon dengan bukunya Advancement of Learning
adalah yang pertama yang kemungkinan besar menggunakan istilah kritik dalam
sastra musik Inggris pada tahun 1605

Kritik Musik Indonesia

Kritik musik dari segi pengertian dan istilah bukan merrupakan tradisi asli
masyarakat Indonesia. Kritik musik baru muncul ketika para sastrawan Indonesia
mendapat pendidikan dengan system Eropa pada awal abad ke 20

F. Konsep dan Pentingnya Pendidikan Seni Musik


Depdiknas, (2006:611) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengemukakan
tentang SK dan KD pendidikan seni, budaya, dan keterampilan menjelaskan bahwa
pendidikan seni musik sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Pada
bahasan ini dikaitkan dengan pendidikan seni musik. Multilingual bermakna
pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai
cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai
perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi
meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan
kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika,
dan
etika.
Sifat
multikultural
mengandung
makna
pendidikan
seni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam
budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap
demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran
dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Fungsi Seni Musik
Rien (1999:1) mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan yang
menyatakan bahwa seni musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan
seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat
mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu,
mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi,
memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah budaya
bangsa mereka.
Pendidikan seni musik juga berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi, keseriusan,
kepekaan terhadap lingkungan. Untuk menyanyikan atau memainkan musik yang
indah, diperlukan konsentrasi penuh, keseriusan, dan kepekaan rasa mereka
terhadap tema lagu atau musik yang dimainkan. Sehingga pesan yang terdapat pada
lagu atau musik bisa tersampaikan dan diterima oleh pendengar.
Berdasarkan beberapa pandangan tentang fungsi pendidikan seni musik bagi siswa
yang sejalan dengan pendekatan Belajar dengan Seni, Belajar Melalui Seni, dan
Belajar tentang Seni, berikut ini dikemukakan secara urut fungsi pendidikan seni
musik sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan
bakat, dan kreativitas.
Pendidikan seni musik sebagai sarana/media ekspresi

Ekspresi merupakan ungkapan atau pernyataan seseorang. Perasaan dapat berupa


sedih, gembira, risau, marah, menyeramkan atau sesuai dengan masalah yang
dihadapi. Fungsi ini memungkinkan untuk mengeksplorasi ekpresi siswa dalam
memunculkan karya-karya baru.
Pendidikan seni musik sebagai media komunikasi
Ekspresi yang dieksplorasikan akan dikomunikasikan kepada orang lain. Artinya
karya-karya seni musik yang dialami siswa dikomunikasikan sehingga pesan yang
terdapat dalam karya tersebut bisa tersampaikan pada orang lain.
Pendidikan seni musik sebagai sarana bermain
Bermain merupakan dunia anak-anak. Anak-anak memerlukan kegiatan yang bersifat
rekreatif yang menyenangkan bagi pertumbuhan jiwanya. Bermain sekaligus
memberikan kegiatan penyeimbang dan penyelaras atas perkembangan individu anak
secara pisik dan psikis.
Pendidikan seni sebagai media pengembangan bakat.
Setiap siswa memiliki potensi di bidang seni musik yang luar biasa. Pendidikan seni
musik di tekankan untuk memberikan pemupukan yang terus menerus sehingga
diperlukan upaya efektif untuk menumbuhkan bakat siswa.
Pendidikan seni sebagai media kreativitas
Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan dengan
kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa diperlukan
untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

BAB III
ISI

A.Deskripsi
Kerispatih terbentuk pada tanggal 21 April 2003 atas prakarsa 4 orang mahasiswa Institut Musisi
Indonesia, Arief, Badai, Andika, dan Anton. Awalnya mereka membentuk band bertemakan
instrumental etnik, yang mereka gubah dalam aransemen baru. Kemunculan pertama mereka
adalah di acara Farabi Sunday tanggal 22 April 2003. Merekapun merekrut Sammy, rekan
mereka di kampus, yang merupakan salah satu finalis 30 besar Indonesian Idol I/2004, sebagai
vokalis.
Sebelum Kerispatih terbentuk, Badai juga pernah membuat album C4U dan juga bersama-sama
melayani di band rohani Joyfull Ministry bersama: Robert Ludji (Keyboard synthesizer &
Electric Guitar) Yohanes Setiabudi (Bass), Ongen Ririhena (Drum) & Eric Bastian
(Keyboard)Badai (Lead Keyboard). Band joyfull sendiri sering melakukan mission trip ke
beberapa kota di Indonesia pada era akhir 99 hingga 2001
Karier profesional mereka jalani setelah membentuk manajemen band, yang saat itu diatur oleh
Ingga Jaya Purda. Kini Kerispatih tergabung dalam manajemen Bagotz Production. Kerispatih
memulai rekaman pada tahun 2004. Mereka bergabung dalam proyek album kompilasi bertajuk
Gulalikustik (dirilis September 2004), dengan major label Nagaswara. Keikutsertaan mereka
pada album ini berawal dari acara yang diselenggarakan oleh sebuah Stasiun Radio Swasta
(88.00 Mustang FM) yang diberi nama Gulali (Lagu Gue Cendili), yang memang menjadi wadah
bagi pencipta dan band baru Indonesia. Gayung bersambut, pihak Mustang menawari Kerispatih
dalam proyek kolabirasi tersebut. Di album tersebut mereka menyumbang 2 buah lagu, "Lupakan
Aku" dan "Sebentuk Hati buat Kekasih".
Tahun 2005, Kerispatih merilis album pertama mereka bertajuk Kejujuran Hati. Singel-singel
yang dirilis di album ini adalah antara lain: "Kejujuran Hati", "Cinta Putih", dan "Lagu Rindu".
Album ini mendapat Platinum Awards pada tahun 2006. Kesuksesan mereka dibuktikan juga
dengan mendapat penghargaan sebagai Album Pendatang Baru Ngetop dalam ajang SCTV
Music Awards 2006.[1]
Pada tahun 2007, Kerispatih mengeluarkan album keduanya yang berjudul Kenyataan Perasaan,
dan merilis singel pertamanya di album ini yang berjudul "Mengenangmu", dan mendominasi
tangga lagu Indonesia dan radio. Setelah kesuksesan "Mengenangmu", Kerispatih merilis single
keduanya yang berjudul "Tapi Bukan Aku" yang sesuai prediksi akan mengulang kesuksesan
"Mengenangmu". Mereka kemudian merilis single ketiganya berjudul "Sepanjang Usia" serta
"Untuk Pertama Kali" sebagai single keempatnya. Seperti album pertama mereka, album ini juga
sukses mendapat Platinum Awards pada tahun 2007.
Kerispatih juga turut berpartisipasi dalam album perdana Presiden Republik Indonesia ke-6,
Susilo Bambang Yudhoyono, dengan menyanyikan lagu ciptaan SBY berjudul "Hening".[2]
Pada bulan Juni 2008, Kerispatih merilis album ketiganya yang berjudul "Tak Lekang Oleh
Waktu". Di album ketiganya ini, mayoritas lagunya dikarang dan dikomposisi oleh Badai,

keyboardist Kerispatih. Badai juga berkata, bahwa album ini adalah pergabungan dari album
pertama dan album kedua mereka. Jadi, di album ketiga ini berkesan paling sempurna di antara
ketiga album yang sudah dirilis. Di album Tak Lekang Oleh Waktu ini, Kerispatih memilih lagu
"Bila Rasaku ini Rasamu" menjadi single pertama mereka di album ketiga ini.
Pada akhir 2009, Kerispatih merilis album keempatnya yang berjudul "Semua Tentang Cinta".
Lagu utama di album keempat tersebut adalah "Aku Harus Jujur". Pada awal tahun 2010,
Kerispatih sukses menggelar konser pertamanya di luar negeri di Hong Kong.
Pada tanggal 2 Februari 2010, salah satu personel Kerispatih, Sammy, harus kembali berurusan
dengan polisi, padahal sebelumnya Sammy dilaporkan menjadi pencuri mobil Honda Civic,
dimana pada saat itu Sammy terlibat narkoba yang membuat dirinya dipecat dari Kerispatih, dan
Kerispatih segera mencari vokalis baru untuk mengisi kekosongan vokalis yang telah
ditinggalkan Sammy karena narkoba. Akhirnya, Fandy Santoso (finalis peringkat 5 Indonesian
Idol IV/2007) terpilih menjadi vokalis baru menggantikan Sammy.

B.Analisis
Analisis data penelitian dilakukan setelah menentukan sampel sebagai
bahan penelitian. Sampel dalam penelitian ini merupakan teks lagu
Kerispatih yang di ambil dari album Mengenangmu.
1.Gaya Perorangan
Video klip Mengenangmu dari Kerispatih menampilkan kisah yang
berbeda dari video-video mereka sebelumnya. Bercerita tentang seorang
wanita yang harus melepaskan seseorang yang mereka sayang dan mereka
hanya bersedih sambil meneteskan hari mata dan menyaksikan kepergian
seseorang tersebut.
2.Tema
Video klip mengenangmu dari Kerispatih menampilkan kisah yang
berbeda dari video-video mereka sebelumnya.Bertema kesunyian dan
kesedihan.
3.Kreatif
Video klip mengenangmu dari kerispatih menampilkan begtu banyak
kereasi yang membuat video ini menjadi sebuah keajaiban yang dapat
menyentuh hati orang banyak..
4.Teknik

Video Klip Mengenangmu dari kerispatih yang memiliki banyakteknik


untuk menarik semua para pegemarnya sehangga mereka mampu berada di
titik puncak.
C. Interprestasi
, saya suka lagu itu. Tumben loh saya suka lagu mainstream, tapi
bukan yang macam guilty pleasure saya seperti ST12. Apalagi dengan judul
yang sangat inspiratif (ini pake majas ironi yak) seperti itu. hehehehe.. Jadi
karena saya suka, mari kita telaah makna lagu ini. Mengapa cowok dalam
lagu ini patah hati.
D.Evaluasi atau Penilaian
Bagi saya lagu ini saat menarik dan lagu ini tidak sangat cocok pada
kalangan anak-anak karena mengingatkan mereka pada kesedihan.

BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu
memperbaiki karya tersebut.
fungsi kritik musik adalah sebagai berikut :
Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat.
Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.
Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.
Pengembangan mutu karya musik
Kegiatan kritik musik pertama kali di dunia di lakukan dua orang Yunani yaitu
Xenophones dan Heraclitus sekitar tahun 500 SM. Xenophones dan Heraclitus
mengecam keras pujangga besar bernama Homerus yang sering bernyanyi tentang
hal-hal yang tidak senonoh tentang dewa dewi.
B. Kritik dan Saran

Kritik
Kemajuan kritik terutama dalam sastra musik telah berkembang dengan perubahan
waktu, dengan kritik musik para kritikus dapat memberikan masukan baik itu berupa
pendapat yang positif maupun negativ kepada para penyaji maupun pendengar

mengenai hal itu. Bagi penyaji musik, kritik musik merupakan bentuk apresiasinya
agar kedepan mereka bisa lebih baik.

Saran
Sebaiknya dalam memberikan kritik harus apa adanya tidak boleh dibuat-buat
apalagi jika ditambah dengan kata yang keluar dari objek kritik, untuk para
pendengar harus lebih memperhatikan dan berperan sebagai pendengar dan
menerima kritik, sedangkan untuk penyaji musik harus lebih berhati-hati jika ada
kesalahan dalam musik karena bisa menyebabkan para kritikus mengkritik hal yang
kurang memuaskan

C.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Kritik
http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
http://desyandri.wordpress.com
http://kiossahabatbaru.blogspot.com/2012/04/kritik-seni.html
http://searches.globososo.com/search/web?
fcoid=417&fcop=topnav&fpid=2&q=sejarah+kritikus+musik+beserta+tokohnya
https://ngorosma.wordpress.com/2010/12/01/49/
http://www.c2o-library.net/2014/06/kritik-musik-dalam-jurnalisme-musik/

Anda mungkin juga menyukai