Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman  Punden berundak

prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman  Arca batu
prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa
2. Seni Rupa Zaman Logam
periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman prasejarah ini,
Zaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM, yaiitu sejak kebudayaan
sama-sama memiliki karya seni rupa ( tradisional ) hal itu dapat di buktikan dengan
indo-cina masuk ke Indonesia. Kebudayaan logam di Indonesia hanya mengalami
adanya peninggalan-peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional
zaman perunggu. Berikut adalah beberapa peninggalan seni rupa zaman perunggu :
seperti kapak genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.
 Gendering perunggu
Khusus mengenai lukisan tersebut, pertama kali di temukan di gua leang-leang
sulawesi dan lukisan tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua.  Kapak perunggu
Selain lukisan telaapak tangan,juga terdapat gambar binatang berupa gambar babi  Bejana perunggu
yang sedang meloncat dengan kondisi leher terluka.
 Ragam hias
1. Zaman Batu /Seni Rupa Zaman Batu
a. Seni Rupa Zaman Poleolitikum( Batu Tua ) Dari peninggalan benda-benda di atas, maka jelas sejak zaman prasejarah orang
Karya peninggalanya : Indonesia sudah mengenal seni rupa meskipun masih sangat sederhana. Seni rupa
 Kapak gengam ( chopper ) tradsional Indonesia khususnya zaman prasejarah, selain untuk keperluan bertahan
hidup, benda-benda karya seni mereka cenderung digunakan untuk kepentingan
 Batu berwarna ( Chalcedon ) pemujaan (magis), seperti lukisan telapak tangan di gua leang-leang.
 Lukisan tangan dan babi Lukisan telapak tangan tersebut diduga sebagai lambang rasa duka cita atas
b. Seni Rupa Zaman Meseolitikum ( Batu tengah) meninggalnya keluarga mereka. Kemudian lukisan babi yang terluka diartikan sebagai
Karya peninggalannya : lambang pengharapan agar perburuan mereka berhasil.
 Mata panah
3. Seni Rupa Zaman Hindu-Budha.
 Batu penggiling
Zaman Hindu-Budha merupakan babak baru periodesasi kebudayan di Indonesia.
 Kapak batu Zaman ini juga di katakana sebagai akhir dari zaman prasejarah dan menjadi awal
c. Seni Rupa Zaman Neolitikum ( Batu Muda/Dasar Kebudayaan Bangsa zaman sejarah. Hal ini di buktikan dengan adanya penemuan tulisan. Masa inipun
Indonesia) sering dikatakana sebagai masa klasik. Peninggalan karya seni rupa pada masa Hindu-
Karya peninggalannya : Budha yaitu prasasti dan candi. Prasasti adalah batu yang berisi sebuah tulisan tentang
 Kapak persegi sesuatu peristiwa atau upacara tertentu yang dilakukan oleh orang-orang di
 Kapak lonjong lingkungan kerajaan.
Pada zaman Hindu-Budha,banyak sekali kerajaan yang berdiri, mulai dari kerajaan
 Gelang
kecil sampai kerajaan besar. Hampir semua kerajaan memiliki peninggalan yang
 Kalung berupa prasasti. Berikut adalah beberapa prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan pada
 Cincin dari batu berwarna masa Hindu-Budha.
1. Prasasti ciaruteum yang bergambar telapak kaki (Kerajaan Tarumanegara)
 Tembikar ( pengaruh masuknya bangsa cina ke Indonesia
2. Prasasti kedukan bukit ( 683),menyebutkan kemenangan Raja Dapunta hyang
d. Seni Rupa Zaman Megalitikum( Batu Besar )
(Kerajaan Sriwijaya)
Karya peninggalannya :
 Menhir 3. Prasasti canggal di Gunung Wakir (732), menyebutkan Banga Sanjaya
membangun sebuah lingga di daerah Kunjara Kunya di jawa Dwipa (Kerajaan
 Dolmen Kubur batu
Mataram Kuno)
 Keranda batu (sarcopagus)
4. Prasasti tukmas di lereng Gunung Merbabu,menyebutkan adanya mata air dari
sumber yang dapat di samakan dengan sungai gangga (Kerajaan Kaling) Seni rupa moderen merupakan babak baru dalam perkembangan seni rupa. Menurut
Selain prasasti yang di sebutkan di atas, masih banyak lagi peninggalan kerajaan yang konsepnya, karya seni rupa tidak lagi menjadi simbol-simbol kehidupan yang kaku,
berkembang pada masa Hindu-Budha. Candi merupakan peninggalan zaman Hindu- namun ia lebih cenderung menjadi pengungkap ekspresi dan nilai seorang seniman
Budha yang paling megah dan agung, karena orang zaman klasik membangunnya secara bebas. Perkembangan seni rupa Indonesia modern terbagi dalam beberapa
untuk tujuan yang agung yaitu untuk kegiatan spiritual. babak / periodesasi.
Candi berasal dari kata” Candika Gerha” yang artinya rumah dewi candika. Dewi
Candika disebut juga Dewi Durga atau Dewi Maut. Orang membangun candi dengan a. Masa Raden Saleh (Perintisan)
harapan mendapat pertolongan dari dewi durga dalam kematianya sehingga candi Raden Saleh Syariep Bustaman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurnya 10
kebanyakan berfungsi sebangai kuburan raja-raja. Pada perkembangan selanjutnya, Tahun (1817) beliau di serahkan oleh pamannya kepada belanda untuk dididik
Fungsi candi menjadi bermacam-macam di antaranya sebangai berikut : menjadi pegawai. Pada tahun 1826, beliau mendapat pelajaran menggambar dari
1. Sebagai hiasan (Candi Sari) A.A.J. Payen, seorang pelukis dari Belgia. Payen meminta Jendral V. Der Capelen
2. Sebagai kuburan Abu Jenazah (Candi Budha) untuk memberi izin kepada Raden Saleh untuk meneruskan pelajaran di negeri
Belanda. Cornelius Krusemen dan pelukis pemandangan yang bernama Andrean
3. Sebagai Pemujaan (Candi penataran)
Schelf Vernet menjadi guru beliau.
4. Sebagai tempat Semedi (Candi Jalatunda) Raden Saleh tinggal di kota Dresden (Jerman) selama 5 tahun dan lukisanya banyak
5. Sebagai Pemandian (Candi Belahan) disukai oleh orang-orang di sana dan beliaupun dikenal sebagai pelukis ‘potret’ yang
6. Sebagai Gapura (Candi Bajang Ratu) handal. Setelah 10 tahun berkelana di Eropa, Raden Saleh kembali ke Indonesia
Seperti halnya zaman Hindu-Budha, zaman Islam juga memiliki peninggalan karya bersama istrinya Ny.Winkelman pada tahun 1851. Raden Saleh Syarief Bustaman
seni rupa yang cukup megah. Hasil karya seni rupa zaman Islam berupa arsitektur dan merupakan orang Indonesia yang pertama merintis jalan menuju seni rupa indonesia
seni hias moderen meskipun corak lukisanya romantis, naturalis dan bergaya Barat.
Beberapa Karya Raden Saleh :
Seni Arsitektur meliputi
a. Antara hidup dan mati (pertarungan seekor banteng dengan seekor singa)
 Masjid
b. Berburu banteng di jawa
 Makam c. Merapi yang meletus
 Istana d. Banjir
Seni hias meliputi e. Perkelahian dengan singa,dll
 Seni ukir
 Seni kaligrafi (arab)
b. Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi) 1878
 Seni wayang Beberapa pengamat seni menilai bahwa masa Indie Mooi menghasilkan karya-karya
 Seni batik lukisan yang bersifat turistik, dengan “Gaya Denting” yaitu melukis dengan merekam
langsung obyek-obyek pemandangan di sekitarnya dengan pelukisan naruralistik. Dan
 Seni lukisSeni Rupa Moderen
romatik. Lukisan-lukisan era Indie Mooi hanya menyenangkan secara visual, serba
indah namun miskin kreativitas dan tidak menghayati subyek yang di lukisnya, karena
mereka terkena getah kesuraman seni lukis Belanda yang diakibatkan oleh
peperangan Napoleon di Eropa yang tak kunjung padam.

Tokoh seniman dari masa Indie Mooi adalah Abdullah Soro Subroto, putra dari
Dr.Wahidin Sudiro Husodo. Abdullah Soro Subroto dikenal dengan sebutan Abdullah
S.R yang kemudian diikuti oleh anak-anaknya untuk menjadi seniman di antaranya
Sujono Abdullah, Basuki Abdullah, Tijito Abdullah,sedangkan pelukis lainnya ada d. Masa Pendudukan Jepang
Pirngadi, Henk Ngantung,Lee Man Fong, dll. Pada masa ini di dirikan sebuah kelompok lukis oleh jepang yang bernama Keimin
Beberapa lukisan masa Indie Mooi: Bunka Shidoso dengan sebagai propaganda pembentuk ke kaisaran Asia Timur Raya.
1. Pemandangan di sekitar gunung merapi(Abdullah S.R) Pada masa ini juga berdiri sebuah organisasi yang di bentuk oleh 4 serangkai yaitu Ir.
2. Pelabuhan ratu(pirngadi) Soekarno, Moh. Hatta, Kihajar dewantara, KH. Mas-mansur.Perkumpulan ini
bernama PUTRA (Pusat Tenaga Rakyat) dan di tangani oleh S.Sudjojono dan Affandi
3. Balik ke alam (Basuki Abdullah)
tetapi organisasi ini di bubarkan oleh jepang pada tahun 1944 dan S.Sudjojono
4. Gadis Thailand mengajar di keimin Bunka Shidoso.
5. Gadis solo e. Masa Sesudah Kemerdekaan
Pada masa ini banyak sekali organisasi yang bergerak di bidang seni rupa (lukis)
c. Masa Cita Nasional bermunculan di antaranya SIM (Seniman Indonesia Muda), Pelukis rakyat, Taman
Pada masa ini, kesenian indonesia sedang berusaha untuk mencari ciri khas kesenian Siswa dll. Semua organisasi ini mencetuskan sebuah organisasi baru yang bernama
Nasional. S. Sudjojono adalah figur yang meledak-ledak dibakar rasa Nasionalisme ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia).
dan tidak puas dengan kehidupan seni rupa. f. Masa Pendidikan Formal

Pada masa Indie Mooi semua lukisan serba indah, karena hal ini, dianggap Masa Pendidikan Formal, Indonesia banyak meresmikan pusat pendidikan seni
mengingkari kenyataan yang ada di Indonesia. S.Sudjono bersama rekan-rekanya rupa untuk mencetak para seniman di antaranya ASRI, Balai Perguruan Tinggi
mendirikan sebuah organisasi yang bernama PERSAGI (Persatuan Ahli-ahli Gambar ,Guru Gambar, ITB, dll.
Indonesia) dan diketuai oleh Agus Jayasuminta.
Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni lukis di kalangan bangsa Indonesia g. Masa Seni Rupa Baru Di Indonesia
dengan mencari gaya indonesia asli. Kelompok pelukis Persagi lebih mementingkan
penumpahan jiwa dan isi hati pada karya bukan teknik dan bahan seperti yang Masa Seni Rupa Baru di Indonesia di mulai pada tahun 1974 dengan munculnya
kelompok baru dari kalangan seniman muda.
diutamakan oleh para pelukis masa Indie Mooi.
Berikut adalah beberapa karya lukisan Masa Cita Nasional :
a. Karya Sudjono
 Di depan kelambu terbuka
 Sayang saya bukan anjing
 Bunga kamboja
b. Karya Agus Jayasuminta
 Barata yudha
 Arjuna wiwaha
 Dalam taman nirwana, dll.
c. Karya Otto Jaya
 Wanita impian
 Penggodaan, dll

Anda mungkin juga menyukai