Anda di halaman 1dari 93

Page 1 of 93

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. 1

ANGGARAN DASAR (AD) HPMM ….................................................................. 2

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) HPMM ............................................... 8

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) HPMM ................ 26

PEDOMAN DASAR ORGANISASI (PDO) HPMM ............................................ 34

PEDOMAN PENGELOLAAN MANJEMEN ORGANISASI ............................ 36

DAFTAR LAMPIRAN

I. Pedoman Administrasi dan Kesekretariatan HPMM .............................. 43

II. Pedoman Laporan Keuangan ...................................................................... 51

III. Pedoman Laporan Pertanggung Jawaban ................................................. 54

IV. Petunjuk Teknis Penjaringan dan Pemilihan Formatur PP HPMM ...... 57

V. Rekomendasi ................................................................................................. 81

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 2 of 93

MUQADDIMAH
Allah Subuhana Wata’ala sesungguhnya telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang hak
dan sempurna untuk mengatur ummat manusia berperi kehidupan sesuai fitrahnya sebagai khalifah
Allah dimuka bumi dalam rangka menyembah kepadanya dan memakmurkan bumi. Allah swt telah
berkehendak bahwa sesungguhnya tatanan kehidupan yang sesuai fitrah manusia adalah islam,
yaitu sebuah konsep ajaran ilahi yang memerlukan secara totalitas antara aspek duniawi dan aspek
ukhrawi, individu dan masyarakat, serta iman, ilmu dan amal dalam rangka berjuang mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai wujud implementasi yang dilakukan oleh manusia dalam mengemban misi
kekhalifahannya sebagaimana tujuan penciptaan manusia maka ummat islam berkewajiban untuk
berupaya keras dengan segala potensi yang dianugrahkanAllah SWT. kepadanya guna mewujudkan
tatanan masyarakat yang diridhoi Allah SWT.
Pelajar dan mahasiswa Massenrempulu sebagai bagian yang integral dengan seluruh
masyarakat massenrempulu secara khusus dan ummat islam secara umum yang menyadari akan hak
dan kewajibannya, dituntut peran serta dan tanggung jawabnya dalam mengemban dakwah islamiah
untuk menegakkan nilai-nilai akidah islam, nilai kemanusiaan yang berdasarkan pada fitrah
manusia itu sendiri. Pelajar dan mahasiswa massenrempulu bertanggung jawab dalam rangka
merapatkan ikatan Ukhuwah Islamiah, Ikhuwah Watoniah, Ukhuwah Bazariah serta berjuang keras
mewujudkan tatanan masyarakat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam musyawarah,
serta tegaknya nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kesejahteraan bagi ummat manusia dalam rangka
semata mengabdi kepada Allah SWT.
Pelajar dan mahsiawa massenrempulu sepenuhnya menyadari bahwa tujuan itu hanya dapat
dicapai dengan budaya dan taufiq Allah SWT, serta usaha-usaha yang teratur, terencana dan penuh
kebijaksanaan, maka dengan nama Allah atas segala rahmat dan keridhoannya kami pelajar dan
mahasiswa massenrempulu menghimpun diri dalam suatu organisasi yang digerakkan dengan
pedoman yang berbentuk anggaran dasar sebagai berikut:

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 3 of 93

ANGGARAN DASAR
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU
(AD HPMM)

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu disingkat HPMM
Pasal 2
Waktu
HPMM didirikan di Makassar pada tanggal 14 Oktober 1946 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
Pasal 3
Tempat
HPMM berpusat di Makassar

BAB II
ASAS, TUJUAN, USAHA, DAN SIFAT
Pasal 4
Azas
HPMM berasaskan Islam

Pasal 5
Tujuan
Terbinanya Pelajar dan Mahasiswa Massenrempulu menjadi Insan yang Beriman, Bertaqwa,
Berilmu, Kreatif yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil
dan makmur yang diridohi Allah SWT.

Pasal 6
Usaha

a. Membina pelajar dan mahasiswa Massenrempulu pada khusunya, dan masyarakat pada
umumnya untuk mencapai ahlakul karimah dalam mengembangkan potensi kreatif, keilmuan,
ekonomi dan sosial budaya.
b. Mempelopori pengenalan pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemaslahatan ummat manusia.
c. Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Berperan aktif dalam dunia pendidikan, kebudayaan dan kepemudaan untuk menopang
pembangunan Massenrempulu secara khusus dan pembangunan nasional secara umum.
e. Usaha-usaha lain sesuai dengan asas organisasi yang dapat mempercepat tercapainya tujuan
organisasi

Pasal 7
Sifat
HPMM bersifat Independent

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 4 of 93

BAB III
STATUS, FUNGSI DAN PERAN
Pasal 8
S t a t us
HPMM adalah organisasi Pelajar dan Mahasiswa yang berasal dari Bumi Massenrempulu.

Pasal 9
Fungsi
HPMM berfungsi sebagai organisasi Perkaderan.

Pasal 10
Peran
HPMM berperan sebagai organisasi Perjuangan.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 11
Keanggotaan
Anggota HPMM terdiri dari :
a. Anggota Muda
b. Anggota Biasa
c. Anggota Kehormatan
BAB V
STRUKTUR

Pasal 12
Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasai HPMM yaitu :
a. Pusat
b. Cabang
c. Komisariat
d. Koordinator Wilayah (Korwil)

Pasal 13
Struktur kekuasaan

Kekuasaaan dipegang oleh ;


a. Musyawarah Besar, (MUBES) ditingkat pusat
b. Musyawarahh Cabang, (MUSCAB) di tingkat cabang
c. Musyawarah Komisariat (MUSKOM) ditingkat Komisariat
d. Musyawarah Koordinator Wilayah (MUSKORWIL) ditingkat Koordinator wilayah.

Pasal 14
Struktur Pimpinan
Kepemimpinan Organisasi dipegang oleh :
a. Pengurus pusat di tingkat Pusat,
b. Pengurus Cabang di tingkat Cabang,
c. Pengurus Komisariat di tingkat Komisariat, dan
d. Pengurus Koordinator Wilayah di tingkat Koordinator wilayah

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 5 of 93

BAB VI
BADAN PENGAWAS DAN KONSULTASI

Pasal 15
Badan Pengawas
a. Untuk mengawasi pelaksanan ketentuan-ketentuan MUBES, maka dibentuk Majelis
Permusyawaratan HPMM
b. Majelis Permusyawaratan (MP) berkedudukan di tingkat pusat
c. Majelis Permusyawaratan (MP) beranggotakan utusan setiap jajaran dan ditetapkan pada saat
MUBES

Pasal 16
Badan Konsultasi

a. Untuk menjadi Badan Konsultasi ditingkat jajaran dibentuk Majelis Pertimbangan Organisasi
(MPO)
b. Majelis pertimbangan Organisasi (MPO) di pilih di Musyawarah setiap jajaran

BAB VII
LEMBAGA KEKARYAAN DAN PEMBANTU PIMPINAN

Pasal 17
Lembaga Kekaryaan
Lembaga Kekaryaan adalah lembaga otonom yang mengkhususkan diri dalam pengembangan
study, minat dan bakat.
Pasal 18
Pembantu Pimpinan
Badan Khusus adalah lembaga – lembaga semi otonom Untuk membantu pimpinan dalam
melaksanakan amanah kekuasan dalam konteks keorganisasian yang bersifat khusus

BAB VIII
KEHARTA BENDAAN

Pasal 19
Harta dan Benda
Keharta Bendaan adalah segala Harta dan Benda yang dapat dinilai dengan uang yang berasal dari
usaha–usaha organisasi.
Pasal 20
Sumber Keuangan
Sember keuangan Organisi bersal dari :
a. Sumbangan Anggota.
b. Usaha-usaha lainnya yang dianggap halal dan tidak mengikat.
c. Sumber dana lain yang bersifat halal dan tidak mengikat.

Pasal 21
Pengelola keharta bendaan

Harta benda yang tidak berbentuk uang namun dapat dinilai dengan uang merupakan harta benda
atau aset yang harus diatur dalam anggaran rumah tangga dan memisahkannya dari dana keuangan
organisasi.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 6 of 93

BAB IX
IDENTITAS

Pasal 22
Lambang
Lambang HPMM dibingkai garis pinggir berwarna kuning pada bentuk perisai dan segi lima berwarna
hitam yang didalamnya terdapat bintang berwarna kuning, padi berwarna kuning dan kopi berwarna
hijau dan merah, lima cincin saling mengikat yang terdiri dari satu kuning tiga ungu dan satu hijau,
gunung berwarna hijau, keris dan kelewang berwarna hitam, pita warna hitam dasar putih, serta pena
dan buku, warna dasar lambang adalah ungu tua.

Pasal 23
LAGU

Lagu HPMM disebut MARS HPMM

Pasal 24
Atribut HPMM

Atribut HPMM terdiri dari:


a. Bendera
b. Lencana HPMM
c. Jas HPMM
d. Stempel
e. PDH HPMM
f. Kartu Tanda Anggota (KTA)
g. Papan nama Sekretariat
h. Bagan struktur organisasi

BAB X
PERUBAHAN AD/ART dan PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

Perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya dapat dilakukan di
Musyawarah Besar (MUBES) / Musyawarah Luar Biasa (MUBESLUB)

Pasal 26
Pembubaran Organisasi

Pembubaran Organisasi hanya dapat dilakukan di Musyawarah Besar (MUBES), atas usulan 1
(satu) jajaran penuh dan didukung 70% dari seluruh jajaran penuh HPMM.

BAB XI
PENJELASAN ANGGARAN DASAR HPMM

Pasal 27
a Penjelasan pasal (4), pasal (5), dan Pasal (7) tentang asas, tujuan, dan sifat Organisasi akan
dijabarkan dalam sebuah tafsir asas, tujuan dan indenpendensi organisasi yang selanjutnya
menjadi muatan perkaderan HPMM.
b Penjelasan Pasal (6), tentang usaha organisasi dijabarkan dalam Garis Besar Haluan organisasi
(GBHO).

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 7 of 93

c Penjelasan Pasal (8), Pasal (9), dan Pasal (10) tentang status, fungsi, dan peran dijabarkan
dalam pedoman perkaderan HPMM.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 28
Aturan Peralihan
Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART) HPMM.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 8 of 93

ANGGARAN RUMAH TANGGA


HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU (ART HPMM)

BAB I
BAGIAN I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Nama
Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu adalah perubahan nama dari Himpunan Pelajar
Massenrempulu.

BAGIAN II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
Anggota Muda

Pelajar dan mahasiswa Massenrempulu yang menuntut ilmu pada suatu lembaga atau institusi
pendidikan pada tingkat SLTA/sederajat dan institusi Perguruan Tinggi, setelah itu dinyatakan
anggota muda.

Pasal 3
Anggota Biasa

Anggota biasa adalah Pelajar dan mahasiswa Massenrempulu yang telah mengikuti kegiatan
Latihan Kader 1 (LK-1) yang dilaksanakan oleh setiap jajaran Himpunan Pelajar Mahasiswa
Massenrempulu (HPMM) dan dinyatakan lulus.

Pasal 4
Anggota Kehormatan

Anggota kehormatan adalah mereka yang dinilai telah berjasa terhadap HPMM dan ditetapkan oleh
Pengurus Pusat (PP-HPMM).

Pasal 5
Syarat Keanggotaan

a. Semua Pelajar dan mahasiswa Massenrempulu adalah anggota Muda HPMM.


b. Anggota Muda HPMM yang telah mengikuti Latihan Kader I (Basic Training) dan dinyatakan
lulus maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai Anggota Biasa HPMM.
c. Yang dinyatakan anggota kehormatan adalah:
1. Pendiri HPMM
2. Pencipta Mars HPMM
3. orang yang dinilai telah berjasa terhadap HPMM dan ditetapkan oleh pengurus pusat (PP-
HPMM) yang mekanisme penatapan anggota kehormatan diatur dalam ketentuan tersendiri

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 9 of 93

BAGIAN III
MASA KEANGGOTAAN

Pasal 6
Masa Keanggotaan

a. Untuk pelajarSLTA/Sederajat dan untuk program Diploma, Strata satu (S1), Strata dua (S2)
masa keanggotaannya berakhir pada saat telah menyelesaikan studinya.
b. Anggota yang habis masa keanggotaannya pada saat menjadi pengurus dapat diperpanjang
masa keanggotaannya hingga periode kepengurusannya berakhir.
c. Anggota berakhir masa keanggotaanya apabila :
1. Masa keanggotaannya telah habis
2. Meninggal dunia
3. Atas permintaan sendiri
4. Diberhentikan dan atau dipecat
5. Anggota kehormatan tidak terikat pada poin-poin 1 sampai 4.
BAGIAN IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 7
Hak Anggota

a Anggota muda berhak mengikuti seluruh proses latihan kader 1 yang dilaksanakan oleh HPMM
b Anggota biasa berhak mengikuti keseluruhan kegiatan organisasi serta memiliki hak memilih
dan dipilih
c Anggota kehormatan dapat mengajukan saran dan usulan kepada pengurus baik diminta
maupun tidak diminta.
Pasal 8
Kewajiban Anggota

a Setiap anggota berkewajiban tunduk pada konstitusi organisasi


b Menjunjung tinggi etika, sopan santun, dan moralitas dalam berperilaku dan menjalankan
organisasi
c Menjaga nama baik organisasi
d Setiap anggota di wajibkan menghormati simbol-simbol organisasi
e Setiap anggota di wajibkan untuk menghapal mars HPMM dan tujuan HPMM
f Berpartisifasi Aktif dalam kegiatan organisasi
g Anggota muda dan anggota kehormatan tidak terikat pada point a, e dan f

BAGIAN V
RANGKAP KEANGGOTAAN DAN JABATAN

Pasal 9
Rangkap Anggota

a Anggota HPMM dapat menjadi anggota organisasi lain sepanjang tidak menyalahi
kewajibannya sebagai anggota HPMM
b Anggota HPMM yang mempunyai kedudukan diorganisasi lain diluar HPMM harus
menyesuaikan tindakannya dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HPMM.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 10 of 93

Pasal 10
Rangkap Jabatan

a. Anggota HPMM tidak diperkenangkan rangkap jabatan dalam hal ini ketua umum, sekertaris
umum dan bendahara umum baik di internal HPMM maupun eksternal HPMM
b. Anggota HPMM tidak diperkenankan rangkap presidium dalam kepengurusan jajaran HPMM.

BAGIAN VI
SANKSI, SKORSING DAN PEMECATAN

Pasal 11
SANKSI
Sanksi organisasi dapat dilakukan dengan
a Skorsing,
b Pemecatan

Pasal 12
Skorsing dan Pemecatan

Anggota dapat diskorsing atau dipecat karena :

a Melanggar AD/ART dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan HPMM.


b Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik organisasi
c Anggota yang dipecat selanjutnya dinyatakan Cacat Organisasi.

Pasal 13
Tata Cara Sanksi, Skorsing dan atau Pemecatan

a. Skorsing dan atau pemecatan dapat diajukan oleh pengurus jajaran HPMM
b. Tata cara skorsing dan atau pemecatan terhadap anggota harus dilakukan dengan peringatan,
tertulis sebanyak 3 (tiga) kali.
c. Apabila peringatan tertulis sebanyak 3 kali tidak diindahkan secara beturut-turut,anggota
tersebut langsung dilakukan pemecatan
d. Penetapan skorsing dan atau pemecatan pada wilayah cabang, komisariat dan Korwil dan untuk
PP HPMM hanya dapat dilakukan oleh MP HPMM.
e. Dalam hal luar biasa MP HPMM dapat melakukan skorsing dan atau pemecatan secara
langsung.

Pasal 14
Pembelaan

a. Anggota yang dikenakan skorsing dan atau pemecatan dapat melakukan pembelaan dalam
forum MP yang ditunjuk untuk itu dan MP berkewajiban untuk melaksanakannya.
b. Skorsing dan atau pemecatan dilakukan oleh MP setelah yang bersangkutan melakukan
pembelaan dalam forum yang diadakan untuk itu
c. Bila yang bersangkutan dalam ayat (b) tidak menerima keputusan, maka dapat meminta dalam
Musyawarah Besar sebagai Pembelaan Akhir yang bersifat Final.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 11 of 93

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

A. STRUKTUR KEKUASAAN
BAGIAN I
MUSYAWARAH BESAR

Pasal 15
Status

a. MUBES merupakan Musyawarah utusan Cabang , Komisariat , Koordinator Wilayah, badan


khusus dan lembaga kekaryaan HPMM.
b. MUBES memegang kekuasaan tertinggi organisasi
c. MUBES diadakan 2 (dua) tahun sekali.
d. MUBES dapat diadakan menyimpang dari ketentuan pasal 15 ayat (c) dengan despensasi paling
lama 2 bulan setelah masa kepengurusan berakhir.
e. Dalam keadaan luar biasa maka diadakan MUBESLUB

Pasal 16
Kekuasaan dan Wewenang

Mubes memiliki kekuasaan dan wewenang:


a Menetapkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Garis-Garis Besar
Haluan Organisasi (GBHO), Pedoman Dasar Organisasi (PDO) dan rekomendasi.
b Mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Pusat HPMM (PP-HPMM) pada
Periode berjalan.
c Memilih pengurus pusat dengan jalan memilih 1 orang formatur.
d Menetapkan Anggota Majelis Permusyawaratan HPMM (MP-HPMM).

Pasal 17
Tata Tertib

a. Peserta MUBES terdiri dari:


1. Pengurus pusat sebagai penyelenggara
2. Utusan Cabang terdiri dari 5 peserta diantaranya 3 peserta penuh dan 2 peserta peninjau
3. Utusan Komisariat terdiri dari 5 peserta diantaranya 3 peserta penuh dan 2 peserta
peninjau
4. Utusan Koordinator Wilayah terdiri dari 5 peserta diantaranya 3 peserta penuh dan 2
peserta peninjau
5. Utusan dari jajaran persiapan sebanyak 3 peserta peninjau
6. Utusan dari Badan khusus dan lembaga kekaryaan 2 peserta peninjau
7. MP HPMM adalah peserta peninjau.
b. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara, sedangkan peserta peninjau memiliki hak
bicara.
c. Pimpinan sidang MUBES dipilih dari peserta utusan MUBES dalam bentuk presidium
sebanyak 5 orang.
d. MUBES dapat dinyatakan sah apabila dihadiri 50% ditambah 1 (satu) jumlah peserta jajaran
penuh (Cabang, Komisariat dan Koordinator Wilayah).

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 12 of 93

e. Apabila ayat (d) tidak terpenuhi maka pelaksanaan MUBES dapat diundur selama 12 jam
setelah penetapan peserta mubes dan setelah itu dinyatakan sah.
f. Persidangan dapat dinyatakan qorum apabila dihadiri 70% dari jumlah peserta penuh.
g. Apabila ayat (f) tidak terpenuhi, maka sidang dapat diundur selama 2x15 menit dan setelah itu
sidang dinyatakan quorum
h. Setelah laporan pertanggung jawaban Pengurus Pusat dinyatakan diterima, maka selanjutnya
Pengurus Pusat dinyatakan demisioner dan selanjutnya bertanggung jawab mengawal sampai
dilantiknya pengurus baru.
Pasal 18
Musyawarah Besar Luar Biasa

a. MUBESLUB dilaksanakan apabila :


1. Ketua umum melanggar AD/ART HPMM setelah ditetapkan oleh MP
2. Ketua umum meninggal dunia
3. Ketua umum mengundurkan diri
4. Masa dispensasi telah habis.
b. Dalam keadaan tertentu MUBESLUB dilaksanakan oleh pengurus pusat atas usul 50% jajaran
penuh ditambah 1(satu) jajaran penuh HPMM melalui MP.
c. Apabila MUBESLUB tidak bisa dilaksanakan oleh pengurus pusat , maka MUBESLUB dapat
dilaksanakan oleh jajaran dengan jalan membentuk Presidium
d. Sebagaimana ayat C diatas presidium dibentuk berdasarkan usulan 50% jajaran penuh ditambah
1 (satu) jajaran penuh HPMM

BAGIAN II
MUSYAWARAH CABANG

Pasal 19
Status

a. Musyawarah Cabang merupakan forum tertinggi di tingkat Cabang


b. Musyawarah Cabang dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun
c. Dalam kondisi tertentu MUSCAB dapat menyimpang dari ketentuan pada pasal 19 ayat (b)
paling lama 1 bulan setelah masa kepengurusan berakhir
d. Mengusulkan pembentukan ranting apabila dibutuhkan dengan Berpedoman pada ketentuan dan
mekanisme yang ditentukan pada saat MUSCAB.
e. Dalam keadaan luar biasa maka diadakan kepengurusan di ambil alih oleh pengurusan pusat
dengan jalan membentuk karateker.

Pasal 20
Kekuasaan dan Wewenang

a. Menyusun pokok-pokok Program kerja Cabang dan rekomendasi


b. Mengevaluasi laporan pertanggung jawaban pengurus pada periode berjalan
c. Mengusulkan calon dan menetapkan nama-nama anggota MPO.
d. Memilih pengurus cabang dengan jalan memilih formatur.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 13 of 93

Pasal 21
Tata Tertib Musyawarah Cabang

a Pengurus cabang adalah penanggung jawab penyelenggaraan Musyawarah Cabang


b Peserta musyawarah cabang adalah pengurus Cabang, seluruh anggota Cabang dan MPO serta
simpatisan
c Peserta penuh adalah anggota cabang yang berstatus anggota biasa.
d Peserta penuh memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
e Peserta peninjau adalah anggota cabang yang berstatus anggota muda dan simpatisan
f Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara.
g Pimpinan sidang Musyawarah Cabang dipilih dari peserta Musyawarah dalam bentuk
presidium sidang.
h Persidangan dapat dinyatakan quorum apabila dihadiri 50%+1 Peserta Musyawarah Cabang
(peserta penuh)
i Apabila ayat (h) tidak terpenuhi, maka sidang dapat diundur selama 2x15 menit dan setelah itu
dinyatakan quorum.
j Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus cabang diterima maka pengurus cabang
dinyatakan demisioner dan masih bertanggung jawab dalam setiap pelaksanaan kegiatan
sampai pada pelantikan.

BAGIAN III
MUSYAWARAH KOMISARIAT

Pasal 22
Status
a Musyawarah Komisariat merupakan forum tertinggi ditingkat Komisariat
b Musyawarah Komisariat dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun
c Dalam kondisi tertentu MUSKOM dapat menyimpang dari ketentuan pada pasal 22 ayat (b)
paling lama 1 bulan setelah masa kepengurusan berakhir
d Dalam keadaan luar biasa maka diadakan kepengurusan di ambil alih oleh pengurus pusat
dengan jalan membentuk karateker.

Pasal 23
Kekuasaan dan Wewenang

a Menyusun pokok-pokok Program kerja Komisariat dan rekomendasi


b Mengevaluasi laporan pertanggung jawaban pengurus pada periode berjalan
c Mengusulkan calon dan menetapkan nama-nama anggota MPO.
d Memilih pengurus Komisariat dengan jalan memilih formatur

Pasal 24
Tata Tertib Musyawarah Komisariat

a. Pengurus Komisariat adalah penangung jawab penyelenggaraan Musyawarah Komisariat


b. Peserta musyawarah Komisariat adalah pengurus Komisariat, seluruh anggota Komisariat dan
MPO serta simpatisan (alumni)
c. Peserta penuh adalah anggota komisariat dengan status anggota biasa

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 14 of 93

d. Peserta penuh memiliki hak untuk dipilih dan memilih.


e. Peserta peninjau anggota komisariat yang berstatus anggota muda dan simpatisan.
f. Peserta peninjau hanya memilik hak bicara
g. Pimpinan sidang Musyawarah Komisariat dipilih dari peserta Musyawarah dalam bentuk
presidium sidang
h. Persidangan dapat dinyatakan quorum apabila dihadiri 50%+1 Peserta Musyawarah Komisariat
(peserta penuh)
i. Apabila poin (h) tidak terpenuhi, maka sidang dapat diundur selama 2x15 menit dan setelah itu
dinyatakan quorum
j. Setelah laporan pertanggng jawaban pengurus komisariat diterima maka pengurus komisariat
dinyatakan demisioner dan masih bertanggung jawab dalam setiap pelaksanaan kegiatan
sampai pada pelantikan.

BAGIAN IV
MUSYAWARAH KOORDINATOR WILAYAH

Pasal 25
Status

a. Musyawarah Koordinator Wilayah merupakan forum tertinggi di tingkat Koordinator Wilayah


b. Musyawarah Koordinator Wilayah dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun
c. Dalam kondisi tertentu MUSKORWIL dapat menyimpang dari ketentuan pada pasal 25 ayat (b)
paling lama 1 bulan setelah masa kepengurusan berakhir
d. Dalam keadaan luar biasa maka diadakan kepengurusan di ambil alih oleh pengurus pusat
dengan jalan membentuk karateker.

Pasal 26
Kekuasaan dan Wewenang

a. Menyusun pokok-pokok Program kerja Koordinator Wilayah dan rekomendasi


b. Memilih pengurus Koordinator Wilayah dengan jalan memilih Formatur/Ketua Umum dan Mid
Formatur
c. Mengusulkan calon dan menetapkan nama-nama anggota MPO bila dibutuhkan.
d. Mengusulkan pembentukan Unit Kegiatan (UK) dan Koordinator Perguruan Tinggi dan
SLTA/Sederajat dan KORDA jika dibutuhkan.
e. Mengevaluasi laporan pertanggung jawaban

Pasal 27
Tata Tertib Musyawarah Koordinator Wilayah

a. Pengurus Koordinator Wilayah adalah penangung jawab penyelenggaraan Musyawarah


Koordinator Wilayah
b. Peserta musyawarah Koordinator Wilayah adalah pengurus Koordinator Wilayah, seluruh
anggota Koordinator Wilayah dan MPO serta simpatisan
c. Peserta penuh adalah anggota koordinator wilayah dengan status anggota biasa
d. Peserta penuh memiliki hak untuk dipilih dan memilih.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 15 of 93

e. Peserta peninjau adalah anggota koordinator wilayah yang berstatus anggota muda dan
simpatisan
f. Peserta peninjau hanya memilik hak bicara
g. Pimpinan sidang Musyawarah Koordinator Wilayah dipilih dari peserta Musyawarah dalam
bentuk presidium sidang
h. Persidangan dapat dinyatakan quorum apabila dihadiri 50%+1 Peserta Musyawarah
Koordinator Wilayah (peserta penuh)
i. Apabila ayat (h) tidak terpenuhi, maka sidang dapat diundur selama 2x15 menit dan setelah itu
dinyatakan qorum
j. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus korwil diterima maka pengurus korwil
dinyatakan demisioner dan masih bertanggung jawab dalam setiap pelaksanaan kegiatan
sampai pada pelantikan.

B. STRUKTUR PIMPINAN

BAGIAN V
PENGURUS PUSAT

Pasal 28
Status

a. Pengurus Pusat adalah Badan tertinggi Organisasi


b. Masa jabatan Pengurus Pusat (PP) adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
Pasal 29
Personalia Pengurus Pusat

a. Personalia Pengurus Pusat minimal terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara
Umum dan ditambah bidang-bidang dan staf.
b. Yang dapat menjadi Pengurus Pusat HPMM adalah anggota biasa yang pernah menjadi
pengurus di jajaran HPMM, lembaga Kekaryaan dan badan khusus.
c. Apabila Ketua Umum tidak dapat menjalankan tugas, karena berhalangan tidak tetap dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan, maka dapat dipilih pejabat ketua umum sementara
dari ketua-ketua bidang oleh ketua umum
d. Apabila ketua umum tidak dapat menjalankan tugas karena berhalangan tetap dalam jangka
waktu paling lama 4 (empat) bulan, maka dapat diadakan pergantian ketua umum melalui
MUBESLUB.

Pasal 30
Tugas dan Kewajiban Pengurus Pusat

a. Pengurus Pusat terpilih dapat melaksanakan tugasnya setelah tanggal pelantikan.


b. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MUBES
c. Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan dengan HPMM secara
keseluruan kepada jajaran HPMM.
d. Melaksanakan sidang Pleno minimal 2 (dua) kali selama kepengurusan
e. Menyelenggarakan Musyawarah Besar (MUBES) pada akhir masa kepengurusannya.
f. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban (LPJ) kepada anggota melalui MUBES.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 16 of 93

g. Mengesahkan dan melantik Pengurus Cabang, Pengurus Komisariat dan Pengurus Koordinator
Wilayah, lembaga kekaryaan dan badan khusus HPMM
h. Menaikkan dan menurunkan STATUS JAJARAN serta membubarkan jajaran HPMM
berdasarkan hasil evaluasi dan perkembangan jajarannya.
i. Menyampaikan laporan dan atau keterangan kepada Majelis Permusyawaratan (MP) HPMM.
j. Memantau pelaksanaan seluruh kegiatan sejajaran HPMM
k. Dalam hal luar biasa ketua umum jajaran HPMM berhalangan tetap dalam kurun waktu 2 (dua)
bulan, maka pengurus pusat membentuk karateker pengurus jajaran HPMM untuk melanjutkan
periode kepengurusan yang tersisa.
l. Menyiapkan Draf-draf musyawarah, pleno, upgreading, LK 1, Pelantikan dan rapat kerja serta
menetapkan Steering Commite pada tingkat musyawarah, pleno, upgreading, LK 1, Pelantikan
dan rapat kerja jajaran HPMM.

BAGIAN VI
PENGURUS CABANG

Pasal 31
Status

a. Pengurus Cabang (PC) adalah Struktur Pimpinan HPMM yang berada pada wilayah
Administratif Kecamatan.
b. Dalam 1 (satu) wilayah administratif kecamatan yang lebih dari 1 (satu) cabang adalah cabang
yang terbentuk sebelumnya.
c. Masa jabatan pengurus cabang adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.

Pasal 32
Personalia Pengurus Cabang

a. Personalia pengurus cabang minimal terdiri dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara
umum, dan ditambah bidang-bidang dan staf.
b. Yang dapat menjadi pengurus cabang adalah anggota biasa yang berada diwilayah cabang
tersebut.
c. Apabila ketua umum berhalangan tidak tetap dalam waktu 1 (satu) bulan maka dapat dipilih
pejabat sementara oleh ketua umum.
d. Apabila ketua umum berhalangan tetap dalam kurun waktu 2 (dua) bulan maka dilakukan
karateker oleh pengurus pusat.

Pasal 33
Tugas dan Kewajiban

a. Pengurus cabang terpilih dapat melaksanakan tugasnya setelah tanggal pelantikan.


b. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Cabang.
c. Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan dengan HPMM dalam
wilayah kerjanya secara keseluruhan.
d. Melaksanakan sidang pleno sekurang-kurangnya 1 (satu) kali selama kepengurusan berjalan.
e. Melaksanakan musyawarah cabang pada akhir periode kepengurusannya.
f. Mengakomodir pembentukan ranting.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 17 of 93

g. Menyampaikan laporan kondisi internalnya kepada pengurus pusat HPMM secara berkala.
h. Menyampaikan LPJ kepengurusan dalam musyawarah cabang.

Pasal 34
Pendirian cabang

a Cabang persiapan adalah cabang yang pertama kali dibentuk berdasarkan hasil pemekaran
kecamatan di Kabupaten Enrekang.
b Pengajuan pembentukan cabang persiapan diusulkan oleh 3 (tiga) orang inisiator dan didukung
oleh minimal 20 (dua puluh) orang anggota biasa dari jajaran tersebut.
c Setelah mendapat bimbingan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun, dan telah melaksanakan
sekurang-kurangnya 1(satu) kali latihan kader dan disertai dengan laporan hasil kegiatan selain
latihan kader I, maka pengurus cabang persiapan dapat mengajukan permohonan kepada PP
HPMM untuk disahkan sebagai cabang penuh.

Pasal 35
Penurunan dan Pembubaran cabang

a. Status cabang penuh dapat di turunkan menjadi cabang persiapan apabila:


1. Tidak melakukan latihan kader (LK) I minimal 1 kali dan tidak ada personalia pengurus
dan tidak ada realisasi dari program kerja dalam masa kepengurusan Berjalan.
2. Dalam satu periode (Setahun) kepengurusan tidak dapat melaksanakan musyawarah cabang
selambat-lambatnya 3 bulan dari masa kepengurusan berakhir.
b. Apabila cabang yang telah di turunkan statusnya dan tidak mampu menaikkan statusnya dalam
interpal waktu 1 (satu) tahun, maka cabang yang bersangkutan dinyatakan dibubarkan.

BAGIAN VII
PENGURUS KOMISARIAT

Pasal 36
Status

a Pengurus Komisariat (PK) adalah Struktur Pimpinan HPMM yang berada pada tingkat
perguruan tinggi negeri/swasta dalam wilayah Makassar dan Enrekang.
b Masa jabatan pengurus komisariat adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.

Pasal 37
Personalia Pengurus Komisariat

a Personalia pengurus Komisariat sekurang-kurangnya terdiri dari ketua umum, sekretaris umum,
bendahara umum dan ditambah bidang-bidang dan staf.
b Yang dapat menjadi pengurus Komisariat adalah anggota biasa yang berada pada perguruan
tinggi tersebut
c Apabila ketua umum berhalangan tidak tetap dalam waktu 1 (satu) bulan maka dapat dipilih
pejabat sementara oleh ketua umum.
d Apabila ketua umum berhalangan tetap dalam kurun waktu 2 (dua) bulan maka dilakukan
karateker oleh pengurus pusat HPMM.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 18 of 93

Pasal 38
Tugas dan Kewajiban

a Pengurus Komisariat terpilih dapat melaksanakan tugasnya setelah tanggal pelantikan.


b Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Komisariat
c Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan dengan HPMM dalam
wilayah kerjanya secara keseluruhan
d Melaksanakan sidang pleno sekurang-kurangnya 1 (satu) kali selama kepengurusan berjalan
e Melaksanakan musyawarah Komisariat pada akhir periode kepengurusannya
f Menyampaikan kondisi internalnya kepada pengurus pusat HPMM pada saat sidang pleno PP
HPMM.
g Menyampaikan LPJ kepengurusan dalam musyawarah komisariat.
h Mengakomodir kordinator fakultas untuk membantu atau ikut serta dalam kepengurusan
HPMM jika dibutuhkan

Pasal 39
Pendirian Komisariat

a. Pengajuan pembentukan komisariat baru diusulkan oleh 3 (tiga) orang inisiator dan didukung
oleh minimal 20 (dua puluh) orang anggota biasa dari jajaran tersebut.
b. Setelah memenuhi syarat seperti pada poin (a) selanjutnya ditetapkan sebagai Komisariat
persiapan.
c. Pembentukan komisariat baru, bisa dilakukan melalui gabungan 2 (dua) atau lebih perguruan
tinggi yang ada di wilayah Makassar dan Enrekang.
d. Setelah mendapat bimbingan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun, dan telah melaksanakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali Latihan Kader 1 (LK-1) HPMM serta telah memiliki anggota
40 orang (anggota biasa lulusan LK I yang berasal dari jajaran dimaksud) maka Komisariat
persiapan dapat mengajukan permohonan kepada PP HPMM untuk disahkan sebagai
Komisariat penuh

Pasal 40
Penurunan dan Pembubaran Komisariat

a. Status Komisariat penuh dapat di turunkan menjadi Komisariat persiapan apabila:


a Tidak mampu melakukan latihan kader (LK) I minimal 1 (satu) kali atau tidak memiliki
personalia pengurus dan tidak ada realisasi dari program kerja dalam masa kepengurusan
berjalan
b Dalam 1 (satu) periode kepengurusan tidak dapat melaksanakan musyawarah Komisariat
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan dari masa kepengurusan berakhir
b. Apabila Komisariat yang telah di turunkan statusnya dan tidak mampu menaikkan statusnya
dalam interpal waktu 1 (satu) tahun, maka Komisariat yang bersangkutan dinyatakan
dibubarkan.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 19 of 93

BAGIAN VIII
PENGURUS KOORDINATOR WILAYAH

Pasal 41
Status

a Pengurus Koordinator Wilayah adalah Struktur Pimpinan HPMM yang berada pada suatu
Provinsi selain Sul-Sel dan atau administrasi Kabupaten/Kotamadya, selain Makassar dan
Enrekang.
b Masa jabatan pengurus Koordinator Wilayah adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
pelantikan.

Pasal 42
Personalia Pengurus Koordinator Wilayah

a Personalia pengurus Koordinator Wilayah sekurang-kurangnnya terdiri dari ketua umum,


sekretaris umum, bendahara umum dan ditambah bidang-bidang dan staf.
b Yang dapat menjadi pengurus Koordinator Wilayah adalah anggota biasa yang berada pada
wilayah tersebut.
c Apabila ketua umum berhalangan tidak tetap dalam waktu 1 (satu) bulan maka dapat dipilih
pejabat sementara oleh ketua umum.
d Apabila ketua umum berhalangan tetap dalam kurun waktu 2 (dua) bulan maka dilakukan
karateker oleh pengurus pusat.

Pasal 43
Tugas dan Kewajiban Koordinator Wilayah

a Pengurus Koordinator Wilayah terpilih dapat melaksanakan tugasnya setelah tanggal


pelantikan.
b Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Koordinator Wilayah.
c Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan dengan HPMM dalam
wilayah kerjanya secara keseluruhan kepada PP-HPMM.
d Melaksanakan sidang pleno sekurang-kurangnya 1 (satu) kali selama kepengurusan berjalan.
e Melaksanakan musyawarah Koordinator Wilayah pada akhir periode kepengurusannya.
f Menyampaikan kondisi internalnya kepada pengurus pusat HPMM pada saat sidang pleno PP
HPMM.
g Menyampaikan LPJ kepengurusan pada saat Musyawarah KORWIL.
h Mengesahkan Koordinator Unit Kegiatan (KUK), Koordinator Perguruan Tinggi (KPT) ,
Koordinator Daerah (KORDA), Koordinator SLTA/Sederajat jika ada di bawah koordinasinya

Pasal 44
Pendirian Koordinator Wilayah

a Anggota HPMM yang ingin mendirikan Koordinator Wilayah dapat mengajukan permohonan
ke pengurus pusat HPMM yang diusulkan 3 (tiga) inisiator, setelah didukung oleh minimal 20
orang anggota biasa.
b Setelah memenuhi syarat seperti pada poin (a) selanjutnya ditetapkan sebagai Koordinator
Wilayah persiapan.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 20 of 93

c Setelah mendapat bimbingan sekurang-kurangnya 1 (satu) semester, dan telah melaksanakan


sekurang-kurangnya 1(satu) kali latihan kader serta telah memiliki anggota 40 orang (lulusan
LK I yang berasal dari jajaran yang dimaksud) maka pengurus Koordinator Wilayah persiapan
dapat mengajukan permohonan kepada PP HPMM untuk disahkan sebagai Korwil penuh.
Pasal 45
Penurunan dan Pembubaran Koordinator Wilayah

a. Status Koordinator Wilayah penuh dapat di turunkan menjadi Koordinator Wilayah persiapan
apabila:
1. Tidak mampu melakukan latihan kader 1 (LK-1) minimal satu kali atau tidak memiliki
personalia pengurus dan tidak ada realisasi dari program kerja dalam masa kepengurusan
berjalan
2. Dalam satu periode kepengurusan tidak dapat melaksanakan musyawarah Koordinator
Wilayah selambat-lambatnya lima bulan dari masa kepengurusan berakhir
b. Apabila Koordinator Wilayah yang telah di turunkan statusnyaa dan tidak mampu menaikkan
statusnya dalam interval waktu 1 (satu) tahun, maka Koordinator Wilayah yang bersangkutan
dinyatakan dibubarkan.

C. BADAN PENGAWAS

BAGIAN IX
MAJELIS PERMUSYAWARATAN HPMM (MP-HPMM)

Pasal 46
Status, Keanggotaan dan Masa Jabatan

a MP HPMM adalah badan pengawas di tingkat pengurus pusat HPMM


b MP HPMM adalah anggota HPMM utusan dari jajaran penuh HPMM dan disahkan dalam
MUBES.
c Sewaktu waktu anggota MP HPMM dapat diganti oleh jajaran sesuai dengan kebutuhan jajaran
yang bersangkutan.
d Jumlah anggota MP HPMM disesuaikan dengan jumlah jajaran penuh HPMM dengan
ketentuan satu jajaran penuh diwakili satu orang di MP HPMM
e Pengurus MP HPMM terdiri dari ketua, sekretaris, koordinator komisi merangkap anggota.
f Masa jabatan MP HPMM disesuaikan dengan masa jabatan PP-HPMM.
g MP HPMM dapat membentuk komisi-komisi sesuai dengan kebutuhan
h Dalam sidang MP dapat memanggil PP HPMM untuk memberikan keterangan sesuai dengan
permintaan MP, terkait dengan pelaksanaan ketetapan-ketetapan MUBES.

Pasal 47
Tugas dan wewenang MP HPMM

a Setiap anggota MP HPMM bertugas mengawasi pelaksanaan mengenai ketentuan-ketentuan


hasil MUBES yang dijalankan HPMM
b Memberikan saran dan usulan serta teguran kepada HPMM demi kelancaran pelaksanaan
ketetapan MUBES, baik diminta maupun tidak diminta

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 21 of 93

c Menyampaikan hasil pengawasannya kepada jajaran dan atau anggota yang diwakili di MP
HPMM.
d MP HPMM dapat memberikan sanksi berupa skorsing dan atau pemecatan terhadap anggota
setelah melalui sidang yang dilakukan untuk itu.
e Dalam kondisi tertentu bila terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan ketetapan-ketetapan
MUBES yang dilakukan oleh PP-HPMM, maka MP HPMM dapat mengusulkan digelarnya
Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB) dengan jalan membentuk Presidium.
f Pada masa akhir periode kepengurusan MP HPMM bertugas sebagai Badan Pekerja
Musyawarah Besar.

Pasal 48
Tata Kerja MP HPMM

a Pemilihan ketua dan sekretaris MP HPMM dilaksanakan dalam sidang perdana MP HPMM
setelah ditetapkan dan disahkan.
b Ketua MP HPMM selanjutnya menyusun komposisi keanggotannya yang telah terpilih dalam
bentuk komisi-komisi sesuai dengan kebutuhan.
c Anggota MP HPMM tidak dapat dipilih menjadi pengurus pusat, pengurus cabang, pengurus
komisariat dan pengurus koordinator wilayah.
d Tata kerja diselenggarakan oleh Ketua MP HPMM bersama anggota MP HPMM lainnya.
e Masing-masing komisi dipimpin oleh ketua yang dipilih dari dan oleh anggota-anggota MP.

Pasal 49
Persidangan MP HPMM

a Sidang perdana MP HPMM dipimpin oleh Presidium sidang MUBES.


b Pimpinan sidang MP HPMM adalah ketua MP HPMM atau anggota yang dipercayakan.
c Sidang MP HPMM disesuaikan dengan kebutuhan.
d Sidang MP HPMM lainnya dilakukan diluar MUBES.
e Sidang komisi dilakukan oleh komisi masing-masing yang dipimpin oleh ketua komisi atau
anggota komisi yang dipercayakan.

D. BADAN KONSULTASI

BAGIAN X
Majelis Pertimbangan Organisasi
(MPO)

Pasal 50
Status, Keangotaan dan Masa Jabatan

a Majelis Pertimbangan Organisasi HPMM adalah badan konsultasi di tingkat pengurus jajaran
HPMM
b Majelis Pertimbangan Organisasi Pengurus Jajaran ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah
di tingkat jajaran
c Jumlah anggota Majelis Pertimbangan Organisasi HPMM minimal terdiri dari 3 orang
d Personalia majelis pertimbangan organisasi HPMM terdiri dari koordinator dan anggota.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 22 of 93

e Masa jabatan majelis pertimbangan organisasi HPMM sesuai dengan masa jabatan Pengurus
Jajaranya.

Pasal 51
Tugas dan wewenang MPO

a Memberikan kritik dan saran serta pertimbangan kepada pengurus jajaran demi kelancaran
kepengurusan baik diminta maupun tidak diminta
b Menyampaikan pandangan dalam musyawarah dan rapat pleno kepengurusan ditingkat jajaran
c Apabila poin B tidak terpenuhi maka MPO memberikan mandate untuk menyampaikan
pandangan umumnya.

E. LEMBAGA KEKARYAAN

BAGIAN XI
LEMBAGA KEKARYAAN

Pasal 52
Status Lembaga Kekaryaan

a Lembaga kekaryaan merupakan badan pembantu pada setiap jenjang pimpinan HPMM.
b Lembaga kekaryaan HPMM bersifat otonom.
c Lembaga kekaryaan dibentuk jika merupakan aspirasi kepentingan dan kebutuhan anggota
HPMM yang memiliki minat dan bakat yang sama.
d Memiliki spesifikasi bidang yang mengarah kepada peningkatan profesionalisme anggota
HPMM.

Pasal 53
Tugas dan Kewajiban

a Lembaga kekaryaan HPMM bertugas meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme


anggota melalui bidang pendidikan, pengkaderan, penelitian, serta pelatihan dalam bentuk
kerja-kerja kemanusiaan.
b Pengurus lembaga kekaryaan HPMM bertanggung jawab kepada setiap jenjang pimpinan
HPMM
c Memberikan laporan kepada setiap jenjang pimpinan HPMM setiap satu semester pada sidang
pleno pengurus pada setiap jenjang pimpinan HPMM.

Pasal 54
Struktur

a Personalia pengurus lembaga kekaryaan sekurang-kurangnya ketua, sekretris dan bendahara.


b Pengurus lembaga kekaryaan dilantik oleh pengurus pada setiap jenjang pimpinan HPMM.
c Masa jabatan pengurus lembaga kekaryaan disesuaikan dengan aturan main lembaganya.
d Yang menjadi pengurus lembaga kekaryaan adalah anggota biasa HPMM yang dinyatakan
sebagai anggota di lembaga kekaryaan.
e Apabila ketua lembaga kekaryaan tidak dapat menjalankan tugasnya/non aktif, maka dapat
ditunjuk pelaksana tugas oleh lembaga kekaryaan itu sendiri dan kemudian disahkan oleh ketua
ketua Umum pada jenjang pimpinan HPMM bersangkutan.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 23 of 93

Pasal 55
Musyawarah Lembaga Kekaryaan

a Musyawarah lembaga kekaryaan merupakan musyawarah anggota lembaga kekaryaan


b Musyawarah lembaga kekaryaan diadakan untuk
1. mengevaluasi laporan pertanggungjwaban pengurus selama periode berjalan
2. Menetapkan pokok pokok program kerja dan rekomendasi lembaga kekaryaan
3. Memilih dan menetapkan ketua umum lembaga kekaryaan.
Hal-hal tentang aturan lembaga kekaryaan yang belum diatur dalam AD/ART HPMM akan diatur
dalam lembaga kekaryaan sepanjang tidak menyalahi AD/ART HPMM.

F. PEMBANTU PIMPINAN

BAGIAN XII
BADAN KHUSUS
Pasal 56
Status

a Badan khusus merupakan badan pembantu lembaga HPMM.


b Badan khusus HPMM dibentuk oleh PP HPMM sesuai dengan kebutuhan.
c Badan khusus HPMM bersifat semi otonom.
d Sruktur organisasi Badan Khusus di bawah koordinasi ketua umum PP HPMM.

Pasal 57
Tugas dan Kewajiban

a Badan khusus HPMM bertugas melaksanakan program kerja dan kewajiban-kewajiban khusus
sesuai dengan fungsinya masing-masing.
b Pengurus badan khusus HPMM bertanggung jawab kepada PP-HPMM.
c Memberikan laporan kepada PP-HPMM setiap sidang pleno PP-HPMM.

Pasal 58
Musyawarah Badan Khusus

a Musyawarah Badan Khusus merupakan rapat kerja untuk menjabarkan program kerja badan
khusus HPMM untuk satu periode kepengurusan.
b Musyawarah Badan Khusus berhak untuk mengajukan satu orang atau lebih sebagai calon ketua
kepada PP-HPMM untuk dipilih dan ditetapkan sebagai ketua badan khusus HPMM.

BAB IV
KEHARTA BENDAAN

Pasal 59
Keuangan

a Besarnya jumlah iuran diserahkan kepada pengurus pusat HPMM, pengurus cabang, pengurus
komisariat, pengurus koordinator wilayah
b Setiap pengeluaran keuangan harus melalui bendahara umum dengan persetujuan ketua umum.
c Dana HPMM di alokasikan ke:
1. Kebutuhan pengurus dalam melaksanakan tugas untuk HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 24 of 93

2. Pengadaan infrastruktur kelembagaan


3. Pelaksanaan program kerja

BAB V
IDENTITAS

Pasal 60

Identitas organisasi diatur dalam pedoman administrasi dan kesekretariatan

BAB VI
PERUBAHAN AD /ART

Pasal 61
Perubahan AD/ART

a Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan pada saat MUBES atau MUBESLUB.
b Rencana perubahan AD/ART disampaikan kepada Pengurus Pusat melalui Pengurus Cabang,
Pengurus Komisariat dan Pengurus Koordinator Wilayah

BAB VII
PEMBUBARAN

Pasal 62
Pembubaran

a Pembubaran HPMM hanya dapat dilaksanakan pada MUBES atau MUBESLUB.


b Keputusan pembubaran HPMM sekurang-kurangnya harus disetujui oleh 70% jajaran penuh
peserta MUBES atau MUBESLUB.
c Harta kekayaan HPMM setelah dibubarkan harus diserahkan kepada yayasan amal islam.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 63
Aturan Tambahan

a. Setiap anggota biasa HPMM berhak untuk mengetahui isi AD dan ART setelah ditetapkan dan
disahkan.
b. Setiap anggota biasa HPMM harus mengikuti, menaati AD dan ART serta aturan main HPMM
lainnya.
c. Setiap anggota biasa HPMM yang melanggar AD dan ART serta aturan main HPMM lainnya
akan dikenakan sanksi sebagaimana ditetapkan dalam aturan main organisasi.
d. Semua badan instansi dan lembaga-lembaga yang menggunakan nama atribut HPMM yang
diatur dan ditetapkan di MUBES harus terikat secara konstitusional kepada HPMM.
e. Jajaran dapat membuat aturan tarsendiri selama tidak bertentangan dengan konstitusi.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 25 of 93

BAB IX
PENUTUP

Pasal 64
Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur kemudian dalam aturan lain HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 26 of 93

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)


HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU (HPMM)

A. DASAR PEMIKIRAN
Pelajar dan mahasiswa adalah bagian dari generasi muda Indonesia dan generasi islam, sadar
akan hak dan kewajiban kepada masyarakat, bangsa dan agama sehingga bertekad untuk mendarma
baktikan segenap potensi yang dimiliki. Niat suci tersebut kemudian terlembagakan dalam sebuah
wadah perjuangan yang terorganisir dengan senantiasa mengedepankan semangat kekeluargaan
dalam pembangunan pribadi-pribadi yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab dengan tetap
menjadikan Al-Qur’an dan As sunnah sebagai pedoman hidup.
Tujuan dasar organisasi sebagaimana yang tertuang dalam anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) HPMM diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan usaha-usaha
yang teratur, terencana dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang
professional.Implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam sebuah aktifitas kelembagaan
merupakan penentu utama bagi tercapainya tujuan organisasi. Oleh sebab itu kemampuan personal
pengurus organisasi dalam planning, organizing, Actuating dan Controlling sebagai sebuah
bangunan system merupakan keharusan yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan roda
organisasi.
Perumusan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) secara makro ini dilakukan
sebagai upaya member solusi alternative terhadap berbagai persoalan yang sedang dihadapi. Dengan
demikian menjadi syarat mutlak bahwa proses rekayasa dalam rangka perumusan kebijakan umum
program harus dimulai dan disusun dengan senantiasa secara cermat, cerdas dan penuh kearipaln
melakukan inventarisasi terhadap berbagai indikasi baik makro maupun mikro yang mencerminkan
kondisi realitas yang sedang melingkupi organisasi sampai hari ini. Diharapkan bahwa rumusan
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi mampu menjadi haluan yang jelas secara garis besar dalam
memaksimalkan fungsi dan peran HPMM melalui realisasi Program Kerja pada seluruh level
struktur pimpinan HPMM secara terarah, terukur, terpadu, dan berkesinambungan.
Dengan mengacu pada dasar pemikiran inilah, disusun arah penyelenggaraan roda organisasi
dalam bentuk Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), yang memuat konsepsi
penyelenggaraan organisasi secara menyeluruh untuk membangun tatanan pencapaian tujuan
organisasi, serta mewujudkan kemajuan disegala bidang yang akan menempatkan organisasi pada
jenjang kedewasaan, kokoh dan kuat, serta profesionalisme.

B. PENGERTIAN
1. GBHO adalah pokok-pokok kebijakan segala bidang dalam rangka melakukan perubahan yang
mengarah kepada pembaharuan peningkatan dan penyempurnaan terhadap kultur perkaderan
dan perjuangan HPMM menuju pencapaian tujuan strategis yang ditetapkan oleh MUBES atau
MUBESLUB
2. GBHO merupakan haluan perkaderan dan perjuangan organisasi sebagai bentuk garis-garis
pernyataan kehendak seluruh peserta MUBES atau MUBESLUB
3. GBHO merupakan serangkaian program perkaderan dan perjuangan organisasi yang bersifat
holistik, terarah,terpadu dan berkesinambungan
4. GBHO merupakan serangkaian tangga yang harus dilalui dalam mencapai tujuan organisasi

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 27 of 93

C. LANDASAN
Penyusunan GBHO berlandaskan:
1. Landasan Konstitusional Anggaran Dasar
2. Landasan operasional: Anggaran Rumah Tangga HPMM, Silabus Pengkaderan HPMM dan
pedoman pengkaderan HPMM.

D. MAKSUD DAN TUJUAN


1. GBHO sebagai arahan dan pedoman bagi pengurus pusat HPMM dalam menetapkan pokok-
pokok sasaran dan langkah pengkaderan dan perjuangan HPMM dalam satu periode
kepengurusan
2. GBHO sebagai arahan dan pedoman dalam mencapai tujuan organisasi (waktu 2 tahun).

E. FUNGSI
1. Sebagai arahan dalam menjalankan visi dan misi organisasi
2. Sebagai arahan tentang pokok-pokok kebijakan dan program yang akan dijadikan pedoman bagi
organisasi dalam menjalankan roda organisasi.

F. MODAL DASAR
Modal dasar sebagai potensi yang dimiliki HPMM dalam memaksimalkan realisasi program
kerja adalah sebagai berikut:
1. Latar belakang kelahiran HPMM dan sejarah perkembangan sebagai organisasi pelajar dan
mahasiswa yang menghimpun pelajar dan mahasiswa massenrempulu yang telah memberikan
konstribusi bagi proses perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan NKRI.
2. Menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan beserta seluruh lapisan masyarakat
massenrempulu berpartisifasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas SDM di
bumi massenrempulu dengan senantiasa mengedepankan niali-nilai luhur budaya
massenrempulu.
3. Status dan kedudukan HPMM berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 28).
4. Pilihan islam sebagai Asas yang dianut dalam organisasi ini merupakan totalitas konsep nilai
paripurna dan dijadikan sebagai sumber inspirasi, inovasi dan motivasi sekaligus menjadikan
tujuan akhir yang ingin dicapai dan diperjuangkan oleh seluruh anggota HPMM.
5. Potensi alumni HPMM yang tersebar diberbagai sektor masyarakat yang memiliki kesadaran
dan tanggung jawab dalam mendukung perjuangan HPMM untuk mencapai tujuan.

BAB I
POKOK POKOK KEBIJAKAN

A. Pokok-Pokok Kebijakan Internal


1. Bidang Garapan Keorganisasian
a. Mewujudkan tercapainya visi dan misi seluruh sub struktur kepemimpinan, aparat dan kader
organisasi agar dinamika internal organisasi yang plural serta dinamika eksternal organisasi

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 28 of 93

yang bergerak sangat cepat tidak mengalami distrosi yang berpotensi melemahkan posisi
HPMM secara kelembagaan.
b. Menciptakan kultur organisasi sebagai pencerminan dan azas islam yang dianut dalam
organisasi.
c. Diperlukan sebuah model rekayasa struktur organisasi yang dapat mendorong seluruh
proses perkaderan organisasi lebih berpihak kepada perkaderan kepemimpinan organisasi.
d. Diperlukan sebuah manajemen organisasi yang berbasis pada riset dan akurasi informasi.
e. Mewujudkan tatanan organisasi yang kondusif dan produktif dalam upaya pengembangan
organisasi secara totalitas.
f. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan konstitusi serta pedoman-pedoman pokok
HPMM lainnya.
g. Mengefektifkan pelaksanaan laporan kegiatan
h. Menegakkan disiplin regenerasi kepengurusan tepat pada waktunya sesuai dengan
Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga serta pedoman pokok HPMM lainnya.
i. Meningkatkan pedoman pengurus HPMM sesuai dengan tuntutan perkembangan internal
dan eksternal organisasi.
j. Menyusun sistem pada pola rekrutmen pengurus HPMM
k. Melakukan study manajemen organisasi
l. Mewujudkan data base organisasi yang terdiri dari dat anggota, training, aparat, kekayaan
organisasi dan alumni HPMM.

2. Bidang Garapan Pengkaderan


a. Penyempurnaan silabus pengkaderan dan pedoman perkaderan HPMM untuk selanjutnya
dibakukan dan dibukukan untuk dijadikan sebagai acuan dalam seluruh perkaderan yang
dilakukan HPMM.
b. Diperlukan sebuah bangunan sistem perkaderan yang bersifat induktif partisipatif melalui
pengembangan potensi dasar minat dan bakat kader yang plural menuju pencapaian kualitas
kader yang optimal.
c. Diperlukan sebuah model perkaderan yang yang berbasis kearifan local dengan
mengakomodasi sisi dari kebudayaan massenrempulu yang plural.
d. Diperlukan jaringan (network) perkaderan yang strategis dan dapat menjangkau secara
keseluruhan.
e. Perlu untuk segera dibentuk sebuah lembaga yang secara khusus bertugas mengelola
perkaderan di HPMM.
f. Penanganan flow up untuk setiap lepasan LK harus dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan.
g. Menerapkan training dengan sistem modul
h. Mengoptimalkan pengelolaan fungsi lembaga pengelola latihan serta melengkapi fasilitas
pendukung.
i. Bekerja sama dengan lembaga-lembaga didalam atau diluar HPMM untuk mengadakan
training-training non formal.
j. Meningkatkan frekuensi pelaksanaan perkaderan disetiap jenjang training

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 29 of 93

k. Membentuk komisi khusus untuk mengkaji dan memformat sistem pengkaderan.

3. Bidang Garapan Penelitian dan Pengembangan


a Melakukan study kasus problem yang terjadi dalam organisasi untuk dikonsolidasikan demi
menciptakan konflik organisasi yang konstruksi.
b Meneliti pola perkaderan dan flow up perkaderan HPMM
c Melakukan penelitian terhadap upaya eksplorasi sumber daya alam massenrempulu dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
d Melakukan penelitian terhadap upaya peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya
manusia masyarakat massenrempulu.
e Membuat jaringan kerja sama dengan berbagai lembaga penelitian.

4. Bidang Garapan Jaringan Informasi dan Advokasi


a Melaksanakan kajian tehadap berbagai aspek pembangunan daerah dibidang politik,
ekonomi dan hukum.
b Meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan berbagai kalangan dalam upaya menyerap
berbagai informasi yang bermuara pada peningkatan potensi anggota dan masyarakat
massenrempulu.
c Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya masyarakat
demokratis dan keadilan.
d Melakukan pengkajian secara intens tentang bentuk dan strategi peran HPMM dan turut
memberikan konstribusinya bagi pelaksanaan pembangunan massenrempulu.
e Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses pelaksanaan pemerintah di kab.
Enrekang melalui pengkajian, serta bedah kasus dan strategi seluruh kebijakan pemerintah
daerah kab. Enrekang
f Merumuskan strategi advokasi terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat
massenrempulu.

5. Bidang Garapan Bakat Minat dan Seni Budaya


a Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menggali potensi bakat dan minat kader HPMM
untuk tercapainya profesionalisme dikalangan kader.
b Mengembangkan potensi dasar yang dimiliki kader HPMM sebagai bentuk aktualisasi pada
pembinaan bakat dan minat.
c Memprakarsai penelusuran dan penulisan tentang sejarah kebudayaan massenrempulu.

6. Bidang Garapan Keperempuanan


a Mengembangkan kajian-kajian/study keperempuanan
b Melakukan pembinaan dan mendorong partisifasi perempuan dalam proses dinamika
kelembagaan secara khusus dan proses sosial secara umum.
c Meningkatkan fungsi dan peran keperempuanan

7. Bidang Garapan Kesekretariatan


a Melakukan pembenahan tentang pengelolaan administrasi organisasi secara professional

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 30 of 93

b Mengupayakan aktifitas yang mendorong terwujudnya kesekretariatan sebagai pusat


dokumentasi dan informasi organisasi
c Merumuskan dan mengoptimalkan model pengelolaan mekanisme kerja keorganisasian
d Melakukan inventarisasi dan pengawasan secara berkala terhadap asset-aset organisasi.

8. Bidang Garapan Perbendaharaan


a Mengaktifkan pengelolaan iuran anggota
b Mengusahakan terwujudnya kegiatan-kegiatan usaha sebagai sumber dana untuk membiayai
kegiatan organisasi.
c Menegakkan tertib administrasi keuangan
d Menyusun anggaran rutin terhadap kebutuhan-kebutuhan organisasi dan realisasi program
kerja.
e Menyusun mekanisme, pengelolaan dan control sistem pendanaan organisasi.
f Tranparansi dalam hal mengelolah keuangan.

B. Pokok-Pokok Kebijakan Eksternal


1. Bidang pendidikan
a. Merumuskan pola strategi gerakan untuk mengambil peran dalam dinamika dunia perguruan
tinggi dan kemahasiswaan
b. Menjadi pelopor dalam mewujudkan pemberdayaan generasi muda massenrempulu
c. Menjadi pelopor dalam mewujudkan tatanan masyarakat massenrempulu yang dinamis,
kritis dan bertanggung jawab.
d. Melakukan pengkajian secara mendalam tentang metode dan sistem pelaksanaan pendidikan
secara global.
e. Mengawal realisasi penganggaran pendidikaan APBD dikabupaten enrekang.

2. Bidang Kerohanian
a. Menciptakan kultur organisasi yang benuansa nilai-nilai keislaman, keilmuan dan
kekeluargaan.
b. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan serta kualitas keislaman yang bersumber dari Al-
Qur’an dan As-Sunnah.
c. Melakukan pengkajian terhadap nilai-nilai keislaman.

3. Bidang Ekonomi
a. Melakukan pengkajian secara mendalam terhadap berbagai konsep pengembangan ekonomi
berbasis kerakyatan.
b. Mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro, kecil dan menengah serta upaya-upaya
pengembangannya sebagai bagian dari dinamisasi ekonomi berbasis kerakyatan di kab.
Enrekang

4. Bidang Politik dan Pemerintahan


a. Melakukan pengkajian secara intensif terhadap isu-isu demokrasi
b. Melakukan pengawasan terhadap berbagai dinamika politik dan inflementasi berbagai
sistem pemerintahan khususnya di kab. Enrekang

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 31 of 93

c. Mendorong terwujudnya pemerintahan yang demokratis, berwibawah, akuntabel dan bebas


dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme khususnya di bumi massenrempulu.
d. Melakukan pengawalan terhadap berbagai proses dan produk kebijakan baik oleh Eksekutif
maupun Legislatif beserta berbagai regulasi yang dilahirkan.

5. Bidang Hukum dan HAM


a. Melakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan pemahaman serta wawasan terhadap
pelaksanaan aturan hukum dan perundang-undangan.
b. Melakukan pengawalan dan pengawasan terhadap kinerja aparat penegak hukum demi
terciptanya rasa keadilan terhadap seluruh lapisan masyarakat.
c. Melakukan pengkajian terhadap berbagai perangkat-perangkat hukum serta pengawalan
terhadap proses implementasi ditengah-tengan masyarakat massenrempulu.

6. Bidang Pertanian ( Agrokompleks )


a. Melakukan pengkajian terhadap metode-metode agrokompleks yang dapat meningkatkan
produktifitas serta kualitas hasil bumi massenrempulu.
b. Melakukan penjajakan serta pengkajian berbagai potensi pengembangan agrokompleks di
kab. Enrekang.
c. Menggalakkan berbagai riset dan kajian terhadap upaya penerapan berbagai teknologi
dalam menunjang peningkatan produksi produksi hasil agrokompleks serta kemungkinan
pengelolaannya khususnya yang terkait dengan penerapan teknologi tepat guna.
d. Melakukan pengkajian terhadap potensi pemasaran berbagai hasil bumi massenrempulu,
serta pengawasan terhadap penerapan harga dasar terhadap segala komoditas agro kompleks
di kab. Enrekang.

7. Bidang Lingkungan Hidup


a. Mengupayakan terwujudnya generasi-generasi yang sadar lingkungan
b. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan yang tetap berwawasan ramah
lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembalikan fungsi-fungsi lahan serta
potensi-potensi lingkungan yang selama ini telah beralih fungsi (tereksploitasi) yang tidak
memenuhi aspek-aspek pelestarian lingkungan.

8. Bidang Sosial Budaya


a. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi penggalian potensi-potensi budaya lokal
untuk dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan daerah.
b. Mengembangkan pola kajian dalam upaya menggali pemikiran yang konstruktif dan
bermampaat dalam berbagai segi kehidupan masyarakat dan lembaga-lembaga sosial dan
kemasyarakatan.
c. Melakukan berbagai upaya sosialisasi terhadap khasanah seni budaya massenrempulu
sebagai bagian dari kekayaan local.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 32 of 93

9. Bidang Kesehatan
a. Melakukan pengkajian terhadap segala bentuk pelayanan oleh pemerintah daerah terhadap
kesehatan masyarakat sampai kepelosok-pelosok.
b. Mendesak pemerintah daerah untuk melakukan upaya solutif terhadap kekurangan
masyarakat dalam hal pengadaan sarana air bersih.
c. Mendesak pemerintah daerah untuk melakukan upaya solutif terhadap kekurangan
masyarakat dalam hal pasokan darah

BAB II
KAIDAH PELAKSANAAN

Program kerja yang secara umum yang dalam penjabaran pelakasanaanya harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi dilingkungan pada level pimpinan masing-masing. Oleh karena itu,
hendaknya penjabaran pelaksanaan program kerja HPMM dalam satu periode kepengurusan ini berarti,
bila hal ini dilaksanakn secara baik, maka dengan sendirinya landasan posituf bagi pelaksanaan
program kerja pada periode-periode selanjutnya. Sebagai konsekuensi
logis,maka penyesuaian-penyesuaian antisifatif yang tepat tehadap perubahan-perubahan yang terjadi
sangat dioerlukan sehingga pelaksanan program kerja pada dasarnya merupakan jawaban terhadap
tuntuta-tuntutan.
Untuk selanjutnya, agar rumusan program kerja ini lebih bersifat teknis dan operasional maka
dijabarkan lebih jauh dalam rapat kerja ataupun rapat koordinasi.Ditingkat Pengurus Pusat HPMM
disusun program kerja secara local dan regional dalam upaya partisifatif pembangunan pembangunan
daerah kab.Enrekang, ditingkat cabang disusun program kerja sesuai dengan wilayah kecamatan
masing-masing, ditingkat komisariat dan coordinator wilayah disusun program kerja yang lebih bersifat
akademik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjabaran program kerja adalah :
a. Adanya konsistensi terhadap misi organisasi
b. Adanya kesinambungan persepsi dan program organisasi
c. Adanya pertimbangan situasi, kondisi, potensi dan masalah lingkunngan
d. Adanya pertimbangan inplikasi terhadap mekanisme organisasi dalam pelaksanaan program
kerja.
Majelis permusyawaratan organisasi dan badan khusus lainnya berkewajiban melaksanakan GBHO ini
sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewnangnya berdasarkan AD/ART HPMM

BAB III
PENUTUP

Garis-garis besar haluan organisasi tahun 2013-2015 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
dengan ditetapkannya kembali garis-garis besar haluan organisasi oleh musyawara besar (Mubes)
HPMM berikutnya.
Untuk semester pertama pelaksanaan garis –garis besar haluan organisasi tahun 2013-2015,
kepada pengurus pusat diberikan kesempatan untuk melakukan langkah-langkah persiapan,
penyesuaian guna menyusun program strategis satu periode kepengurusan yang singkron dengan

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 33 of 93

seluruh program disetiap jajaran HPMM yang produktif, sistematis, berkesinambungan, dan terukur
dalm upaya pencapaian tujuan hakiki organisasi.
Berhasilnya pelaksanaan penyelenggaraan roda organisasi untuk mencapai cita-cita dan tujuan
organisasi tergantung pada peran aktif seluruh komponen HPMM serta pada sikap mental, tekad, serta
ketaatan dan disiplin para pengurus organisasi.Sehubungan denganitu, seluruh kekuatan komponen
pengurus bersam dengan masyarakat HPMM menyusun program kerja menurut fungsi dan kemampuan
masing-masing dalam melaksanakan garis-garis besar haluan organisasi.
Dalam rangka melaksanakan tanggungjawab bersama dan demi kukuhnya persatuan dan
kestuan organisasi perlu dikembangkan peran aktif kader-kader organisasi untuk menyiapkan garis-
garis besar haluan organisasi yang akan datang.
Pada akhirnya sebuah keniscayaan akan memperkuat jati diri dan kepribadian pelajar mahasiswa
massenrempulu yang bertaqwa, berilmu, dan kreatif yang bernafaskan islam dan bertanggun jawab
atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 34 of 93

PEDOMAN DASAR ORGANISASI (PDO)


HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU

BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan sebuah organisasi hanya dapat diwujudkan dengan usaha-usaha yang teratur, terencana dan
berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang profesional. Implementasi
fungsi-fungsi manajerial dalam sebuah aktifitas kelembagaan organisasi merupakan penentu utama
bagi terciptanya tujuan organisasi. Oleh sebab itu kemampuan personalia pengurus organisasi dalam
planning, organizing, actuating dan controlling sebagai sebuah bangunan sistem merupakan keharusan
yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan roda organisasi.
Perencanaan organisasi sebagai tahapan awal yang harus dilakukan dalam perjalanan organisasi
hendaknya dirumuskan secara utuh dengan senantiasa memperhatikan seluruh sisi dan aspek
organisasi dengan segala peluang dan keterbatasan yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu
Perencanaan organisasi yang dirumuskan diatas seluruh bangunan asumsi sebagai sebuah hasil
pembacaan terhadap realitas yang melingkupi organisasi tersebut.
Sisi lain dari manajemen organisasi adalah organizing atau pengorganisasian seluruh elemen dalam
sebuah organisasi. Penciptaan beberapa elemen struktur dalam sebuah organisasi harus senantiasa
mempertimbangkan bagaimana, sehingga elemen-elemen struktur dalam organisasi tersebut dapat
mendukung terciptanya kultur dan mekanisme kerja organisasi yang efesien. Dalam rangka
menciptakan efektifitas kerja dari seluruh elemen struktur dalam sebuah sistem dan mekanisme kerja
antara elemen struktur organisasi tersebut secara profesional .
Demikian halnya dengan proses realisasi program kerja organisasi oleh seluruh elemen struktur dalam
organisasi tersebut hendaknya ditata dalam sebuah manajemen kerja dengan pembagian tugas,
tanggung jawab dan kewenangan secara jelas dan mencerminkan sebuah sistem kerja organisasi.
Dalam menjamin terlaksananya program secara efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan maka
proses kontrol dan evaluasi merupakan bagian yang penting sebagai kerangka sistem kerja organisasi
yang tak dapat dipisahkan dengan bagian lainnya.

BAB II
ARAH HUKUM

A. Makna Azas Organisasi


Roh gerakan sebuah organisasi harus terlahir dari azas yang dianut dalam organisasi
tersebut. Azas bagi sebuah organisasi harus mampu memberikan arahan terhadap model rekayasa
strategis organisasi untuk mencapai tujuan termasuk didalamnya, azas organisasi dituntut untuk
mampu dihadapi oleh organisasi. Dengan demikian secara sederhana dapat dipahami bahwa azas
bagi sebuah organisasi harus dijadikan sebagai sumber inspirasi, sumber motivasi untuk melakukan
seluruh aktifitas dan rekayasa organisasi. Sehingga Azas dan tujuan organisasi harus dicapai
melalui perjuangan yang terencana, sistematis dan terukur.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 35 of 93

B. Makna Tujuan Organisasi


Tujuan bagi sebuah organisasi merupakan pengejawantahan dari asas yang dianut dalam
organisasi tersebut. Asas tersebut sebagai sesuatu yang abstrak harus mampu dimaterialisasikan
ataukah direalitaskan dengan memperlihatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki organisasi
tersebut. Dengan demikian tujuan organisasi menjadi sebuah konsep ideal masa depan organisasi
yang secara praksis dapat dicapai dengan strategi dan rekayasa organisasi. Tujuan organisasi harus
mampu dijabarkan dalam usaha-usaha strategi dan rekayasa organisasi untuk mencapainya. Proses
pencapaian tujuan organisasi harus melibatkan kesungguhan, perjuangan dan kerja keras bagi
seluruh stockholder organisasi.

C. Pengelolaan Manajemen Gerakan Organisasi


Proses pencapaian tujuan organisasi secara maksimal hanya dapat dilakukan dengan sebuah
pendekatan manajemen organisasi. Pengelolaan organisasi harus diselenggarakan dengan sebuah
pendekatan perencanaan strategi, pengorganisasian seluruh kekuatan organisasi untuk turut
berperan aktif dalam seluruh proses pencapaian organisasi. disisi lain seluruh aktivitas organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan harus terukur dan mampu dievaluasi dalam rangka perbaikan dan
penyempurnaan proses penyelenggaraan organisasi.

D. Aturan Teknis Operasional Organisasi


Untuk memberikan arahan dan pedoman teknis bagi penyelenggaraan organisasi maka
diperlukan sebuah aturan teknis operasional untuk dijadikan sebagai petunjuk operasional bagi
fungsionaris dan anggota organisasi dalam mengusung gerak bersama dalam mencapai tujuan
organisasi.

BAB III
POKOK-POKOK PDO

A. Pengertian
PDO adalah dasar-dasar aturan organisasi yang bersifat umum yang menyangkut struktur
organisasi, hubungan internal organisasi hubungan antara struktur mekanisme organisasi dan tata
kerja.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud PDO adalah agar usaha-usaha yang dilakukan organisasi menjadi terarah dan
memenuhi target sedangkan tujuan PDO:
1. Untuk menjadi tolak ukur dalam menumbuhkan keperjuangan HPMM sebagai kesadaran
kolektif dan melaksanakan tanggung jawab organisasi.
2. Sebagai pedoman dalam mengevaluasi organisasi terutama dalam mengembangkan aspek
manajerial.

C. Sasaran
1. Secara umum untuk seluruh kader HPMM
2. Secara khusus untuk fungsionaris HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 36 of 93

D. Bagian Pokok PDO


1. Pedoman pengelolaan manajemen organisasi
2. Pedoman administrasi dan kesekretariatan HPMM
3. Pedoman laporan keuangan
4. Pedoman laporan pertanggung jawaban
5. Petunjuk teknis penjaringan dan pemilihan formatur PP HPMM

BAB IV
PENGELOLAAN MANAJEMEN ORGANISASI

A. Rapat Kerja (RAKER)


Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus pusat untuk tingkat pusat, pengurus
cabang untuk tingkat cabang, pengurus komisariat untuk tingkat komisariat dan pengurus
Koordinator wilayah untuk tingkat koordinator wilayah.
Rapat kerja dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dalam satu periode yang dilaksanakan pada awal
kepengurusan.
Fungsi dan wewenang rapat kerja adalah menyusun jadwal aktivitas/rencana kerja
kepengurusan untuk satu periode dan menyusun rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran
untuk semua agenda kegiatan selama satu periode.

B. Rapat Pleno
1. Rapat pleno merupakan forum pengambilan kebijakan tertinggi kepengurusan
2. Rapat pleno dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam satu periode kepengurusan untuk tingkat
pengurus pusat, minimal 1 (satu) kali untuk tingkat pengurus cabang, pengurus komisariat dan
pengurus koordinator wilayah dalam satu periode kepengurusan.
3. Rapat pleno untuk tingkat pengurus pusat dihadiri oleh fungsionaris PP HPMM, MP HPMM,
Ketua PK, Ketua PC dan Ketua PKW serta ketua badan Khusus dan Ketua lembaga kekaryaan.
4. Rapat pleno untuk tingkat pengurus cabang, dihadiri oleh fungsionaris PC, MPO, Ketua
pengurus Ranting, Ketua Badan Khusus tingkat pengurus Cabang dan Direktur Lembaga
kekaryaan di tingkat PC.
5. Rapat Pleno untuk tingkat pengurus komisariat, dihadiri oleh fungsionaris PK, MPO, Ketua
Badan Khusus tingkat pengurus komisariat dan Direktur Lembaga kekaryaan di tingkat PK.
6. Rapat Pleno untuk tingkat pengurus Koordinator wilayah, dihadiri oleh fungsionaris PKW,
MPO, Ketua Badan Khusus tingkat pengurus Koordinator wilayah dan Direktur Lembaga
kekaryaan di tingkat kordinator wilayah, KUK, KPT, SLTA/sederajat dan kordinator daerah
jika di bawah koordinasinya .

Fungsi dan wewenang Rapat Pleno:


1. Tingkat Pengurus Pusat :
a. Membahas laporan kinerja PP-HPMM selama periode berjalan dan mendengarkan laporan
perkembangan dari struktur pimpinan HPMM.
b. Mengambil kebijakan dan keputusan yang mendasar lainnya bagi organisasi baik internal
maupun eksternal.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 37 of 93

2. Tingkat Pengurus Cabang, Komisariat dan Koordinator Wilayah :


a. Membahas laporan kinerja kepengurusan PC/PK/PKW periode berjalan dan mendengarkan
laporan dari badan pembantu pimpinan yang berada dibawah koordinasinya.
b. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi baik untuk internal maupun eksternal.

C. Rapat Presidium
1. Rapat presidium merupakan rapat yang dihadiri oleh anggota presidium pengurus yang
dilakukan dalam rangka pengambilan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil-hasil
rapat pleno.
2. Rapat presidium ditingkat pengurus pusat dihadiri oleh ketua umum, ketua-ketua bidang,
sekretaris jendral, sekertaris-sekertaris bidang, bendahara umum beserta wakilnya, ketua badan
khusus dan direktur lembaga kekaryaan yang berada dibawah koordinasinya.
3. Rapat presidium ditingkat PC,PK, dan PKW dihadiri oleh ketua umum, ketua-ketua bidang,
sekretaris umum, sekertaris-sekertaris bidang, bendahara umum, badan pembantu pimpinan
yang berada dibawah koordinasinya.
4. Rapat presidium minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan untuk tingkat pengurus pusat dan sesuai
dengan kebutuhan untuk tingkat PC, PK, dan PKW.
5. Fungsi dan wewenang rapat presidium adalah mendengarkan dan membahas berbagai informasi
perkembangan organisasi dari berbagai aspek.

D. Rapat Harian
1. Rapat harian merupakan rapat ditingkat pengurus dalam rangka membahas hal-hal teknis
operasional dalam mendukung kelancaran jalannya roda organisasi.
2. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris pengurus untuk semua level pimpinan HPMM.
3. Rapat harian dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam 1 bulan ditingkat pengurus pusat dan
minimal 1 (satu) kali dalam 1 bulan ditingkat PC,PK, dan PKW.
4. Rapat harian dimaksudkan untuk mengambil dan memutuskan kebijakan atau program kerja
yang akan dilaksanakan, kemudian mengkaji serta mengevaluasi kebijakan program kerja
terlaksana.
5. Dalam keadaan tertentu pengurus dapat mengundang anggota.

E. Rapat Bidang
1. Rapat bidang merupakan rapat yang diadakan ditingkat pengurus dalam rangka membicarakan
agenda organisasi yang telah didelegasikan kepada masing-masing bidang yang ada dalam
kepengurusan.
2. Rapat bidang dihadiri oleh ketua bidang dan sekretaris bidang yang bersangkutan beserta
seluruh stafnya.
3. Rapat bidang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan bidang bersangkutan.
4. Rapat bidang bertujuan untuk :
a) Mengkaji kebijakan organisasi yang terkait dengan bidang kerja yang bersangkutan.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 38 of 93

b) Mengambil langkah-langkah tekhnis untuk menyelenggarakan program-program yang telah


ditetapkan baik rapat kerja ataupun rapat presidium yang menyangkut dengan bidang yang
bersangkutan.
c) Membuat penyesuaian terhadap rencana pelaksanaan kegiatan pada bidang yang
bersangkutan yang mengalami perubahan baik dari segi teknis maupun dari segi waktu.

F. Komposisi dan Ruang Lingkup


1. Personalia Kepengurusan
Personalia kepengurusan untuk setiap level struktur pimpinan HPMM sekurang-kurangnya
terdiri dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum dan bidang-bidang.
2. Personalia Kepengurusan Lanjutan
Personalia kepengurusan lanjutan yang dimaksud adalah Personalia kepengurusan pada level
struktur pimpinan HPMM dibawah pengurus pusat. Pada struktur pimpinan dibawah pengurus
pusat. Personalia kepengurusannya ditentukan berdasarkan kebutuhan masing-masing struktur
pimpinan dengan tetap mengacu pada GBHO dan ruang lingkup garapan dari masing-masing
struktur pimpinan.

G. Tugas dan Fungsi Pengurus


Tugas pengurus pada setiap level struktur pimpinan HPMM adalah melaksanakan seluruh
keputusan yang telah digariskan dan diamanahkan oleh forum pemegang kekuasaan pada masing-
masing level struktur pimpinan HPMM. Sedangkan fungsi pengurus adalah menciptakan kondisi
yang kondusif bagi pelaksanaan seluruh program kerja organisasi serta bertanggung jawab dalam
mewujudkan dinamisasi dan stabilitas perjalanan roda organisasi.

H. Struktur Personalia Pengurus


Struktur personalia pengurus dalam setiap struktur pimpinan HPMM lebih diarahkan sebagai
sebuah proses organisasi dalam rangka pendensetralisasian kekuasaan organisasi. Hal ini
dimaksudkan sebagai upaya mendorong partifasi seluruh komponen organisasi dalam upaya
mencapai tujuan organisasi secara umum dan pencapaian target kepengurusan pada suatu periorde
kepengurusan.
Penyusuanan personalia kepengurusan pada setiap level struktur organisasi disesuaikan dengan
kebututhan masing-masing struktur pimpinan yang dijabarkan ke dalam sejumlah bidang yang
penetapannya mengacu pada Garis-garis Basar Haluan Organisasi (GBHO). Khusus untuk
personalia kepengurusan ditingkat pusat, maka personalianya ditetapkan melaluai MUBES dan
memungkinkan untuk dilakukan peninjauan pada sidang Pleno PP HPMM.
Ditingkat pengurus pusat ditetapkan bidang – bidang sebagai berikut :

1. Bidang Penelitian dan Pengembangan


2. Bidang Pendidikan dan Pengkaderan
3. Bidang Pembinaan dan Aparatur Organisasi
4. Bidang Jaringan, Informasi, dan Advokasi
5. Bidang Minat Bakat dan Seni Budaya

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 39 of 93

6. Bidang Penalarang dan Kajian Strategis


7. Bidang Kerohanian

Dengan demikian struktur personalia Pengurus Pusat HPMM sebagai berikut :


Satu orang Ketua Umum
Satu orang Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan
Satu orang Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan
Satu orang Ketua Bidang Pembinaan Aparatur dan Organisasi
Satu orang Ketua Bidang Jaringan, Informasi dan Advokasi
Satu orang Ketua BIdang Minat Bakat dan Seni Budaya
Satu orang Ketua Bidang Penalaran dan Kajian Strategis
Satu orang Ketua Bidang Kerohanian
Satu orang Sekertaris Jenderal
Satu orang Sekretaris Bidang Penelitian dan Pengembangan
Satu orang Sekretaris Bidang Pendidikan dan pengkaderan
Satu orang Sekretaris Bidang Pembinaan Aparatur dan Organisasi
Satu orang Sekretaris Bidang Jaringan, Informasi dan Advokasi
Satu orang Sekretaris Bidang Minat Bakat dan Seni Budaya
Satu orang Sekretaris Bidang Penalaran dan Kajian Strategis
Satu orang Sekretaris Bidang Kerohanian
Satu orang Bendahara Umum
Satu orang Wakil Bendahar Umum I
Satu orang Wakil Bendahara Umum II
Staf Bidang masing-masing mnimal 3 orang

I. Ruang Lingkup Pelaksanaan Program


1. Pengurus Pusat HPMM
Secara umum pelaksanaan kegiatan pada tingkat Pengurus Pusat lebih mengendenpenkan pada
sisi perencanaan, pengembangan peran dan fungsi organisasi, pengembangan konsep-konsep
(Pedoman organisasi, Pengembangan jaringan eksternal dan Pembentukan institusi organisasi
yang berskala nasional). Pembinaan Organisasi dalam skala nasional dan penetuan kebijakan
strategis organisasi baik internal maupun eksternal dalam skala nasional serta penyediaan data
base Organisasi. Dalam konteks mekanisme kerja organisasi, Pengurus Pusat merupakan induk
dan sentral pengambilan kebijakan organisasi yang bersifat umum dan mencakup skala secara
nasional. Untuk itu seluruh kebijakan yang diambil oleh Pengurus Pusat selanjutnya
didelegasikkan kepada seluruh level struktur pimpinan HPMM di bawah PP HPMM untuk
dilaksanakan dengan memperhatikan fokus garapan pada karakteristik masing-masing level
struktur pimpinan HPMM.
2. Pengurus Cabang
Pengurus Cabang dalam melaksanakan aktivitas organisasinya harus merujuk pada pola umum
kebijakan program kerja Pengurus Pusat sebagai penerjemahan secara operasional dari GBHO.
Proses Operasionalisasi kebijakan umum PP HPMM dalam bentuk Program kerja di tingkat

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 40 of 93

cabang harus disesuiakan dengan kultur pada masing-masing karakteristik cabang yang
bersangkutan. Secara spesifisik fokus garapan Pengurus Cabang meliputi, penguatan kapasitas
intelektual kader, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, pengawalan pemerintah lokal
masing-masing cabang, penelitian dan pengembangan aspek sosial, ekonomi rakyat dan budaya.
3. Pengurus Komisariat
Pengurus komisariat dalam menjalankan aktivitas organisasnya harus merujuk pada pola umum
kebijakan program kerja Pengurus Pusat sebagai penerjemahan secara operasional dari GBHO.
Proses Operasionalisai kebijakan umum PP HPMM dalam bentuk program kerja di tingkat
komisariat harus disesuaikan dengan kultur pada masing-masing karakteristik komisariat yang
bersangkutan. Secara spesifik fokus garapan pengurus komisariat meliputi penguatan kapasitas
intelektual kader, Pengembangan jaringan lembaga Kemahasiswaan, Pengkajian berbagai
metode pembangunan kedaerahan.
4. Pengurus Korwil
Pengurus Koordinator Wilayah dalam melaksanakan aktivitas harus merujuk pada pola umum
kebijakkan program kerja Pengurus Pusat sebagai penerjemahan secara operasional dari GBHO.
Proses operasional kebijakan umum PP HPMM dalam bentuk program kerja di tingkat
Koordinator Wilayah harus disesuaikan dengan kultur pada masing-masing karakteristik
wilayah yang bersangkutan. Secara spesifik fokus garapan pengurus koordinator wilayah
meliputi penguatan kapasitas intelektual kader, pengembangan jaringan lembaga
kemahasiswaan dan paguyuban kemassenrempuluan serta berpartisipasi dalam pembangunan
daerah di wilayahnya.
5. Tata Kerja Badan-Badan Organisasi
Tata kerja badan-badan HPMM merupakan penjabaran dan pengembangan dari amanah
kekuasaan Musyawarah Besar, Musyawarah Cabang, Musyawarah Komisariat dan Musyawarah
Korwil. Tata kerja Badan-badan HPMM direncanakan dan dilaksanakan dengan sebuah
pendekatan manajemen organisasi yang rapih dan sampai pada evaluasi setiap pelaksaan
kegiatan untuk kebutuhan perbaikan dan penyempurnaan jalannya roda organisasi.
6. Kepanitiaan
Dalam melaksanakan kerja-kerja kepengurusan dalam jangka pendek maka pengurus pada
setiap level struktur pimpinan termasuk pada level pimpinan pembantu HPMM dapat
membentuk kepanitiaan yang dapat meliputi panitia pengarah (steering committee) dan Panitia
teknis (Organizing committee).
7. Evaluasi Kinerja organisasi
Dalam rangka melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan, maka
diperlukan indikator-indikator yang dapat diukur. Indikator-indikator tersebut merupakan
rujukan dalam melakukan evaluasi kinerja organisasi-organisasi, beberapa indikator yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pelaksanaan latihan kader
b. Keaktifan Pengurus
c. Keaktifan lembaga khusus dan Lembaga kekaryaan
d. Keaktifan panitia berkenaan dengan pelaksanaan program kerja organisasi
e. Realisasi program kerja, rekomendasi dan dinamisasi kelembagaan.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 41 of 93

f. Ketetapan dalam menentukan sasaran program kerja


g. Ketepatan dalam membuat laporan pelaksanaan program kerja
h. Kemampuan dalam membuat laporan pertanggungjawaban di akhir masa jabatan atau
periode kepengurusan.

J. Pergantian Antar waktu


1. Pengurus HPMM yang telah dicabut jabatan kepengurusannya dapat digantikan oleh anggota
yang dianggap cakap dan sesuai dengan kebutuhan yang disahkan oleh ketua umum pada setiap
level pimpinan.
2. Pergantian antar waktu dilakukan persemester kepengurusan terhitung sejak pelantikan.

K. Keuangan
1. Semua pemasukan dan pengeluaran harus sepengetahuan Bendahara dengan persetujuan Ketua
Umum serta ditransparansikan ke semua level pimpinan HPMM melalui proses administrasi.
2. Pengambilan dana di Pemda dilakukan oleh Bendahara Umum atas sepengetahuan Ketua
Umum dan Pengurus disetiap jajaran.
3. Dalam hal dana diperoleh untuk HPMM dapat dibuat Proyeksi Pembagian dana kepada
jajaran HPMM.
4. Membuat Rekening Bank untuk HPMM.
5. Semua pengeluaran harus dengan nota. Khusus transaksi yang tidak punya nota, maka notanya
dibuat dan ditanda tangani oleh yang bertransaksi serta diketahui Bendahara Umum dan Ketua
Umum yang disahkan dengan stempel.

L. Aturan Keaktifan Pengurus


1. Kriteria keaktifan pengurus ditingkat Pengurus Pusat HPMM, ditentukan oleh pengurus
melalui rapat pengurus dan ditembuskan ke MP HPMM
2. Kriteria keaktifan pengurus ditingkatPC, PK, dan PKW, ditentukan oleh pengurus melalui
rapat pengurus ditembuskan ke MPO disetiap level pimpinan jajaran
3. Lembaga Khusus dan Lembaga Kekaryaan baik ditingkat Pengurus Pusat maupun jajaran
HPMM ditentukan oleh pengurus melalui rapat pengurus dan ditembuskan ke struktur yang ada
di atasnya.

M. Teguran
1. Teguran hanya 1 (satu) kali dalam bentuk tertulis.
2. Teguran diberikan setelah peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dan selanjutnya dicabut
statusnya sebagai pengurus dan atau anggota HPMM yang disertai dengan penyitaan atribut.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 42 of 93

BAB V
PENJELASAN BAGIAN POKOK PDO

Untuk pedoman administrasi kesekretariatan HPMM, pedoman laporan keuangan, pedoman


laporan pertanggungjawaban, dan petunjuk teknis penjaringan dan pemilihan formatur PP HPMM
dibuat secara tersendiri yang tidak terpisahkan dari PDO.

BAB VI
PENUTUP

Pedoman Dasar Organisasi ini disusun dengan maksud memberikan arahan dan srategi serta
sinergitas dalam menjalankan amanah-amanah organisasi dalam mencapai tujuannya.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 43 of 93

PEDOMAN ADMINISTRASI DAN


KESEKRETARIATAN HPMM

A. PENDAHULUAN
Administrasi merupakan segenap proses penyelenggaraan setiap usaha kerja sama manusia dalam
mencapai tujuan tertentu. Untuk terselenggaranya administrasi dengan baik dan mencapai tujuan
maka diperlukan suatu proses yang tertib dan sistematis.
Administrasi kesekretariatan HPMM yang benar-benar berfungsi sebagai tempat dan pusat
kegiatan/aktivitas organisasi, untuk maksud dan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan
aktivitas kesekretariatan benar-benar tercapai secara efektif.

B. KESEKRETARIATAN HPMM
Untuk menyelenggarakan administrasi yang efektif, diperlukan adanya suatu tempat yang
representatif sebagai pusat pengurusan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi. Hal
yang dimaksud adalah adanya sekretariat organisasi yang memadai sebagai sentral aktifitas
organisasi HPMM.
Usaha penyelenggaraan administrasi kesekretariatan bertujuan agar sekretariat HPMM benar-
benar dapat berfungsi sebagai sekretariat organisasi yaitu :
1. Tempat kerja yang efisien bagi pengurus dalam mengendalikan organisasi.
2. Sentral Komunikasi
3. Sentral kegiatan dan Penyelenggaraan administrasi.

C. ADMINISTRASI SURAT MENYURAT (KETATAUSAHAAN)


Urusan surat menyurat (ketatausahaan) adalah suatu bagian yang penting dari kegiatan
administrasi kesekretariatan. Surat pada hakekatnya adalah bentuk penuangan ide atau kehendak
organisasi dalam bentuk tulisan.
Arti penting surat bagi sebuah organisasi adalah :
1. Sebagai alat komunikasi
2. Sebagai dokumentasi
3. Sebagai tanda bukti (alat persaksian)

Proses penyelenggaraan ketatausahan dengan istilah lain administrasi surat-menyurat yaitu


suatu proses yang terencana dan teratur yang dimulai dengan adanya ide sampai pada penyelesaian
dan penyimpanan sebagaimana mestinya.
Administrasi surat-menyurat HPMM terdiri dari :
1. Bentuk dan isi surat
2. Sirkulasi surat (masuk-keluar)
3. Penyimpanan (pengarsipan)
Adapun model penulisan surat terdiri dari
1.

Surat-surat HPMM yang termasuk surat resmi/dinas maka bentuk dan isisnya harus memenuhi
ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh organisasi.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 44 of 93

Contoh Surat sebagaimana terlampir.


a Pengangendaan surat
Untuk memudahkan sistem pengolaan adminstrasi dan kesekretariatan, dalam hal
pengelolaan surat-menyurat, surat masuk maupun surat keluar, pengarsipan dan dokumentasi
agar teratur dan sistematis, maka sistem pengagendaan surat menyurat perlu diatur tersendiri.
Adapun unsur-unsur penting yaitu :
1. Nomor urut surat
2. Nomor kode arsip
3. Nomor surat
4. Tanggal terima
5. Nomor dan tanggal surat
6. Isi surat
7. Asal surat
8. Keterangan (tambahan untuk keterangan surat)
Format agenda surat keluar

NO Kode arsip Nomor surat Tanggal Isi surat Tujuan Keterangan

Format agenda surat masuk

No Pengirim Tujuan No. Tanggal Lampir Penerima Ket


surat an

b Pengarsipan
Arsip adalah kumpulan warkat atau surat-surat yang disimpan secara sistematis, karena
mempunyai suatu kemanfaatan apabila dibutuhkan dapat secara cepat dan tepat ditemukan
kembali.
Surat-surat organisasi pada prinsipnya harus disimpan disekretariat/kantor, sangat tidak
benar dan dilarang apabila penyimpanan surat-surat organisasi diluar arsip organisasi ataupun
person-person pengurus.
Ada beberapa sistem penyimpanan surat-surat antara lain:
1. Sistem abjad (Alphabatik filing)
2. Sistem perihal (Subjek filing)
3. Nomor (Nomerical filing)
4. Tanggal (Chronologikal filing)
5. Daerah (Geograhical filing)
6. Kode
Bagi HPMM surat-surat organisasi disimpan pada map-map atau tempat-tempat tertentu
dengan membedakan kode :
K.A Untuk surat keluar interen

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 45 of 93

K.B Untuk surat keluar eksteren


M.A Untuk surat masuk interen
M.B Untuk surat masuk eksteren
3. Surat keluar
A. Surat keluar interen:
K.A.I : HPMM Cabang
K.A.II : HPMM Komisariat
K.A III : HPMM Kordinator Wilayah (KORWIL)
K.A.IV : Badan-badan Khusus dan lembaga kekaryaan
K.A.V : HPMM Pusat
K.A.VI : Majelis Permusyawaratan (MP HPMM)
Contoh:
Nomor : 001/K.A.I./PP- HPMM/IX/2016
Keterangan:
- 001 : Nomor urut surat
- K.A.I : Kode surat Keluar Interen (Cabang)
- PP-HPMM : Institusi HPMM
- IX : Bulan pembuatan surat
- 2011 : Tahun pembuatan surat

B. Surat Keluar eksteren


K.B. I : Lembaga Negara, instansi pemerintah, BUMN dan swasta
K.B. II : Orsospol, Ormas, OKP, Perguruan Tinggi
K.B. III : Alumni, HIKMA, Umum.
Contoh:
Nomor : 001/K.B. III/PP-HPMM/IX/2011
Keterangan:
- 001 : Nomor urut surat
- K.B. III : Kode surat Keluar eksteren (HIKMA)
- PP-HPMM : Institusi HPMM
- IX : Bulan pembuatan surat
- 2011 : Tahun pembuatan surat
4. Surat masuk
A. Surat masuk interen:
M.A. I : HPMM Cabang
M.A. II : HPMM Komisariat
M.A. III : HPMM Koorwil
M.A. IV : Lembaga Kekaryaan dan Badan Khusus
M.A. V : HPMM Pusat
M. A. VI : MP HPMM
B. Surat masuk eksteren
M.B. I : Lembaga Negara, instansi pemerintah, BUMN dan swasta

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 46 of 93

M.B. II : Orsospol, Ormas, OKP, Perguruan Tinggi


M.B. III : Alumni, HIKMA, Umum
Contoh Format Persuratan HPMM

......................................................................................... (1)
................................................................................... ...

(2)
…………………………. (3)

……… : …………………… (4) …………………… (5)


……… : …………………… (6)
……… : …………………… (7)
……………….……………………………………………...
.....................................……………………….………………………
…………………….. (8)
....................................................................................................................
………………………………………………………………………
………......................................................……………………………
…………………………………………………................................. (9)

…………………………………………………………………………
…….............................. (10)
.............................................................................. (11)
................……………………. (12)
…………………………….. (13)
……………………………. (14)

Keterangan :
1. Kepala Surat : Kop, Logo HPMM, Alamat Sekretariat
2. Garis Pemisah kepala dan isi surat
3. Basmalah
4. Penomoran Surat
5. Tujuan Surat
6. Lampiran Surat
7. Perihal
8. Salam Pembuka
9. Isi Surat
10. Salam Penutup
11. Ungkapan Motto Massenrempulu
12. Tempat dan waktu pembuatan surat
13. Pejabat yang bertanda tangan (Ketua dan Sekretaris) dibubuhi stempel

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 47 of 93

14. Tembusan (jika ada)


Format penulisan surat HPMM
1. kertas F4

2. Jenis font Times new roman


3. Space 1,5
4. Ukuran font kop 14 ,ukuran font isi 12
5. Margine top 1 cm , right 1 cm , bottom 1 cm, left 1 cm

D. ADMINISTRASI KEANGGOTAAN
Anggota HPMM merupakan sasaran kerja pembinaan dan pengkaderan organisasi,
sehingga perlu ada administrasi yang rapi tentang keanggotaan HPMM dalam rangka terciptanya
sarana kerjaaktifitas HPMM yang konkrit dan terarah.
Anggota biasa mempunyai hak dan kewajiban penuh dicatat dalam buku daftar anggota
yang permanen. Hal ini dilakukan oleh setiap ortom HPMM.

Buku daftar anggota itu memuat:


1. Nama
2. Tempat dan tanggal lahir
3. Jajaran HPMM
4. SLTA/sederajat, Kelas/jurusan, Perguruan Tinggi (PT), Fakultas, jurusan, Program studi
5. Nomor Induk Pelajar/Mahasiswa
6. Nomor keanggotaan HPMM
7. Keterangan (muda, biasa, kehormatan)

Contoh :
No Na Tempat/ Jajaran SLTA/sederaj NIS/ No. KTA Ket
ma tgl lahir HPMM at, Kls, Jur. NIM HPMM
PT, Fak.,
Jurusan
1
2

Setiap satu tahun sekali diadakan pendataan kembali anggota biasa HPMM yaitu dengan
penggantian kartu anggota lama kecuali bagi yang sudah alumni atau habis masa keanggotaannya
maka dengan sendirinya akan kehilangan nomor induk keanggotaannya.

E. ATRIBUT ORGANISASI HPMM


PENDAHULUAN
Atribut HPMM adalah suatu tanda atau identitas yang melekat didalam organisasi HPMM
dengan berbagai jenisnya, termasuk Mars HPMM yang senantiasa dinyanyikan dalam setiap acara
kegiatan yang digelar oleh HPMM baik Formal maupun Non formal.
MACAM-MACAM ATRIBUT HPMM
1. MARS HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 48 of 93

Mars HPMM
Syair : H. Udin Palisuri
Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu
Tampil bersama menggalang persatuan
Menimba ilmu mengukir prestasi
Tengadah wajah kelangit Tanah Air
Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu
Anak Bangsa putra Pertiwi
Belajar dan berjuang penuh semangat
Mengabdi pasti bagimu Negeri
Reff:
Wajah kami menatap masa depan
Untuk tanah Massenrempulu tersayang
Tempat ayah bunda bersama keluarga
Menanti bakti karyamu terpatri
Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu
Tempat kami bersatu dalam tekad
Dengan bekal Iman dan Taqwa
Menggapai cita masa depan Bangsa

Mars ini menjadi lagu wajib dalam setiap kegiatan-kegiatan formal maupun nonformal HPMM.

2. LAMBANG/LOGO HPMM
Penjelasan Lambang/Logo HPMM :

a. Segi lima dasar hitam yang didalamnya terdapat bintang berwarna kuning bermakna bahwa
HPMM secara historis lahir atas pondasi keislaman yang sangat kuat.
b. Padi berwarna kuning dan kopi berwarna merah dan hijau melambangkan sifat sosial dan
kekeluargaan yang dimiliki HPMM.
c. Lima buah cincin yang saling mengikat dengan urut-urutan: tiga warna ungu, satu warna
kuning dan satu warna hijau, melambangkan lima daerah administratif Enrekang (Maiwa,
Enrekang, Alla’, Anggeraja dan Baraka) ketika HPMM terbentuk dengan kekerabatan dan
persatuan yang tinggi.
d. Gunung berwarna hijau yang melambangkan bahwa bumi Massenrempulu adalah hamparan
pegunungan yang asri nan subur.
e. Keris dan kelewang berwarna hitam, melambangkan pusaka budaya Massenrempulu To
Manurung
f. Pita warna hitam dasar putih, sebagai simbol kekonsistenan terhadap nilai-nilai kebenaran.
Tulisan HPMM tertera dalam pita
g. Pena dan buku melambangkan identitas HPMM sebagai insan Pelajar dan Mahasiswa.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 49 of 93

h. Lambang/Logo berbentuk perisai dengan warna dasar Ungu tua, melambangkan kokohnya
persatuan dan sifat kegotongroyongan.
Warna dasar Lambang/Logo adalah warna Ungu tua

3. LENCANA HPMM
Adalah lambang HPMM yang berukuran kecil yang pemakiannya dibaju/jas HPMM pada
saat acara-acara resmi. Bentuk warna pola sama persis dengan logo HPMM

4. BENDERA HPMM
Bendera HPMM memiliki format sebagai berikut :
a. Bentuk : Persegi panjang dengan ukuran ( 3 : 2 )
b. Warna : Warna dasar HPMM adalah ungu tua
c. Tulisan : Ditengah-tengah logo HPMM yang diatas bagian logo tertulis Himpunan
Pelajar Mahasiswa Massenrempulu dan bagian bawah tertera nama jajaran yang bersangkutan.

Contoh : 150 cm

HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU

100cm

NAMA JAJARAN HPMM

5. PAPAN NAMA SEKRETARIAT


Contoh :

PENGURUS PUSAT
100 cm

HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU


(PP-HPMM)
Sekretariat : Jl. Perintis Kemerdekaan VII No. 10 Makassar Telp. (0411) 587004

6. JAS HPMM
Ukuran : Sesuai pemakai
Warna : Ungu tua
Tulisan : - Bagian kiri depan atas = Lambang/logo HPMM
- Bagian kanan depan atas = Nama Jajaran di HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 50 of 93

7. PDH HPMM
Ukuran : Sesuai pemakai
Model : Lengan Panjang
Warna dasar : Ungu tua dan hitam
Tulisan : - Bagian kiri depan atas = Lambang HPMM
- Bagian kanan depan atas = Nama dan jabatan di HPMM
- Bagian belakang ada tulisan HPMM dan nama jajaran
- lengan kanan lambang bendera merah putih

8. STEMPEL
a. Stempel Kepengurusan
Bentuk: Lingkaran (bulat) diameter 3cm sama semua jajaran HPMM, kecuali pada identitas
jajaran
Warna: Ungu tua
b. Stempel kepanitiaan
Bentuk : persegi panjang, dengan ukuran panjang 4 x 2 cm

9. KARTU TANDA ANGGOTA


Ukuran:
Warna :kertas(dasar) Putih, tulisan hitam
Isi :
Halaman depan
1. Nama
2. Tempat/tanggal lahir
3. Alamat
4. Motto HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 51 of 93

PEDOMAN LAPORAN KEUANGAN


Format pelaporan oleh Bendahara Umum dan Bendahara Panitia diklasifikasikan kedalam 2
(dua) bentuk antara lain :
a. Laporan Rekapitulasi
PP-HPMM/HPMM Se-Jajaran
Laporan Keuangan Bendahara Umum
Periode XXX

PEMASUKAN:
1. Saldo tahun lalu Rp. XXX
2. Penerimaan yang bersumber dari PEMDA Rp. XXX
3. Penerimaan yang bersumber dari Donatur Rp. XXX
4. Saldo kegiatan :
Nama kegiatan Rp. XXX
Dst Rp. XXX +
Saldo kegiatan Rp. XXX
Total Pemasukan Rp. XXX
PENGELUARAN :
1. Biaya Kepanitiaan Rp. XXX
2. Biaya Administrasi dan Umum Rp. XXX
3. Biaya Peralatan dan Perlengkapan Rp. XXX
4. Biaya Transportasi Rp. XXX
5. Komunikasi Rp. XXX
6. Biaya Konsumsi Rp. XXX
7. Biaya Lain-lain Rp. XXX +
Total Pengeluaran Rp. XXX -
Saldo Akhir Rp. XXX
b. Sirkulasi Keuangan (Lampiran)
c. Bukti Transaksi (Lampiran)
(Laporan Rekapitulasi keuangan tidak boleh dipisahkan/dipotong)

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 52 of 93

SIRKULASI KEUANGAN
➢ Pemasukan dana HPMM
1. Saldo Kepengurusan Tahun Lalu
KODE REF.A.001
No Tanggal Jumlah

2. Dana yang bersumber dari PEMDA/PP-HPMM


KODE REF.A.002
No Tanggal Sumber Dana Jumlah

3. Dana Kegiatan (saldo dana kegiatan)


KODE REF.A.003
No Tanggal Nama Kegiatan Jumlah

4. Dana yang bersumbar dari donator dan iuran anggota


KODE REF.A.004
No Tanggal Sumber Dana Jumlah

➢ Pengeluaran dana HPMM


1. Dana Kegiatan
KODE REF.B.001
No Tanggal Nama Kegiatan Jumlah

2. Dana Administrasi dan umum


KODE REF.B.002
No Tanggal Uraian Jumlah

3. Dana Pembelian Peralatan dan Perlengkapan


KODE REF.B.003
No Tanggal Nama Barang Jumlah

4. Dana untuk transportasi


KODE REF.B.004
No Tanggal Tujuan Jumlah

5. Dana Komunikasi
KODE REF.B.005
No Tanggal Uraian Jumlah

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 53 of 93

6. Dana untuk konsumsi kegiatan kepengurusan


KODE REF.B.006
No Tanggal Uraian Jumlah

7. Biaya Lain-lain
KODE REF.B.007
No Tanggal Uraian Jumlah

Pengesahan rekapitulasi dan sirkulasi keuangan ditanda tangani bendahara umum dan atau
bendahara panitia

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 54 of 93

PEDOMAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN


1. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kerja
▪ Proposal kegiatan untuk HPMM se-Jajaran, Lembaga Kekaryaan dan Badan khusus
ditembuskan langsung kepada Pengurus Pusat HPMM paling lambat 1 (Satu) minggu sebelum
hari pelaksanaan program kerja.
▪ Proposal kegiatan sekurang-kurangnya memuat:
Muqaddimah
1) Dasar pemikiran
2) Nama kegiatan
3) Tema kegiatan
4) Tujuan kegiatan
5) Waktu dan Tempat kegiatan
6) Nama Pelaksana/panitia
7) Gambaran/uraian awal bentuk kegiatan
8) Estimasi Anggaran
9) Pengesahan dari pelaksana dan pengurus.
▪ Laporan Pertanggungjawaban dari setiap program kerja yang telah dilaksanakan wajib
ditembuskan oleh pengurus jajaran HPMM ke Pengurus Pusat HPMM selambat-lambatnya
10 (sepuluh) hari setelah masa pelaksanaan.
▪ Laporan Pertanggung jawaban yang dilaporkan dengan rapi dan wajib sekurang-
kurangnya memuat :
1) Mukaddimah
2) Dasar Pemikiran
3) Nama Kegiatan
4) Tema Kegiatan
5) Tujuan Kegiatan
6) Waktu dan Tempat Kegiatan
7) Pelaksana/Panitia dan peserta (beserta tanda-tangan)
8) Gambaran/uraian bentuk kegiatan
9) Administrasi Persuratan
10) Sumber perolehan dana
11) Biaya
12) Pengesahan dari pelaksana dan pengurus
(Lampiran Sirkulasi Keuangan, Nota dan Bukti Kas, Dokumentasi kegitan kalau ada)
Apabila point diatas tidak terpenuhi maka Laporan Pertanggungan jawaban dianggap tidak sah
dan wajib diperbaiki.

1. Laporan Pertanggungjawaban Pleno


a. Merupakan wadah untuk, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan program kerja PP-HPMM dan
Jajaran HPMM yang telah dilaksanakan selama 6 (enam) bulan.
b. Pengurus HPMM wajib membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) yang memuat :
1) LPJ Ketua Umum
2) LPJ Sekretaris Jendral/Sekretaris Umum

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 55 of 93

3) LPJ Bendahara Umum


4) LPJ setiap Bidang
c. Apabila point (b) diatas tidak terpenuhi maka Laporan Pertanggung jawaban dianggap tidak sah
dan selanjutnya LPJ wajib diperbaiki.
d. LPJ kepengurusan dimasukkan paling lambat 3 (Tiga) hari sebelum hari pelaksanaan ke pihak
yang berwenang untuk itu.

3.Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan


▪ Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan dibacakan pada saat Musyawarah HPMM.
▪ Laporan pertanggungjawaban kepengurusan dibuat secara kolektif dan wajib ditembuskan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan Musyawarah. Untuk PP-HPMM
ditembuskan ke MP HPMM dan untuk jajaran ditembuskan ke MPO masing-masing
jajaran.
▪ Laporan Pertanggung jawaban kepengurusan yang dibuat wajib diketik rapi dan sekurang-
kurangnya memuat :
a Pendahuluan/Muqaddimah
b Gambaran Idealitas dan Realitas kepengurusan
c Administrasi dan Kesekretariatan
Kondisi admistrasi dan kesekretariatan
i. Sirkulasi Persuratan
ii. Kondisi Inventarisasi
iii. Faktor Pendudkung dan Penghambat
d Keuangan
Gambaran mengenai Kondisi Keuangan
i. Laporan Keuangan/Rekapitulasi
ii. Faktor Pendukung dan Penghambat
( Sirkulasi dan Nota, Bukti Kas Terlampir)
e Uraian Program Kerja yang telah terlaksana dan yang tidak terlaksana serta kendala
yang dihadapi (setiap bidang)
f Proyeksi
g Penutup
h Pengesahan dari Pengurus yang dibubuhi dengan Tanda Tangan
Apabila point diatas tidak terpenuhi maka Laporan Pertanggungan Jawaban dianggap tidak sah
dan wajib diperbaiki.

M. Indikator diterima dan ditolaknya Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan HPMM


1. Melaksanakan Program Kerja minimal 80 % dari total program kerja dalam satu periode
kepengurusan.
2. Melaksanakan Rekomendasi 70 % dari total rekomendasi yang ditetapkan pada saat
Musyawarah HPMM.
3. Apabila point 1 dan 2 di atas tidak terpenuhi, maka LPJ Kepengurusan dinyatakan ditolak.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 56 of 93

4. Apabila point 1 dan 2 terpenuhi, maka secara otomatis LPJ Kepengurusan pengurus diterima.
5. Apabila hanya 1 point dari 2 point di atas yang terpenuhi, maka LPJ Kepengurusan ditetapkan
dengan jalan Musyawarah Mufakat, dan apabila musyawarah mufakat tidak terpenuhi, maka
dilakukan voting untuk menentukan diterima dan ditolaknya LPJ Kepengurusan.
n.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 57 of 93

PETUNJUK PELAKSANA TEKNIS PENJARINGAN DAN PEMILIHAN FORMATUR PP


HPMM

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Pemilihan formatur PP HPMM secara langsung, bebas, jujur, adil, dan rahasia.

Pasal 2 Pemilihan formatur PP HPMM dilaksanakan dalam Musyawarah Besar HPMM yang
merupakan bagian dari agenda sidang pleno permusyawaratan dimaksud.

Pasal 3 Petunjuk pelaksanaan teknis penjaringan dan pemilihan formatur PP HPMM dibahas dan
ditetapkan dalam sidang pleno musyawarah besar HPMM yang dijadikan acuan pelaksanaan
pemilihan formatur PP HPMM.

Pasal 4 Calon formatur PP HPMM adalah anggota HPMM yang mendaftarkan dirinya sebagai calon
formatur PP HPMM yang telah memenuhi persyaratan yang selanjutnya disahkan sebagai
calon formatur PP HPMM.

Pasal 5 Formatur PP HPMM adalah yang memiliki suara terbanyak dalam pemilihan PP HPMM dan
selanjutnya disahkan dalam sidang pleno musyawarah besar HPMM sebagai Formatur PP
HPMM terpilih untuk periode selanjutnya.

Pasal 6 Pendaftaran calon formatur PP HPMM dilaksanakan stering committee yang dibantu oleh
lima orang dari Panitia Pelaksana Musyawarah Besar HPMM.

Pasal 7 Petunjuk pelaksanaan teknis Pemilihan formatur PP HPMM berdasarkan pasal 5, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, Anggaran Dasar HPMM, pasal 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 26, 27,
Anggran Rumah Tangga HPMM, Garis – Garis Besar Haluan Organisasi HPMM, dan aturan
lainnya yang berlaku.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 8 Pemilihan formatur PP HPMM dimaksudkan untuk menggantikan PP HPMM sebelumnya


yang telah berakhir masa periode kepengurusannya dengan PP HPMM periode selanjutnya.

Pasal 9 Tujuan Pemilihan formatur PP HPMM adalah memilih dan menetapkan formatur PP HPMM
secara demokratis dalam musyawarah besar HPMM.

BAB III
SYARAT CALON FORMATUR PP HPMM

Pasal 10 Persyaratan administrasi calon formatur PP HPMM adalah sebagai berikut :


a. Mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran yang disiapkan oleh stering committee
Musyawarah Besar HPMM.
b. Melampirkan Daftar riwayat hidup.
c. Pelajar atau Mahasiswa aktif dibuktikan dengan Surat Keterangan berstatus sebagai Pelajar
atau Mahasiswa Aktif dari Lembaga Pendidkian yang bersangkutan dan melampirkan foto
copy identitas mahasiswa atau tanda bukti pembayaran SPP terakhir atau Kartu Rencana
Study yang sah bagi mahasiswa dengan menunjukkan aslinya.
d. Anggota HPMM dengan melampirkan foto copy kartu anggota atau aslinya atau foto copy
sertifikat latihan kader I HPMM.
e. Melampirkan Surat keterangan berstatus sebagai anggota dari pengurus jajaran yang
bersangkutan apabila tidak memenuhi persyaratan pasal 10 poin (d) ketentuan tata tertib ini.
f. Pernah menjabat sebagai pengurus pada struktur pimpinan organisasi di HPMM, dengan
melampirkan foto copy Surat Keterangan ( SK ) pengurus.
g. Surat Keterangan tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti di HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 58 of 93

h. Surat Keterangan tidak sedang menjabat sebagai presidium pada pengurus organisasi
kepemudaan diluar HPMM atau melampirkan surat pejabat (Pj) / Pejabat Sementara (Pjs)
dari kepengurusan organisasi kepemudaan diluar HPMM.
i. Surat Keterangan tidak sedang di skorsing / dipecat sebagai anggota HPMM dari pengurus
jajaran yang bersangkutan baik internal maupun eksternal HPMM.
j. Melampirkan visi dan misi calon formatur PP HPMM.
k. Pas Fhoto terbaru mengenakan jas HPMM ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar ( berwarna )
l. Telah mengikuti Latihan Kader II HPMM dengan melampirkan sertifikat atau dibuktikan
dengan surat keterangan dari Pengurus Pusat.
m. Melampirkan rekomendasi calon formatur PP HPMM minimal 3 dari pengurus jajaran
HPMM dengan ketentuan satu jajaran penuh hanya merekomendasikan satu nama sebagai
calon formatur PP HPMM.
n. Mengikuti Debat Kandidat calon formatur PP HPMM, atau presentase visi dan misi

Pasal 11 Pelampiran surat keterangan sebagaimana pasal 10 poin e, g, h, i, l dan m harus ditanda
tangani oleh pengurus HPMM yang berwewenang dengan stempel asli.

BAB IV
TAHAPAN PEMILIHAN

Pasal 12 Tahapan Persiapan.


Tahapan persiapan dilakukan secara sistematika sebagai berikut :
a. Rapat bersama Stering Committee dan Panitia Pelaksana pembahasan jadwal, tahapan dan
penetapan Panitia Pembantu Pemilihan, 4 hari sebelum acara pembukaan musyawarah
besar HPMM
b. Penyampaikan undangan mengikuti musyawarah besar HPMM kepada seluruh sejajaran
HPMM dengan melampirkan draft musyawarah besar HPMM oleh Panitia Pelaksana yang
didalamnya terdapat draft Petunjuk pelaksanaan teknis penjaringan dan pemilihan formatur
PP HPMM.
c. Pendaftaran calon formatur PP HPMM.
d. Panitia Pembantu Pemilihan menyerahkan berkas pendaftaran calon formatur PP HPMM.

Pasal 13 Tahapan Pencalona.


Tahapan pencalonan formatur PP HPMM sebagai beriukut.
a. Penelitian berkas administrasi calon formatur PP HPMM dilakukan oleh Stering
Committee.
b. Rapat stering committee untuk seleksi berkas dan menetapkan calon formatur PP HPMM
yang dituangkan dalam berita acara.
c. Pengundian nomor urut calon formatur PP HPMM untuk dipilih dalam pemilihan PP
HPMM.
d. Persiapan kelengkapan pemilihan seperti, surat suara, bilik suara, kotak suara, papan
perhitungan, berita acara perhitungan suara dan metode pemilihan.

Pasal 14 Tahapan Pemilihan dan Penetapan


Mekanisme tahapan pemilihan sebagai berikut :
a. Registrasi Peserta Penuh musyawarah besar.
b. Penyampaian mekanisme tata cara pemilihan.
c. Persiapan seluruh kelengkapan pemilihan
d. Pemungutan suara oleh peserta penuh berdasarkan absensi peserta penuh musyawarah besar
HPMM.
e. Penghitungan suara
f. Penyerahan hasil perhitungan suara kepada presidium sidang untuk penetapan hasil
pemilihan.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 59 of 93

BAB V
TATA CARA DAN KETENTUAN PELAKSANAAN TAHAPAN PEMILIHAN

Pasal 15 Tata Cara Pendaftaran calon formatur PP HPMM.


a. Panitia Pelaksana menyampaikan undangan mengikuti musyawarah besar HPMM kepada
pengurus se-jajaran HPMM yang didalamnya dilampirkan Petunjuk pelaksanaan teknis
penjaringan dan pemilihan formatur PP HPMM, paling lambat 5 hari sebelum pembukaan
musyawarah besar HPMM.
b. Panitia Pembantu Pemilihan menyiapkan tempat di sekertariat PP HPMM sebagai tempat
pendaftran dan informasi pencalonan formatur HPMM, sebuah ruangan khusus yang
tertutup, dan papan informasi di tempat yang terbuka, 4 hari sebelum pembukaan
musyawarah besar HPMM.
c. Pendaftaran calon formatur PP HPMM dilakukan selama 4 hari, yaitu H-4 sampai H-1 dari
pembukaan musyawarah besar HPMM.
d. Panitia Pembantu Pemilihan menerima pendaftaran calon formatur PP HPMM, dengan
mempersiapkan formulir pendaftaran, serta memberikan petunjuk dan cek lish atas
kelengkapan administrasi.
e. Setiap pendaftar calon formatur PP HPMM setelah melakukan pendaftaran diberikan bukti
pendaftaran.
f. Setiap pendaftaran calon formatur PP HPMM menyerahkan berkas administrasi
pendaftaran dalam satu map tertutup yang setelah diterima oleh panitia pembantu pemilihan
diberikan kode dan dibubuhi stempel.
g. Setelah pendaftaran calon formatur PP HPMM ditutup, seluruh berkas pendaftaran
diserahkan kepada stering committee disertai dengan berita acara paling lambat jam 09.00
wita setelah tanggal penutupan pendaftaran.

Pasal 16 Tata cara penetapan calon formatur PP HPMM.


a. Stering committee melakukan pemeriksaan berkas pendaftaran calon formatur PP HPMM,
pada hari pertama musyawarah besar HPMM.
b. Stering committee menetapkan calon sementara formatur PP HPMM, yang dibuat dalam
berita acara, paling lambat jam 18.00 wita pada hari pertama musyawarah besar HPMM.
c. Stering committee mengundang calon sementara formatur PP HPMM untuk mengikuti
debat kandidat atau presentase visi dan misi, setelah penetapan calon sementara formatur
PP HPMM.
d. Acara debat kandidat atau presentase visi dan misi dilaksanakan setelah acara Open
ceremonial sampai sebelum pembukaan sidang pleno pernada musyawarah besar, dibantu
oleh panitia pembantu pemilihan dalam mengkondisikan tempat.
e. Calon sementara formatur PP HPMM yang tidak mengikuti debat kandidat atau presentase
visi dan misi dinyatakan gugur dan tidak berhak maju ketahap pemilihan.

Pasal 17 Tata cara dan ketentuan pelaksanaan pemilihan dan penetapan.


a. Pelaksanaan Pemilihan formatur PP HPMM dilakukan pada sidang pleno terakhir
musyawarah besar HPMM.
b. Registrasi peserta penuh sebagai pemegang hak suara oleh Steering Commite.
c. Sidang pleno pemilihan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 peserta penuh
dan apabila tidak terpenuhi maka sidang ditunda paling lama 2 x 15 menit kemudian sidang
dapat dilanjutkan .
d. Pengundian nomor urut, dan penetapan calon formatur PP HPMM, dan dibuat dalam berita
acara.
e. Steering Commite membuka sidang pleno untuk pemilihan dan selanjutnya mekanisme
pemilihan diserahkan kepada panitia pembantu pemilihan .
f. Panitia pembantu pemilihan menjabarkan tentang tata carapemilihan formatur PP HPMM.
g. Panitia pembantu pemilihan setelah penyampaian tata cara pemilihan mempersiapkan
seluruh perangkat kelengkapan pemilihan, seperti surat suara, kotak suara, absensi, spidol
warna merah dan saksi – saksi dari para calon formatur PP HPMM

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 60 of 93

h. Ruangan sidang atau pemilihan pada saat pemilihan hanya dihadiri oleh peserta
penuh,Steering Commite , panitia pembantu pemilihan dan saksi.
i. Pelaksanaan pemilihan di pandu oleh panitia pembantu pemilihan dan diawasi oleh stering
committee.
j. Peserta penuh dipanggil satu persatu untuk mengambil surat suara dan selanjutnya
melakukan pencontrengan berwarna merah di bilik suara, kemudian memasukkan surat
suara di bilik suara dan kembali ke tempat duduk masing – masing.
k. Peserta penuh yang diberikan surat suara memastikan diterima dalam keadaan tidak cacat
atau tidak tercontreng/robek/tulisan tidak jelas.
l. Kertas suara dibuat dalam satu kertas dengan namadan nomor urut calon formatur PP
HPMM.
m. Surat suara hasil pencontrengan dalam kotak suara dibuka dihadapan saksi dan peserta
untuk dihitung ulang kesesuaian dengan jumlah peserta, dan jika jumlahnya tidak sama
dengan jumlah peserta penuh maka dinyatakan batal dan pemilihan diulang kembali serta
dibuat dalam berita acara.
n. Setelah seluruh peserta penuh menyelesaikan pemilihan, maka dilakukan perhitungan suara
yang dicatat dalam berita acara perhitungandan dicatat secara manual di papan tulis yang
mudah terlihat oleh para saksi dan peserta penuh.
o. Calon formatur PP HPMM yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dinyatakan sebagai
Formatur PP HPMM terpilih yang selanjutnya dibuatkan berita acara.
p. Jika terdapat perolehan suara tidak mencapai lebih dari 50 persen maka dilakukan
pemilihan putaran kedua untuk 2 orang peraih suara terbanyak.
q. Pemilihan putaran kedua tetap menggunakan nomor urut sebelumnya dengan surat suara
baru.
r. Cara pemilihan untuk putaran kedua tetap sama dengan pemilihan di putaran pertama.
s. Peraih suara terbanyak pada putaran kedua dinyatakan sebagai formatur terpilih PP HPMM,
dan dibuatkan dalam berita acara perhitungan suara.
t. Berita acara perhitungan suara diserahkan kepada Steering Commiteuntuk disahkan.
u. Formatur terpilih selanjutnya diberikan kesempatan menyampaikan sepatah kata selama 10
menit.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 61 of 93

BAB VI

ALAT KELENGKAPAN PEMILIHAN PEMILIHAN DAN ADMINISTRASI

Pasal 18 Alat kelengkapan pemilihan terdiri dari Absensi peserta penuh, bilik suara, kotak suara, spidol
pencontrengan, suarat suara dan pengkondisian model ruangan pemilihan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Registrasi peserta penuh dibuat dalam absen peserta penuh yang disahkan oleh presidium
sidang sebelum diserahkan kepada panitia pembantu pemilihan.
b. Bilik suara dibuat dalam bentuk tertutup depan dan samping, menggunakan meja sebagai
landasan, dengan posisi disisi kiri ruangan depan meja pimpinan sidang, menghadap kesisi
kanan ruangan dan bagian belakang tidak tembus pandang, jumlah bilik suara sebanyak 3
buah diatur sejajar dengan jarak 1 meter dan meja jika diperlukan.
c. Spidol warna merah, model dan tipe seragam, satu buah per bilik suara ditambah cadangan
3 buah disimpan di atas meja panitia pembantu pemilihan.
d. Kotak suara dalam bentuk kotak yang besar tertutup dibuatkan lubang tempat memasukkan
surat suara hasil pencontrengan, pastikan diperlihatkan kotak suara dalam keadaan kosong,
ditempatkan ditengah tepat didepan meja presidium sidang.
e. Surat suara dibuat dalam kertas ukuran kwarto dengan cetakan nomor urut, foto dan nama
calon formatur PP HPMM dalam satu kolom tidak lebih dari ½ panjang kertas, jarak antar
kolom calon / kandidat adalah 2,5 cm termasuk dari batas atas, samping dan tengah, pada
bagian bawah yakni separuh kertas sisa dicantumkan kode surat suara pada bagian
sebelahnya di bagian kanan, menggunakan empat lipatan, jumlah surat suara disesuaikan
dengan jumlah peserta penuh ditambah 10 persen sebagai cadangan.
f. Surat suara untuk putaran kedua tanpa nama dengan dua kotak besar dan masing masing
kotak hanya dituliskan no urut calon yang berhak mengikuti putaran dua, jarak antar kotak
calon disesuaikan dan mengikuti pola suarat suara putaran pertama.
g. Steering Commi tetetap di meja untuk mengawasi jalannya pemilihan.
h. Panitia pembantu pemilihan, pada sisi kanan ruangan didepan meja Steering Commite dan
panitia berada di depan pintu.
i. Saksi - saksi ditempatkan di tengah, teapatnya pada bagian depan tempat duduk peserta
sidang.
j. Papan tulis perhitungan suara di belakang kotak suara, diletakkan setelah akan dilaksanakan
perhitungan suara.
k. Berita acara hasil perhitungan suara, dan berita acara lainnya yang diperlukan, ditanda
tangani oleh coordinator panitia pemilihan dan coordinator stering committee.

Pasal 19 Administrasi yang digunakan mulai dari tahapan persiapan sampai perhitungan suara
pemilihan yaitu:
a. F.1 = Berita acara pengangkatan 5 orang Panitia Pembantu Pemilihan diambil dari Panitia
pelaksana musyawarah besar HPMM, ditandatangani oleh Ketua Panitia Pelaksana dan
coordinator Stering committee musyawarah besar HPMM.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 62 of 93

b. F.2 = Id card panitia pembantu pemilihan


c. F.3 = Agenda tahapan pemilihan, ditandatangani oleh Ketua Panitia Pelaksana, coordinator
panitia pembantu pemilihan dan coordinator stering committee, disampaikan ke masing
masing jajaran dan di stempel di sekertariat PP HPMM.
d. F.4 = Formulir pendaftaran calon formatur PP HPMM,
e. F.5 = Cek lish kelengkapan administrasi pendaftaran, disetor kepada panitia pembantu
pemilihan bersama administrasi lainnya, ditandatangani oleh panitia pembantu pemilihan
yang bertugas.
f. F.6 = Daftar registrasi pendaftaran calon formaturPP HPMM,
g. F.7 = Bukti pendaftaran dengan pemberian kode yang sama di F.5 dan Map calon formatur,
diserahkan kepada pendaftar.
h. F.8 = Berita acara penyerahan administrasi pendaftaran calon formatur PP HPMM, ditanda
tangani oleh coordinator Panitia pembantu pemilihan dan diserahkan kepada coordinator
stering committee, dibuat dalam 2 lembar.
i. F.9 = Berita acara penetapan calon sementara formatur PP HPMM, hasil penelitian
administrasi oleh stering committee dam di tanda tangani oleh coordinator stering
committee, di sampaikan kepada masing masing yang dinyatakan lulus administrasi dan di
pajang di papan informasi di sekertariat PP HPMM dan di lokasi musyawarah besar
HPMM
j. F.10 = Berita acara penetapan calon formatur PP HPMM, setelah dilakukan debat kandidat
atau presentase visis dan misi.
k. F.11 = Surat suara pemilihan
l. F.12 = Surat suara pemilihan ulang.
m. F.13 = Surat suara pemilihan putaran kedua
n. F.14 = Absensi peserta penuh pemilihan formatur PP HPMM, ditanda tangani oleh Steering
Commite.
o. F.15 = Berita acara perhitungan suara, ditanda tangani coordinator Panitia Pembantu
Pemilihan. Dan saksi saksi
p. F.16 = Berita acara pengulangan pemilihan, ditanda tangani oleh coordinator panitia
pembantu pemilihan
q. F.17 = Berita acara perhitungan suara ulang, ditanda tangani oleh coordinator panitia
pembantu pemilihan dan saksi saksi.
r. F.18 = Berita acara penetapan calon formatur PP HPMM putaran kedua, ditanda tangani
coordinator panitia pembantu pemilihan dan coordinator stering committee.
s. F.19 = Berita acara hasil perhitungan suara pemilihan putaran kedua, ditanda tangani oleh
coordinator panitia pembantu pemilihan dan saksi – saksi dan coordinator stering
committee

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 63 of 93

BAB VII
PANITIA PEMBANTU PEMILIHAN

Pasal 20 Panitia Pembantu Pemilihan dibentuk dari 5 orang personil panitia pelaksana musyawarah
besar HPMM, berdasarkan rapat bersama dengan stering committee musyawarah besar.

Pasal 21 Panitia Pembantu Pemilihan bertugas membantu stering committee dalam proses tahapan
pemilihan formatur PP HPMM.

Pasal 22 Personalia Panitia Pembantu Pemilihan terdiri dari koordinator merangkap anggota dan
selebihnyan adalah anggota.

Pasal 23 Seluruh anggota panitia pembantu pemilihan pada saat pendaftaran masing – masing bertugas
melayani pendaftaran calon formatur PP HPMM di sekertariat PP HPMM di ruangan yang
telah ditentukan.

Pasal 24 Koordinator panitia pembantu pemilihan wajib menandatangani berita acara atau administrasi
yang telah ditentukan, dan berkoordinasi dengan koordinator stering committee.

Pasal 25 pada pelaksanaan debat kandidat atau presentase visi dan misi menjadi bagian perlengkapan.

Pasal 26 Pada pelaksanaan pemilihan dilakukan pembagian tugas sebagai berikut :

a. Koordinator panitia pembantu pemilihan mengkoordinir pelaksanaan pemilihan pada


bagian awal memberikan penjelasan tentang tata cara pemilihan, membuka kotak suara,
membacakan hitungan suara yang masuk.
b. Anggota kedua bertugas melakukan absensi, pemanggilan peserta penuh dan mencatat hasil
perhitungan suara
c. Anggota ketiga memberikan surat suara kepada peserta sambil mengcros cek peserta yang
akan memilih.
d. Anggota ke empat mengawasi bilik suara dan kotak suara, serta bagian perlengkapan saat
perhitungan suara.
e. Anggota ke lima untuk perlengkapan dan bertugas melakukan pencatatan perhitungan suara
di papan tulis.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 64 of 93

BAB VII
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 27 Stering committee dapat meminta tambahan panitia pembantu kepada Panitia Pelaksana
diluar personalia Panitia Pembantu Pemilihan untuk kegiatan pencetakan kertas suara dan
administrasi lainnya dan melakukan pengamanan di pintu masuk ruangan persidangan /
pemilihan.

Pasal 28 Apabila salah satu saksi dari para calon formatur PP HPMM, tidak menandatangani berita
acara perhitungan suara maka tetap dinyatakan sah, dan diberikan catatan tidak ditandatangani
oleh saksi kemudian ditanda tangani oleh salah satu anggota panitia pembantu pemilihan.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 29 Petunjuk pelaksanaan teknis penjaringan dan pemilihan formatur PP HPMM merupakan
peraturan teknis HPMM menjadi bagian dari Pedoman Dasar Organisasi HPMM.

Pasal 30 Petunjuk Pelaksanaan Teknis ini dapat diberlakukan pada pemilihan formatur pengurus se
jajaran HPMM

Pasal 31 Petunjuk pelaksanaan teknis penjaringan dan pemilihan formatur PP HPMM mulai berlaku
sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau jika terdapat kekeliruan di dalamnya.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 65 of 93

BERITA ACARA F.1


PENETAPAN PANITIA PEMBANTU PEMILIHAN
Nomor : 01/SC-PP-Mubes ......../For/....../20....

Agenda :………………………… Tempat :…………………………


Tanggal :………………………… waktu :………………………………

Berdasarkan rapar bersama stering committee dan panitia pelaksana musyawarah besar HPMM,
ditetapkan personalia Panitia Pembantu Pemilihan calon formatur PP HPMM yang dipilih dari 5 orang
personalia panitia pelaksana musyswarag besar HPMM ke XXXII tahun 20..., dengan nama nama
sebagai berikut :

1. ................................... ( coordinator / anggota )


2. ................................... ( anggota )
3. .................................... ( anggota )
4. ................................... ( anggota )
5. ................................... ( anggota )

Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan disampaikan kepda
masing masing yang bersangkutan.

massenrempuluTana rigalla tana ri abbusungi

Mengetahui
Stering Committee Panitia Pelaksana

........................... ...........................
Musmuliadi Darwis

F.2 F.2

Panitia Pembantu Pemilhan Panitia Pembantu Pemilhan


Formatur Ketua Umum PP HPMM Formatur Ketua Umum PP HPMM
Musyawarah Besar Himpunan Pelajar Musyawarah Besar Himpunan Pelajar
Mahasiswa Massenrempulu ......... tahun Mahasiswa Massenrempulu ......... tahun
20.... 20....

Foto ukuran 3 x 4 Foto ukuran 3 x 4

Nama Nama

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 66 of 93

F.3

Agenda Tahapan Pemilihan


Formatur PP HPMM
TANGGAL WAKTU AGENDA KETERANGAN
TAHAP
PERSIAPAN
18 Desember 16.00-23.00 wita Rapat Pemantapan Pembahasan Jadwal,
2016 Kepanitiaan Mubeslub Tahapan dan usulan nama
nama Panitia Pembantu
Pemilihan
18 – 21 06.00-24.00 wita Penyampain Undangan Melampirkan Petunjuk
Desember (Tiap Hari Kerja) Mubeslub Ke Pengurus Pelaksanaan Teknis
se Jajaran HPMM Penjaringn dan Pemilihan
Formatur PP HPMM
22 Desember 00.00-24.00 wita Penetapan Panitia Capacity Building Kit
2016 (waktu Pembantu Pemilihan
koordinasi)
23-Desember 06.00-12.00 wita Pembenahan Tempat Ruangan Tertutup dan
2016 (Tiap Hari Kerja) Pendaftaran Papan Info di luar

13.00-24.00 Masa Pendaftaran Calon Berkas Pendaftaran yg


23-26 Desember (Plus 2 Jam) Formatur PP HPMM belum lengkap dapat
2016 dilengkapi sampai tanggal
27 Desember 2016 Pukul
08.00 wita
TAHAP
PENETAPAN
27 Desember 09.00-18.00 wita Penelitian Berkas dan Steering Committee
2016 Penetapan Calon
Sementar Formatur PP
HPMM
22.00-24.00 wita Stering Committe, Panitia
(plus 2 jam) Presentase Visi, Misi, Pembantu dan Panelis
Debat kandidat calon Undangan serta penetapan
formatur PP HPMM dan calon formatur PP HPMM
Pengundian Nomor Urut periode 2016-2018

28-30 Desember 00.00-24.00 wita Persiapan Kelengkapan Masa Sidang Pleno


2016 Tahapan Pemilihan Mubeslub
TAHAPAN
PEMILIHAN
30 Desember 22.00-24.00 wita Sidang Pleno IV Stering Committe dan
2016 (Tambahan waktu Pemilihan dan Penetapan Panitia Pembantu
maksimal 3 Jam) Formatur PP HPMM Pemilihan
periode 2016-2018

Stering committee Panitia Pembantu Pemilihan Panitia Pelaksana

Koordinator Koordinator Ketua

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


F.4
Page 67 of 93

Formulir Pendaftaran
Calon Formatur PP HPMM periode 2019-2021

Bismillahirrahmanirrahim,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Asli :

Jenis Kelamin :

Tempat dan Tanggal Lahir :

Komisariat / Cabang / Korwil*: (*coret yang tidak perlu)

Alamat :

Kontak Person :

Mengajukan diri sebagai calon formatur PP HPMM periode 2019-2021 dengan melampirkan
persyaratan administrasi yang telah ditentukan.

Massenrempulutana Ri Galla Tana Ri Abbusungi

Makassar, ……September 20....

Hormat Saya

(……………………)

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 68 of 93

CEK LESH ADMINISTRASI PENDAFTARAN


FORMATUR PP HPMM PERIODE 2019-2021 F.5

Kode : For …….. * (sesuai urutan angka 3 digit)

No Persyaratan administrasi Centang* Keterangan


01 Formulir Pendaftaran ( F.4 )
02 Melampirkan Daftar riwayat hidup.

03 Surat Keterangan bersatus sebagai Pelajar atau Mahasiswa


Aktif dari Lembaga Pendidkian yang bersangkutan dan
melampirkan
04 foto copy raport bagi pelajar dan Kartu Rencana Study bagi
mahasiswa dengan menunjukkan aslinya.
05 foto copy kartu anggota atau foto copy sertifikat latihan
kader I HPMM dengan menunjukkan aslinya.
(Surat keterangan berstatus sebagai anggota dari pengurus
jajaran yang bersangkutan apabila tidak memenuhi
persyaratan tersebut ).
06 foto copy Surat Keterangan ( SK ) pengurus HPMM.
07 Surat Keterangan tidak sedang menjabat sebagai pengurus
di HPMM atau melampirkan Surat Pejabat (Pj) / pejabat
sementara (Pjs) dari kepengurusan di HPMM.
08 Surat Keterangan tidak sedang menjabat sebagai presidium
pada pengurus organisasi kepemudaan diluar HPMM atau
melampirkan surat pejabat (Pj) / Pejabat Sementara (Pjs)
dari kepengurusan organisasi kepemudaan diluar HPMM.
09 Surat Keterangan tidak sedang di skorsing / dipecat sebagai
anggota HPMM dari pengurus jajaran yang bersangkutan.
10 visi dan misi calon formatur PP HPMM.
Pas Fhoto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar
( berwarna )
11 Telah mengikuti Latihan Kader II HPMM dengan
melampirkan foto copy sertifikat dan menunjukkan aslinya
atau dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus
jajaran yang bersangkutan, atau melampirkan surat mandate
sebagai stering committee pada perkaderan di HPMM atau
undangan membawakan materi perkaderan di HPMM
12 Melampirkan rekomendasi calon formatur PP HPMM dari
minimal 3 dari pengurus jajaran HPMM dengan ketentuan
satu jajaran penuh hanya merekomendasikan satu nama
sebagai calon formatur PP HPMM.

Administrasi yang berbentuk surat keterangan harus di stempel asli dan tanda tangan dari pengurus
yang berwewenang

* Berikan tanda centang ( ) yang sudah sesuai.

Panitia Pembantu Pemilihan

…………………..

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 69 of 93

Daftar Registrasi Pendaftaran


F.6
Calon Formatur PP HPMM

Kode Foto Nama dan Jajaran Jenis Penerima Berkas Tanda


Kelamin dan tanggal Tangan
masuk

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 70 of 93

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 71 of 93

Bukti Pendaftaran F.7


Calon Formatur PP HPMM

Diberikan Kepada :

Tanggal pendaftaran :

Petugas Pendaftaran :

Diregistrasi dengan kode : For ……

Makassar, …… Desember 20....

Panitia Pembantu Pemilihan Pendaftar

Koordinator ………………………..

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 72 of 93

F.8

Berita acara

penyerahan administrasi pendaftaran bakal calon formatur PP HPMM Periode 2019-2021

Nomor : 02/SC-PP-Mubes XXXIV/For/IX/2019

Bismillahirrahmanirrahim

Panitia Pembantu Pemilihan setelah menerima pendaftaran calon formatur PP HPMM dan seluruh
kelengkapan administrasi sebagai berikut :

1. Map Administrasi pendaftar berkode dengan jumlah : buah


2. Daftar cek lish berkode hasil pencocokan administrasi pendaftar : lembar
3. Daftar registrasi pendaftaran

Demekian dan terima kasih

Massenrempulu Tana rigalla tanari abbusungi

Enrekang, September 2019

Yang Menerima Yang Menyerahkan


Stering Committee Panitia Pembantu Pemilihan

Koordinator Koordinator

_______________________________

Catatan : Dibuat 2 rangkap, untuk dipegang masing masing yang bersangkutan

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 73 of 93

Berita acara F.9


Penetapan Calon Sementara Formatur PP HPMM
Nomor : 03/SC-PP-Mubes HPMM/For/IX/2019
Bismillahirrahmanirrahim
Berdasarkan hasil penelitian administrasi oleh stering committee musyawarah besar HPMM yang
dilaksanan,
Pada tanggal :
Tempat :
Waktu :
Secara bersama menetapkan nama nama pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan
berhak mengikuti debat kandidat atau presentase visi dan misi sebagai calon sementara formatur PP
HPMM.

No Kode Nama Asal Jajaran Rekomendasi 3 Jajaran Penuh


1

Demikian dan terima kasih


Massenrempulu Tana Rigalla Tana Riabbusungi
Enrekang, ….. September 2019

Koordinator Stering Committee

JUNAIDI, S.Pd

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 74 of 93

Berita acara F.10


Penetapan Calon Formatur PP HPMM
Nomor : 04/SC-PP-MubesHPMM XXXIV/For/IX/2019

Bismillahirrahmanirrahim

Berdasarkan keikutsertaan calon formatur PP HPMM yang telah mengikuti debat kandidat atau
presentase visi dan misi yang dilaksanakan,

Pada tanggal :

Tempat :

Waktu :

Stering committee musyawarah besar HPMM XXXIV tahun 2019 setelah dilakukan pengundian nomor
urut secara bersama menetapkan nama- nama yang dinyatakan sebagai calon Formatur PP HPMM dan
berhak dipilih dalam sidang pemilihan Formatur PP HPMM dalam musyawarah besar XXXIV tahun
2019 HPMM

Nomor Nama Asal Jajaran


Urut

Demikian dan terima kasih


Massenrempulutana Ri Galla Tana Ri Abbusungi
Enrekang, ….. September 2019

Koordinator Stering Committee

JUNAIDI, S.Pd

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 75 of 93

Surat Suara F.11

Pemilihan Formatur PP
HPMM periode xxxx –
xxxx.

Musyawarah Besar
HPMM ........

1 2 3 4

5 6 7 8

Surat Suara F.12

Pemilihan Ulang Formatur


PP HPMM periode xxxx –
xxxx.

Musyawarah Besar
HPMM .......

1 2 3 4

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 76 of 93

5 6 7 8

Surat Suara Pemilihan F.13


Putaran Kedua

Formatur PP HPMM
periode xxxx – xxxx.

Musyawarah Besar
HPMM .......

No Urut No Urut

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 77 of 93

Absensi Peserta F.14


Pemilihan Formatur PP Hpmm

No Nama Utusan jajaran Status Peserta Ket


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 78 of 93

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 79 of 93

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 80 of 93

Enrekang, Oktober 2019

Stering Committee Panitia Pembantu Pemilihan

Koordinator Koordinator

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 81 of 93

Berita acara perhitungan suara


F.15
Pemilihan Formatur PP HPMM
Nomor : 05/SC-PP-Mubes ......./For/...../20....

Bismillahirrahmanirrahim
Hasil Perhitungan Pemilihan pemilihan Formatur PP HPMM, Musyawarah Besar HPMM ...... tahun
20....

No Nama Hasil Perhitungan Jumlah Peringkat


Urut
01
02
03
04
05
06
Batal
Total Jumlah

Demikian dan terima kasih

Enrekang, Oktober ....

Ditanda tangani Oleh :

1. Koordinator Panitia Pembantu Pemilihan (…………………………………)

2. Petugas Pencatatan (…………………………………)

3. Saksi calon no urut 1 (…………………………………)

4. Saksi calon no urut 2 (…………………………………)

5. Saksi calon no urut 3 (………………………………...)

6. Saksi calon no urut 4 (…………………………………)

7. Saksi Calon no urut 5 (………………………….……..)

8. Saksi calon no urut 6 (………………………….……..)

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 82 of 93

Berita acara pengulangan pemilihan


Formatur PP HPMM F.16
Nomor : 05/SC-PP-Mubes ......../For/..../20....

Bismillahirrahmanirrahim
Berdasarkan hasil perhitungan suara pemilihan formatur PP HPMM sebagaimana berita acara
nomor:04.SC-PP-Mubes ......../For/...../20..., ditemukan kesalahan dan atau ketimpangan yang tidak
dapat dipertanggung jawabkan dan dituangkan dalam berita acara ini :

Enrekang, Oktober 20....

Stering Committee Panitia Pembantu Pemilihan

Koordinator Koordinator

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 83 of 93

Berita acara perhitungan suara Ulang


F.17
Pemilihan Formatur PP HPMM
Nomor : 06/SC-PP-Mubes ....../For/..../20....

Bismillahirrahmanirrahim
Hasil Perhitungan Pemilihan pemilihan Formatur PP HPMM, Musyawarah Besar HPMM ........ tahun
20....

No Nama Hasil Perhitungan Jumlah Peringkat


Urut
01
02
03
04
05
06
Batal
Total Jumlah

Demikian dan terima kasih

Enrekang, oktober 20....

Ditanda tangani Oleh :

1. Koordinator Panitia Pembantu Pemilihan (…………………………………)

2. Petugas Pencatatan (…………………………………)

3. Saksi calon no urut 1 (…………………………………)

4. Saksi calon no urut 2 (…………………………………)

5. Saksi calon no urut 3 (…………………………………)

6. Saksi calon no urut 4 (…………………………………)

7. Saksi Calon no urut 5 (…………………………………)

8. Saksi calon no urut 6 (………………………………..)

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 84 of 93

Berita acara
F.18
Penetapan calon formatur Pemilhan putaran kedua PP HPMM
Nomor : 07/SC-PP-Mubes ......./For/..../20....

Bismillahirrahmanirrahim

Berdasarkan hasil perhitungan suara putaran pertama dengan perolehan suara tidak mencapai lebih dari
50 persen maka yang berhak maju keputaran kedua adalah calon formatur yang yang memiliki suara
terbanyak pertama dan kedua.

Nama nama yang calon formatur dimaksud adalah :

Nomor Urut Nama

Demikian dan terima kasih


Tana rigalla tana riabbusungi
Enrekang, ….. Oktober 20....

Stering Committee Panitia Pembantu Pemilihan

Koordinator Koordinator

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 85 of 93

Berita acara perhitungan suara Putaran kedua


F.19
Pemilihan Formatur PP HPMM
Nomor : 08/SC-PP-Mubes ..../For/..../20....

Bismillahirrahmanirrahim
Hasil Perhitungan Pemilihan pemilihan Formatur PP HPMM, Musyawarah Besar HPMM ...... tahun
20....

No
Nama Hasil Perhitungan Jumlah Peringkat
Urut
01

02

Batal

Total Jumlah

Hasil perhitungan suara ini diserahkan kepada presidium sidang musyawarah besar ....... tahun 20....
untuk disahkan.

Demikian dan terima kasih

Enrekang, Oktober 20....

Ditanda tangani Oleh :

1. Koordinator Panitia Pembantu Pemilihan (…………………………………)

2. Petugas Pencatatan (…………………………………)

3. Saksi calon no urut (…………………………………)

(................................................)

4. Saksi calon no urut (………………………………….)

(................................................)

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 86 of 93

REKOMENDASI MUSYAWARAH BESAR


HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA MASSENREMPULU

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mempertegas eksistensi organisasi HPMM sebagai satu-satunya lembaga
kemahasiswaan yang refresentatif untuk mewadahi seluruh pelajar dan mahasiswa massenrempulu,
maka hal yang paling strategis untuk dilakukan adalah dengan mempertegas peran dan fungsinya
sebagaimana yang diamanahkan dalam konstitusi HPMM. Berkenaan dengan itu, HPMM akan
senantiasa dituntut untuk melakukan pembenahan secara internal organisasi melalui upaya
pemantapan dan penanganan proses pengkaderan secara professional dalam rangka menciptakan
kader-kader HPMM yang memiliki komitmen dan integritas ke-HPMM-an yang mantap yang pada
.gilirannya kader-kader tersebut akan memiliki kesiapan baik secara mental maupun konsepsional
dalam rangka mendorong dan mewarnai proses dinamisasi kelembagaan HPMM kearah yang lebih
baik.
Pada saat yang bersamaan pula HPMM diperhadapkan pada sebuah keharusan organisatoris
sebagai sebuah organisasi yang pada pundaknya melakukan tanggung jawab sosial untuk turut
memainkan peran-peran strategis dalam menentukan masa depan massenrempulu kearah yang lebih
baik. Oleh sebab itu dalam momentum Musyawarah Besar XXXIV sebagai forum pengambilan
keputusan tertinggi organisasi menetapkan beberapa rekomendasi organisasi baik untuk lingkup
internal maupun eksternal organisasi sebagai salah satu bentuk penjabaran dari strong point
kebijakan organisasi yang harus segera direalisasikan dalam waktu dekat demi menjawab beberapa
kebutuhan mendasar organisasi dalam waktu dekat demi menjawab beberapa kebutuhan mendasar
organisasi secara khusus dan aspirasi masyarakat massenrempulu secara umum.

B. REKOMENDASI INTERNAL ORGANISASI


1. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera menindaklanjuti pembenahan
sekretariat dalam rangka mendukung dan mewujudkan fungsi sekretariat dalam melakukan
kerja-kerja organisasi
2. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera melakukan akreditasi dan
verifikasi kepada seluruh jajaran HPMM dan sosialisasi kepada semua jajaran yang ada
3. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera memperjelas status kepemilikan
tanah yang berlokasi di borong raya Makassar dan transparansi pengelolaan dana HPMM serta
mengambil alih dana ganti rugi tanah asrama HPMM di borong raya
4. Mendesak kepada PP HPMM untuk merumuskan tim badan perumus konstitusi, silabus dan
pedoman umum perkaderan HPMM
5. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera melakukan lokakarya
perkaderan yang diikuti oleh seluruh keanggotaan HPMM dan mensosialisasikan silabus
perkaderan HPMM kepada seluruh jajaran HPMM.
6. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera melakukan pendataan kepada
segenap anggota HPMM sebagai bahan kelengkapan dalam penyusunan data base anggota
organisasi.
7. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk meninjaklanjuti Draf tafsir asas,
Tujuan, dan Independensi Organisasi.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 87 of 93

8. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk memperadakan sekretariat tiap-tiap
jajaran HPMM.
9. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera menfasilitasi terbentuknya
lembaga kekaryaan dan badan khusus HPMM sesuai dengan minat dan bakat masing-masing
anggota
10. Mengoptimalkan Website resmi HPMM.
11. Mendesak kepada PP HPMM periode 2019-2021 untuk pengurusan menerbitkan sertifikat
tanah asrama HPMM yang ada di Borong Raya.
12. Mendesak kepada pengurus pusat terpilih untuk menata ulang mekanisme pengelolaan dan
penghuni asrama HPMM
13. Mendesak kepada formatur terpilih untuk melakukan pelantikan selambat-lambatnya satu bulan
setelah musyawarah besar luar biasa
14. Mendesak kepada PP HPMM untuk menuntaskan hal-hal yang mencoreng nama baik HPMM
15. Mendesak kepada pengurus PP HPMM untuk membagikan KTA dan sertifikat lulusan LK-1
kepada seluruh jajaran HPMM terhitung mulai dari tahun 2014
16. Mendesak kepada pengurus pusat HPMM terpilih untuk segera melakukan lokakarya
perkaderan yang diikuti oleh seluruh keanggotaan HPMM dan mensosialisasikan silabus
perkaderan HPMM kepada seluruh jajaran HPMM.
17. Mendesak kepada PP HPMM untuk melanjuti pembangunan asrama seluruh korwil
18. Mendesak kepada PP HPMM yang terpilih untuk mengadakan TOF dan LK-2 minimal dua kali
selama periode kepengurusan
19. Pembentukan tim khusus untuk pengelolaan asrama dan aset HPMM
20. Mendesak kepada pengurus pusat untuk mengoptimalkan pengawalan kegiatan jajaran
21. Dilarang keras kepada seluruh pengurus PP HPMM untuk terlibat dalam rana partai politik dan
politik praktis.
22. Mendesak kepada PP HPMM periode 2019-2021 untuk sesegera mungkin membagikan
konstitusi kepada setiap jajaran dan disosialisasikan paling lambat 1 bulan setelah pelantikan.
23. Mendesak kepada PP HPMM periode 2019-2021 untuk sesegera mungkin membukukan dan
membagikan sialabus perkaderan kepada setiap jajaran dan untuk lulusan Lk 2 mendalami
minimal 3 materi sesuai silabus perkaderan.
24. Mendesak kepada ketua terpilih untuk sesegera mungkin merampungkan susunan struktur
personalia pengurus PP HPMM dengan mempertimbangkan usulan jajaran.
25. Mendesak PP HPMM untuk berperan aktif dalam pengawalan kasus pemerintah sampai tuntas
terkait kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat Indonesia secara umum dan
Enrekang secara khusus.
26. Mendesak PP HPMM untuk mengeluarkan sertifikat lulusan LK1 2014-2016
27. Mendesak PP HPMM untuk melakukan dialog pembangunan Kab. Enrekang minimat 1 kali
setahun.
28. Mendesak PP HPMM untuk menemukan 4 makam pendiri HPMM.
29. Mendesak PP HPMM untuk memindahkan sekretariat pusat ke asrama 2 di jalan Borong Raya
30. Mendesak PP HPMM untuk menenelusuri sejarah Masserempulu untuk diakui secara de facto.
31. Mendesak PP HPMM untuk mensosialisasikan rekomendasi musyawarah ke PEMDA.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 88 of 93

C. REKOMENDASI EKSTERNAL ORGANISASI


1. Bidang Pendidikan
a. Mendesak kepada pemerintah kab. Enrekang untuk mengevaluasi kembali tenaga pengajar.
b. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memprogramkan bantuan beasiswa D3,
S1, S2 dan S3 bagi yang berprestasi dan kurang mampu yang telah direkomendasikan oleh
PP HPMM
c. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan pemerataan tenaga pengajar.
d. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan tranfortasi siswa
minimal 1 disetiap Kecamatan.
e. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan Pendidikan Vokasi di
setiap sekolah.
f. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memfungsikan perpustakaan disetiap
desa
g. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan Lembaga Perlindungan
Guru
h. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan pengembangan budaya-
budaya literasi sampai dipelosok-pelosok secara menyeluruh.
i. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memberikan bantuan berupa buku
kepada jajaran HPMM.
j. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk pemerataan sarana dan prasarana di
pelosok sesuai kurikulum yang berlaku.
k. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mendirika training center untuk HPMM

2. Bidang Ekonomi, Pertanian, dan Teknologi


a. Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan pengontrolan terhadap harga dasar
seluruh komoditas hasil pertanian demi meningkatkan taraf hidup masyarakat
massenrempulu
b. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk segera memprioritaskan pembangunan
sarana dan prasarana daerah yang terisolir.
c. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menerbitkan PERDA tentang
pemakaian pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya yang berlebihan dan penggarapan
lahan baru yang bersifat merusak ekosistem
d. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperketat pengawasan
pembangunan di setiap desa.
e. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan laboratorium pertanian.
f. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memberikan supor untuk industri kecil
menengah.
g. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menyalurkan dan mendistribusikan
bibit-bibit pertanian.
h. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan pabrik hasil pertaniaan

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 89 of 93

i. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan wifi gratis disetiap
desa.
j. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mendistribusikan hasil olahan
pertaniaan ke badan usaha milik HPMM.
k. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mensejahterakan tenaga honorer
l. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk membangun sarana jaringan
komunikasi pada daerah-daerang yang blank spot
m. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk lebih mendukung pengembangan
teknologi yang diprakarsai oleh mahasiswa.
n. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk membukakan lapangan kerja yang
seluas-luasnya terhadap alumni HPMM.

3. Bidang Politik Dan Pemerintahan


a. Mendesak pemerintah daerah Kab.Enrekang untuk segera menerbitkan PERDA tentang
penertiban pasar
b. Mendesak pemerintah daerah Kab.Enrekang untuk segera menerbitkan PERDA tentang
perlindungan Produksi
c. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melibatkan atau mengikutsertakan
perwakilan HPMM dalam pembahasan rancangan anggaran daerah, penetapan APBD dan
setiap regulasi pengambilan keputusan di daerah
d. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menolak kebijakan yang sifatnya
merugikan masyarakat
e. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengoptimalkan pelaksanaan PERDA
tentang Narkotika dan Miras
f. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan study tiru jika
deperlukan
g. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengkaji ulang PERDA perizinan legal
login
h. Mengusulkan kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk segera mengganti nama Kab.
Enrekang menjadi Kab. Massenrempulu.

4. Bidang Hukum Dan Ham


a Mendesak kepada aparat kepolisian dan penegak hukum untuk menghentikan segala bentuk
praktek-praktek pemerasan atau pungli terhadap warga masyarakat
b Mendesak kepada aparat kepolisian agar menindaklanjuti pelaku money politik pada saat
kampanye
c Mendesak kepada lembaga peradilan agar benar-benar menegakkan keadilan dan kebenaran
dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam proses peradilan dalam
memberi jaminan hukum bagi seluruh warga masyarakat massenrempulu
d Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mempertegas tentang UU narkotika

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 90 of 93

e Mendesak kepada Pemerintah harus lebih berkomitmen dan lebih serius dalam menjalankan
peranya sesuai dengan aturan hukum dan menunjukkan perspektif keberpihakan terhadap
perlindungan, pemenuhan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
f Mendesak kepada kepolisian harus lebih serius melaksanakan upaya penegakan hukum
secara transparan, profesional serta mengedepankan aturan hukum yang berlaku yang sesuai
dengan cita-cita negara hukum dan HAM

5. Bidang Lingkungan Hidup


a Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk menegaskan dan memperhatikan UKL-UPL
dan AMDAL dalam setiap proses pembangunan yang dilaksanakan didaerah demi
terjaminnya pembangunan yang ramah lingkungan
b Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menindaklanjuti permasalahan ilegal
loging dan penambangan liar yang ada di Kab. Enrekang
c Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperhatikan aspek ekologis yang
ada di lingkungan
d Mendesak pemerintah Kab.Enrekang untuk merealisasikan program GNRLH (Gerakan
Nasional Reboisasi Hutan Dan Lahan)
e Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk membatasi izin tambang yang berskala
besar sesuai kebutuhan masyarakat dan mencabut izin tambang yang sudah masuk dan
merugikan masyarakat
f Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mencabut izin perizinan perkebunan
Kab. Enrekang
g Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan perencanaan penataan tata
ruang kota.
h Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mempedakan pengolaan teknologi
pengelolaan sampah baik organic maupun nonoeganik.
i Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan penghijauan dipinggiran
sungai dan pinggiran jalan.
j Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menindak lanjuti izin pertambangan
dan usaha-usaha lainnya yang tidak sesuai UU nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar
pokok-pokok agrarian.
k Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mensosialisasikan pengurangan
penggunaan bahan dari nonorganic.
l Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mensosialisasikan pasar depan rumah.

6. Bidang Kesehatan Dan Kependudukan


a Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk meningkatkan fungsional kesehatan dan system
pelayanan secara memadai kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus pustu-pustu
kesehatan.
b Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk mengoptimalkan proyek pengadaan air bersih
bagi masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih
c Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan dokter tetap (Dokter Umum
dan Dokter Spesialis) di rumah sakit massenrempulu

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 91 of 93

d Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melengkapi sarana dan prasarana
kesehatan
e Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan penambahan bidan-bidan di
setiap pustu-pustu
f Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengoptimalkan pencegahan stunting.
g Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengadakan ambulance di pustu.
h Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memberikan asupan gizi tambahan
untuk balita penanganan stunting.
i Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memberikan jaminan kesehatan yang
tepat sasaran.
j Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk bagaimana pemerataan administrasi
kependudukan (KTP,KK, dan akta kelahiran)
k Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mempercepat pengurusan pelayanan
administrasi kependudukan.
l Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan penekanan E-KTP ke peloso
desa minimal satu kali persemester atau 6 bulan.
m Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengoptimalkan pasokan darah.
n Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengadakan sunatan massal.

7. Bidang Seni Budaya dan Parawisata


a Mengusulkan kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan PERDA tentang
perlindungan cagar budaya di Kab. Enrekang.
b Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk mengawal dan mendukung pagelaran pesta adat
serta menjadikan program rutin pemerintah dalam menggelar pentas seni budaya
massenrempulu.
c Mendesak kepada pemerintah Kab.Enrekang untuk Memperhatikan dan mengembangkan
potensi parawisata yang ada di bumi massenrempulu.
d Mendesak pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan gedung kesenian dan museum
lokal di bumi massenrempulu
e Mendesak pemerintah Kab.Enrekang untuk meningkatkan pengkajian dan penelitian seni
budaya dan pariwisata Kab.Enrekang
f Mendesak pemerintah Kab.Enrekang untuk mengoptimalkan kamus besar bahasa
massenrempulu, rumah adat, tarian dan baju adat massenrempulu.
g Mendesak pemerintah Kab.Enrekang untuk lebih mengoptimalkan para pelestari adat
h Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menyusun suatu konsep pendidikan
muatan lokal ditingkat sekolah di Kab. Enrekang
i Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menindaklanjuti pengakuan etnis
massenrempulu sebagai salah satu etnis yang ada di Indonesia
j Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk sosialisasi, publikasi, dan
mempromosikan lokasi wisata yang ada di Kab. Enrekang.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 92 of 93

8. Bidang Keagamaan
a Mendesak pemerintah Kab.Enrekang untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan keagamaan.
b Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mempertegas pelaksanaan UU
pornografi
c Mendesak pemerintah Kab.Enrekang untuk mengoptimalkan pengadaan sarana dan
prasarana tempat ibadah
d Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan guru mengaji di setiap
TPA.
e Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekangmelalui kementrian agama untuk
memperadakan nikah massal geratis minimal 1 kali selama 6 bulan
f Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengalurkan alquran di setiap TPA
g Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memberangkatkan umroh bagiguru
mengaji yang berprestasi.
h Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan 1 hafis 1 desa
i Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mensejahterakan tenaga guru mengaji.

9. Bidang Olahraga
a. Mendesak kepada PEMDA Kab.Enrekang untuk memperadakan fasilitas olahraga untuk
setiap desa
b. Mendesak kepada PEMDA Kab.Enrekang untuk mengadakan turnamen ditingkat kabupaten
c. Mendesak kepada PEMDA Kab.Enrekang untuk mengoptimalkan fungsi gedung olahraga
di Kab.Enrekang.
d. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengadakan liga sepak bola tingkat
kabupaten setiap tahunnya
e. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk menggratiskan Gedung olahraga (GOR)
f. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan seleksi atlet berdasarkan
kumpetensi
g. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk melakukan pembinaan terhadap atlet
olaraga secara berkelanjutan dan diberikan beasiswa
h. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperadakan lapangan sepakbola
disetiap kecamatan berskala nasional
i. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mmemperadakan liga sepakbola
berdasarkan kelompok umur.
j. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memberikan bonus kepada atlet yng
berprestasi
k. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk mengikutkan GASMA di liga 3 PSSI
l. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk lebih memperhatikan atlet yang
berprestasi.
m. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang melalui PSSI kab. Enrekang untuk
mempasilitasi wasit disetiap turnamen sepakbola.

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021


Page 93 of 93

n. Mendesak kepada pemerintah Kab. Enrekang untuk memperbaiki sarana dan prasarana
olahraga diseluruh kab. Enrekang

KONSTITUSI HPMM PERIODE 2019-2021

Anda mungkin juga menyukai