Anda di halaman 1dari 4

Peraturan Tata Tertib MUBES Ke-1

Keluarga Mahasiswa Katolik St. Stefanus


Politeknik Negeri Manado

Bab I
Ketentuan Umum
Pasal I

1. MUBES adalah pemegang kekuasaan tertinggi.


2. Pembahasan PTKT (Peraturan Tata Kerja Tetap) mengambil sumber dari AD-ART KMK
UNIKOM Indonesia.
3. Pengambilan keputusan dalam MUBES mempunyai hukum mengikat bagi setiap anggota
Keluarga Mahasiswa Katolik St. Stefanus Politeknik Negeri Manado.
4. MUBES diadakan setiap satu tahun sekali pada saat sebelum masa kepengurusan
berakhir.
Bab II
Tugas dan Wewenang
Pasal 2

MUBES Keluarga Mahasiswa Katolik Ke-I mempunyai tugas dan wewenang :


1. Menetapkan Rancangan PTKT Keluarga Mahasiswa Katolik St. Stefanus Politeknik
Negeri Manado masa bakti 2017-2018
2. Menetapkan keputusan keputusan lainnya yang dianggap perlu dalam batas
kewenangannya.

Bab III
Peserta
Pasal 3

Peserta MUBES Keluarga Mahasiswa Katolik ke-I :


1. Peserta peninjau adalah simpatisan dan alumni Keluarga Mahasiswa Katolik St. Stefanus
Politeknik Negeri Manado.
2. Peserta penuh adalah anggota aktif Keluarga Mahasiswa Katolik St. Stefanus Politeknik
Negeri Manado.
3. Direktur, wakil direktur, dan Pembina KMK St. Stefanus Politeknik Negeri Manado
termasuk dalam tamu dan undangan.
Bab IV
Hak Dan Kewajiban Peserta
Pasal 4

Hak Peserta :
1. Peserta berhak mengikuti semua kegiatan MUBES.
2. Peserta penuh mempunyai hak suara, hak bicara, dan hak mengeluarkan pendapat kecuali
peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara dan hak mengeluarkan pendapat.
3. Direktur, wakil direktur, dan Pembina mempunyai hak suara, hak bicara, dan hak
mengeluarkan pendapat.

Pasal 5

Kewajiban Peserta :
1. Hadir 10 menit sebelum agenda sidang pleno dimulai.
2. Memakai pakaian rapi, sopan dan bersepatu dan menggunakan jas almamater
3. Peserta wajib memahami dan mematuhi ketentuan ketentuan yang diatur dalam tata
tertib MUBES.
4. Peserta wajib menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran MUBES.
5. Setiap peserta yang keluar ruangan persidangan harus tertib dan sopan.
6. Setiap peserta yang ingin bicara dan mengeluarkan pendapat harus melalui pimpinan
sidang dan disampaikan setelah diijinkan.
7. Peserta sidang tidak boleh memotong pembicaraan orang lain kecuali dengan
menggunakan kata interupsi dan atas ijin pimpinan sidang.
8. Menghargai, menghormati dan tidak mengganggu peserta lain serta bersikap dan bertutur
kata santun.
9. Peserta yang meninggalkan persidangan dianggap setuju dengan keputusan sidang.

Bab V
Pimpinan Sidang
Pasal 6

1. Presidium sidang terdiri dari 3 (tiga) orang dipilih berdasarkan kesepakatan pengurus dan
panitia MUBES.
2. Pimpinan sidang adalah orang yang bertugas memimpin jalannya persidangan.
3. Menjaga ketertiban siding dengan melaksanakan Demokrasi yang berlandaskan
Ketuhanan, Kebenaran, Kebijaksanaan dan Musyawarah.
4. Hak dan kewajiban pimpinan sidang diatur dan dimusyawarahkan oleh presidium sidang.
5. Pimpinan sidang berhak memimpin sidang-sidang pleno selama berlangsungnya MUBES
ke-I dan berhak mengambil keputusan berdasarkan Musyawarah.
6. Pimpinan sidang berkewajiban bertanggungjawab atas penyelenggaraan sidang-sidang
pleno, sekaligus berkewajiban menjaga kelancaran dan ketertiban selama sidang pleno
berlangsung di bantu oleh Panitia.
7. Memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib siding.

Bab VI
Tata Cara Pengambilan Keputusan
Pasal 7

Cara pengambilan keputusan


1. Segala keputusan MUBES diambil melalui musyawarah untuk mencapai
kesepakatan.
2. Pemilihan presidium sidang dilakukan berdasarkan kesepakatan pengurus dan panitia.
3. Pengambilan keputusan dalam setiap sidang pada dasarnya berdasarkan atas asas
Musyawarah Mufakat.
4. Apabila mufakat tidak terjadi maka diadakan lobbying dengan waktu yang ditentukan
oleh Presidium sidang.
5. Apabila telah diadakan lobbying belum mendapatkan hasil yang diinginkan maka
diadakan voting (pemungutan suara) dengan persetujuan peserta sidang.

Bab VII
Mekanisme Persidangan
Pasal 8

Sidang ini diputuskan dengan instrumen palu persidangan:


1. 1 ketukan adalah keputusan yang bersifat sementara.
2. 2 ketukan adalah skorsing, pending dan peninjauan kembali.
3. 3 ketukan adalah membuka acara, menutup acara dan pemutusan konsideran.

Bab VII
Waktu Persidangan
Pasal 9
Sidang Pleno Pembahasan PTKT Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Stefanus Politeknik
Negeri Manado diadakan pada tanggal 26 Mei 2017 sampai 27 Mei 2017 dengan agenda dan
waktu seperti yang disiapkan oleh panitia.
Bab VIII
Sanksi
Pasal 10
1. Teguran 1 berupa teguran lisan.
2. Teguran 2 berupa teguran lisan.
3. Teguran 3 berupa pencabutan hak suara.

Pasal 11
1. Keterlambatan peserta diberikan teguran 1
2. Ketika peserta siding tidak menghargai peserta siding lain (berkaitan dengan tata tertib
pelaksanaan siding) selama siding berlangsung maka akan diberikan teguran 1,2 dan 3
dan apabila peserta yang bersangkutan masih tidak mengindahkan teguran maka peserta
yang bersangkutan dikeluarkan dari ruangan sidang.
3. Peserta yang tidak hadir atau walk out wajib menerima segala konsekuensi dan
kesepakatan yang telah dikeluarkan dari ruangan sidang.

Bab IX
Sanksi
Pasal 12
1. Tata tertib ini disusun untuk menjadi pegangan dalam Sidang Pleno Pembahasan PTKT
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Stefanus Politeknik Negeri Manado.
2. Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dalam Sidang
Pleno Pembahasan PTKT Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Stefanus Politeknik
Negeri Manado

Mengetahui :

KETUA PANITIA KETUA KMK

BRIGITA ROSA ROMARIO PANDEI

Menyetujui :

WAKIL DIREKTUR BID. KEMAHASISWAAN

WILLEM GILBERT POMANTOW, SE.,Msi.


NIP. 19651119 199003 1 003

Anda mungkin juga menyukai