Anda di halaman 1dari 4

Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No.

x, xxxx 20xx e-ISSN 2716-0327


doi: 10.23917/bkkndik.xxx

Optimalisasi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat


Baca Siswa MI Muhammadiyah Jetis di Masa Pandemi

Sania Rahayu1, Novi Puspitasari2


1,2,3,4,5,6
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Indonesia

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Histori Artikel: Perpustakaan sekolah merupakan suatu sarana yang penting dalam
Submit: menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah. Perpustakaan sekolah
Revisi: dapat memberikan ruang bagi siswa untuk memperoleh informasi
Diterima: sebagai sumber belajar. Perpustakaan sekolah harus memiliki suasana
Publikasi:
Periode Terbit:
yang nayaman bagi siswa sehingga mampu untuk meningkatkan
membaca. Minat baca siswa merupakan salah satu kunci untuk
Kata Kunci: memperoleh berbagi informasi dari berbagai sumber belajar. Tujuan
Perpustakaan, sekolah, minat baca,
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi perpustakan
siswa
dalam meningkatkan minat baca siswa MI Muhammadiyah Jetis di
masa pandemi. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi,
Correspondent Author: dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Sania Rahayu adanya optimalisasi perpustakaan dengan program kebersihan ruang
Fakultas Keguruan dan Ilmu perpustakaan, penataan dan penambahan buku membuat siswa nyaman
Pendidikan dan senang berada di perpustakaan sehingga mampu meningkatkan
Universitas Muhammadiyah Surakarta, minat baca siswa karena siswa lebih sering berkunjung ke ruang
Indonesia perpustakaan.
Email: saniarahayu49@gmail.com

Pendahuluan dikelola dengan baik dan sistematis dapat memberikan


Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak kemudahan mengakses informasi dalam pembelajaran.
besar pada berbagi aspek kehidupan salah satunya Perpustakaan sekolah memiliki peran yang penting
dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang terkena dalam sekolah. Perpustakaan sekolah dapat
dampak covid-19 mengharuskan siswa untuk memberikan ruang bagi siswa untuk memperoleh
melakukan pembelajaran secara jarak jauh (tidak informasi sebagai sumber belajar. Menurut UU No 43
langsung). Pembelajaran secara jarak jauh merupakan Tahun 2007 pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa koleksi
solusi dalam mengatasi kesulitan melaksanakan perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk
pembelajaran secara langsung (tatap muka). Sehingga karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam dalam
dampak dari pandemi covid-19 mengakibatkan bentuk berbagai media yang mempunyai nilai
penutupan sekolah untuk sementara waktu. Penutupan pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.
sekolah selama beberapa bulan mengakibatkan Peranan perpustakaan sekolah sangat penting
fasilitas sekolah menjadi tidak terurus. Salah satunya yaitu mampu membantu terselenggaranya pendidikan
yaitu pada ruang perpustakaan yang menjadi kotor yang bermutu. Hal ini dikarenakan perpustakaan
karena banyak debu. sekolah harus mampu menjalankan fungsinya dengan
Perpustakaan adalah salah satu penunjang baik dalam menyediakan berbagai macam informasi
dalam memperoleh informasi sebagai sumber belajar yang dibutuhkan baik bagi guru dan siswa. Adanya
baik berupa buku maupun bukan berupa buku dengan perpustakaan diharapkan mampu membuat siswa
aturan tertentu (Mangnga, 2015). Perpustakaan yang untuk lebih sering membaca sehingga mampu
Optimalisasi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa MI Muhammadiyah Jetis
1
e-ISSN 2716-0327 Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx
doi: 10.23917/bkkndik.xxx

memperoleh berbagai informasi serta menambah Muhammadiyah Jetis di masa pandemi. Penelitian ini
pengetahuan dan wawasan. Perpustakaan sekolah didasarkan pada hasil pengabdian selama menjalankan
dengan bahan pustaka yang lengkap dapat program KKN-Dikmas di MI Muhammadiyah Jetis.
meningkatkan minat siswa untuk membaca. Dengan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan
Perpustakaan sekolah harus memiliki suasana yang wawasan dan pengetahuan bagi siswa tentang
nyaman bagi siswa sehingga mampu untuk pentingnya meningkatkan minat baca di sekolah.
meningkatkan membaca.
Membaca merupakan suatu kegiatan untuk Metode Pelaksanaan
memperoleh informasi dari berbagai sumber sehingga Pada penelitian ini menggunakan jenis
dapat menambah pengetahuan dan wawasan. penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu
Membaca termasuk dalam salah satu upaya yang suatu jenis penelitan yang meneliti kondisi pada objek
sangat penting dalam pembelajaran. Membaca adalah yang sebenarnya. Pada metode deskriptif prosedur
salah satu langkah yang sangat menentukan berhasil pelaksanaan pengamatan yaitu menghasilkan data
atau tidaknya kegiatan pembelajaran (Salma, 2019). berupa data berupa pendapat atau tulisan yang berasal
Siswa yang memiliki kegemaran membaca yang dari penulis atau pengamat. Penelitian ini dihasilkan
rendah mampu mempengaruhi hasil pembelajaran. Hal bukan berupa angka atau statistik seperti pada
ini dikarenakan masih banyaknya siswa yang belum penelitian kuantitatif, tetapi sesuai keadaan yang
memiliki kegemaran membaca. Kegemaran membaca sebenarnya pada objek yang diteliti (Sukmadinata,
perlu ditanamkan sejak dini pada siswa agar siswa 2010).
memiliki minat untuk membaca sehingga dapat Penelitian ini dilakukan mulai 1 Februari
memperoleh wawasan dan pengetahuan yang lebih hingga 6 Maret 2021. Dalam penelitian ini
luas. menggunakan teknik pengumpulan data berupa
Minat baca siswa merupakan salah satu kunci observasi, dokumentasi, dan wawancara. Observasi
untuk memperoleh berbagi informasi dari berbagai dilakukan selama 1 bulan selama kegiatan KKN-
sumber belajar. Minat baca menjadi tolok ukur dalam Dikmas dengan melakukan pengamatan pada ruang
kemajuan bangsa. Dibandingkan dengan negara lain, perpustakan MI Muhammadiyah Jetis. Pengamatan ini
Indonesia memiliki tingkat baca yang masih rendah. dilakukan untuk mendapatkan data dengan obyektif
Hal ini dikarenakan, masih banyak siswa apabila dan valid. Dokumentasi dilakukan dengan
memiliki waktu luang tidak digunakan untuk mengumpulkan beberapa dokumen seperti buku yang
membaca namun banyak siswa yang lebih memilih berada di ruang perpustakaan MI Muhammadiyah
untuk bermain gadget (Nafisah, 2016). Dalam Jetis. Dokumentasi yang dipakai yaitu data-data yang
meningkatkan minat baca siswa, perpustakaan mampu menunjang dalam penelitian baik dalam
memiliki peranan penting untuk menumbuhkan minat bentuk tulisan, gambar, dan karya.
siswa dalam membaca dengan mengelola Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya
perpustakaan secara maksimal. Salah satu upaya yang jawab pada beberapa siswa MI Muhammadiyah Jetis.
dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca Wawancara dilakukan secara tak terstruktur dengan
siswa di sekolah yaitu dengan meningkatkan kualitas menyususn pertanyaan yang disesuaikan dengan
perpustakaan. situasi dan kondisi siswa. Siswa mampu
Perpustakaan yang dimiliki oleh MI mendefinisikan ruang perpustakaan yang ada sesuai
Muhammadiyah Jetis sebelumnya tidak terawat dan dengan situasi yang sedang dialami. Sehingga dengan
buku-buku yang dimiliki merupakan buku yang sudah pengambilan data berupa observasi, dokumentasi, dan
lama dan belum ada pembaruan buku di perpustakaan. wawancara diharapkan mampu mengetahui manfaat
Pada penataan buku itu sendiri masih berantakan tidak dari diketahui optimalisasi perpustakaan dalam
dipilah-pilah antara buku cerita, buku paket dan arsip- meningkatkan minat baca di masa pandemi.
arsip sekolah. Selain itu, proses pembelajaran
dilakukan secara daring ini, perpustakaan sangat tidak
tersentuh oleh siswa dan juga guru.
Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan Hasil pelaksanaan yang diperoleh berdasarkan
penelitian dengan judul Optimalisasi Perpustakaan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara
Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa MI sebagai
Muhammadiyah Jetis di Masa Pandemi. Penelitian ini berikut.
dilaksanakan di MI Muhammadiyah Jetis yang
berlokasi di Karang Malang RT.001/RW.004, Jetis,
Juwiring, Klaten, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui optimalisasi perpustakaan
dalam meningkatkan minat baca siswa MI
2
Optimalisasi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa MI Muhammadiyah Jetis
Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx e-ISSN 2716-0327
doi: 10.23917/bkkndik.xxx

tidak dapat mendorong peningkatan penggunaan buku


sebagai sumber belajar.
Perpustakaan sekolah harus memiliki suasana
yang nyaman bagi siswa sehingga mampu untuk
meningkatkan membaca. Minat baca siswa merupakan
salah satu kunci untuk memperoleh berbagi informasi
dari berbagai sumber belajar. Minat baca menjadi
tolok ukur dalam kemajuan bangsa. Kegiatan
membaca sangat penting dilakukan untuk mengetahui
Gambar 1. Kondisi perpustakaan yang belum tertata kemampuan dari hasil bacaan dan paham mengenai
rapi apa yang sedang dibaca. Selain itu, dengan kegiatan
membaca dapat mengerti apa yang ingin diketahui
dalam suatau teks/bacaan (Tahmidaten, 2020). Hasil
wawancara dengan siswa di MI Muhammadiyah Jetis
menyatakan bahwa ruang perpustakaan sekarang yang
lebih bersih dan buku yang tertata rapi memberikan
kesan yang baik pada siswa. Siswa menytakan bahwa
buku yang tidak tertata rapi dan ruang yang berdebu
menyebabkan siswa tidak sering berkunjung ke
perpustakaan. Selain itu, hal ini juga dikarenakan
selama kegiatan pembelajaran perpustakaan tersebut
jarang digunakan karena letaknya yang berada di
bagian belakang sekolah dekat dengan gudang
menjadikan siswa tidak sering berkunjung ke
perpustakaan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah
Gambar 2. Pengeluaran buku dari rak perpustakaan dilakukan bahwa perpustakaan yang dimiliki oleh MI
Muhammadiyah Jetis sebelumnya tidak terawat dan
buku-buku yang dimiliki merupakan buku yang sudah
lama dan belum ada pembaruan buku di perpustakaan.
Pada penataan buku itu sendiri masih berantakan tidak
dipilah-pilah antara buku cerita, buku paket dan arsip-
arsip sekolah. Di tambah lagi proses pembelajaran
dilakukan secara daring ini , perpustakaan sangat tidak
tersentuh oleh siswa dan juga guru , sehingga pada
saat kami memulai KKN-Dikmas ini sangat kotor dan
banyak kotoran tikus , dengan buku- buku berserakan
dibawah meja yang rusak dimakan rayap dan tikus.
sehingga kami membuatkan penomoran pada buku
tersebut menggunakan kode abjad dan angka pada
jumlah buku yang ada sehingga akan mempermudah
dalam mencari buku dan mengembalikan ke tempat
semula. Pada penataan buku pun sudah kami pilah-
Gambar 3. Kondisi perpustakaan yang bersih dan
pilah anata buku pelajaran dan buku arsip-arsip
tertata rapi sekolah. Pada arsip-arsip sekolah ditata rapi dan
diletakkan diatas rak buku, selain itu buku yang masih
Perpustakaan sekolah merupakan suatu sarana bagus dan buku yang sudah rusak kami letakkan
yang penting dalam menunjang kegiatan pembelajaran ditempat yang berbeda-beda.
di sekolah. Menurut Undang-Undang No 43 tahun Selama kegiatan penelitian, kendala yang
2007 tentang Perpustakaan bahwa Perpustakaan dihadapi di ruang perpustakan yaitu perpustakaan MI
berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, Muhammadiyah Jetis belum memiliki tenaga
pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk pustakawan. Belum adanya tenaga pustakawan ini
meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. menyebabkan baik siswa maupun guru harus
Intervensi teknologi komunikasi dalam pendidikan mengelola dan mencari buku secara mandiri. Kendala
lainnya yang dimiliki yaitu masih sedikitnya buku di

Optimalisasi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa MI Muhammadiyah Jetis


3
e-ISSN 2716-0327 Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx
doi: 10.23917/bkkndik.xxx

perpustakaan dan masih banyak pula buku lama yang kesimpulan bahwa program kerja perpustakaan
tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, dengan melakukan perbaikan dari beberapa segi baik
fasilitas yang kurang lengkap seperti daftar tata ruang, penambahan buku, dan pembuatan media
pengunjung, data buku, penomoran buku, dan daftar dapat meningkatkan minat baca siswa. Optimalisasi
inventaris. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perpustakaan dengan melakukan kegiatan kebersihan
jumlah buku yang ada di perpustakaan, mengetahui di ruang perpustakaan sehingga ruangan tidak kotor
jumlah pengunjung dan jenis buku yang mereka dan berdebu seperti sebelum dilakukan kegiatan
butuhkan.
kebersihan, penataan buku menjadi rapi, serta
Berdasarkan hasil dokumentasi yang dilakukan
penambahan buku melalui kegiatan donasi mampu
yang dilakukan dari beberap buku bacaan di
perpustakaan bahwa buku di perpustakaan terdapat membuat siswa menjadi lebih sering berkunjung ke
buku yang sudah lama sehingga tidak sesuai dengan perpustakaan. Perpustakaan yang bersih dan nyaman
perkembangan zaman. Kami melakukan kegiatan serta buku yang tersusun rapi mulai dari buku
donasi buku yang bertujuan agar buku di perpustakaan pelajaran hingga buku cerita membuat siswa lebih
dapat sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, senang untuk berkunjung ke perpustakaan.
kegiatan ini berguna untuk memberikan sarana bagi
siswa untuk dapat belajar dengan melakukan Daftar Pustaka
perbaikan perpustakaan di MI Muhammadiyah Jetis.
Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan tata Mangnga, A. (2015). Peran perpustakaan sekolah
ruang, pembuatan media pembelajaran yang dapat terhadap proses belajar mengajar di sekolah.
mendukung kegiatan pembelajaran siswa di sekolah Jupiter, 14(1), 38-42.
dan donasi buku yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kegiatan donasi buku yang dilakukan adalah dengan Nafisah, A. (2016). Arti penting perpustakaan bagi
penyebaran pamflet melalui media sosial (whatsapp, upaya peningkatan minat baca masyarakat.
ig, dan facebook). Buku yang didonasikan berupa LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 2(2), 69-81.
buku bacaan dan buku pelajaran bagi siswa sekolah
dasar. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan
pembuatan perpustakaan ini adalah siswa dapat Salma, A. (2019). Analisis Gerakan Literasi Sekolah
menambah wawasan dan pengetahuannya dalam Terhadap Minat Baca Siswa Siswa Sekolah
bidang pendidikan. Selain itu dapat pula digunakan Dasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 7(2), 122-
sebagai sarana diskusi terkait mata pelajaran yang 127.
dipelajari dikelas.
Untuk evaluasi dari program perpustakaan ini Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode
adalah perpustakaan yang terletak di bagian belakang Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
kelas, dekat dengan kamar mandi dan UKS tidak ada
tempat khusus untuk perpustakaan karena lahan yang Tahmidaten, L., & Krismanto, W. (2020).
tidak terlalu luas sehingga hanya disekat degan papan Permasalahan budaya membaca di Indonesia
triplek dan juga almari dari rak buku tersebut. Selain (Studi pustaka tentang problematika &
itu karena letaknya dibagian belakang dekat dengan solusinya). Scholaria: Jurnal Pendidikan dan
sawah memungkinkan banyak hewan yang dapat Kebudayaan, 10(1), 22-33.
masuk ke perpustakaan karena pada bagian bawah
dinding ada lubang yang dapat dimasuki ular, tikus
dan bagian ventelasi atas terdapat lubang besar yang
dapat digunakan untuk masuk lebah. Pada saaat kami
melakukan penataan diperpustakaan terdapat sisik
ular, sarang lebah dan buku-buku yang dimakan rayap.
Tetapi karena pada sekolah MI Muhammadiyah Jetis
ini hanya memiliki 2 rak buku yang cukup lebar dan
tempat yang tidak terlalu lebar sehingga kami cukup
mudah dalam penataan buku dan membersihkan
bagian bawah/ lantai.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan di MI Muhammadiyah Jetis didapati
4
Optimalisasi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa MI Muhammadiyah Jetis

Anda mungkin juga menyukai