Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PEND\AHULUAN
1.1. Latar Belakang
Universitas Flores merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi milik swasta yang berada
di kabupaten Ende, Universitas Flores juga terdiri dari 6 (enam) Fakultas di antaranya mencakup
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra
Inggris, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas -Pertanian. Dari ke 6 (enam) fakultas tersebut terdapat
fakultas FKIP yang di dalamnya terdapat 6 (enam) program studi yang terdiri dari Program Studi
Bahasa dan Satra Indonesia (PBSI), Program Studi Fisika, Program Studi Sejarah, Program Studi
Ekonomi, Program Studi PGSD dan Program Studi Matematika. Yang wajib mengikuti program
PPL selama 2 (dua) bulan.
A. Kedudukan PPL Dalam Kurikulum
Kedudukan PPL dalam kurikulum yaitu Saling berkaitan antara satu dan yang lainnya sehingga
kami dapat di pisahkan yang artinya bahwa dalam satuan kurikulum suatu Lembaga Pendidikan
dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores harus merumuskan dan
memasukan program PPL, sehingga dengan adanya program PPL Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas
Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Flores dapat mengimplementasikan konsep-konsep
teoritis edukatif selama berada di bangku kuliah.
B. PPL Sebagai Implementasi Konsep-Konsep Teoritis Edukatif di Bangku Kuliah
PPL sebagai implementasi konsep-konsep teoritis edukatif di bangku kuliah artinya sebelum
turun melakukan praktek lapangan, mahasiswa-mahasiswi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
universitas flores tentunya berada di bangku kuliah mempelajari berbagai konsep-konsep edukatif
yang berkaitan dengan ilmu keguruan yang memadai, yang konsentrasikan pada setiap program
studi masing-masing. Sehingga pada saat turun PPL Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Flores, dapat mengimplementasikan atau menyalurkan berbagai macam
Ilmu Pengetahuan yang di dapat selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah, dan di terapkan
kepada Siswa-siswi dimana tempat kami di tempatkan.
C. Sarana Belajar Menjadi Guru
Untuk belajar menjadi guru yang baik, atau menjadi guru yang profesional di dalam
menjalankan tugasnya, di perlukan sarana yang merupakan media bagi guru itu sendiri, di dalam
menjalankan tugas-tugasnya sehingga dengan adanya media tersebut sangat membantu guru di dalam

1
melakukan kegiatan belajar mengajar. Dan dengan adanya sarana juga dapat membantu siswa-siswi
untuk lebih memahami materi yang di sampaikan oleh guru.

Adapun berbagai sarana seperti bahan atau alat peraga yang perlu di gunakan di dalam proses
belajar mengajar seperti pada saat praktikum-praktikum dan lain-lain yang meliputi buku paket,
spidol, papan tulis, penghapus, mistar dan masih bayak sarana yang kita ketahui.
1.2. Tujuan
Tujuan PPL berusaha untuk memberikan karakteristik PPL yaitu dimana setelah berada di
lapangan peserta PPL di harapkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk mengajak dan
mendidik peserta didik. Dan PPL juga merupakan proses akademik yang di tempuh oleh peserta PPL
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
1.3. Manfaat
Adapun manfaat-manfaat praktis yang dapat di peroleh dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah :
a. Pengalaman mengajar menjadi guru, ini suatu hal yang sangat esensial bagi kami, sehingga kami
pun lebih memahami tugas guru di dalam mengajar dan mendidik peserta didik.
b. Lebih memahami di dalam mengerjakan administrasi-administrasi yang berkaitan dengan tugas
guru sebelum mengajar dan sesudah mengajar seperti RPP, SILABUS, Format Penilaian yang
meliputi Nilai sikap, Nilai daya juang, Nilai disiplin dan Tanggung jawab serta Nilai Kuis, Nilai
Harian, Nialai Tugas, Nilai Ulangan, Nilai Ujian Semester, Program Semester dan Program
Tahunan.
c. Displin waktu sesuai dengan regulasi-regulasi yang sudah menjadi ketetapan sekolah, dan ini
merupakan suatu hal yang positif bagi kami peserta PPL di dalam membenahi diri kami.
d. Rasa kekeluargaan yang erat antara sesama kami keluarga sekolah seperti kepala sekolah dengan
guru, siswa dengan guru, dan pegawai dengan peserta didik.
1.4. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan ini, kami urutkan secara menyeluruh sesuai dengan contoh format
laporan yang di berikan kepada kami yang terdiri dari kover depannya, yaitu Halaman Judul, Halaman
Pengesahan, Kata Pengantar, dan Daftar Isi.
Pada bagian Bab yang keduanya yang terdiri dari hasil pelaksanaan PPL yang meliputi gambaran
umum Lokasi PPL, Pelaksanaan PPL, Hambatan-hambatan PPL, dan usaha-usaha mengatasi hambatan

2
PPL. Dan pada bagian yang terakhir Bab tiga yang terdiri dari penutup yang meliputi Kesimpulan,
Rekomendasi-rekomendasi dan Lampiran-lampiran.
BAB II
HASIL PELAKSANAAN PPL

2.1 Gambaran Umum Lokasi PPL


2.1.1 Sejarah Lokasi PPL
Pada dasarnya SMPK Wawonato belum ada tingkat SLTP maka umat katolik dan muslim
bersama-sama menyiapkan atau merencanakan sebuah SLTP di tengah masyarakat Kelurahan
Kombandaru dan RK-RK pendukung seperti Tua-tua adat, Mosa Laki dan Tokoh Masyarkat .
Mengingat kekurangan itu para RK dan pendukung kelurahan Wawonato membangun sebuah
SLTP Swasta yang berdiri pada tanggal 7 Agustus 1965 dengan nama Sekolah Menengah
Ekonomi Pertama (SMEP) selama tiga tahun kemudian diganti dengan SLTP.
Mulai saat itu hingga sekarang SMPK Wawonato berjalan sebagai mana mestinya hingga
tahun 1992 banguna sekolah hancur akibat gempa bumi. Melihat bencana tersebut kaum misi
katolik merasa prihatin terhadap sekolah ini maka tergerak hati mereka untuk membangun
kembali gedung SMPK Wawonato dengan panitia pelaksanaan rehap gedung SMPK Wawonato
dipercayakan kepada salah seorang pastor sebagai penasihat yakni Romo Bosco Terwinju, Pr,
juga pastor paroki dan kepala SMPK Wawonato dengan:
Ketua : Pius Wela Sengga
Sekertaris : Yosep Pia Mau
Bendahara : Petrus Lita
\Anggota :
- Tokoh umat : Bpk. Frans Wuku
- Kepala Sekolah : Thersita Wet
Pengawas Proyek :Bpk. Urbanus Demu (alm),
sedangkan tugas dan tanggung jawab panitia lokal kembali kepada sekolah.

Pembangunan kembali sekolah akibat gempa tahun 1992 adalah terutama tanggung jawab
umat berdiri sebagai pemilik langsung sekolah-sekolah yang ada ditempat. Oleh karena itu

3
pembanguna kembali gedung sekolah itu dilarang dan diserahkan kepada CV atau kontraktor dan
harus ditangani sendiri oleh masyarakat setempat.

PROFIL SEKOLAH
1. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMPK WAWONATO
NIS :-
Nomor Statistik : 2022402010
Propinsi : Nusa Tenggara Timur
Otonomi Daerah : Kabupaten Ende
Desa/Kelurahan : Riaraja
Kecamatan : Ende
Alamat Sekolah :Kombandaru
Kode Pos : 86319
Telepon :-
Faximile :-
Daerah : Pedesaan
Status Sekolah : Swasta
Akreditasi : C
Surat Kelembagaan : No.68/BAP-S/M/NTT/XI/2012
Penerbit Sk :
Tahun Berdiri : 08 Januari 1968
KBM : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Lokasi Sekolah :-
Jarak ke pusat kecamatan : 2 KM
Jarak ke pusat kota : 2 KM
Terletak pada Lintasan : Desa, Kecamatan,kota/kab/ propinsi
Organisasi Penyelenggara :-

2. VISI & MISI SEKOLAH

4
VISI :“Berprestasi, Berlandaskan Iman dan Budaya Bangsa”.

MISI :
1. Mewujudkan pencapaian nilai ujian sekolah dan Ujian Nasional yang sesuai standar
pendidikan.
2. Mewujudkan Lulusan yang cerdas, trampil dan berbudi pekerti luhur
3. Mewujudkan perangkat dan dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang
lengkap.
4. Mewujudkan penyelenggara proses pembelajaran aktif, Inovatif kreatif, Menyenangkan,
Gembira dan berbobot.
5. Mewujudkan sumberdaya pendidik dan tenaga pendidik yang tangguh
6. Mewujudkan Fasilits sarana dan prasarana pendidik yang memadai sesuai dengan standar
pelayanan minimal (SPM).
7. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang akuntabe
8. Mewujudkan prestasi akademik dan non akademik
9. Mewujudkan sistem penilaian yang standar
10. Mewujudkan Budaya sekolah yang bernuansa jujur (Jeli, Ulet, Juang, unggul, Religious).

2.1.2 Keadaan Guru


Berdasarkan data yang ada keadaan guru pada SMPK Wawonato sebagai berikut : jumlah guru pada
SMPK Wawonato sebanyak 15 orang, terdiri dari 8 orang Pegawai Negri Sipil (PNS) dan lima orang
honorer dengan tahun kelulusan, kepangkatan serta jabatan sebagai berikut :

No Nama Jenis kelamin Nip Status


jabatan
1 Drs. Paulus Gere L 1963 09012996101001 PNS
2 Benediktus Sare, A.Md. Pd L 196212311987 031 339 PNS
3 Hendrika Neme P 19580701 198303 2 012 PNS
4 Yulita Angela Ine,S.Pd P 19740126 200112 2 005 PNS
5 Nona Ferawati, S.Pd P 197909122003 12 2 009 PNS
6 Maria Theresia Soge,S.Pd P 19720311 200604 2 015 PNS
7 Hermina Katharina Nona,S.Pd P 197302052003 122 005 PNS
8 Margaretha Mete, S.Pd P 19630420 200604 2 004 PNS

5
9 Patrimina Lero, S.Ag p GTT
10 Dionisius Gae, S.Pd L GTT
11 Frumensius Jado, S.Pd L GTT
12 Martinus Kita, S.Pd L GTT
13 Hedwig M. Djanggo, S,Pd L GTT
14 Maria Katarina G.Badhe, SE P TTU
15 Suci Monica Sari S.Pd P SM3T

2.1.3 Keadaan Siswa atau Data Siswa


Berdasarkan data yang ada keadaan siswa pada SMPK Wawonato secara keseluruhan dari kelas
VII-kelas IX berjumlah 104 orang siswa yang terdiri dari :

A. JUMLAH SISWA
a. Kelas VII
No Kelas Jenis kelamin Jumlah
L P

1 VII A 8 12 20

2 VII B 9 10 19

2 TOTAL 39

b. Kelas VIII

No Kelas Jenis kelamin Jumlah


L P

6
1 14 17 31
VIII

2 TOTAL 31

c. Kelas IX

No Kelas Jenis kelamin Jumlah


L P

1 IX 17 17 34

3 TOTAL 34

 Kelas VII 39 orang


 Kelas VIII 31 orang
 Kelas IX 34 orang

B. JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA


ISLAM KATOLIK PROTESTAN HINDU
KELAS JMLH
Pa Pi JML Pa Pi JML Pa Pi JML Pa Pi JML
VII 0 0 0 17 22 39 0 0 0 0 0 0 39
JMLH 0 0 0 17 22 39 0 0 0 0 0 0 39

7
VIII 0 0 0 14 17 31 0 0 0 0 0 0 31
JMLH 0 0 0 14 17 31 0 0 0 0 0 0 31
IX 0 0 0 17 17 34 0 0 0 0 0 0 34
JUMLAH 0 0 0 17 17 34 0 0 0 0 0 34
TOTAL 0 0 0 48 56 104 0 0 0 0 0 0 104

2.1.4 Sarana dan Prasarana


a. Kepemilikan Fasilitas Ruangan/Laboratorium
Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan PPL sarana dan prasarana yang ada di SMPK Wawonato
cukup memadai yang kemudian bisa menunjang proses pembelajaran serta urusan administrasi dan
sebagainya antara lain:

Kondisi KETERANGAN
No Jenis Ruangan Jumlah
B CB KB TB
1 Lab. IPA 1 V Tidak Ada
2 Lab. Bahasa - - Tidak Ada
3 Lab. Komputer - - Tidak Ada
4 Ruangan Doa / Kapel - - Tidak Ada
5 Ruangan Kelas 4 V Ada
6 Ruangan UKS - - Tidak Ada
7 Ruangan Keterampilan - - Tidak Ada
Kesenian
8 Ruangan Perputakaan 1 V Ada
9 Ruangan Kepala Sekolah 1 V Ada
10 Ruangan Guru 1 V Ada
11 Ruangan Tata Usaha 1 V Ada
12 Wc Umum - - Tidak Ada
* Guru 1 V Ada
* Siswa 1 V Ada

Keterangan Kondisi
B = Baik
CB = Cukup Baik
KB = Kurang Baik
TB = Tidak Baik

b. Jumlah Buku perpustakaan

8
No. Golongan Referensi Buku Fiksi Buku Non Fiksi Jumlah
1 123 Golongan Umum 10 669 679
2 20 Bahasa Inggris - - -
3 300 Agama 227 105 332
4 8 Matematika - - -
5 5 Kamus Indonesia Inggris 30 30
6 49 Bahasa 58 - 58
7 38 Mentor LHK - - -
8 7 Matematika - - -
9 13 Tikom 86 - 86
10 Majalah 245 - 245
11 Karya Tulis 227 - 227
12 100 Seni dan Olahraga 49 - 49
13 Referensi 30 - 30
-

9
2.1.5 Struktur Organisasi

KEPSEK

KOMITE TATA USAHA

WAKASEK

TATA USAHA

Kurikulum
Kesiswaan

Humas Wali Kelas

Pramuka

Perpustakaan
Pramuka

Lab. Bahasa
Lab MIPA
VII A VIII IX UKS
VII B
BP / BK
UKS

10
SISWA - SISWI

Keterangan:
1) Kepala sekolah : Drs. Paulus Gere
2) Komite :Sebastianus Seo
3) Wakasek : Benediktus Sare, A.Md.Pd
4) Kurikulum : Yulita Angela Ine, S.Pd
5) Kesiswaan : Dionisius Gae, S.Pd
6) Tata Usaha : Maria Katarina G. Badhe, SE
7) Humas : Frumentus Jado, S.Pd
8) Pustaka : Nona Ferawati, S.Pd
9) Lab Mipa : Margareta Mete, S.Pd
10) BP/BK : Suci Monika sari, S.Pd
11) Pramuka : a. Margareta Mete, S.Pd
b. Hedwig M. Djanggo, S.Pd
12) Sarana dan Prasarana: Maria Theresia Soge, S.Pd

11
2.1.6 Tugas Dan Tanggung Jawab Pengelola Sekolah
a) Kepala Sekolah
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan sekolah yaitu meliputi:
 Bidang edukatif dan sarana pengajaran
 Bidang adminitrasi kantor,pemeliharaan gedung dan peralatan
 Bidang keuangan yang menjadi tangung jawabnya
 Bidang personalia, Pembinaan prestasi, pengembangan karir dan
kesejahteraan
 Membina personil sehinga mampu secara kreatif melaksakan
tugasnya
 Bidang pembinaan, bakat, pretasi peserta didik
 Bidang hubungan masyarakat.
2. Pembuatan rencana progam sekolah secara menyeluruh
3. Berkewajiban melaksanakan garis- garis kebijakan yang telah ditentukan
Dinas Pendidikan Kabupaten Ende.
4. Memeriksa persiapan mengajar: Program tahunan, program semester,
analisis materi pembelejaran, pemetaan, satuan pembelajaran, jurnal
mengajar, daftar nilai, dan perangkat mengajar lainnya.
5. Mengadakan hubungan Mengkoordinasikan seluruh kegiatan sekolah.
6. Mendelegasikan wewenag dan tugas tertentu kepada wakil kepala sekolah
atau petugas lain yang ditunjuk.
7. Mengadakan pengawasan, evaluasi, dan laporan.
8. dengan masyarakat/ lembaga/ instensi lain yang terkait.
b) Wakil Kepala Sekolah

 Membantu seluruh tugas kepala sekolah


 Mengkoordinasiakan kegiatan urusan – urusan.

c) Guru

12
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
 Membuat perangkat pengajaran.
 Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan
harian, ulangan tengah semester (uts), ulangan akhir semester
(uas).
 Melaksanakan analisis hasil ulangan.
 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan program
pengayaan.
 Mengisi daftar nilai siswa.
 Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
 Menumbuh kembangkan sikap meghargai karya seni.
 Mengikuti kegiatan pengembangan program pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
 Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai
pelajaran.
 Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
 Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya.
d) Wali Kelas
Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

 Mengetahui Secara Pasti Jumlah peserta didik di kelasnya

 Mengetahui peta Kerawanana kelas

 Mengetahui perkembangan belajar siswa

13
 Mengkoordinasi penyelenggaraan Administrasi kelas meliputi : Absensi
siswa, Jurnal Kelas, Daftar piket kelas, Daftar petugas 7K,daftar susunan
pengurus kelas dan denah tempat duduk.

 Mengkoordinasi pengadaan atribut kelas meliputi : Lambang Negara RI,


Gambar presiden dan wakil Presiden, Gambar-gambar Pahlawan< peta
Indonesia dan Bendera Merah putih.

 Mengkoordinasi pengadaan alat kebersihan dan keindahan yang belum


tersedia.

 Membantu menyelesaikan kesulitan belajar yang di alami siswa

 Membantu pelaksanaan ketertiban siswa

 Membantu penyelesaian Administrasi keuangan


e) Guru Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
 Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
 Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
 Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
kegiatan belajar.
 Memberikan saran dan pertimbangan kepada suswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai.
 Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
 Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan penilaian.
 Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
 Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling.
 Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

14
2.2 Pelaksanaan PPL
2.2.1 Persiapan
Sebelum turun kelapangan untuk melaksanakan kegiatan praktek
pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa/mahasiswi fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan harus melalui beberapa tahap yang harus di tempuh oleh
mahasiswa/mahasiswi calon peserta PPL seperti :
a. Mata kuliah Micro Teaching
Mata kuliah Micro Teaching merupakan salah satu proses
latihan mengajar bagi mahasiswa/mahasiswi fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan sebelum turun ke lapangan. Dimana dalam proses ini,
mahasiswa/mahasiswi di harapkan untuk bisa mengajar secara baik
yakni mengajar teman sebaya dan dalam kegiatan ini di dampingi oleh
Dosen pengasuh mata kuliah untuk melihat secara langsung sejauh
mana kemampuan para mahasiswa/mahasiswi di dalam mengajar.
b. Persiapan Pembekalan
Dalam tahap ini dimana setelah kegiatan Micro Teaching
berakhir, menjelang seminggu untuk turun PPL mahasiswa/mahasiswi
calon PPL wajib mengikuti pembekalan PPL selama 3 hari berturut-
turut. Dimana dalam tahap ini mahasiswa/mahasiswi di bekali dengan
berbagai pengetahuan praktis petagonis seperti pembuatan administrasi
yang meliputi RPP, Silabus, Program Tahunan, Program Semester dan
masih banyak lainnya.
2.2.2 Pelaksanaan
Setelah kami berada di lokasi PPL pada tahap adaptasi ini
kami mempelajari dan mengelolah situasi dan lingkungan sekolah
sekaligus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah di mana
kami di tempatkan dan itu pun berjalan lancar sampai dengan
mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas administrasi kelas
pengawasan dan remedial di bawah pengawasan guru pamong

15
masing-masing dan setelah mengalami kendala kami pun langsung
berkonsultasi dengan bapak ibu guru untuk mengarahkan.
2.2.3 Evaluasi
Setelah proses kegiatan belajar mengajar berakhir maka di lakukan
proses evaluasi terhadap pelaksanaan PBM tujuan di laksanakan PBM ini
bertujuan untuk mencari tahu sejauh mana daya serap dan kemampuan
peserta didik di dalam mengadopsi materi-materi yang di sampaikan oleh
guru dan berbagai macam bentuk-bentuk evaluasi terhadap proses
pembelajaran seperti ulangan harian, kuis, pemberian tugas dan
sebagainya. Di dalam penyusunan alat evaluasi ini seperti penyusunan soal
dimana dalam menyusun soal ada tingkat kesukaran dari setiap soal yang
di susun serta perskoran dan pemberian angka itu tergantung dari nilai
bobot dari setiap soal dari nilai bobot ini setiap soal baru kita menghitung
untuk mendapatka nilai untuk peserta didik.

2.3 Hambatan-hambatan PPL


Adapun hambatan-hambatan atau kendala yang di hadapi selama PPL
yaitu sebagai berikut :
a. Sampai bahan ajar atau materi yang memang sukar karena belum terlalu
mengerti terhadap materi tersebut (guru yaitu peserta PPL).
b. Adanya perbedaan karakteristik dari setiap anak.
c. Adanya keterbatasan buku siswa dalam Kurikulum 2013.
d. Lambannya daya serap materi dari setiap anak yang sangat bervariasi.
e. Kendala awal di dalam menyusun administrasi kelas seperti RPP, Silabus,
Program Semester, Program Tahunan, dan Format penilaian.

2.4 Usaha-usaha Mengatasi Hambatan PPL


Solusi-solusi strategis untuk mengatasi hambatan-hambatan di
kedepankan pada bagian 1.3 yaitu :

16
a. Pada bahan ajar atau materi yang sukar yaitu dimana solusi strategis kami
dekati guru kami masing-masing untuk memberikan pencerahan terhadap
kami terkait dengan materi tersebut.
b. Di dalam menghadapi perbedaan karakteristik dari setiap anak yaitu
dimana kami berusaha mengikuti apa yang menjadi kemauan atau
keinginan mereka dan setelah keinginan mereka tercapai kami giring dan
kami arahkan peserta didik untuk mempermudah di dalam membaca setiap
perbedaan karakteristik dari setiap anak.
c. Di dalam perbedaan peserta didik yang memang rata-rata daya serapnya
lamban, maka kami gunakan beberapa metode yakni mengulang kemabali
setiap materi pada setiap pertemuan agar tidak mudah di lupakan oleh
siswa/siswi dan yang berikutnya mengajar dengan menggunakan bahasa
yang sederhana mungkin sehingga mudah di mengerti dan pahami.
d. Kendala-kendala di dalam menyusun administrasi kelas yaitu kami juga
selalu mendekati guru pamong masing-masing yang siap memberi arahan
sehubungan dengan penyusunan administrasi kelas dan manajemen kelas.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Terkait dengan kegiatan pelaksanaan PPL yang sudah di laksanakan
bahwa sejak awal sampai akhir kegiatan tersebut, berbagai macam ilmu dari
pengelaman yang kami adopsi berhubungan dengan ilmu padagogis yakni
ilmu pendidikan yang meliputi bagaimana seorang guru yang baik di dalam
mendidik peserta didik, dan bagaimana pula membawakan semua materi
kepada peserta didik dengan baik dan tidak sampai di situ bahwa, dapat kami
simpulkan yakni apa yang kami dapat di kampus dalam bentuk teori ketka
sampai di lapangan atau di sekolah-sekolah utuk mengaplikasikan teori yang

17
kami peroleh di kampus ternyata ada perbedaan yakni tidak semudah apa yang
kami bayangkan.
Ternyata di lapangan berbagai kendala-kendala yang kami hadapi
mulai dari menyusun administrasi kelas, manajemen kelas, cara
mernyampaikan materi harus sesuai daya serap peserta didik dan di dalam
mendidik setiap peserta didik dengan berbagai macamkarakteristik masing-
masing anak danjuga pada saat menjajak harus menggunakan bahasa yang
betul-betul sederhana sehingga mudah di pahami oleh peserta didik. Dan
untuk mengatasi berbagai kendala-kendala yang kami hadapi kamipun
mendekati bapak ibu guru pamong unutuk mengatasi tersebut.

3.2. Saran
a. Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di tahun yang akan datang.
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di tahun yang akan
datang dimana saran kami bahwa untuk mempersiapkan diri secara baik
dan matang, mulai dari persiapan materi, persiapan mental, alat-alat
administrasi kelas. Karena apa yang di dapat di kampus semua di tulartkan
kepada peserta PPL melainkan di sekolah atau di lapangan baru kita serata
lengkap mendapatkan dan berhadapan langsung dengan kondisi objektif
yang terdiri yakni berhadapan langsusng dengan peserta didik, dengan
berbgai macam karakteristik dari setiap anak yang berbeda-beda.
b. Lembaga FKIP Uniflor
Bagi lembaga uniflor dimana :
1. Di dalam penerimaan mahasiswa/mahasiswi di fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan universitas flores, dimana untuk mencapai mutu dari
fakultas itu sendiri, dimana pada saat penerimaan
mahasiswa/mahasiswi harus di lakukan tes secara ekstra ketat yang
meliputi dari berbagai aspek seperti, aspek intelejen, psokologid, tes
wawancara, tes mentalitas. Sehingga pada saat mahasiswa yang masuk

18
dan mengenyam pendidikan di lembaga ini betul-betul mempunyai
kepribadian seorang guru ke depannya.
2. Harus lebih jelih melihat kinerja dari setiap dosen pengasuh mata
kuliah, terlebih khususnya mata kuliah keahlian dimmana setiap ilmu
atau materi-materi kuliah harus di sampaikan semua kepada
mahasiswa/mahasiswi yang notabene kedepan akan menjadi sosok
seorang guru.
3. Harus lebih mempersiapkan waktu kegiatan priteching dan micro
teaching.

19

Anda mungkin juga menyukai