Anda di halaman 1dari 23

Contoh Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) | BAB I-IV

Afivi Amin | Pendidikan

Biar Lebih Rapi silahkan Download File Contoh Laporan PPL BAB I-IV . rar

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara seperti tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, guru memegang peranan
yang sangat penting untuk membentuk pribadi anak didik agar menjadi manusia
seutuhnya. tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi semata, tetapi
tugas guru yang lebih penting adalah membentuk pribadi anak menuju manusia
yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. oleh karena itu pemerintah
bertanggung jawab untuk mengupayakan tenaga-tenaga pendidik yang profesional
dan berpengetahuan optimal.

Untuk itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kanada
melalui program Pengalaman Lapangan (PPL) mengirimkan mahasiswanya ke
sekolah-sekolah lanjutan yang telah ditentukan untuk melaksanakan PPL
kependidikan dengan maksud agar calon pendidik lebih terlatih serta dapat dibekali
dengan keterampilan yang memadai. FKIP Universitas Kanada menjadikan PPL
ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa program S1 kependidikannya,
supaya mahasiswa calon guru lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan tugas
yang diemban.
2. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Program praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah
proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru
yang dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru agar memiliki dan
menguasai profesi keguruan yang terpadu secara utuh sehingga setelah mahasiswa
menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara
professional.

Program praktek pengalaman lapangan juga merupakan kegiatan belajar


mahasiswa yang dilakukan di lapangan (sekolah) meliputi kegiatan latihan
mengajar, membimbing siswa, mempelajari administrasi sekolah, menciptakan
suasana religius dan sebagai tempat pembentukan profesi kependidikan.

3. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk mendidik,


membimbing dan melatih mahasiswa agar:

a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, serta lingkungan


sekolah.

b. Memiliki dan menguasai keterampilan dasar mengajar.

c. Mampu melaksanakan keterampilan mengajar pada mata pelajaran yanag


diajarkan.

d. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalamannya selama


latihan untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan sikap
profesionalisme sebagai guru.

e. Memiliki suatu standar kompetensi profesional keguruan yang dihasilkan


oleh suatu lembaga kependidikan.
Selain itu, Membentuk mahasiswa calon guru yang mampu melaksanakan tugas-
tugas keguruan secara mandiri ditempat tugasnya. Melaksanakan pengajaran secara
mandiri serta memberikan bimbingan kepada siswa yang bermasalah.
Melaksanakan tugas administrasi rutin sekolah/kelas. Memperoleh kesempatan
berlatih bagi siswa calon guru untuk menanyakan dan mengintegrasikan antara
teori yang dipelajari di kampus atau di bangku kuliah kedalam kehidupan nyata.

4. Sasaran Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Sasaran Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang ingin dicapai adalah untuk
membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat ilmu pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap serta cakap dan dapat menggunakannya di dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik di dalam maupun di luar
sekolah, sehingga nantinya bisa menjadi guru yang professional.

5. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Adapun manfaat dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk


menambah wawasan pengetahuan bagi para calon guru yang akan menerapkan
ilmunya di sekolah yang sangat membutuhkannya sehingga tidak terjadi kekakuan
dalam mengajar nanti.

Selain manfaat di atas terdapat manfaat lain dari pelaksaan kegiatan PPL yaitu:

a. Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat bagi calon pendidik agar menguasai
profesi kegururan.

Dapat mengembangkan tugas dan berjuang memerangi kebodohan.


Dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas dan jauh dari keterbelakangan serta
kemiskinan.
BAB II

HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH

Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa yang mengikuti


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dapat:

a. Mengetahui sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Kanada.

b. Mengetahui batas wilayah SMP Negeri 2 Kanada.

Mengenal keadaan fisik sekolah.


Perangkat administrasi
Tenaga pengajar dan jumlah siswa

Sasaran pokok observasi adalah keadaan sekolah pada umumnya, proses belajar
mengajar, dan tugas-tugas keguruan lainnya selain mengajar di kelas. Dalam
melakukan observasi ini, mahasiswa dipandu dengan menggunakan “daftar
observasi lapangan” disamping bimbingan dan arahan dari Guru Pamong, Dosen
Pembimbing PPL, dan Kepala Sekolah.

Kegiatan observasi dilaksanakan dalam jangka waktu satu minggu, yakni mulai
dari tanggal 23-30 Agustus 2016. Selama kegiatan observasi, mahasiswa
diharuskan selalu berada di lokasi PPL. Tujuan dilakukannya observasi adalah
untuk memberikan gambaran yang lengkap kepada mahasiswa mengenai keadaan
sekolah, berikut data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa
sebagai calon guru yang memberikan kepercayaan diri mahasiswa untuk menuju
ke tahap berikutnya dan sebagai bekal untuk program berikutnya.

Dan hasil observasi yang dilakukan selama melakukan kegiatan praktik


pengalaman lapangan dapat dapat dilihat bahwa keadaan SMP Negeri 2 Kanada
adalah sebagai berikut:

A. Sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Kanada

Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Kanada adalah suatu lembaga formal yang sudah
diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar. SMP Negeri 2 Kanada mulai
beroperasi pada bulan Juli 2003.

SMP Negeri 2 Kanada ini beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 17 Zimbabwe
Kanada. SMP Negeri 2 Kanada ini merupakan kelanjutan dari Yayasan
Baitusshalihin Zimbabwe yang diresmikan menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri
2 Kanada pada tanggal 25 Februari 2004 oleh Bapak Walikota Kanada,
berdasarkan surat Keputusan Menteri Agama No: 558 tahun 2003.

Dalam perjalanannya, SMP Negeri 2 Kanada di bawah kepemimpinan H. Arzu,


BA. kepala SMP Negeri 2 Kanada yang pertama mengalami masa-masa sulit baik
dari sisi sarana, prasarana, maupun fasilitas yang menunjang dalam proses
pembelajaran masih kurang. Namun hal ini tidak mengurangi semangat para dewan
guru, karyawan dan karyawati. Mereka selalu berusaha untuk membuat SMP
Negeri 2 Kanada lebih maju.

Setelah masa kepemimpinan Lalu Mar’ah, BA berakhir, beliau digantikan oleh


Drs. H. Muhammad Amin M, M.Pd. Pada masa kepemimpinan beliau, SMP
Negeri 2 Kanada menjadi semakin baik. Berkat kedisiplinan yang beliau terapkan
di SMP Negeri 2 Kanada ini terjadi kemajuan yang cukup pesat. Penunjang
pembelajaran serta fasilitas-fasilitas untuk menunjang pembelajaran mulai
diadakan. Namun beliau tidak terlalu lama menjadi kepala sekolah, kemudian
digantikan oleh Drs. H. Kaspunnuri sampai sekarang.

B. Keadaan Fisik SMP Negeri 2 Kanada

Kondisi sekolah yaitu gambaran umum mengenai keadaan sekolah tempat Praktek
Pengalam Lapangan (PPL) yaitu SMP Negeri 2 Kanada.

Letak dan batas wilayah SMP Negeri 2 Kanada meliputi:


SMP Negeri 2 Kanada terletak di jalan Jenderal Sudirman No.17 Zimbabwe Kota
Kanada Telp. 629737. dengan batas-batas sebagai berikut:

o Sebelah Timur berbatasan dengan Kebun Rambutan.

o Sebelah Barat berbatasan dengan Villa Palem.

o Sebelah Utara terdapat Puskesmas Sayang-sayang.

o Sebelah Selatan berbatasan dengan daerah persawahan.

SMP Negeri 2 Kanada memiliki beberapa fasilitas yaitu:

a. Ruang Belajar (TERLAMPIR)

Ruang belajar yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Kanada sebanyak 15 kelas yang
terdiri dari 5 kelas untuk kelas VII, 5 kelas untuk kelas VIII dan 5 kelas untuk
kelas IX.

b. Ruang Kepala Sekolah

Terletak dibagian depan yang berdampingan dengan ruang tata usaha dan ruang
kelas VII E.

c. Ruang Guru

Ruang guru terletak dibagian depan sekolah yang berdampingan dengan ruang tata
usaha. Ruang guru dilengkapi dengan meja dan kursi bagi setiap guru, lemari buku,
toilet guru dan 1 unit televisi. Jumlah guru yang terdaftar di SMP Negeri 2 Kanada
sebanyak 33 orang guru yang terdiri dari 16 guru tetap dari golongan pegawai
negeri sipil dan 17 guru honor.

d. Ruang Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kanada menyediakan
sebuah ruang perpustakaan yang berisi bahan pelajaran dan buku paket, koleksi-
koleksi lain berupa majalah, surat kabar dan media lainnya.

e. Ruang Laboratorium

SMP Negeri 2 Kanada memiliki dua buah ruang laboratorium yaitu ruang
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat dan bahan
praktikum mata pelajaran IPA, dan ruang laboratorium Komputer yang dilengkapi
dengan alat-alat teknologi informatika yang dapat menghubungkan dengan
keadaan sekitar luar yaitu komputer.

f. Ruang BK (Bimbingan dan Konseling)

Untuk membantu segala permasalahan siswa/siswi di SMP Negeri 2 Kanada


dengan memiliki 1 ruangan yang letaknya berdampingan dengan kelas VII E.

g. Ruang TU (Tata Usaha)

Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha mempunyai ruang khusus sehingga segala
tugas-tugasnya dalam membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar dan optimal.

h. Ruang Osis

Ruang Osis SMP Negeri 2 Kanada terletak di samping kelas VIII C, dibelakangnya
terdapat kantin sekolah.

i. Ruang UKS

Ruang UKS SMP Negeri 2 Kanada terletak diantara kelas IXB dan kelas IXC.

j. Musholla

Bangunan Musolla MTs 2 Kanada terletak di depan kolam ikan. Kondisi Musolla
ini belum sempurna karena masih dalam proses pembangunan.
k. Kolam

SMP Negeri 2 Kanada juga memiliki 2 buah kolam ikan yang letaknya berdekatan
dengan rumah Penjaga sekolah dan Musolla.

l. Tempat parkir

Tempat parkir di SMP Negeri 2 Kanada sebanyak satu lokal. yang digunakan
sebagai tempat parkir sepeda motor para guru dan para staf lainnya,

m. Fasilitas olahraga

Fasilitas olahraga yang ada di SMP Negeri 2 Kanada adalah:

· Lapangan voly

· Lapangan lompat jauh.

C. Perangkat Administrasi

a. Struktur Organisasi

1) Kepala Sekolah

Kepala sekolah memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh dalam


penyelenggaraan seluruh proses pendidikan di sekolah. Kepala sekolah
bertanggung jawab di bidang administrasi dan edukatif serta dalam waktu-waktu
tertentu kepala sekolah mengadakan pengawasan.

2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Membantu kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah yang berhubungan dengan


kurikulum, antara lain :

· Pengeloaan sistem semester


· Pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

· Pengelolaan kegiatan belajar.

· Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler

· Mempersiapkan blangko-blangko format yang dibutuhkan oleh guru

· Mempersiapkan leger guru

· Mempersiapkan kalender pendidikan

· Mempersiapkan kenaikan kelas dan penetapan program pilihan

· Membantu target kurikulum dan daya serap setiap akhir semester dan
melaporkan kepada kepala sekolah

· Membuat daftar calon peserta ujian Akhir Nasional dan melaporkannya


kepada pengawas serta menyerahkan kepada sekolah penyelenggara

· Kegiatan-kegiatan lainnya atas arahan dan petunjuk dari kepala sekolah.

3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Membantu kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah yang berhubungan dengan


bidang kesiswaan, antara lain :

· Perencanaan dan penerimaan siswa baru

· Kegiatan ekstra kurikuler

· Kegiatan hari-hari pertama masuk sekolah

· Mengatur upacara bendera


· Pembinaan kelas / kebersihan

· Kepramukaan

· Pembinaan OSIS

· Tata tertib siswa

· Lulusan sekolah

· Kegiatan-kegiatan lainnya atas arahan dan petunjuk dari kepala sekolah.

4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

Membantu kepala sekolah dalam pengelolaan SMP yang berhubungan dengan


bidang sarana dan prasarana, antara lain :

· Inventarisasi sarana dan prasarana sekolah

· Pendayagunaan sarana dan prasrana sekolah

· Pemeliharaan (pengamanan, perbaikan, penghapusan, pengembangan, dan


pengadaan)

· Mengatur perpustakaan

· Kesejahteraan

· Keterampilan

· Bahan-bahan kelengkapan penerimaan siswa baru dan lain-lain yang


relevan.

5) Koordinator Tata Usaha

Koordinator Tata Usaha bertanggung jawab dalam bidang ketatausahaan sekolah


antara lain:

· Bidang administrasi kantor

· Bidang kepegawaian

· Bidang administrasi keuangan

Dalam menjalankan tugasnya, koordinator Tata Usaha dibantu oleh:

- Bagian bendahara DPP

- Bagian urusan siswa

- Bagian administrasi keuangan

- Bagian urusan agenda/arsip

6) Koordinator BK

Bertanggung jawab untuk menyusun program BK dan bimbingan belajar serta


memonitor pelaksanaan BK dan bimbingan karir.

7) Guru

Guru bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksaan pendidikan dan


pengajaran disekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Administrasi Sekolah

Komponen administrasi pendidikan di SMP Negeri 2 Kanada adalah sebagai


berikut:

1. Administrasi kurikulum

· Menyusun program tahunan


· Menyusun jadwal pelajaran

· Evaluasi program pelajaran

2. Administrasi Murid

· Penerimaan siswa baru

· Bimbingan kepada siswa baru

· Pengelolaan data tentang siswa

· Mengatur kegiatan OSIS

3. Administrasi Pegawai

· Pengadaan pegawai

· Kesejahteraan pegawai dan guru

· Pembinaan dalam rangka peningkatan professional guru

4. Administrasi Ketatausahaan

· kegiatan administrasi surat menyurat

· administrasi keuangan

5. Administrasi sarana pendidikan

· Administrasi material, yang meliputi alat-alat perlengkapan dan alat-alat


pelajaran

· Administrasi laboratorium, meliputi pemeliharaan alat-alat dan bahan


praktikum
6. Administrasi hubungan masyarakat

Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua Murid, memelihara hubungan yang
baik melalui Bimbingan Konseling serta memelihara hubungan dengan pemerintah
dan masyarakat.

c. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib sekolah yang ada di SMP Negeri 2 Kanada ditata sedemikian rupa
sehingga dapat memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Secara rinci
mengenai tata tertib yang ada di SMP Negeri 2 Kanada terlampir (lampiran 2).

D. Tenaga Pengajar dan Jumlah Siswa

a) Tenaga Pengajar dan tenaga administrasi

Tenaga pengajar yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Kanada (terlampir).

BAB III

OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


(KBM)

Untuk memudahkan kelancaran Prektek Pengalaman Lapangan


(PPL), mahasiswa perlu menyusun suatu program kegiatan pendidikan yang
mencakup rencana dalam proses belajar mengajar. Program kegiatan ini dilakukan
secara bertahap yaitu :

A. OBSERVASI SETTING KELAS


Pada observasi setting kelas yang menjadi komponen-komponen observasi adalah
kurikulum, bidang studi, program pengajaran, jumlah guru bidang studi dan masa
kerja serta keadaan fisik, ruangan dan pengaturan kelas.

d. Observasi

Observasi bertujuan untuk mendapatkan data secara keseluruhan mengenai SMP


Negeri 2 Kanada yang semua diperlukan sebagai persiapan awal bagi mahasiswa
PPL sebelum mengajar di kelas yang mana nantinya diharapkan dapat
mempermudah mahasiswa PPL dalam melaksakan kegiatan belajar mengajar.

o Ruang lingkup observasi

Adapun observasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kanada meliputi situasi dan
kondisi kelas umumnya, dapat dirincikan sebagai berikut:

- Situasi dan pengelolaan kelas pada umumnya

- Pelaksaan tugas guru pada umumnya dan guru pamong pada khususnya

- Teman mahasiswa PPL

- Siswa pada umumnya

o Kurikulum mata pelajaran

Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 2 Kanada sudah menggunakan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk mata pelajaran Matematika,
ada beberapa standar kompetensi yang didalamnya mencakup beberapa aspek yang
diajarkan yaitu:

a) Kognitif yang meliputi; pemahaman siswa terhadap materi yang diajarakan.

b) Afektif meliputi; sikap siswa terhadap materi atau pelajaran yang diajarkan.
c) Psikomotorik meliputi; bagaimana siswa mangaplikasikan nilai-nilai yang
telah mereka pelajarai di dalam kehidupannya sehari-hari.

Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Kanada meliputi:

o Program pengajaran

Program pengajaran untuk mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 2 Kanada


adalah:

- Program tahunan

- Program semester

- Silabus

- Rencana pembelajaran

- Penyusunan jadwal pelajaran

- Pengaturan pelaksanaan ulangan semester

o Guru mata pelajaran

Kedudukan guru sangat penting, untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan sesuai dangan mata pelajaran masing-masing. Guru mata
pelajaran Matematika yang mengajar di SMP Negeri 2 Kanada berjumlah 3 orang.

o Keadaan fisik dan keadaan kelas

· Keadaan fisik kelas

Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar masing-
masing berukuran 8x7 m. ruang kelas ini digunakan secara keseluruhan pada
jadwal mengajar di pagi hari. Secara fisik keadaan kelas dalam keadaan baik dan
telah memenuhi standar syarat sebagai tempat yang layak untuk proses belajar
mengajar.

· Pengaturan kelas

Pengaturan kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan, bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang optimal untuk
kelancaran proses belajar mengajar. Pengaturan di dalam kelas meliputi:

a) Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua kelas,
sekretaris, bendahara yang kesemuanya masing-masing memiliki tugas dan
tanggung jawab terhadap semua kegiatan dan proses belajar mengajar di kelas

b) Pembagian tugas harian, yaitu masing-masing mempunyai tugas secara


bergilir. Petugas kelas bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas, kerapian
kelas dan keperluan kelas termasuk didalamnya menyediakan kapur tulis/spidol
dan mengontrol kehadiran/absensi siswa

c) Kebersihan kelas dan lingkungan, proses belajar mengajar akan berjalan


dengan lancar apabila ruangan kelas dalam keadaan bersih sehingga tidak
mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sebelum pelajaran dimulai, komisaris
kelas yang bertugas pada hari itu akan membersihkan kelas dan lingkungan belajar.
Pada setiap kelas terdapat tempat sampah untuk menampung sampah-sampah yang
ada di dalam kelas. Dengan demikian lingkungam sekolah akan tetap bersih karena
siswa membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan di SMP Negeri 2 Kanada
mempunyai lingkungan yang bersih dan penataan yang rapi sehingga tercipta
lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Para siswa secara bergantian
membersihkan lingkungan sekolah.

B. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

Dalam tahap ini mahasiswa PPL menunjukan kemampuan/keterampilan


mengajarnya di kelas. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa di
bawah tanggung jawab dan koordinasi kepala sekolah, guru pamong dan dosen
pembimbing.
a. Rencana pembelajaran

Dalam hal ini mahasiswa PPL diharuskan membuat rencana pembelajaran yang
berupa program tahunan, program semester, program satuan pelajaran, dan rencana
pembelajaran yang merupakan penunjang kegiatan belajar mengajar. (untuk semua
program terlampir pada lampiran)

b. Realisasi kegiatan belajar mengajar

a) Mengajar terbimbing

Dalam hal ini mahasiswa PPL menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan
terpadu yang dilaksanakan di kelas sesungguhnya (bukan simulasi atau mikro
teaching) dengan bimbingan intensif guru pamong dan dosen pembimbing.
Mahasiswa dalam kegiatan mengajar terbimbing harus :

· Menyusun persiapan mengajar, yaitu

- Program tahunan dan program semester

- Pengembangan materi, media dan sumber bahan

- Penyususunan satuan pelajaran/persiapan mengajar dengan memperhatikan


aspek-aspek berikut: kemampuan menetapkan bahan, dan tujuan pembelajaran,
kemampuan mengorganisasikan materi, media dan sumber bahan, merancang
skenario/strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, merancang prosedur dan alat
evaluasi.

· Melatih kemampuan mengajar di depan kelas yaitu membuat persiapan


tertulis maupun tidak tertulis serta mengadakan persiapan diri setiap kali mengajar,
mengadakan presentase di kelas, memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan,
mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa, serta melakukan diskusi

· Membina hubungan pribadi siswa dan orang lain, meliputi :


- Penumbuhan sikap positif

- Keterbukaan terhadap siswa dan orang lain

- Kegairahan dan kesungguhan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Disamping itu mahasiswa PPL dibimbing dalam melaksanakan tugas-tugas


keguruan lainnya seperti:

· Perencanaan dan pelaksanaan administrasi sekolah, terutama administrasi


guru mata pelajaran

· Perencanaan pelaksanaan bimbingan kesulitan belajar siswa dengan mata


pelajaran Matematika

b) Mengajar Mandiri

Materi dalam mengajar mandiri sama dengan materi pada mengajar terbimbing,
hanya saja pada tahap ini mahasiswa PPL diberi kesempatan mengajar mandiri
oleh pembimbing. Keketatan pembimbingan dan supervise dari guru pamong dan
secara berangsur-angsur diperlonggar, sehingga mahasiswa PPL mampu
melaksanakan serangkaian kegiatan secara mandiri.

Dalam mengajar mandiri, mahasiswa dilepas oleh guru pamong untuk mengajar di
kelas berhadapan langsung dengan siswa. Mahasiswa PPL lebih banyak mengajar
mandiri, karena mahasiswa PPL dianggap sudah mampu/dipercaya oleh guru
pamong.

c) Ujian Praktek Pengalaman Lapangan

Ujian Praktek Pengalaman Lapangan dilaksanakan bila mahasiswa sudah


melaksanakan dengan baik, tahap-tahap pelatihan dan tugas-tugas guru lainnya.
Untuk kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing melakukan penilaian yang
berupa IPKG I untuk menilai persiapan, IPKG II untuk menilai kemampuan
mengajar dan IPKG III untuk menilai hubungan pribadi. Selain itu guru pamong
dan dosen pembimbing melakukan penilaian dengan Lembar observasi. Ujian PPL
ini dilaksanakan pada tanggal 11 november 2010.

C. FAKTOR PENDUKUNG

Faktor-faktor yang mendukung mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktek


mengajar adalah:

c. Pihak sekolah maupun warga sekolah yang telah menerima mahasiswa PPL
untuk melaksanakan praktek mengajar dengan baik.

d. Bersedianya warga sekolah diwawancarai selama mahasiswa mengadakan


observasi

e. Kelengkapan administrasi sekolah, sehingga selama mahasiswa mengadakan


obsevasi tidak mengalami hambatan

f. Warga sekolah yang taat dan patuh pada peraturan atau tata tertib yang telah
disepakati.

D. FAKTOR PENGHAMBAT

Dalam melaksanakan PPL ini tidak terlepas dari hambatan-hambatan.


Adapun hambatan-hambatan yang dialami yaitu:

v Hambatan dari dalam

· Faktor yang berasal dari dalam antara lain kesulitan dalam menghadapi
siswa yang suka membuat ulah di dalam kelas dan suka mengganggu temannya.

· Faktor pemilihan kata-kata yang pas dan mudah dimengerti oleh siswa.

v Hambatan dari luar.

· Motivasi Siswa
Jika dilihat secara keseluruhan motivasi siswa dalam proses belajar
mengajar cukup baik, siswa terlibat langsung pada saat proses belajar mengajar.
Namun demikian ada sebagian siswa yang kurang respon terhadap gurunya karena
sebagian siswa tersebut beranggapan bahwa guru PPL adalah guru sementara yang
tidak berhak untuk memberikan penilaian akhir. Disamping itu juga sebagian siswa
tidak suka belajar matematika.

· Suasana Kelas

Suasana kelas ketika sedang barlangsungnya kegiatan belajar mengajar


selalu diganggu oleh beberapa siswa yang selalu membuat keributan, sehingga
kegiatan belajar mengajar agak terganggu.

· Kesulitan dalam penyampaian materi

Adanya perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa dalam
manerima materi pelajaran. Oleh karena itu, penulis membutuhkan waktu yang
lama untuk melakukan pengulangan materi dalam rangka mengatasi siswa yang
mengalami permasalahan tersebut.

E. CARA MENGATASI HAMBATAN

v Untuk hambatan yang berasal dari dalam diri guru dalam proses belajar
mengajar adalah: Mengadakan konsultasi dengan dguru pamong sebelum
mengajar.

v Untuk mengatasi hambatan yang berasal dari luar adalah:

· Memberikan motivasi kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belun


dimengrti dengan cara memberikan pertanyaan atau meminta mereka untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan

· Melakukan pendekatan khusus kepada anak yang bersangkutan dengan cara


memberikan pengertian agar tidak mengganggu temannya, apabila alternative
pertama tidak diindahkan siswa bersangkutan diberikan ancaman atau hukuman

· Untuk siswa yang malas, dengan memberikan batasan waktu untuk


mengerjakan tugas, apabila alternative pertama tidak diindahkan siswa/siswi akan
diberikan hukuman dengan cara mengeluarkan dan tidak mengikutkannya belajar
selama 2 jam pelajaran. Masalah ketidak kreatifan siswa dalam bertanya dan
berpendapat,

F. FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN

Faktor pendukung yang dimaksud dapat berupa sumber-sumber belajar


seperti alat, metode maupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan meteri
kepada anak didik di samping faktor-faktor pendukung lainnya.

Faktor-faktor pendukung pengajaran mata pelajaran Matematika adalah:

ü Persiapan guru sebelum mulai mengajar dapat berupa persiapan fisik, mental
maupun kemampuan dan kelengkapan mengajar.

ü Penguasaan materi yang diajarkan.

ü Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.

ü Keaktifan siswa pada saat proses belajar mengajar.

ü Kelengkapan buku pegangan atau buku PR yang dimiliki siswa

Semua faktor pendukung di atas dapat dimanfaatkan dengan baik serta


dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan baik.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 2 Kanada,


Mahasiswa PPL dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL sangat penting bagi calon guru, karena kegiatan ini
memberikan pengalaman baik mengenai proses belajar maupun tugas administrasi
kependidikan lainnya.

2. Dalam pelaksanaan program pembelajaran dibutuhkan persiapan, kesadaran,


ide, wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas yang tinggi.

3. Mengajar merupakan kegiatan sederhana akan tetapi memerlukan persiapan


secara matang, yang dapat memerlukan kerja aktif dan kemampuan mengevaluasi
keadaaan baik pada awal pembelajaran maupun pada akhir pembelajaran.

4. Calon guru mendapatkan pengalaman dalam menghadapi tantangan dan


hambatan yang menyangkut proses belajar mengajar sehingga nantinya akan
mendapatkan jalan keluar yang baik bila menemukan masalah yang sama.

5. Calon guru mendapat pengetahuan dan pengalaman yang tidak diperoleh


dibangku kuliah sehingga terdapat titik temu antara praktek dan teori.

6. Pengalaman PPL dapat dijadikan sebagai ukuran untuk mengetahui kempuan


mengajar guru.

7. Seorang calon guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas,


keterampilan, nilai dan tingkah laku, serta dedikasi yang tinggi di dalam
melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik yang profesional.
B. Saran

Pada akhir dari penyusunan dari laporan ini, penyusun ingin memberikan
beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan beberapa masukan agar
pelaksanaan PPL selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Saran-saran tersebut antara
lain:

1. Bagi segala unsur dan perangkat yang ada di lingkungan sekolah hendaknya
mampu menjaga hubungan baik dan menjalin tali silaturrahim yang kuat, agar
menjadi contoh tauladan bagi generasi penerus khususnya para siswa.

2. Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang pendidik, guru hendaknya tidak
merasa puas untuk mengembangkan ide, kreatifitas dan keterampilan agar
menambah nilai positif bagi wajah pendidikan di negara ini.

3. Guru PPL harus dapat mempersiapkan diri dengan baik baik fisik maupun
mental sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

4. Hendaknya guru PPL mengadakan pendekatan pribadi dengan siswa agar


mengetahui permasalahan yan dihadapi dalam belajar.

5. Hendaknya melakukan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan PPL, guru
Pamong, dosen pembimbing, atau guru-guru lain untuk mendapatkan masukan
yang dapat membantu pelaksanaan pembelajaran.

6. Kepada pengelola PPL supaya tetap di tempat (UPPL) selama kegiatan PPL
berlangsung agar mahasiswa PPL dapat dengan mudah mengadakan konsultasi jika
mengalami kesulitan yang berhubungan dengan kegiatan PPL.

7. Kepada bapak/ibu dosen pembimbing untuk tetap melakukan pemantauan


bahkan pembinaan terhadap mahasiswa PPL, agar kekurangan dan hambatan yang
dialami mahasiswa tidak hanya dibebankan kepada guru pamong saja.

Anda mungkin juga menyukai