Biar Lebih Rapi silahkan Download File Contoh Laporan PPL BAB I-IV . rar
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara seperti tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, guru memegang peranan
yang sangat penting untuk membentuk pribadi anak didik agar menjadi manusia
seutuhnya. tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi semata, tetapi
tugas guru yang lebih penting adalah membentuk pribadi anak menuju manusia
yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. oleh karena itu pemerintah
bertanggung jawab untuk mengupayakan tenaga-tenaga pendidik yang profesional
dan berpengetahuan optimal.
Untuk itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kanada
melalui program Pengalaman Lapangan (PPL) mengirimkan mahasiswanya ke
sekolah-sekolah lanjutan yang telah ditentukan untuk melaksanakan PPL
kependidikan dengan maksud agar calon pendidik lebih terlatih serta dapat dibekali
dengan keterampilan yang memadai. FKIP Universitas Kanada menjadikan PPL
ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa program S1 kependidikannya,
supaya mahasiswa calon guru lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan tugas
yang diemban.
2. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Program praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah
proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru
yang dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru agar memiliki dan
menguasai profesi keguruan yang terpadu secara utuh sehingga setelah mahasiswa
menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara
professional.
Sasaran Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang ingin dicapai adalah untuk
membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat ilmu pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap serta cakap dan dapat menggunakannya di dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik di dalam maupun di luar
sekolah, sehingga nantinya bisa menjadi guru yang professional.
Selain manfaat di atas terdapat manfaat lain dari pelaksaan kegiatan PPL yaitu:
a. Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat bagi calon pendidik agar menguasai
profesi kegururan.
Sasaran pokok observasi adalah keadaan sekolah pada umumnya, proses belajar
mengajar, dan tugas-tugas keguruan lainnya selain mengajar di kelas. Dalam
melakukan observasi ini, mahasiswa dipandu dengan menggunakan “daftar
observasi lapangan” disamping bimbingan dan arahan dari Guru Pamong, Dosen
Pembimbing PPL, dan Kepala Sekolah.
Kegiatan observasi dilaksanakan dalam jangka waktu satu minggu, yakni mulai
dari tanggal 23-30 Agustus 2016. Selama kegiatan observasi, mahasiswa
diharuskan selalu berada di lokasi PPL. Tujuan dilakukannya observasi adalah
untuk memberikan gambaran yang lengkap kepada mahasiswa mengenai keadaan
sekolah, berikut data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa
sebagai calon guru yang memberikan kepercayaan diri mahasiswa untuk menuju
ke tahap berikutnya dan sebagai bekal untuk program berikutnya.
Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Kanada adalah suatu lembaga formal yang sudah
diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar. SMP Negeri 2 Kanada mulai
beroperasi pada bulan Juli 2003.
SMP Negeri 2 Kanada ini beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 17 Zimbabwe
Kanada. SMP Negeri 2 Kanada ini merupakan kelanjutan dari Yayasan
Baitusshalihin Zimbabwe yang diresmikan menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri
2 Kanada pada tanggal 25 Februari 2004 oleh Bapak Walikota Kanada,
berdasarkan surat Keputusan Menteri Agama No: 558 tahun 2003.
Kondisi sekolah yaitu gambaran umum mengenai keadaan sekolah tempat Praktek
Pengalam Lapangan (PPL) yaitu SMP Negeri 2 Kanada.
Ruang belajar yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Kanada sebanyak 15 kelas yang
terdiri dari 5 kelas untuk kelas VII, 5 kelas untuk kelas VIII dan 5 kelas untuk
kelas IX.
Terletak dibagian depan yang berdampingan dengan ruang tata usaha dan ruang
kelas VII E.
c. Ruang Guru
Ruang guru terletak dibagian depan sekolah yang berdampingan dengan ruang tata
usaha. Ruang guru dilengkapi dengan meja dan kursi bagi setiap guru, lemari buku,
toilet guru dan 1 unit televisi. Jumlah guru yang terdaftar di SMP Negeri 2 Kanada
sebanyak 33 orang guru yang terdiri dari 16 guru tetap dari golongan pegawai
negeri sipil dan 17 guru honor.
d. Ruang Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kanada menyediakan
sebuah ruang perpustakaan yang berisi bahan pelajaran dan buku paket, koleksi-
koleksi lain berupa majalah, surat kabar dan media lainnya.
e. Ruang Laboratorium
SMP Negeri 2 Kanada memiliki dua buah ruang laboratorium yaitu ruang
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana alat dan bahan
praktikum mata pelajaran IPA, dan ruang laboratorium Komputer yang dilengkapi
dengan alat-alat teknologi informatika yang dapat menghubungkan dengan
keadaan sekitar luar yaitu komputer.
Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha mempunyai ruang khusus sehingga segala
tugas-tugasnya dalam membantu kelancaran proses kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
h. Ruang Osis
Ruang Osis SMP Negeri 2 Kanada terletak di samping kelas VIII C, dibelakangnya
terdapat kantin sekolah.
i. Ruang UKS
Ruang UKS SMP Negeri 2 Kanada terletak diantara kelas IXB dan kelas IXC.
j. Musholla
Bangunan Musolla MTs 2 Kanada terletak di depan kolam ikan. Kondisi Musolla
ini belum sempurna karena masih dalam proses pembangunan.
k. Kolam
SMP Negeri 2 Kanada juga memiliki 2 buah kolam ikan yang letaknya berdekatan
dengan rumah Penjaga sekolah dan Musolla.
l. Tempat parkir
Tempat parkir di SMP Negeri 2 Kanada sebanyak satu lokal. yang digunakan
sebagai tempat parkir sepeda motor para guru dan para staf lainnya,
m. Fasilitas olahraga
· Lapangan voly
C. Perangkat Administrasi
a. Struktur Organisasi
1) Kepala Sekolah
· Membantu target kurikulum dan daya serap setiap akhir semester dan
melaporkan kepada kepala sekolah
· Kepramukaan
· Pembinaan OSIS
· Lulusan sekolah
· Mengatur perpustakaan
· Kesejahteraan
· Keterampilan
· Bidang kepegawaian
6) Koordinator BK
7) Guru
b. Administrasi Sekolah
1. Administrasi kurikulum
2. Administrasi Murid
3. Administrasi Pegawai
· Pengadaan pegawai
4. Administrasi Ketatausahaan
· administrasi keuangan
Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua Murid, memelihara hubungan yang
baik melalui Bimbingan Konseling serta memelihara hubungan dengan pemerintah
dan masyarakat.
Tata tertib sekolah yang ada di SMP Negeri 2 Kanada ditata sedemikian rupa
sehingga dapat memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Secara rinci
mengenai tata tertib yang ada di SMP Negeri 2 Kanada terlampir (lampiran 2).
BAB III
d. Observasi
Adapun observasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kanada meliputi situasi dan
kondisi kelas umumnya, dapat dirincikan sebagai berikut:
- Pelaksaan tugas guru pada umumnya dan guru pamong pada khususnya
b) Afektif meliputi; sikap siswa terhadap materi atau pelajaran yang diajarkan.
c) Psikomotorik meliputi; bagaimana siswa mangaplikasikan nilai-nilai yang
telah mereka pelajarai di dalam kehidupannya sehari-hari.
o Program pengajaran
- Program tahunan
- Program semester
- Silabus
- Rencana pembelajaran
Kedudukan guru sangat penting, untuk itu guru diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan sesuai dangan mata pelajaran masing-masing. Guru mata
pelajaran Matematika yang mengajar di SMP Negeri 2 Kanada berjumlah 3 orang.
Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar masing-
masing berukuran 8x7 m. ruang kelas ini digunakan secara keseluruhan pada
jadwal mengajar di pagi hari. Secara fisik keadaan kelas dalam keadaan baik dan
telah memenuhi standar syarat sebagai tempat yang layak untuk proses belajar
mengajar.
· Pengaturan kelas
Pengaturan kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan, bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang optimal untuk
kelancaran proses belajar mengajar. Pengaturan di dalam kelas meliputi:
a) Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua kelas,
sekretaris, bendahara yang kesemuanya masing-masing memiliki tugas dan
tanggung jawab terhadap semua kegiatan dan proses belajar mengajar di kelas
Dalam hal ini mahasiswa PPL diharuskan membuat rencana pembelajaran yang
berupa program tahunan, program semester, program satuan pelajaran, dan rencana
pembelajaran yang merupakan penunjang kegiatan belajar mengajar. (untuk semua
program terlampir pada lampiran)
a) Mengajar terbimbing
Dalam hal ini mahasiswa PPL menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan
terpadu yang dilaksanakan di kelas sesungguhnya (bukan simulasi atau mikro
teaching) dengan bimbingan intensif guru pamong dan dosen pembimbing.
Mahasiswa dalam kegiatan mengajar terbimbing harus :
b) Mengajar Mandiri
Materi dalam mengajar mandiri sama dengan materi pada mengajar terbimbing,
hanya saja pada tahap ini mahasiswa PPL diberi kesempatan mengajar mandiri
oleh pembimbing. Keketatan pembimbingan dan supervise dari guru pamong dan
secara berangsur-angsur diperlonggar, sehingga mahasiswa PPL mampu
melaksanakan serangkaian kegiatan secara mandiri.
Dalam mengajar mandiri, mahasiswa dilepas oleh guru pamong untuk mengajar di
kelas berhadapan langsung dengan siswa. Mahasiswa PPL lebih banyak mengajar
mandiri, karena mahasiswa PPL dianggap sudah mampu/dipercaya oleh guru
pamong.
C. FAKTOR PENDUKUNG
c. Pihak sekolah maupun warga sekolah yang telah menerima mahasiswa PPL
untuk melaksanakan praktek mengajar dengan baik.
f. Warga sekolah yang taat dan patuh pada peraturan atau tata tertib yang telah
disepakati.
D. FAKTOR PENGHAMBAT
· Faktor yang berasal dari dalam antara lain kesulitan dalam menghadapi
siswa yang suka membuat ulah di dalam kelas dan suka mengganggu temannya.
· Faktor pemilihan kata-kata yang pas dan mudah dimengerti oleh siswa.
· Motivasi Siswa
Jika dilihat secara keseluruhan motivasi siswa dalam proses belajar
mengajar cukup baik, siswa terlibat langsung pada saat proses belajar mengajar.
Namun demikian ada sebagian siswa yang kurang respon terhadap gurunya karena
sebagian siswa tersebut beranggapan bahwa guru PPL adalah guru sementara yang
tidak berhak untuk memberikan penilaian akhir. Disamping itu juga sebagian siswa
tidak suka belajar matematika.
· Suasana Kelas
Adanya perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa dalam
manerima materi pelajaran. Oleh karena itu, penulis membutuhkan waktu yang
lama untuk melakukan pengulangan materi dalam rangka mengatasi siswa yang
mengalami permasalahan tersebut.
v Untuk hambatan yang berasal dari dalam diri guru dalam proses belajar
mengajar adalah: Mengadakan konsultasi dengan dguru pamong sebelum
mengajar.
ü Persiapan guru sebelum mulai mengajar dapat berupa persiapan fisik, mental
maupun kemampuan dan kelengkapan mengajar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan PPL sangat penting bagi calon guru, karena kegiatan ini
memberikan pengalaman baik mengenai proses belajar maupun tugas administrasi
kependidikan lainnya.
Pada akhir dari penyusunan dari laporan ini, penyusun ingin memberikan
beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan beberapa masukan agar
pelaksanaan PPL selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Saran-saran tersebut antara
lain:
1. Bagi segala unsur dan perangkat yang ada di lingkungan sekolah hendaknya
mampu menjaga hubungan baik dan menjalin tali silaturrahim yang kuat, agar
menjadi contoh tauladan bagi generasi penerus khususnya para siswa.
2. Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang pendidik, guru hendaknya tidak
merasa puas untuk mengembangkan ide, kreatifitas dan keterampilan agar
menambah nilai positif bagi wajah pendidikan di negara ini.
3. Guru PPL harus dapat mempersiapkan diri dengan baik baik fisik maupun
mental sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
5. Hendaknya melakukan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan PPL, guru
Pamong, dosen pembimbing, atau guru-guru lain untuk mendapatkan masukan
yang dapat membantu pelaksanaan pembelajaran.
6. Kepada pengelola PPL supaya tetap di tempat (UPPL) selama kegiatan PPL
berlangsung agar mahasiswa PPL dapat dengan mudah mengadakan konsultasi jika
mengalami kesulitan yang berhubungan dengan kegiatan PPL.