Anda di halaman 1dari 4

KONSERVASI SUMBER DAYA YANG ADA DI PERKEBUNAN KACANG

DALAM BUDAYA LOKAL BULUMARIO DI KECAMATAN SARUDU


KABUPATEN PASANGKAYU MELALUI PERSPEKTIF MASYARAKAT

NAMA : RESKI YULIA


NIM : 210104502009
KELAS : FISIKA SAINS
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara harafiah, konservasi berasal dari bahasa inggris, conservation yang artinya pelestarian
atau perlindungan. Menurut ilmu biologi, konservasi adalah :
1. Efisiensi ppenggunaan, produksi, transmisi, atau distribusi energy yang berakibat pada
turunnya konsumsi energy dengan tetap menghasilkan manfaat yang sama.
2. Pelestariaan dan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara bijaksana.
3. Pelestarian dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan, memastikan bahwa habitat
alami suatu area dapat dipertahankan, sementara keanekaragaman genetic dari suatu spesies
dapat tetap ada dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
Di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pada Pasal 1 ayat (2), penertian konservasi sumber daya
alam hayati adalah p3ngelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjami kesinambungan persediannya dengan tetap memelihara dan
meninkatkan kualitas keaneka ragaman dan nilainya.

Berdasarkan keputusan presinden RI NO.22 Tahun 2009 hari konservasi alam nasional
ditetapkan pada tanggal 10 Agustus. Peringatan ini diselenggarakan setiap tahun untuk
menginatkan masyarakat bahwa konservasi merupakan bagian integral dari pembangunan yang
berkelanjutan yang ahrus terus dilaksanakan dan dipertahankan. Konservasi penting karena
bertujuan melindungi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya sebagai penyangga kehidupan.
Ada tiga tujuan utama konservasi sumber daya alam, yakni pertama, menjaga berlangsungnya
proses ekologis dan sistem kehidupan suatu kawasan. Kedua, menjaga keanekaragaman genetika
dan flora-fauna di suatu kawasan konservasi. Ketiga, menjamin kelestarian pemanfaatan makhluk
hidup dan ekosistem di kawasan konservasi. Jika manusia tidak melakukan konservasi alam maka
berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar yang terancam punah akan segera musnah.
Manfaat dari konservasi sumber daya alam antara lain menjaga sumber air, melestarikan flora dan
fauna, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan keragaman konservasi, meningkatkan
produksi sumber makanan dan lain-lainnya. tanaman kacang tanah merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari kebutuhan konsumsi dunia salah satu kacang yang telah dibudidayakan
secara luas di desa Bulumario (Arachis hypogaea L). kacang tanah berasal dari benua Amerika
dan telah dibudidayakan oleh bangsa Indian Maya dan Inca sejak abad ke-15
luas panen tanaman kacang di desaBulumari Kecmatan Sarudu Kabupaten Pasangayu
sejak tahun 2009-2019 mengalami penurunan dari tahun ketahun dimana sejak tahun 2009 luas
lahan kacang tanah mencapai 4.333 ha dan terus mengalami penurunan sampai dengan tahun
2015 menjadi 1.709 ha penurunan luas lahan ini disebabkan karena adanya penanaman tanaman
sawit yang membuat masyarakat beralih untuk lebih menanam sawit dibandingkan dengan
menanam tanaman kacang.
Budidaya kacang tanah tidak luput dari sistem pengolahan tanah, pengolaha tanah pada
setiap daerah berbeda-beda seperti halnya di daerah Bulumario, yang cenderung menggunakan
alat pengolahan tanah secara tradisional, yakni masih menggunakan cangkul dibandingkan
dengan menggunakan bajak traktor (hand tractor). Pengolaha tanah perlu dilakukan untuk
memperbaiki sifat fisik tanah. Tujuan dari pengolahan tanah perlu dilakukan untuk
menggemburkan tanah, memberantas gulma, memperbaiki aerasi dan drainase sehingga
pertumbuhan akar menjadi sempurna. Pengolaha tanah sangat berpengaruh pada pertumbuhan
dan produksi kacang tanah. Pengolahan tanah sempurna apabila diolah dua kali dengan
pembalikan satu kali dan pengemburan satu kali dapat meningkatkan pertambahan luas daun
yang terbanyak pada umur 9 MST dengan jumlah
1123.106, bobot kering tanaman terberat 19.883, umur berbunga lebih cepat 27.352, bobot
kering 100 polong terberat 137.466 dan jumlah bunga terbentuk lebih banyak 23.958.
Pengolahan tanah merupakan manipulasi mekanik terhadap tanah yang diperlukan
untuk menciptakan keadaan tanah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Pengolahan
tanah secara sempurna dapat menyebabkan terbentuknya struktur primer sehingga tanah
menjadi padat dan terhambatnya pertumbuhan akar dan meningkatkan kehilangan bahan
organik karena tanah lebih mudah tererosi. Menurunnya kadar air tanah, menurunnya
kandungan fauna tanah yang sangat berguna bagi proses biologi tanah dan pada akhirnya
menurunkan kesuburan tanah.
Penyiangan dua kali, 2 dan 4 MST secara nyata dapat meningkatkan pertumbuhan
kacang bogor dengan hasil biji kering per petak sebesar 1559,37 gram (Turmudi dan Suprijono,
2003). Gulma merupakan tumbuhan yang merugikan dan tumbuh pada tempat yang tidak
dikehendaki. Karena sifat merugikan tersebut, maka di mana pun gulma tumbuh selalu dicabut,
disiangi, dan bahkan dibakar. Sebenarnya bila dikelola dengan benar dan optimal, gulma
akanmemberikan manfaat dan meningkatkan produktivitas lahan. melaporkan bahwa gulma jenis
rumput seperti akar wangi (Vetivera zizanoides) dapat digunakan untuk konservasi tanah, dan
daun yang muda untuk pakan ternak. Gulma yang selalu ada di sekitar tanaman budidaya akan
memberikan pengaruh pada tanaman tersebut sebagai akibat adanya persaingan karena keduanya
saling berinteraksi. Gulma sebagai pesaing akan berusaha bahwa lawanya akan dapat dikalahkan.
Masih rendahnya suatu produksi kacang tanah disebabkan belum meluasnya varietas
unggul minimnya permodalan petani serta pemakaian pupuk dan cara bercocok tanam yang
belum memnuhi anjuran. Termasuk didalamnya mengaturpengolahan tanah yang tepat untuk
produksi optimal dan menentukan waktu penyiangan yang tepat pada periode kritis tanaman
kacang tanah. Persaingan tanaman utama dengan gulma terutama pengambilan unsur hara dan air
dari dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, menimbulkan
kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan uraian di atas
maka dilakukan penelitian tentang pertumbuhan dan hasil kacang tanah pada berbagai
pengolahan tanah dan waktu penyiangan yang berbeda.
Kebanyakan dalam penanaman kacang tanah dilakukan di dataran tinggi. Karena dataran
tinggi merupakan ekosistem yang sangat potensial untuk pengembangan dan budidaya kacang
tanah. Hal tersebut dikarenakan dataran tinggi didominasi jenis tanah andisol dan atau
asosiasinya.
Di desa Bulumario, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu terdapat sebuah lahan
perkebunan kacang, yang mana dalam setiap tahunnya sering terjadi gagal panen karena cuaca
yang tidak menentu mengakibatkan iklim di desa bulumario tidak stabil.
Sehingga menyebabkan petani kacang menjadi gagal panen.
Perubahan iklim tersebut disebabkan oleh sampah atau limbah dari masyarakat yang
dibuang tidak pada tempatnya. Sehingga sampah tersebut menumpuk di selokanselokan atau
parit. Hal tersebut dapat menyebabkan tersumbatnya selokan-selokan yang mana ketika musim
hujan tiba, maka akan menyebabkan bencana banjir yang akan merugikan para petani kacang
karena air banjir tersebut akan masuk dalam lahan petaani kacang sehingga menyebabkan petani
tersebut menjadi gagal panen.
Untuk kondisi sekarang ini, pemerintah desa bulumario mulai meminimalisir bencana
banjir tersebut. Karena hampir semua mata pencaharian masyarakat desa bulumario itu adalah
bertani. Sehingga, jika tiap tahunnya perkebunan kacang tersebut gagal panen otomatis
pemasukan masyarakat akan berkurang juga. Sehingga pemerintah mulai melakukan pembersihan
selokan dan membuat saluran irigasi pada selokanselokan. Sehingga kondisi perkebunan kacang
di desa Bulumario saat ini mulai stabil.
Artinya sudah jarang sekali para petani mengalami gagall panen tiap tahunnya.
Untuk rencana selanjutnya, kita dapat melakukan pemgembangan-pengenbangan seperti
pembangunan saluran irigasi yang lebih besar, penanaman bibit yang lebih unggul,
pengembangan lahan yang lebih baik, pembuatan pagar di sekeliling lahan yang akan
meningkatkan keamanan lahan serta lebih mudah dalam pengerjaannya kemudian. Dengan
begitu, lahan perkebunan kacang akan terlindung sekaligus produktivitasnya meningkat. Selain
itu, kualitas kacang yang dihasilkan dari lahan tersebut akan meningkat kualitas dan kuantitasnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan sebelumnya, kita dapat merumuskan
permasalahan yaitu sebagai berikut.
1. Apakah berbagai pengolahan tanah berpengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil
dari kacang tanah ?
2. Bagaimana dampak dari pembangunan saluran irigasi terhadap perkebunan kacang tanah ?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan tethadap kualitas kacang tanah yang dihasilkan ?

Anda mungkin juga menyukai