Anda di halaman 1dari 13

Op-Amp

(Operational Amplifier)
ZAKARIA SEMBIRING, ST.,M.SC
Operati onal Amplifi er atau lebih dikenal dengan
isti lah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC
Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal
listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa
Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
terinterkoneksi dan terintegrasi sehing ga
memungkinkannya untuk menghasilkan Gain
(penguatan) yang ti ng gi pada rentang frekuensi
yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp
atau Operati onal Amplifi er sering disebut juga
dengan Penguat Operasional.
Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat
terdiri dari hanya 1 (satu) rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari
beberapa rangkaian Op-Amp. Jumlah rangkaian Op-Amp dalam satu
kemasan IC dapat dibedakan menjadi Single Op-Amp, dual Op-Amp dan
Quad Op-Amp. Ada juga IC yang didalamnya terdapat rangkaian Op-Amp
disamping rangkaian utama lainnya.

Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input
Inverting dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu Output
(keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya yaitu satu
untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif. Bentuk
Simbol Op-Amp adalah Segitiga dengan garis-garis Input, Output dan Catu
dayanya seperti pada gambar dibawah ini. Salah satu tipe IC Op-Amp yang
populer adalah IC741.
Berikut dibawah ini adalah Simbol
dan bentuk IC Op-Amp pada
Terminal yang terdapat pada
Simbol Op-Amp (Operational
Amplifier/penguat operasional)
diantaranya adalah :
1.Masukan non-pembalik (Non-
Inverting) +
2.Masukan pembalik (Inverting) –
3.Keluaran Vout
4.Catu daya positif +V
5.Catu daya negatif -V
Karakteristik Faktor Penguat atau Gain pada Op-Amp pada umumnya ditentukan oleh Resistor
Eksternal yang terhubung diantara Output dan Input pembalik (Inverting Input). Konfigurasi
dengan umpan balik negatif (Negative Feedback) ini biasanya disebut dengan Closed-Loop
configuration atau Konfigurasi Lingkar Tertutup. Umpan balik negatif ini akan menyebabkan
penguatan atau gain menjadi berkurang dan menghasilkan penguatan yang dapat diukur serta
dapat dikendalikan. Tujuan pengurangan Gain dari Op-Amp ini adalah untuk menghindari
terjadinya Noise yang berlebihan dan juga untuk menghindari respon yang tidak diinginkan.
Sedangkan pada Konfigurasi Lingkar Terbuka atau Open-Loop Configuration, besar
penguatannya adalah tak terhingga (∞) sehingga besarnya tegangan output hampir atau
mendekati tegangan Vcc.
S e c a r a u m u m , O p e r a ti o n a l A m p l i fi e r ( O p - A m p ) y a n g i d e a l m e m i l i k i
k a r a k t e r i s ti k s e b a g a i b e r i k u t :

P e n g u a t a n Te g a n g a n O p e n - l o o p a t a u A v = ∞ ( t a k t e r h i n g g a )
Te g a n g a n O ff s e t K e l u a r a n ( O u t p u t O ff s e t Vo l t a g e ) a t a u Vo o = 0
(nol)
Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhing ga)
Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhing ga)
K a r a k t e r i s ti k ti d a k b e r u b a h d e n g a n s u h u
P a d a d a s a r n y a , ko n d i s i O p - A m p i d e a l h a n y a m e r u p a k a n t e o r i ti s
d a n h a m p i r ti d a k m u n g k i n d i c a p a i d a l a m ko n d i s i p r a k ti s . N a m u n
produsen perangkat Op-Amp selalu berusaha untuk memproduksi
O p - A m p y a n g m e n d e k a ti ko n d i s i i d e a l n y a i n i . O l e h k a r e n a i t u ,
sebuah Op-Amp yang baik adalah Op-Amp yang memiliki
k a r a k t e r i s ti k y a n g h a m p i r m e n d e k a ti ko n d i s i O p - A m p I d e a l .
Op-Amp Sebagai Penguat Inverting

Penguat Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkaan sinyal
akan tetapi sinyal yang dikuatkan akan berbanding terbalik 180 derajat dengan dinyal
masukkannya. Bentuk sinyal input output rangkaian inverting dapat dilihat pada
gambar 2. Pada dasarnya penguat inverting digunakan sebagai pengkondisi sinyal
inputan sensor yang terlalu kecil sehingga dibutuhkan penguatan untuk diproses.

Keterangan Gambar
Vin : Tegangan masukan/ sinyal
masuk
Rin : resintansi input
Rf : resistansi feedback
Vout : tegangan keluaran /sinyal
keluaran
Salah satu fungsi pamasangan
resistor umpan balik (feedback)
atau pada gambar R2 dan resistor
input R1 adalah untuk mengatur
faktor penguatan inverting amplifier
(penguat membalik) tersebut.
Dengan dipasangnya resistor
feedback (Rf) dan resistor input (R1)
maka faktor penguatan dari
penguat membalik dapat diatur dari
1 sampai 100.000 kali.
Fungsi Penguat Inverting

Keluaran sensor dan tranduser pada umumnya mempunyai tegangan yang sangat kecil
hingga mikro volt, sehingga diperlukan penguat dengan impedansi masukan rendah.
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik dengan
impedansi masukan sangat rendah. Rangkaian penguat inverting akan menerima arus
atau tegangan dari tranduser sangat kecil dan akan membangkitkan arus atau
tegangan yang lebih besar

Analisis Penguatan Op Amp Inverting

Untuk memulai analisis rangkaian penguat inverting, terapkan hukum Kirchoff arus
pada titik cabang A dan asumsi I+ = I- = 0, sehingga gambar rangkaian penguat
inverting menjadi seperti Gambar 3
Karena V+ = 0 dan V- = VA , serta asumsi
nilai V+ = V- maka dapat dituliskan nilai
VA = 0. Sehingga persamaan (2) menjadi:
Persamaan 3 :

Dari Gambar 3. didapatkan persamaan arus yang mengalir pada Dengan menyederhanakan persamaan
titik cabang A, sebagai berikut: (3), dapat diperoleh persamaan tegangan
Persamaan 1 : keluaran dari penguat inverting:
Persamaan 4 :
𝐼1 = 𝐼f

Dengan menggunakan teori tegangan titik simpul, persamaan


(1) dapat dijabarkan menjadi:
Persamaan 2 :
Jika penguatan merupakan perbandingan antara tegangan keluaran dan tegangan
masukan, maka dari persamaan (4) dapat diperoleh penguatan dari penguat inverting
yaitu:
Persamaan 5 :
Keterangan:
AV = penguatan tegangan
Vin = tegangan masukan
Vout = Tegangan Keluaran
Contoh Soal

Diketahui sebuah inputan sensor suhu LM35 = 30 mV, besarnya nilai Rf = 1k, R1 =100
ohm, berapakah nilai Vout dan gainnya?

Anda mungkin juga menyukai