Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ELEKTRONIKA

OPERASIONAL AMPLIFIER

Nama : Haikal Sryanto Pasangka

Nim : 202232010

TEKNIK LISTRIK DAN INSTALASI

POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI

TAHUN PELAJARAN 2023


A. Operasional Amplifier (Op-Amp)
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang
terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting
dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk
mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp).
Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang
memiliki 2 input dan 1 output.
Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam
atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai
rangkaian terpadu linier dasar. Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen
elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna dalam bentuk IC dan
memiliki simbol sebagai berikut :
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)

Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai


kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama
maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya
maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp)
dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input. Sebagai penguat operasional ideal,
operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Impedansi Input (Zi) besar = ∞
 Impedansi Output (Z0) kecil= 0
 Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
 Band Width respon frekuensi lebar = ∞
 V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
 Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.

Kelebihan Op Amp adalah komponen ini memiliki penguatan (A) yang sangat besar,
Impedansi input yang besar, (Zin) dan Impedansi Output yang kecil (Zout). Selain dari itu,
kemampuan interval frekuensi dari komponen ini sangat lebar.
Kerugian Op Amp adalah response op-amp terhadap sinyal input menjadi lambat. Op-
amp ideal memiliki parameter slew-rate yang tak terhingga. Sehingga jika input berupa
sinyal kotak, maka outputnya juga kotak. Tetapi karena ketidak idealan op-amp, maka
sinyal output dapat berbentuk ekponensial. Sebagai contoh praktis, op-amp LM741
memiliki slew-rate sebesar 0.5V/us. Ini berarti perubahan output op-amp LM741 tidak bisa
lebih cepat dari 0.5 volt dalam waktu 1 us. Parameter CMRRAda satu parameter yang
dinamakan CMRR (Commom Mode Rejection Ratio). Parameter ini cukup penting untuk
menunjukkan kinerja op-amp tersebut.
B. Penguat Inverting
Penguat ini dinamakan penguat inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah
masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis
ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan rangkaian dari penguat
inverting.

Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180o.
Pada rangkaian penguat yang ideal memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan
0 dan impedansi masukan tak terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh
rumus penguat adalah sebagai berikut :

dimana i- = 0, maka

Substitusi persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga diperoleh

Tanda (-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau memiliki beda
fasa sebesar 1800 dengan masukannya.
C. Penguat Non Inverting
Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat tersebut
adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh penguat
jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 4. menunjukkan rangkaian dari
penguat non inverting.

Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari penguat


tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti penguat inverting,
sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian
penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama dengan 0
dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh
rumus penguat adalah sebagai berikut :

Substitusi persamaan (5) dan (6) ke persamaan (1) sehingga diperoleh

Anda mungkin juga menyukai