Anda di halaman 1dari 2

Operasional Amplifier (Op-Amp) Wednesday, July 3rd 2019.

| Teori Elektronika Mesothelioma


Law Firm, Sell Annuity Payment Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan
tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting
dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk
mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp).

Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang
memiliki 2 input dan 1 output. Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang
bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut
sebagai rangkaian terpadu linier dasar.

Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen elektronika analog yang berfungsi


sebagai amplifier multiguna dalam bentuk IC dan memiliki simbol sebagai berikut :

Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)

Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua
input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-
amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan
memberikan tegangan output.

Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input. Sebagai
penguat operasional ideal , operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut :
Impedansi Input (Zi) besar = ∞ Impedansi Output (Z0) kecil= 0 Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
Band Width respon frekuensi lebar = ∞ V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya
V1.

Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu. Rangkaian


dasar operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari bipolar transistor (BJT) seperti terlihat pada gambar
berikut. Rangkaian Dasar Operasional Amplifier (Op-Amp) Penguat Diferensial Pada penguat
diferensial diatas terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2. Dalam kondisi ideal, apabila
kedua masukan identik (Vid = 0), maka keluaran Vod = 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2 sehingga
IC1 = IC2 dan IE1 = IE2. Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2) harganya sama sehingga Vod = 0.
Apabila terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2.

Hal ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga IC1
berbeda dengan IC2, sehingga harga Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar penguatan Transistor.
Untuk memperbesar penguatan dapat digunakan dua tingkat penguat diferensial (cascade). Keluaran
penguat diferensial dihubungkan dengan masukan penguat diferensial tingkatan berikutnya. Dengan
begitu besar penguatan total (Ad) adalah hasil kali antara penguatan penguat diferensial pertama
(Vd1) dan penguatan penguat diferensial kedua (Vd2).

Mode operasi dari sebuah operasional amplifier (Op-Amp) dapat diset dalam beberapa mode
penguatan sebagai berikut.
Mode Loop Terbuka

Pada mode loop terbuka besarnya penguatan tegangan adalah tak


berhingga (∞), sehingga besarnya tegangan output hampir dan bisa
dikatakan mendekati Vcc. Expresi matematika pada penuat operasional
mode loop terbuka adalah.

Mode Loop Tertutup

Pada mode loop tertutup besarnya penguatan tegangan (Av) adalah besar
tetapi tidak mecapai nilai maksimalnya dan dapat dituliskan sebagai berikut.

Mode Penguatan Terkendali

Pada mode operasi penguatan terkendali besarnya penguatan dari


operasional amplifier (Op-Amp) dapat ditentukan dari nilai resistansi
feedback dan input. Sehingga nilai penguatan tegangan (Av) pada mode
operasi ini dapat dituliskan sebgai berikut.

Anda mungkin juga menyukai