ELEKTRONIKA DASAR
NIM = 2323710086
KELAS = 1 C
2023
Pengertian Op-Amp atau yang disebut dengan “Operational
Amplifier” adalah suatu penguat yang berenergi tinggi yang
terintegrasi dalam sembah chip IC (Integrated Circuit).
● Mode Penguatan 1
Jenis-Jenis Op-Amp
Kami katakan di atas bahwa ada dua aturan yang sangat penting
untuk diingat tentang Inverting Amplifier atau penguat
operasional apa pun dan ini adalah.
ditunjukkan.
V ∈−V out
I=
R∈+ Rf
V ∈−V 2
Karena itu, i = V 2−V out
R ∈¿= ¿
Rf
V∈ ¿ ¿
V2
i= R∈¿− ¿
V 2 V out
R ∈¿= − ¿
Rf Rf
1 V out
¿ −
Jadi, V ∈ ¿[
R∈¿=V 2¿ R ∈¿+ 1 ¿ Rf
Rf
V ∈−0 Rf
Dan sebagai i = 0−V out 0−V out
R ∈¿= ¿ R ∈¿= ¿
Rf Vin−0
V out Rf
Loop tertutup lagi (Av) diberikan sebagai =-
V ∈¿ ¿ R ∈¿ ¿
V out
Memperoleh(Av) = −Rf
V ∈¿= ¿
R∈¿ ¿
V out
Kemudian, A(V) = R 2+ RF
V ∈¿= ¿
R2
V out
Mengubah posisi, A(V) = RF
V ∈¿=1+ ¿
R2
Kemudian penguatan tegangan loop dari penguat operasional
non-pembalik diberikan sebagai:
RF
A(V )=1+
R2
Dari persamaan diatas terlihat bahwa penguatan total penguat
non inverting akan selalu lebih besar tetapi tidak pernah kurang
dari satu (satu), bernilai positif dan ditentukan oleh
perbandingan nilai Rƒ dan R2 .
Jika nilai resistor umpan balik Rƒ adalah nol, maka penguatan
penguat sama dengan satu (satuan). Ketika resistansi R2 nol,
penguatannya mendekati tak terhingga, namun dalam
prakteknya terbatas pada penguatan op-amp ( Ao ).
Kita dapat dengan mudah mengubah konfigurasi op-amp
pembalik menjadi konfigurasi penguat non-pembalik hanya
dengan mengubah terminal masukan seperti yang ditunjukkan.
(V in = V +) dan (V out = V -)
V out
Oleh karena itu, V (AV) =
V ∈¿=+1 ¿
Karena arus masukan adalah nol dan oleh karena itu tidak ada
daya masukan yang tersedia, pengikut tegangan dapat
memberikan penguatan yang besar. Namun, di sebagian besar
rangkaian buffer unit sebenarnya, resistor bernilai rendah
(biasanya 1kΩ) diperlukan untuk mengurangi arus kebocoran
input offset dan juga ketika penguat operasional berjenis umpan
balik arus.
3. Penguat Diferensial
point Va = Vb
R4
Vb = V2 ( ¿
R 2+ R 4
R3
Jika V2 = 0, maka : V out(a) = -( ¿
R1
R4 R 1+ R 3
Jika V1 = 0, maka : V out(b) = V2( )( )
R 2+ R 4 R1
R3 R4 R 1+ R 3
• V out = -V1( ) + V2( )( )
R1 R 2+ R 4 R1
Penguat Instrumentasi
2R2 R 4
V out = (V2-V1) [1 + ¿( )
R1 R3