RISIKO
K3
Bahan Ajar Perkuliahan Mahasiswa
Politeknik Morowali
07 Oktober 2022
07 Manajemen Risiko K3
Oktober
21 Fire Management, K3 Pengelasan, dan K3 Kelistrikan
03 04
PENILAIAN RISIKO K3 PENGENDALIAN
BAHAYA K3
01
ISTILAH DAN DEFINISI
MANAJEMEN RISIKO
K3
ISTILAH DAN DEFINISI TERKAIT
MANAJEMEN RISIKO K3
Risiko Risiko K3
Kombinasi dari kemungkinan terjadinya kondisi
Kombinasi dari kemungkinan dan atau paparan berbahaya yang berhubungan
konsekuensi dari suatu bahaya dengan aktivitas pekerjaan, serta tingkat keparahan
dari cedera dan penyakit, atau kombinasi dari
spesifik yang terjadi keduanya, yang disebabkan oleh kondisi atau
paparan tersebut.
Bahaya Peluang K3
Sumber atau situasi yang berpotensi Sebuah atau serangkaian keadaan
menimbulkan cedera, penyakit, dan yang dapat mengarah pada
kerugian. peningkatan kinerja K3.
ISTILAH DAN DEFINISI TERKAIT
MANAJEMEN RISIKO K3
Manajemen Risiko K3 Penilaian Risiko
Suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan
Kegiatan penilaian risiko secara
ancaman, yang terdiri dari beberapa rangkaian keseluruhan melalui analisa dan
aktivitas, seperti identifikasi bahaya, penilaian evaluasi risiko untuk menentukan
risiko, dan pengendalian risiko tersebut apakah risiko tersebut masih dapat
menggunakan sumberdaya yang dimiliki. ditoleransi atau tidak.
Consequences/
Tingkat Risiko Awal
Keparahan
Penentuan tingkat risiko berdasarkan
Tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh penilaian awal sebelum pengendalian.
suatu bahaya.
ISTILAH DAN DEFINISI TERKAIT
MANAJEMEN RISIKO K3
PELUANG K3
1. Selain memiliki risiko K3, seluruh aktivitas operasional yang ada di tempat kerja juga memberikan peluang untuk dapat mengembangkan
kinerja K3 yang diterapkan, karena risiko K3 yang ditemukan di tempat kerja dapat dijadikan sebagai rencana kerja K3.
2. Peluang K3 ini juga dapat dilihat dari perspektif yang lebih luas, misalnya mencegah aktivitas operasional dan peralatan di area kerja
yang dapat menimbulkan risiko K3 baru.
3. Penilaian peluang K3 dilakukan berdasarkan urutan prioritas risiko K3 untuk menyiapkan anggaran, sumber daya manusia, dan waktu
hingga aktivitas operasional untuk memanfaatkan peluang K3 tersebut tercapai dengan baik.
Job Safety
Analysis
(JSA)
BAHAYA K3
Identifikasi bahaya K3
harus memperhitungkan
semua jenis potensi
bahaya di tempat kerja,
termasuk potensi bahaya
keselamatan dan
kesehatan kerja.
IDENTIFIKASI BAHAYA K3
1. Penilaian risiko K3 adalah proses mengevaluasi risiko yang timbul dari bahaya K3, yang
mempertimbangkan kecukupan setiap pengendalian yang ada, dan memutuskan risiko yang dapat
diterima.
2. Hasil penilaian risiko memungkinkan pengelola tempat kerja untuk membandingkan pilihan
pengurangan risiko dan memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan untuk penerapan manajemen
risiko yang efektif.
3. Kegiatan penilaian risiko secara keseluruhan dilakukan dengan analisa risiko dan evaluasi risiko untuk
menentukan tingkat risiko. Tingkat risiko merupakan hasil perkalian dari nilai kemungkinan
(likelihood/probability) dengan konsekuensi (consequence/severity). Tabel perkalian antara keduanya
biasa disebut dengan Risk Matrix.
CONTOH RISK MATRIX
CONTOH KLASIFIKASI
RISIKO SIGNIFIKAN
04
PENGENDALIAN
BAHAYA K3
HIERARKI PENGENDALIAN
RISIKO K3
01 ELIMINASI 02 SUBTITUSI
REKAYASA
03 ENGINEERING 04 ADMINISTRASI
05 PENGGUNAAN APD
Penggunaan APD bukan untuk mencegah kecelakaan tetapi untuk mengurangi
dampak atau konsekuensi dari suatu kejadian. APD digunakan sebagai upaya
terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila pendekatan teknik dan
administrasi tidak dapat dilakukan dengan baik.
PENGENDALIAN
BAHAYA K3
PENGENDALIAN
BAHAYA K3
PENGENDALIAN
BAHAYA K3
• Perlindungan Kepala
• Perlindungan Muka dan Mata
• Perlindungan Telinga
• Perlindungan Tangan dan Lengan
• Perlindungan Kaki
• Perlindungan Pernapasan
• Pelindungan Badan
• Perlindungan Bekerja di
Ketinggian
PERLINDUNGAN KEPALA
Fungsi Helmet adalah untuk
melindungi kepala dari dampak
benda yang terbang / jatuh dan
sengatan listrik (tipe tertentu).
Standar ANSI Z89.1-1981
PEMELIHARAAN
•Jaga lensa alat pelindung mata agar tetap bersih
•Gunakan sabun lembut dan air hangat (600 C), atau penyeka khusus untuk membersihkan alat
pelindung mata
•Simpan di tempat yang bersih, sejuk dan kering, terhindar dari embun
Perlindungan Telinga
Tipe Alat Pelindung Pendengaran Kehilangan pendengaran
1. Foam dan PVC Earplugs adalah proses yang
2. Earmuffs
berlangsung secara
3. Canal Caps
berangsur-angsur, dan
merupakan yang paling
lambat disadari dibandingkan
dengan tipe cedera ditempat
kerja yang lain.
PEMELIHARAAN
•Jangan dipakai jika telah kadaluwarsanya
•Ganti sarung tangan yang telah aus atau sobek.
•Cuci sarung tangan katun jika diperlukan.
•Simpan sarung tangan pada tempat yang tepat, bersih, sejuk, kering dan berventilasi udara.
•Jangan memakai sarung tangan disekitar peralatan yang berputar – mesin bor, mesin
bubut dll.
Perlindungan Kaki
Potensi Bahaya Kegiatan
Cedera karena Benturan bekerja disekitar benda-benda tajam dan berat
Cedera karena Tumpahan dan Bekerja dengan bahan kimia, asam
Percikan
Cedera karena Himpitan/Tekanan bekerja disekitar benda-benda berat
Sengatan Listrik Bekerja dengan arus listrik
Dingin, Panas yang Ekstrim Bekerja di lingkungan panas /dingin ekstrim
Tergelincir Bekerja dengan minyak,sabun, bahan kimia
PEMAKAIAN
•Pilih dan gunakan sepatu safety yang sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilakukan
•Sepatu safety harus memenuhi standard ASTM F2413.
•Dilarang memakai sepatu safety dari kulit atau dari kain jika
bekerja di sekitar bahan kimia, acid atau caustic.
•Pilih dan pakailah sepatu safety yang sesuai dan pas dengan
kaki.
•Periksalah sepatu safety sebelum digunakan.
Perlindungan Kaki
PEMELIHARAAN
•Ganti jika sepatu safety sudah rusak atau koyak.
•Setelah bekerja dengan bahan kimia, bersihkan dengan air untuk menghilangkan bahan kimia atau
debu yang menempel di sepatu safety.
•Dilarang saling meminjamkan sepatu safety. Sepatu safety adalah Personal Protective Equipment.
•Simpan sepatu safety di tempat yang kering, sejuk dan berventilasi.
Perlindungan Pernapasan
Potensi Sumber
Bahaya
Air Purifying respirator :
Debu pengoperasian grinding Respirator dimana udara yang
dan sanding anda gunakan untuk bernapas
dimurnikan dengan
Uap Material-material yang
menggunakan catridge atau
mudah menguap
canister.
Mist dan operasi pelapisan dan
Spray penyemprotan
Supplied Air Respirator :
Smoke Kegiatan pembakaran respirator di mana anda
yang tidak sempurna terhubung dengan udara
Fumes operasi pengelasan dan yang dimampatkan ke dalam
(uap) penyolderan silinder / tabung.
MENYIMPAN RESPIRATOR
Untuk menyimpan respirator, tempatkan respirator di dalam tas plastik yang bisa
dilem/ditutup. Pastikan untuk menyimpannya di suatu tempat yang tepat, tetapi jauh dari:
- debu;
- sinar matahari;
- panas;
- dingin yang ekstrim
- kelembaban; dan
- bahan-bahan kimia yang merusak
Perlindungan Badan
Potensi Bahaya Kegiatan
Tumpahan dan Percikan Bekerja dengan bahan kimia, asam
Dingin, Panas yang Ekstrim Bekerja di lingkungan panas /dingin ekstrim
Radiasi ultraviolet Bekerja di luar ruangan
Nyala api Bekerja dengan bahan mudah terbakar
Harus memenuhi standard ANSI/ ASA S12.6-2008 dan/ atau EN 352: 2002
Perlindungan Bekerja di Ketinggian
PEMELIHARAAN
•Jauhkan safety body harness dari
benda-benda tajam, zat pencemar
atau material abrasif
•Safety body harness harus diuji
coba secara terinci setiap tiga
bulan
PERSYARATAN
•Tali penolong minimum 2 cm, terbuat dari tali manila atau setara, dengan
minimum kekuatan menahan beban 2250 kg.
•Tali pengaman dan tali penyandang harus berukuran minimum 1 cm, terbuat
dari nilon atau yang setara, dengan maksimum panjang tidak lebih dari 1.8
meter ketika jatuh.
•Tali harus memiliki kekuatan minimum menahan beban 2250 kg.