RANGKAIAN LINIER
AKTIF
EC
Nomor Percobaan : 1-5
Judul Percobaan : Inverting Ampilifier,Non-Inverting
Amplifier,Inverting Adder Ampilfier,Non-
Inverting Adder Amplifier dan Differensial
Amplifier
Nama Praktikan : 1. Gafaldy Mulya (1701041063)
2. Alwi Azhari Matondang (1801041050)
3. Abdul Aziz Rasyid (1801042050)
Kelas : III D EC
Dosen Pembimbing : 1. Muhammad Irmansyah,ST.,MT
2. Dedi Kurniadi,S.ST.,M.Sc
A. Inverting Amplifier
1. Gambar Rangkaian
2. Tabel Percobaan
-4 +4 1
-3 +3 1
-2 +2 1
-1 +1 1
0 0 1
1 -1 1
2 -2 1
3 -3 1
4 -4 1
3. Gambar Hasil Praktikum
- Vin = -4
- Vin = -3
- Vin = -2
- Vin = -1
- Vin = 0
- Vin = 1
- Vin = 2
- Vin = 3
- Vin = 4
4. Analisa Data
Vin = 4 v
Vout = -4 v
Rf = 10 Kohm
Rin = 10 Kohm
AV = Vout/Vin = -(Rf/Rin)
= - (10Kohm / 10 Kohm)
= -1
Pada tegangan input negatif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input negatif tadi diberi nama -Vi max dan outputnya + Vsat.
-Vi max = -4 volt
Vsat = 10 volt
Pada tegangan input positif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan outputnya - Vsat.
Vi max = 4 volt
-Vsat = 10 volt
B. Non-Inverting Amplifier
1. Gambar Rangkaian
2. Tabel Percobaan
-4 -8 2
-3 -6 2
-2 -4 2
-1 -2 2
0 0 2
1 +2 2
2 +4 2
3 +6 2
4 +8 2
- Vin = -2
- Vin = -1
- Vin = 0
- Vin = 1
- Vin = 2
- Vin = 3
- Vin = 4
4. Analisa Data
Rf = 10 Kohm
Rin = 10 Kohm
AV = Vout/Vin = 1+(Rf/Rin)
= 1+ (10Kohm / 10 Kohm)
=2
Pada tegangan input negatif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input negatif tadi diberi nama -Vi max dan outputnya - Vsat.
-Vi max = -4 volt
-Vsat = 10 volt
Pada tegangan input positif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan outputnya + Vsat.
Vi max = 4 volt
+Vsat = 10 volt
Beda fasa rangkaian Non-Inverting Amplifier = 0 derajat
Jika vsat = 10 volt dan nilai input yang diberikan lebih dari 10 maka tetap ditulis
10 v tapi dalam kondisi rusak.
Gain Rangkaian Non-Inverting Amplifier = 2 kali
1. Gambar Rangkaian
2. Tabel Percobaan
-2 +1 1 1
-1 0 1 1
0 -1 1 1
1 0 -1 1
2 -1 -1 1
3 -2 -1 1
4 -3 -1 1
- Vin = -3
- Vin = -2
- Vin = -1
- Vin = 0
- Vin = 1
- Vin = 2
- Vin = 3
- Vin = 4
4. Analisa Data
Vs = 4 v Rf = 10 Kohm
Vdc = -1 v Rin = 10 Kohm
= 3 v x (-1)
= -3 v
Pada tegangan input negatif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input negatif tadi diberi nama -Vi max dan outputnya - Vsat.
-Vi max = -4 volt
-Vsat = 10 volt
Pada tegangan input positif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan outputnya + Vsat.
Vi max = 4 volt
+Vsat = 10 volt
1. Gambar Rangkaian
2. Tabel Percobaan
-4 -6 1 2
-3 -4 1 2
-2 -2 1 2
-1 0 1 2
0 2 1 2
1 0 -1 2
2 2 -1 2
3 4 -1 2
4 6 -1 2
Vin=-3;1
Vin=-2;1
Vin=-1;1
Vin=0;-1
Vin =1;-1
Vin=2;-1
Vin=3;-1
Vin =4;-1
4. Analisa Data
Vs = 4 v Rf = 10 Kohm
= 3vx2
=6v
Pada tegangan input negatif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input negatif tadi diberi nama -Vi max dan outputnya - Vsat.
-Vi max = -4 volt
-Vsat = 10 volt
Pada tegangan input positif berapakah tegangan output pertama kali berubah.
Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan outputnya + Vsat.
Vi max = 4 volt
+Vsat = 10 volt
E. Differential Amplifier
1. Gambar Rangkaian
2. Tabel Percobaan
V1 Non-In V2 In Vout Vout Teori Gain
Pengukuran
-4 +3 -7 -7 1
-3 +2 -5 -5 1
-2 1 -3 -3 1
-1 1 -2 -2 1
0 -1 1 1 1
1 0 1 1 1
2 1 3 3 1
3 2 5 5 1
4 3 7 7 1
- V Non-In = -3
V In = +2
- V Non-In = -2
V In = +1
- V Non-In = -1
V In = +1
- V Non-In = 0
V In = -1
- V Non-In = 1
V In = 0
- V Non-In = 2
V In = 1
- V Non-In = 3
V In = 2
- V Non-In = 4
V In = 3
4. Analisa Data
= (10k / 10k)
= 1 kali
Lampiran