Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

DIFFERENCE AMPLIFIER

Nama: Muhammad Fathannudin Afandi Hari/Tgl : Rabu/4 Mei 2023


NRP : 4122600051 Mata Kuliah : Prak. Elektronika Analog
Kelas : 1 Mekatronika B Dosen : Adytia Darmawan S.ST.,M.T

A. TUJUAN PRAKTIKUM
- Mahasiswa mampu merangkai rangkaian difference amplifier
- Mahasiswa mampu memahami cara kerja dari rangkaian difference amplifier

B. PERALATAN PRAKTIKUM
1. Power supply
2. Voltmeter atau AVO
3. Project board
4. IC LM741
5. Resistor 10K 4 buah
6. Kabel jumper

C. DASAR TEORI
Difference amplifier atau penguat diferensial adalah rangkaian pengurangan
tegangan yang menghasilkan tegangan output sebanding dengan perbedaan tegangan dari
dua sinyal input yang diterapkan pada input terminal pembalik dan non-pembalik dari
penguat operasional. Penguat diferensial memperkuat perbedaan tegangan yang ada pada
input pembalik dan non-pembaliknya. Rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat sinyal
selisih antara masukan satu dan dua. Penguat differensial adalah penggunaan op amp untuk
mencari selisih antara dua buah titik tegangan yang berbeda.

Maka rumus untuk mencari Vout pada rangkaian difference amplifier adalah :

D. GAMBAR RANGKAIAN

E. LANGKAH PRAKTIKUM
1. Buat rangkaian seperti pada gambar di atas project board
2. Beri tegangan menggunakkan kedua channel dari power supply, channel pertama
sebagai nilai input dari V1 dan V2, pada channel kedua sebagai tegangan V+ dan V-
pada kaki 4 dan 7 pada LM741
3. Atur besar tegangan V1 dan V2 sesuai data yang diharuskan
4. Tulis hasil pengukuran Vout ke dalam tabel
No V2 V1 Vout
1 0V 0V
2 0V 5V
3 0V 0V
4 5V 5V

F. HASIL PRAKTIKUM
- Tabel hasil pengukuran Vout

No V2 V1 Vout Vteori
1 1,3 2,1 -0,79 -0,8
2 2,1 1,3 0,8 0,8
3 3 1,2 1,76 1,8
4 1,2 3 -1,77 -1,8
- Perhitungsn secara teori
Ketika R1 = R2 = R3 = R4, maka Vout = V2 – V1
Maka,
1. Vout = V2 – V1
= 1,3 - 2,1
= -0,8
2. Vout = V2 – V1
= 2,1 – 1,3
= 0,8
3. Vout = V2 – V1
= 3 – 1,2
= 1,8
4. Vout = V2 – V1
= 1,2 – 3
= -1,8
- Analisa
Difference amplifier adalah rangkaian pengurangan tegangan yang menghasilkan
tegangan output sebanding dengan perbedaan tegangan dari dua sinyal input yang
diterapkan pada inverting dan non-inverting dari penguat operasional (OP Amp).
Besar output pada rangkaian bergantung pada besar nilai V1 dan V2 yang diberikan.
V1 masuk pada kaki 2 op amp yaitu kaki inverting, dan kaki V2 masuk pada kaki 3
op amp yaitu kaki non-inverting. Saat nilai V1 lebih besar dari V2 maka tegangan
output akan menghasilkan nilai negatif (-). Jika V2 yang lebih besar dari pada V1
maka tegangan output akan bernilai positif (+). Output dari op amp sangat bergantung
pada besar nilai V1 dan besar nilai V2.
G. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Jika tegangan V2 lebih besar daripada tegangan V1, maka Vout yang dihasilkan
rangakain akan mengahsilkan nilai positif.
2. Jika tegangan V1 lebih besar daripada tegangan V2, maka Vout yang dihasilkan
rangakain akan mengahsilkan nilai negatif.
3. Nilai dari Vout adalah hasil pengurangan dari kaki non-inverting dan kaki inverting
pada LM741.
H. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai