Anda di halaman 1dari 4

MODUL PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA TERINTEGRASI
TAHUN 2019/2020
PRAKTIKUM I
KOMPARATOR DAN Disusun Oleh :
Torib Hamzah, S.Pd, M. Pd
WINDOW
KOMPARATOR

KOMPARATOR
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membuat op amp sebagai rangkaian komparator
2. Mahasiswa dapat membandingkan dan menganalisis keluaran dari rangkaian
komparator
3. Mahasiswa dapat memahami tegangan input dan tegangan refrensi pada rangkaian
komparator.

ALAT & BAHAN


1. Resistor
2. Varistor
3. LED
4. OP Amp(LM741)
5. Breadboard
6. Catu Daya / Power Supply
7. Multimeter
8. Osiloskop
9. Function Generator

DIAGRAM SKEMATIK

TEORI DASAR
a. Apabila VA>VB maka tegangan output (Vo) = -Vs atau -Vcc
b. Apabila VA<VB maka tegangan output (Vo) = +Vs atau +Vcc
c. Apabila VA=VB maka tegangan output (Vo) = mengikuti kondisi output Vo sebelumnya
ILUSTRASI

# LM35,PTC,NTC # Output berupa gelombang


# LDR,Photodioda kotak
# Dan segala sensor yang Komparator
mempunyai output
Tegangan/Analog

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kalibrasi osiloskop.
2. Atur nilai Vref atau dalam modul ini adalah V2 sesuai tabel pengamatan praktikum.
3. Nyalakan function generator dan beri input sinyal sinus dengan nilai frekuensi yang
mudah diamati.
4. Beri besaran input VA yang berasal dari function generator sebesar 5VPP.

No V2 Gambar Input (V1=VA) Gambar Output Kondisi


Vo Beban

1 1V

2 2V

3 3V

4 4V

5 5V

5. Gambar input VA dan output yang dihasilkan dari berbagai nilai V2 sesuai tabel berikut.
6. Amati kondisi beban dan isi semua hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

WINDOW KOMPARATOR
TUJUAN
Mempelajari perubahan bentuk output pada rangkaian integrator serta nilai penguatan yang
diakibatkan penguatan inverting amplifier.
ALAT & BAHAN
1. Resistor
2. Varistor
3. LED
4. Op Amp
5. Breadboard
6. Catu Daya
7. Osiloskop
8. Multimeter
9. Generator Sinyal

DIAGRAM SKEMATIK

TEORI DASAR
Sama seperti komparator, window komparator merupakan beberapa OP-Amp yang dirangkai
dengan rangkaian komparator. Masing-masing Op-Amp memilki tegangan referensi yang
berbeda.
Pada ilustrasi diatas kita misalkan VU adalah Vref pertama dan VL adalah Vref kedua. Dari
ilustrasi tersebut dapat kita lihat Vref VL masuk pada inputan non inverting dan Vref VU
berada pada inputan inverting pada op-amp yang lain. Sehingga apabila VL lebih besar dari
Vin maka output akan mendapatkan logika 1 dari op-amp yang memiliki Vref VL. Saat Vin
lebih besar dari VL dan Vin lebih kecil dari VU maka kedua op-amp akan berlogika 0.
Sedangkan apabila Vin lebih besar dari VU maka op-amp yang memiliki Vref VU akan
mengeluarkan logika 1 dan op-amp lainnya berlogika 0.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Rangkai rangkaian seperti gambar skematik dan pasang catu daya.
2. Pasang enable, atur tegangan pada VU sebesar 3V, VL sebesar 2V dan lengkapi
tabel dibawah.

No Vin (V) LED1 LED2 VA VB


1 4
2 3
3 2,5
4 2
5 1

3. Ubah tegangan VU menjadi 2V, VL menjadi 3V dan lengkapi tabel dibawah.

No Vin (V) LED1 LED2 VA VB


1 4
2 3
3 2,5
4 2
5 1

4. Lepaskan enable dan lakukan kembali langkah 2 dan langkah 3.

Anda mungkin juga menyukai