Anda di halaman 1dari 3

MODUL PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA TERINTEGRASI
TAHUN 2019/2020
PRAKTIKUM III
Disusun Oleh :
DIFFERENCE Torib Hamzah, S.Pd, M. Pd
AMPLIFIER

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai difference amplifier.
2. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian op amp sebagai difference

ALAT & BAHAN


1. Resistor
2. LED
3. Op Amp(LM741)
4. Breadboard
5. Catu Daya
6. Osiloskop
7. Generator Sinyal

DIAGRAM SKEMATIK

TEORI DASAR
Difference amplifier merupakan pengembangan dari rangkaian inverting amplifier dan non
inverting amplifier. Rumus dasar berasal dari rumus penguatan inverting maupun non
inverting dengan ketentuan:
R2 R4 R2
Vout total=(−VA )+(VB .(1+ ))
R1 R 3+ R 4 R1

Keterangan :
Vout total = nilai total dari output yang dihasilkan oleh masing-masing
input
inverting dan non inverting
R2
−VA = merupakan rumus inverting amplifier yang disebabkan nilai
R1
tegangan pada input inverting
R4
VB = merupakan rumus pembagian tegangan untuk mendapatkan
R 3+ R 4
nilai
output yang akan masuk pada input non inverting
R4 R2
VB .(1+ ) = merupakan rumus non inverting amplifier yang disebabkan
R 3+ R 4 R1
adanya nilai input non inverting

Apabila R1=R3 & R2=R4


Maka dapat digunakan rumus sebagai berikut:

ILUSTRASI
# Segala sensor yang # Output Berupa Tegangan
mempunyai output Analog Yang telah dikuatkan
berbasis Tegangan Analog Difference dan disesuaikan agar dapat
dengan nilai tengangan Amplifier diperoleh tegangan yang di
yang kecil atau mili volt. inginkan, missal output 0-5 V,
# Dua Input yang berbeda yang nanti akan dihubungkan
input satu dari sensor dan ke ADC.( Analog to Digital
input dua Vref. Converter

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkai rangkaian yang ditunjuk dalam skematik dan pasang catu daya.
2. Pertama-tama hubungkan resistor input non inverting (R3) pada titik V1 dan resistor
inverting (R1) pada titik V2 di rangkai sebagai resistor pembagi.
3. Dengan osiloskop, ukur tegangan input DC V1 (VB) dan V2 (VA) catat hasilnya.
V1 setelah dihubungkan dengan VB =………..V
V2 setelah dihubungkan dengan VA =………..V
Kemudian ambil bedanya (VB-VA) dan catat hasilnya :
VB-VA=………… V
4. Sekarang dengan osiloskop, ukur tegangan output Vo dan catat hasilnya.
Vo=…………..V
5. Sekarang balik hubungan input sehingga R1 dihubungkan dengan titik V1, dan R3 dengan
titik V2. Ulangi langkah 3 dan 4 catat hasilnya.
V1 setelah dihubungkan dengan VA = ……….V
V2 setelah dihubungkan dengan VB = ……….V
VB – VA =………..V
Vo =……….V
6. Putuskan catu daya dan ubah resistor R1 dan R3 menjadi 33KΩ. Ulangi percobaan ini dari
langkah 1 sampai langkah 5.
7. Dari persamaan yang diberikan dalam dasar-dasar desain, bandingkan tegangan output
yang dihitung dari persamaan ini dengan tegangan output yang diukur.

R1=R3= 47K Saat VA~>V2 Saat VA~>V1


R1=R3= 33K VB~>V1 VB~>V2

Perhitungan VA VB Vo

Diukur VA VB Vo

Anda mungkin juga menyukai