Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LAB SHEET INSTRUMENTASI
Semester 3 RANGKAIAN PENGUAT INSTRUMENTASI 200 MENIT
No.LST/EKA/EKA5228 Revisi : 00 Tgl: 10-08-2019 Hal 1 dari 5

INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK


Dengan mempelajari dan praktik menggunakan Labsheet ini, diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan operasi rangkaian penguat instrumentasi
2. Menggambarkan kurva transfer input-output penguat instrumentasi
3. Mengaplikasikan rangkaian penguat instrumentasi dalam sistem instrumentasi

DASAR TEORI
Penguat instrumentasi dapat dibangun dari beberapa op-amp tunggal membentuk sebuah
penguat. Gambar 1. Merupakan rangkaian dasar penguat instrumentasi.

Gambar.1. Penguat Instrumentasi

Tegangan output nilainya diatur oleh R1 sebagai tahanan pengatur gain, sering disebut RG
(Rgain). Untuk memperoleh tegangan output dapat dipahami uraian berikut.
Rangkaian penguat beda pada gambar 1 disebut penguat instrumentasi.untuk menghitung
tegangan Vo, dapat digunakan superposisi dengan input Vi1 dan Vi2. Dengan Vi2 = 0,
terminal V– dari opamp 2 pada posisi virtual GND dan opamp 1 sebagai penguat non-
inverting. Tegangan Vo akan diperoleh sebesar :

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET INSTRUMENTASI
Semester 3 RANGKAIAN PENGUAT INSTRUMENTASI 200 MENIT
No.LST/EKA/EKA5228 Revisi : 00 Tgl: 10-08-2019 Hal 2 dari 5

Karena ada virtual GND dimana V– = V+ pada opamp 1, tegangan pada V – opamp1 adalah
Vi1. Hal ini akan mempekerjakan opamp2 sebagai penguat inverting. Tegangan outputnya
adalah :

Penguat opamp 3 bekerja sebagai penguat beda. Tegangan outputnya diperoleh :

Demikian juga bila untuk Vi1 = 0, maka Vo yang diperoleh :

Dengan superposisi tegangan total output yang akan diperoleh adalah :

BAHAN DAN ALAT

1. Modul rangkaian penguat instrumentasi


2. Projectboard
3. Multimeter
4. Resistor : 2200Ω (R) 6 buah, 10 k Ω pot 3 buah, 50 k Ω pot 1 buah
5. IC LM-324
6. Catu daya DC
7. Kabel penghubung secukupnya

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET INSTRUMENTASI
Semester 3 RANGKAIAN PENGUAT INSTRUMENTASI 200 MENIT
No.LST/EKA/EKA5228 Revisi : 00 Tgl: 10-08-2019 Hal 3 dari 5

KESELAMATAN KERJA

1. Multimeter dalam pengukuran, posisi saklar fungsi harus sesuai dengan besaran yang
diukur, tegangan DC atau tegangan AC, arus DC, tahanan dan fungsi lainnya.
2. Pemilihan nilai batas ukur tegangan dan arus jangan melebihi nilai yang diukur.
3. Perhatikan polaritas colok alat ukur, jangan terbalik.
4. Pahami betul titik - titik sambung pada breadboard.
5. Ikuti langkah – langkah yang ada dalam modul praktikum ini.
6. Mintalah petunjuk instrukstur/guru jika terdapat hal – hal yang meragukan.
7. Jauhkan perlengkapan yang tidak diperlukan dari meja kerja.
8. Hindari bercanda dengan sesama teman untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan
saat praktikum berlangsung.

LANGKAH KERJA
Lakukanlah percobaan satu demi satu, dimulai dengan langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam praktikum berikut ini :

1. Rangkailah sebuah contoh sensor yang membentuk rangkaian jembatan wheatstone


dengan menggunakan potensiometer pada project board area, seperti gambar
dibawah ini :

Gambar 2. Rangkaian jembatan wheatstone

2. Posisikan potensiometer 1 dan 2 pada posisi minimal, sehingga output pada titik A dan
B adalah 0V

3. Buatlah rangkaian penguat instrumentasi seperti dibawah ini, kemudian gabungkan


rangkaian tersebut dengan rangkaian jembatan wheatstone. R1 (R gain) = 10 k Ω pot,
sedangkan R2, RF1, RF2 = 2200 Ω.

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET INSTRUMENTASI
Semester 3 RANGKAIAN PENGUAT INSTRUMENTASI 200 MENIT
No.LST/EKA/EKA5228 Revisi : 00 Tgl: 10-08-2019 Hal 4 dari 5

Gambar 3. Rangkaian penguat instrumentasi

Vi1 dan Vi2 dihubungkan dengan output jembatan wheatstone.

4. Atur potensiometer R1 untuk mendapatkan gain (a) sebesar 1x (R1 diatur menjadi
2200 Ω ).

R1 = a x Rf1

Sehingga a= R1/ Rf1

Coba atur potensiometer hingga pada titik A outputnya sebesar 1 volt. dan pada titik B
tetap 0 volt. Amati perubahan yang terjadi pada output (titik ukur F),

Atur lagi potensiometer hingga pada titik A outputnya sebesar 1 volt dan pada titik B
sebesar 1 volt. catat hasil pengamatan pada tabel.
Input Titik Ukur Vout
A (volt) B (volt) C (volt) D (volt) F (volt) Av
(Vo2) (Vo1) (Vo)
1 0
1 1
2 0
2 1
2 2
0 1
1 1
0 2
1 2
2 2
5. Ulangi langkah No 4 dengan merubah gain sebesar 2x dan 5x, kemudian catat hasil
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET INSTRUMENTASI
Semester 3 RANGKAIAN PENGUAT INSTRUMENTASI 200 MENIT
No.LST/EKA/EKA5228 Revisi : 00 Tgl: 10-08-2019 Hal 5 dari 5

pengamatan pada tabel.

Gain : 2x
Input Titik Ukur Vout
A (volt) B (volt) C (volt) D (volt) F (volt) Av
(Vo2) (Vo1) (Vo)
1 0
1 1
2 0
2 1
2 2
0 1
1 1
0 2
1 2
2 2
Gain : 5x
Input Titik Ukur Vout
A (volt) B (volt) C (volt) D (volt) F (volt) Av
(Vo2) (Vo1) (Vo)
1 0
1 1
2 0
2 1
2 2
0 1
1 1
0 2
1 2
2 2
6. Setelah selesai kembalikan alat dan bahan dengan tertib.

BAHAN DISKUSI
1. Berapakah nilai penguatan dari rangkaian penguat instrumentasi ?
2. Berikan contoh alternatif aplikasi rangkaian percobaan tersebut.

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai