Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LANJUT


UNIT RLJ – 02
ANALISIS RANGKAIAN TEOREMA THAVENIN, NORTON
DAN SUPERPOSISI

Disusun oleh :
Nama : Galuh Triyanto, A.Md
Nim : 221040021
Prodi : Teknik Elektro
Golongan : Alih Jalur Kelas Karyawan
Kelompok : Alih Jalur Kelas Karyawan

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2022
UNIT RLJ – 02
ANALISIS RANGKAIAN TEOREMA THAVENIN, NORTON
DAN SUPERPOSISI

2.1 Tujuan Praktikum


a. Memahami secara visual penerapan dan teori Thevenin dan Norton.
b. Memahami secara visual penerapan dan teori Superposisi
c. Memahami suatu metode analisis rangkaian uang berfungsi untuk
menyederhanakan rangkaian uang kompleks/rumit menjadi rangkaian
ekuivalen yang sederhana.

2.2 Alat dan Bahan


1. PC/laptop
2. Software proteus

2.3 Dasar Teori


a. Teorema Superposisi pada rangkaian listrik
Superposisi = penjumlahan, Teorema Superposisi berlaku untuk sistem-sistem
linier tidak terbatas untuk Rangkaian Listrik tetapi juga sistem mekanik dsb. jika
sebab dan akibat mempunyai hubungan linier, maka akibat sejumlah sebab bekerja
bersama-sama, sama dengan jumlah akibat jika masing-masing sebab bekerja
sendiri-sendiri. Teorema Superposisi pada Rangkaian Listrik Dalam Rangkaian
Listrik hanya ada 2 besaran utama yaitu tegangan dan arus, sehingga jika sebab
adalah tegangan, maka akibat adalah arus dan sebaliknya. Jadi dalam rangkaian
listrik.
 Sebab : - Sumber arus
- Sumber tegangan
 Akibat : - Tegangan atau arus
- Daya (perkalian tegangan dan arus untuk rangkaian DC)

Sebab dan akibat mempunyai hubungan linier pada elemen-elemen linier (R, L, C).
Contoh soal : Hitung arus I melalui R2 dengan teorema superposisi!
Penyelesaian:

Gambar 2.1 Contoh Soal

b. Teorema Thevenin
Setiap rangkaian kutub dua yang terdiri dari sumber energi atau sumber-sumber
energi dan elemen pasif linier atau elemen-elemen pasif linier, selalu dapat diganti
dengan suatu rangkaian seri yang terdiri dari sumber tegangan VT dan resistansi RT,
dengan
c. Teorema Norton
Setiap rangkaian kutub-3 yang terdiri dari sumber energi / sumber-sumber
energi dari elemen pasif linier/elemen-elemen pasif linier, selalu dapat diganti
dengan suatu rangkaian paralel yang terdiri dari sumber arus IN dan konduktansi
GN, dengan :

Isc
Is = Isc dan Gs =
Voc
1 Voc
Catatan : kita dapat mengganti Gs dengan R N , sehingga R N = = = RT
Gs Isc

Jadi cara untuk mencari R N sama dengan cara mencari R T

2.4 Langkah Kerja


a. Percobaan 1

Gambar 2.2 Rangkaian Percobaan 1

1. Membuka software aplikasi Proteus 8.4


2. Membuat file dengan klik New Project lalu ubah Browse ke data D:\unit
II\Nama Nim kemudian klik Next.

3. Memilih menu component mode , lalu klok icon untuk mencari


komponen.
4. Kemudian merangkai seperti pada Gambar 2.2.
5. Mengubah nilai-nilai komponen seperti pada Gambar 2.2, dengan cara double
klik pada komponen lalu masukan nilainya.
6. Klik untuk mencari DC voltmeter, dan klik untuk mencari komponen
Ohm meter.
7. Mengubah nilai ohm meter menjadi kilo ohm dengan cara double klik
komponen lalu ubah range pilih ohm.

8. Mensimulasikan dengan klik ikon kemudian run, lalu


amati dan mencatat hasil data percobaan pada lembar data.

b. Percobaan 2

Gambar 2.3 Mengukur Hambatan pada Rangkaian Thevenin

c. Percobaan 3

Gambar 2.4 Mengukur Ampere Meter pada Rangkaian Norton


d. Percobaan 4

Gambar 2.5 Mengukur Ampere Meter pada Rangkaian Superposisi

e. Percobaan 5

Gambar 2.6 Mengukur Ampere Meter pada Rangkaian Superposisi


f. Percobaan 6

Gambar 2.7 Mengukur Ampere Meter pada Rangkaian Superposisi

g. Percobaan 7

Gambar 2.8 Mengukur Ampere Meter pada Rangkaian Superposisi


h. Percobaan 8

Gambar 2.9 Rangkaian Inverting

1. Membuat file dengan membuka software proteus lalu pilih New Project
kemudian Isi nama file selanjutnya pilih tempat penyimpanan lalu klik next.
2. Klik simbol untuk mencari LM741, kemudian mencari RES lalu klik OK.

3. Cari simbol (Generature Mode) → Klik symbol kemudian Cari Ground.


4. Merangkai rangkaian seperti pada Gambar Percobaan 2.9.
5. Mencari osiloskop kemudian menyambungkan ke dalam rangkaian.
6. Mengatur U1(V+) 12V, dan U1(V-) -12V, Sine 0,8V dengan amplitudo 1 dan ubah
nama Sine menjadi “Input“.
7. Klik RUN untuk mengatur Horizontal 200ms ( Sampai kelihatan bentuk gelombang).
8. Gambarkan bentuk gelombang Channel A dan B, dan beri kesimpulan dari percobaan
ini.
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
LABORATORIUM RANGKAIAN LISTRIK LANJUT

DATA LAPORAN PENGAMATAN UNIT 02


ANALISIS RANGKAIAN TEOREMA THAVENIN, NORTON DAN
SUPERPOSISI
Nama Mahasiswa : GALUH TRIYANTO
No. Mahasiswa : 221040021
Hari/Tanggal : Jumat / 18 November 2022
Golongan/Kelompok : Alih Jalur Kelas Karyawan
Tanda-tangan Praktikan : Tanda-tangan Ass./Dosen :

--------------------------------

I. Tabel percobaan 1 : Mencari Tegangan (V)

V (Volt) R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) R5 (Ω) R6 (Ω) R7 (Ω) V (out)

9 2K 2K 1K 2K 1K 2K 500 1,12 Volt

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 2 Percobaaan 1


II. Tabel Percobaan 2 : Mencari Hambatan (Ω) (tanpa sumber tegangan)

V R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) R5 (Ω) R6 (Ω) R7 (Ω) Ohm (Ω)


(Volt)

- 2K 2K 1K 2K 1K 2K 500 1.5000 KΩ

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 2 Percobaan 2

III. Tabel Percobaan 3 : Mencari Ampere (A)

V
(Volt) R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) R5 (Ω) R6 (Ω) R7 (Ω) Amper (mA)

9 2K 2K 1K 2K 1K 2K 500 0,75 mA

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 2 Percobaan 3


IV. Tabel Percobaan 4:

E1 (Volt) E2 (Volt) E3 (Volt) R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) Amper (A)

12 6 9 100 330 220 0,01 A

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 2 Percobaan 4

V. Tabel Percobaan 5,6,7 :

Nama Percobaan E1 E2 E3 R1 R2 R3
Ampere (A)
(Volt) (Volt) (Volt) (Ω) (Ω) (Ω)
Percobaan 4 12 V 6V 9V 100 330 220 0, 01 A
Percobaan 5 12 V 100 330 220 0, 03 A
Percobaan 6 6V 100 330 220 - 0, 02 A
Percobaan 7 9V 100 330 220 7, 05 mA

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 2 Percobaan 5,6,7:

Percobaan 5 Percobaan 6 Percobaan 7


VI. Tabel Percobaan 8 :

Gambar Rangkaian Inverting Percobaan 8

Sumber gambar: LMS – Video Praktikum Unit 2 Percobaan 8

Gambar Bentuk Gelombang Pada Osciloscope


Gambar Percobaan 8 Rangkaian Inverting Pada Osciloscope

Bentuk Gelombang Rangkaian Inverting

Kesimpulan :
1. Pada Teori Thevenin Setiap rangkaian kutub dua yang terdiri dari sumber energi atau
sumber-sumber energi dan elemen pasif linier atau elemen-elemen pasif linier, selalu
dapat diganti dengan suatu rangkaian seri yang terdiri dari sumber tegangan V T dan
resistansi RT

2. Pada Teori Norton Setiap rangkaian kutub -2 yang terdiri dari sumber energi / sumber-
sumber energi dari elemen pasif linier/elemen-elemen pasif linier, selalu dapat diganti
dengan suatu rangkaian paralel yang terdiri dari sumber arus IN dan konduktansi GN

3. Pada Teorema Superposisi = penjumlahan, Teorema Superposisi berlaku untuk


sistem-sistem linier tidak terbatas untuk Rangkaian Listrik tetapi juga sistem mekanik
dsb. Jika sebab dan akibat mempunyai hubungan linier, maka akibat sejumlah sebab
yang bekerja bersama-sama, sama dengan jumlah akibat jika masing-masing sebab
bekerja sendiri-sendiri.

4. Metode analisa rangkaian pada Teori Thevenin, Norton, dan Superposisi berfungsi
untuk menyederhanakan rangkaian yang kompleks/rumit menjadi rangkaian ekivalen
yang sederhana.
### PRAKTIKUM RLL UNIT 2###

Anda mungkin juga menyukai