Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

UNIT 7
COMMON SOURCE AMPLIFIER
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO

ADE INDRA SYAPUTRA


3332200101
DASEL-37

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


1. Menyiapkan papan plug-in, catu daya tegangan utama, generator sinyal, empat
buah resistor 1MΩ, 100 kΩ, 4,7 kΩ dan 3,3 kΩ, dua buah kapasitor dengan nilai
masing-masing 10 µF, satu buah kapasitor 1 µF, FET SK 125 dan osiloskop.
2. Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.1 pada papan plug-in dengan
kondisi keadaan catu daya tegangan utama dan generator sinyal mati.

Gambar 1.1 Rangkaian Common Source [1]

3. Menghidupkan catu daya tegangan utama.


4. Menghidupkan generator sinyal.
5. Mengatur agar besar sinyal pada CH 1 dan frekuensi gelombang sinus sesuai
seperti Gambar 1.1.
6. mencantumkan TIME/DIV, V/DIV (CH 1) dan V/DIV (CH 2).
7. Mencatat hasil percobaan pada blangko percobaan.
8. Mematikan catu daya tegangan utama.
BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Modul


1. Apa kegunaan source transistor dan gate transistor ?
Jawab:
Source transistor adalah terminal tempat pembawa muatan mayoritas masuk ke
kanal untuk menyediakan arus melalui kanal. Sedangkan gate transistor adalah
elektroda yang mengontrol konduktansi antara source dan drain

2. Apa itu swamping resistor?


Jawab:
Swamping resistor merupakan resistor yang ditempatkan di emitor yang
mempengaruhi rangkaian transistor untuk meminimalkan efek suhu pada
resistansi junction di basis emitor

3. Apa kegunaan swamping resistor pada common source amplifier ?


Jawab:
Untuk meminimalkan efek suhu pada resistansi junction di basis emitor

BAB III
ANALISA

3.1 Analisa Percobaan


Rangkaian penguat common source mempunyai input di gate dan output dari
drain, seperti terlihat pada gambar 1.1. Pada gambar tersebut rangkaian biasingnya
adalah self bias, dengan kapasitor kopling input (C1), output (C2) dan bypass (C3).
Penguat FET memiliki keuntungan impedansi input yang sangat tinggi sehingga
dapat digunakan untuk menguatkan sinyal yang sangat lemah (kecil). Untuk
membuat penguat sinyal menggunakan FET dapat dilakukan dengan pemberian
tegangan bias pada FET, pada dasarnya pemberian tegangan bias pada FET adalah
antara Gate dan Source harus mendapat tegangan bias mundur. Tegangan bias
untuk FET dapat diberikan dengan berbagai cara. Diantara yang paling banyak
digunakan untuk rangkaian penguat FET adalah self-bias. Pemberian tegangan bias
yang tepat akan menjamin FET dapat bekerja pada daerah yang aktif[2].

Tabel 3.1 Penguat Common Source

No VA (mV) Dengan CS Tanpa CS

Vout (volt) Av Vout (volt) Av

1 0,530 4,44 8,377 - -

2 0,775 4,92 6,348 1,028 1,326

3 1,151 5,17 4,491 2,455 2,132

4 3,043 5,80 1,906 3,83 1,258

Percobaan yang telah dilakaukan diadapatkan hasil tabel seperti diatas, pada
percobaan ini diberikan tegangan input yaitu 1,5 V sampai 3 V. Setelah
dilakukannya percobaan kita dapat lihat bahwa hasil Vout dengan cs dan tanpa cs
tidak berbeda jauh.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Rangkaian penguat common source mempunyai input di gate dan output
dari drain
2. Efek Miller merupakan efek yang berfungsi untuk memperbesar pengaruh
dari kapasitas base kolektor pada suatu unity.
3. Penguat FET memiliki keuntungan impedansi input yang sangat tinggi
sehingga dapat digunakan untuk menguatkan sinyal yang sangat lemah
(kecil).
4. Tegangan bias untuk FET dapat diberikan dengan berbagai cara. Diantara
yang paling banyak digunakan untuk rangkaian penguat FET adalah self-
bias.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Tim Asisten Laboratorium Instrumentasi, Modul Praktikum Dasar
Elektronika. 2021, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Laboratorium
Instrumentasi Jurusan Teknik Elektro

LAMPIRAN
Gambar 1. Gelombang Dengan Cs sinyal Input Pada Osiloskop

Gambar 2. Gelombang Dengan Cs Sinyal Output Pada Osiloskop

Gambar 3. Gelombang Dengan Cs Ketika Ditampilkan Secara Bersama Pada


Osiloskop

Gambar 4. Gelombang dengan Cs Pada Osiloskop


Gambar 5. Gelombang Tanpa Cs Pada Osiloskop

Gambar 6. Gelombang Dengan Cs Pada Osiloskop

Gambar 7. Gelombang tanpa Cs Pada Osiloskop

Gambar 8. Gelombang dengan Cs Pada Osiloskop


Gambar 9. Gelombang Tanpa Cs Pada Osiloskop

Anda mungkin juga menyukai