Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA II

DISUSUN OLEH :

Susana Aprilia Betakore (5215153170)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
PENGUAT DAYA KELAS B
07
(PUSH – PULL)
Nama : Susana Aprilai Betakore (5215153170)
Hari/Tgl :
Paraf
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 2
Dosen

I. Ringkasan Teori

Amplifier kelas B adalah penguat yang bekerja dengan titik operasinya terletak pada ujung
kurva karakteristik (titik cut off), sehingga daya operasi tenang (quescent power)-nya sangat
kecil. Apabila sinyal input merupakan gelombang sinus, maka penguatan yang terjadi hanya
berlangsung selama setengah siklus.

Rangkaian Dasar Amplifier Kelas B

Pada amplifier kelas B, transistor bekerja hanya dalam daerah aktif selama setengah periode.
Selama setengah periode lainnya transistor tersebut tersumbat (cut off). Titik kerja amplifier
kelas B (Q) terletak di cut off pada garis beban ac. Keuntungan dari amplifier kelas B adalah
lebih kecilnya kehilangan daya transistor, daya beban dan efisiensi penguatan yang lebih
besar. Bentuk gelombang output amplifier kelas B dapat dilihat pada gambar berikut.

Bentuk Gelombang Output Amplifier Kelas B


Efisensi daya amplifier kelas B tergolong tinggi karena mendekati 80%, sehingga daya yang
hilang menjadi panas relatif kecil. Aplikasi amplifier kelas B secara langsung jarang dijumpai,
hanya sebatas pada rangkaian penguat sinyal yang tidak mempermasalahkan distorsi sinyal
seperti pada penguat sinyal beep komputer atau penguat sinyal untuk buzzer.

Daya output penguatan sinyal (Po) dari amplifier kelas B dapat diekspresikan dalam
persamaan matematik sebagai berikut :

Sedangkan daya DC (Pdc) amplifier kelas B dapat dirumuskan sebagai berikut :

Dimana Iom adalah arus maksimal dan Vo adalah tegangan output dan VDD adalah tegangan
titik kerja transistor.

Untuk keperluan penguat sinyal audio amplifier kelas B dapat digunakan dengan membuat
konfigurasi rangkaian amplifier kelas B secara push-pull. Rangkaian amplifier kelas B push-
pull ini juag merupakan rangkaian dasar power amplifier OT, OCL, OTL maupun BTL.
Konfigurasi rangkaian dasar power amplifier kelas B secara push-pull dapat dilihat pada
gambar berikut.

Rangkaian Dasar Power Amplifier Kelas B Push-Pull

Power amplifeir kelas B push-pull dibuat menggunakan sumber tegangan simetris karena
penguatan sinyal input dibagi 2 bagian, penguat sinyal puncak posistif dan penguat sinyal
puncak negatif. Proses pemecahan sinyal tersebut dilakukan oleh D1 dan D2. Untuk power
amplifier kelas B push-pull selalu dikonfigurasikan secara common-emitor yang bertujuan
untuk menghindari terjadinya distorsi sinyal.

II. Alat dan Bahan Praktikum


1. Oscilloscope 1 unit
2. Multimeter 1 unit
3. Audio Function Generator 1 unit
4. Power Supply 1 unit
5. Transistor PNP AC 128 (2 bh)
6. Resistor 2Ω (1 bh)
7. = 1kΩ (1 bh)
8. Trafo input dan output (1 bh)

III.Gambar Rangkaian

IV. Langkah – Langkah Hasil Praktikum


1. Siapkanlah alat dan bahan yang digunakan!
2. Rangkailah penguat daya kelas B seperti pada gambar di atas.
3. Masukkan sinyal output AFG ke penguat, aturlah frekuensi AFG sebesar 1000
Hz dengan amplitude minimum!
4. Dengan mempergunakan Osiloskop (CRO), amatilah gelombang output pada t
rafo sekunder.
5. Naikkanlah amplitudo sinyal AFG secara pelan – pelan, sampai CRO menunju
kkan sinyal output yang tidak cacat, kemudian kurangilah sedikit input tersebu
t!
6. Bentuk sinyal keluaran yang terlihat pada CRO terdapat cacat pada titik – titik
penyeberangan (cross over), cacat ini terjadi pada saat sinyal melintas dari ara
h positif kea rah negative, dan sebaliknya. Bentuk cacat ini disebut cacat cacat
kelas B.
7. Setelah itu lakukanlah pengukuran tegangan Basis-Emitor untuk setiap kenaik
kan amplitudo pada sinyal AFG , dan catatlah semua data tersebut pada tabel 2.
8. Untuk pengukuran tegangan Basis-Emitor dapat diamati pada simpul :
 Simpul No.1 dan No. 3
 Simpul No. 3 dan No. 0
9. Jika telah selesai semua maka lepaskan sumber AC dari rangkaian dan kembal
ikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

V. Data Hasil Praktikum


Tabel 2. Pengamatan Rangkaian Penguat Push-Pull Kelas B
Pengaturan Amplitud
No. Keterangan
o (mm) (Volt) (Volt)
1
2
3
4
5
6

VI. Analisa
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan maka dapat dianalisis bahwa teg
angan basis atau VBE dari masing-masing transistor terdapat perbedaan polaritas. Di man
a salah satu tegangan basis transistor bernilai positif dan negatif dengan besar tegangan ya
ng hampir sama. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pada rangkaian penguat kelas B in
i dipasangkan sebuah trafo input / IT pada input sinyal, sehingga sinyal masukan tersebut
terbelah / terbagi ke dalam dua fasa yang berlawanan dan berbentuk setengah gelombang.
Setelah terbagi, sinyal setengah gelombang yang berbeda fasa tersebut mengalir melalui
basis dari masing-masing transistor dan mengalir ke collector seperti penguat pada umum
nya.
Setelah melalui collector, masing-masing sinyal tersebut kemudian masuk kem
bali ke trafo output / OT yang mana dua sinyal berbeda fasa yang telah diperbesar kemudi
an disatukan kembali dengan trafo sehingga dapat membentuk gelombang sinusoida kem
bali.
Namun pada keluaran gelombang tersebut nampak sedikit kecacatan pada perp
otongan gelombang dari positif menuju negatif dan sebaliknya. Terlihat sebuah pergesera
n yang tidak begitu berarti karena besarnya penguatan, namun sangat mencolok. Hal teseb
ut dapat terjadi akibat sinyal masukan yang sudah terbagi fasa itu mengalir ke transistor, d
imana transistor membutuhkan tegangan drop sebesar 0,7 volt sedangkan ada dua transist
or yang dilalui sehingga secara tidak langsung pada sinyal keluaran telah kehilangan tega
ngan sebesar 1,4 volt yang berada di perpotongan gelombang, sehingga pada perpotongan
gelombang tersebut terlihat sedikit rata.
Ketika amplitudo sinyal input di ubah atau diperbesar secara perlahan, tidak te
rjadi perubahan yang berarti pada sinyal output yang dihasilkan, meskipun telah diperbesa
r sampai 50mm. Hal ini berarti pada penguat kelas B dapat dilalui oleh sinyal besar juga.
VII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini adalah :
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada penguat kelas
B dapat menguatkan sinyal bahkan sampai yang besar, namun terjadi cacat pada perpoton
gan gelombang output yang diakibatkan sinyal input yang di belah fasanya kemudian me
ngalir melalui transistor dan terpotong oleh tegangan drop sebesar 0,7 volt masing-masin
g yang kemudian disatukan kembali.

VIII. Lampiran
A. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan Kesimpulan praktikum diatas! Gambarkan perubahan sinyalnya!
Jawaban :
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada penguat
kelas B dapat menguatkan sinyal bahkan sampai yang besar, namun terjadi cacat pa
da perpotongan gelombang output yang diakibatkan sinyal input yang di belah fasa
nya kemudian mengalir melalui transistor dan terpotong oleh tegangan drop sebesa
r 0,7 volt masing-masing yang kemudian disatukan kembali.
B. Lembar ACC

Anda mungkin juga menyukai