OLEH
NAMA
NPM
: 03.2011.1.06804
KELAS
: H
TANDA TANGAN
TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami prinsip kerja JFET dan MOSFET.
2. Mengamati dan memahami DC bias pada MOSFET.
3. Mengamati dan memahami prinsip kerja MOSFET sebagai penguat.
TEORI UMUM
MOSFET merupakan komponen aktif elektronika yang biasa dipergunakan sebagai
penguat dan juga sebagai rangkaian switching. MOSFET (metal oxyde semiconductor field effect
transistor) merupakan transistor yang memakai efek medan listrik saat melakukan switching.
Berdasarkan substratnya, MOSFET terdapat beberapa jenis, yaitu n-channel MOSFET (psubstrate) dan p-channel MOSFET (n-substrate). Sedangakan berdasarkan tipe mode kerjanya,
MOSFET terdapat 2 jenis, yaitu enhancement MOSFET dan depletion MOSFET.
Gambar 1. MOSFET
Cara kerja MOSFET secara umum: tegangan di gate (bias Vgs) akan menarik
minority carrier sehingga akan membuat channel diantara source dan drain, sehingga
elektron dapat mengalir dari source ke drain.
Besar kecilnya channel yang terbentuk pada substrat tergantung besarnya
tegangan di gate.
Persamaan-persamaan MOSFET:
ID=IDSS(1-VGS/VP)2 untuk JFET dan depletion MOSFET
ID=k(VGS-VT)2
untuk enhancement MOSFET
Langkah Percobaan
1. Susun rangkaian seperti Gambar 3.
2. Hubungkan penguat CS, CD, dan CG dengan generator fungsi, dan atur harga V 1 = 2
volt, f = 1 kHz.
3. Ukurlah VA dan VB serta penguatannya.
rg
10k
A
VA
Vg
V1
1k
B
C
S
COMMON SOURCE
VCC
15V
XSC1
R2
10k
R1
470
Ext Trig
+
_
C2
A
+
0.1F
Q1
IRF540
C1
1F
R3
4.7k
R4
470
C3
100F
COMMON DRAIN
VCC
15V
R2
47k
XSC1
Ext T rig
+
C1
R4
470
A
+
C2
1F
COMMON GATE
Q1
IRF540
0.1F
XSC1
Ext Trig
+
_
Q1
IRF540
C1
A
+
C2
0.1F
220F
R3
10k
R4
10k
VDD
15V
R2
22k
C3
0.1F
R1
10k
ALAT YANG DIGUNAKAN: Power supply DC, multimeter, oscilloscope, bread board, LED,
resistor (10K, 1K, 220 Ohm), IRF540
IRF540
BAHAN BACAAN
MODUL V
FILTER AKTIF
TUJUAN PERCOBAAN
1. Praktikan dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari sebuah filter.
2. Praktikan dapat mengetahui karakteristik sebuah filter.
3. Praktikan dapat membuat suatu filter aktif dengan karakteristik yang diinginkan.
TEORI UMUM
Filter aktif RC adalah rangkaian pemilah frekuensi yang komponen-komponen pasifnya
terdiri dari tahanan ( R ), kapasitor ( C ) dan Op Amp sebagai komponen aktifnya. Tidak
digunakannya induktansi merupakan suatu keuntungan terutama dalam fabrikasi rangkaian
terpadu. Ada empat jenis filter yang mempunyai tanggapan frekuensi ideal seperti ditunjukkan
pada gambar 1 dibawah ini:
Jika melihat bentuk konfigurasi rangkaiannya, Filter aktif dapat dibedakan menjadi :
1. Filter Butterworth, merupakan filter yang keluarannya dapat mengurangi atenuasi, seiring
dengan bertambahnya orde dari filter tersebut.
2. Filter Chebyshev, merupakan filter yang keluarannya dapat mengurangi ripple, seiring
dengan bertambahnya orde dari filter tersebut.
3. Filter Bassel, merupakan filter yang keluarannya dapat mengurangi perbedaan fasa,
seiring dengan bertambahnya orde dari filter tersebut.
4. Filter Sallen Key, merupakan filter aktif, yang digunakan untuk orde genap (n = 2,4,6,..)
sehingga dapat langsung menghasilkan orde 2 (atau kelipatannya) dan dapat menghemat
pemakaian komponen lainnya.
Rangkaian Percobaan
2.
Langkah Percobaan
3.
4.
5.
III.
Peralatan Percobaan
1.
Function generator
2.
Oscilloscope
3.
4.
DC power supply
5.
Komponen:
Op Amp (1)
B.
Rangkaian Percobaan
II.
Langkah Percobaan
1.
2.
Pasang function generator dengan mode gelombang sinusoidal pada kanal input
dan oscilloscope pada kanal output.
3.
Beri catu daya pada rangkaian, catat level tegangan dan frekuensi yang tertera
pada oscilloscope untuk masukan frekuensi yang berbeda-beda.
III.
Peralatan Percobaan
1.
Function generator
2.
Oscilloscope
3.
4.
DC power supply
5.
Komponen:
Op Amp (1)
C.
Rangkaian Percobaan
II.
Langkah Percobaan
1.
2.
3.
III.
Peralatan Percobaan
1.
Function generator
2.
Oscilloscope
3.
4.
DC power supply
5.
Komponen:
Op Amp (2)
Langkah Percobaan
Susun rangkaian High Pass dan Low Pass secara seri.
Pasang function generator dengan mode gelombang sinusoidal pada kanal input dan
oscilloscope pada kanal output.
Beri catu daya pada rangkaian, catat level tegangan dan frekuensi yang tertera pada
oscilloscope untuk masukan frekuensi yang berbeda-beda.
Peralatan Percobaan
Function generator
Oscilloscope
Protoboard dan kabel penghubung
DC power supply
Komponen:
Op Amp (2)
BAHAN BACAAN
MODUL VI
OSCILLATOR DAN MULTIVIBRATOR
TUJUAN PERCOBAAN
Memahami dan mengamati prinsip kerja oscillator dan multivibrator sebagai
pembangkit sinyal.
OSCILLATOR
Oscillator merupakan rangkaian elektronika yang digunakan untuk menghasilkan
sinyal tegangan AC dari sumber DC. Rangkaian oscillator terdiri dari banyak macam,
diantaranya oscillator pergeseran fasa dan oscillator Wien-Bridge.
1.
Sinyal yang dibangkitkan dari oscillator berasal dari noise yang terjadi pada opamp yang kemudian dikuatkan oleh penguat inverting, kemudian sinyal keluaran dikirim
kembali melalui feedback dan memasuki filter untuk kemudian digeser fasanya dan
dilemahkan sinyalnya.
2.
Oscillator Wien-Bridge
Kriteria Barkhausen
Kriteria Barkhausen adalah kriteria yang digunkan untuk merancang sebuah
oscillator, yaitu:
a. Pergeseran fasa lewat penguat dan umpan balik harus 360o.
b.
Besarnya perolehan penguatan dari penguat dan filter harus sama dengan 1.
MULTIVIBRATOR
Multivibrator merupakan rangkaian yang identik dengan oscillator, namun sinyal
yang dihasilkan pada multivibrator tidak sebagus rangkaian oscillator.
Multivibrator terdiri dari multivibrator bisatbil. Monostabil, dan astabil.
Rangkaian multivibrator astabiltediri dari 2 buah transistor yang berfungsi sebagai
pengatur switching, serta komponen R dan C yang berfungsi menentukan besarnya
frekuensi osilasi yang dihasilkan.