TEORI DASAR
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan
pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang
periodik lainnya. Suatu osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu
bentuk gelombang yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masuk dari luar.
Osilator mengubah daya arus seaarh (dc) dari catu daya ke daya arus bolak-balik
(ac) dalam beban. Dengan demikian fungsi osilator berlawanan dengan
penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-balik.
JENIS-JENIS OSILATOR
Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar. Sinyal awal untuk
menyulut (trigger) osilasi biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan
derau muncul sewaktu catu daya dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau
sangat lebar, osilator selalu memiliki tegangan komponen pada frekuensi yang
benar untuk bekerjanya osilator
http://sultan-elektro.blogspot.com/2009/05/osilator_9000.html
http://www.scribd.com/doc/221598973/Macam-Macam-Osilator
http://www.scribd.com/doc/221598973/Macam-Macam-Osilator
Pengertian Osilator
Posted by Adib Mahdy | No comments
Osilator adalah suatu amplifier yang outputnya diambil dan dikembalikan lagi atau digunakan
sebagai feedback.
Osilator memiliki jenis atau ragam yang bermacam-macam, yaitu seperti yang dijelaskan
dibawah ini: Osilator Colpitt
Dimana:
Dimana pada osilator ini terdiri dari dua buah induktor (L1 dan L2) dan satu buah kapasitor (C)
seperti pada rangkaian berikut:
Dari kedua osilator tersebut memiliki varian lagi yaitu VFO dan VCO.
a.) VFO
b.) VCO
VCO (Voltage Controlled Oscillator) ini adalah varian yang dapat merubah-rubah frekuensi
dengan menggunakan tegangan. Pada varian ini dibutuhkan suatu varaktor. Varaktor adalah
suatu diode. Varaktor ini disambungkan dengan salah satu kapasitor dari rangkaian feedback
secara paralel, yaitu seperti pada gambar rangkaian dibawah ini:
Pada rangkaian diatas, varaktor diparalelkan dengan Kapasitor 1 (C1). Ketika (-) tidak terjadi
forward. Jika diberi tegangan AC, maka naik turun – naik turun sinyalnya.
2.) Osilator Kristal
Dari osilator-osilator diatas, frekuensinya sangat tidak stabil. Untuk menstabilkannya yaitu
dengan menggunakan foto kristal. Sehingga frekuensi disini tetap, tidak bisa dibuat variabel.
1ppm=1/1.000.000
Kristal ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada arloji. Pada arloji,
kristal berbentuk bumbung. Sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai penstabil frekuensi maka
kristal ini biasanya terdapat pada arloji yang harganya mahal. Ketika frekuensi stabil, berarti
setiap 1 detiknya menghasilkan 1 pulsa atau 1 Hz frekuensinya.
PLL fo=N.fR
Dimana:
fo=frekuensi output
N=pembagi frekuensi
fR=frekuensi referensi
http://www.komandan.net/2014/01/pengertian-osilator.html
Pengertian Osilator
Jenis-Jenis Osilator 1.
Osilator Harmonik
Osilator yang membangkitkan sinyal sinus. Rangkaian osilator jenis ini terdiri dari
sebuah penguat dan filter. Osilator harmonisa dibagi menjadi beberapa jenis.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Osilator Amstrong
Osilator ini diciptakan oleh James Kilton Clapp pada tahun 1948. Menurut Vackár,
osilator dari jenis ini dikembangkan sendiri oleh beberapa penemu, dan satu
dikembangkan oleh Gouriet telah beroperasi di BBC sejak tahun 1938. Osilator
Clapp adalah salah satu dari beberapa jenis osilator elektronik dibangun dari
transistor (atau tabung vakum ) dan umpan balik positif jaringan, dengan
menggunakan kombinasi dari induktansi (L) dengan kapasitor (C) untuk
penentuan frekuensi, demikian juga disebut osilator LC . Osilator Clapp termasuk
jenis osilator LC. Berikut adalah gambar rangkaian osilator clapp.
Osilator Colpitts sangat mirip dengan osilator Shunt-fed Hartley. Perbedaan yang
pokok adalah pada bagian rangkaian tangkinya. Pada osilator Colpitts, digunakan
dua kapasitor sebagai pengganti kumparan yang terbagi. Balikan dikembangkan
dengan menggunakan “medan elektrostatik”
Osilator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2. Amplitudo keluaran
3. Kemantapan frekuensi
4. Kemurnian keluaran, yaitu perbandingan banyaknya cacat harmonik dalam bentuk gelombang
keluaran.
Amplitudo yang benar dan cacat yang sedikit dapat diperoleh dengan mengendalikan penguatan penguat
sedemikian rupa sehingga tepat cukup untuk mengganti kerugian-kerugian dalam kalang penentu
frekuensi. Dalam beberapa penerapan, kemantapan frekuensi menjadi prioritas. Perubahan-perubahan
dalam frekuensi keluaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk jangka panjang, hanyutan harga
komponen dan parameter karena penuaan menjadi sebab utama. Perubahan jangka pendek dara
disebabkan oleh:
1. Variasi beban, hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan penguat penyangga pada keluaran.
2. Pencatu daya, perubahan-perubahan dalam tegangan pencatu daya akan mengubah parameter-
parameter dalam kalang, pencatu daya dimantapkan menyelesaikan masalah ini.
3. Perubahan harga komponen karena suhu, hal ini terutama memengaruhi komponen penentu
frekuensi. Semua komponen pasif berubah harganya karena suhu
Penguat harus memiliki penguatan tegangan yang cukup besar, untuk mengatasi kerugian pada
rangkaian sehingga dapat mulai berosilasi.
Umpan balik merupakan cara mengembalikan sebagian output ke input. Pada osilator umumnya
menerapkan umpan balik positip (regeneratif) dimana sinyal umpan balik sefasa dengan sinyal input.,
sehingga sinyal input menjadi semakin besar. Untk umpan balik negatif (degeneratif) sinyal umpan balik
berbeda fasa 180° dengan sinyal input., sehingga sinyal input menjadi semakin kecil. Umpan balik ini
biasanya digunakan pada penguat.
Daya yang ada pada rangkaian tank diumpankan ke penguat melalui feedback untuk dikuatkan oleh
penguat.
Rangkaian resonator merupakan penentu frekuensi (tank circuit) dapat berupa LC atau Kristal atau RC.
Rangkaian tank yang menerapkan LC mempunyai fungsi:
Macam-macam Osilator :
Penerima radio superheterodine yang memiliki sebuah transistor berfungsi ganda, yaitu disamping
sebagai pencampur juga sebagai osilator lokal, dikenal dengan istilah self oscillation frequency converter.
http://exxelcomm.wordpress.com/2013/10/02/materi-diklat-radio-klas-xi/