Anda di halaman 1dari 25

Osilator dan jenis-jenisnya

Osilator (oscillator) adalah rangkaian elektronik untuk menghasilkan getaran atau guncangan-
guncangan listrik.
Osilator menghasilkan getaran atau guncangan berupa gelombang listrik dengan amplitudo yang
konstan, tidak surut. Gelombang listrik ini berbentuk sinyal ac sinus (sinusoidal wave).
Pada dasarnya sebuah osilator adalah penguat (amplifier) dengan umpan balik positif (positive
feedback) yang kuat. Umpan balik positif inilah yang menyebabkan adanya kontinuitas getaran
listrik yang dihasilkan oleh osilator.
Osilator banyak diterapkan di dalam berbagai perangkat elektronik seperti penerima radio,
pemancar radio, perekam pita magnetik, synthesizer alat musik dan lain-lain.
Sebuah rangkaian osilator mempunyai tiga bagian yang membentuknya, yaitu :

 Penguat
 Penentu frekwensi
 Sirkit umpan balik.

Penguat (amplifier), dalah transistor atau tabung vakum yang dirangkai sebagai sebuah penguat
sinyal (signal-amplifier).
Penentu frekwensi, adalah L (lilitan atau kumparan) dan C (kondensator) yang dirangkai secara
berjajar (paralel) ataupun berderet (seri) di dalam osilator yang menghasilkan resonansi pada
frekwensi tertentu. Tentang sirkit L dan C dengan frekwensi resonansinya bisa diikuti dalam :
Frekwensi Resonansi Sirkit L - C .

Ada kalanya penentu frekwensi adalah berupa rangkaian R (resistor) dan C (kondensator),
seperti di dalam osilator geseran fasa.
Sirkit umpan balik, adalah rangkaian yang mengumpan balikkan sinyal keluaran (dari kolektor)
ke jalan masukan (basis atau emitor). Akan tetapi syarat pengumpan balikkan ini adalah fasa
sinyalnya harus sama. Karena antara sinyal pada basis atau emitor dengan sinyal yang muncul di
kolektor berlawanan fasa 180º, maka dilakukanlah pembalikkan fasa terlebih dahulu.
Dalam osilator yang menerapkan sirkit L-C pembalikkan fasa sinyal dilakukan oleh gulungan
pada L yang dibuat berbeda arah gulungannya antara gulungan primer dari kolektor dengan
gulungan sekunder untuk umpan balik ke basis atau emitor.

Jenis-jenis osilator
Ada beberapa jenis osilator yang bisa dikenali dari pola pengumpan-balikannya dan pola sirkit
tala-nya, di antaranya adalah :
Osilator Armstrong
Adalah osilator yang mengumpan balikkan sinyal keluaran (kolektor) dengan kopling induksi
kepada jalan masukan (basis) yang ternala. Karenanya dalam penerapan rangkaian bertransistor
osilator jenis ini dikenal juga dengan nama : osilator dengan basis ternala (tuned base oscillator).
Pada gambar (a) tampak rangkaian osilator armstrong dengan transistor. Terdapat trafo yang
terbentuk dari gulungan L1 dan L2. Sinyal keluaran di kolektor diinduksikan oleh L1 kepada L2
yang terhubung ke basis. L2 bersama dengan C3 membentuk sirkit tala yang menentukan
frekwensi osilator. Untuk mendapatkan frekwensi yang bisa diubah-ubah maka C3 ini bisa
dibuat variabel (berbentuk varco).
Kondensator C1 menyekat tegangan DC agar tidak masuk/terhubung ke L1, dan C2 menyekat
tegangan DC agar tidak masuk ke L2.
Dalam perkembangannya, sirkit tala pada osilator Armstrong tidak hanya diletakkan pada basis,
akan tetapi ada kalanya diletakkan pada emitor sebagaimana diperlihatkan pada gambar (b).

Osilator Colpitts
Adalah osilator dengan pengumpan-balikkan sinyal keluaran kepada jalan masukan melalui
pembagi tegangan secara kapasitansi.
Pada gambar (c) tampak rangkaian osilator Cilpitts dengan transistor. Perhatikanlah bahwa C3
dan C4 membentuk pembagi tegangan bagi frekwensi yang ternala.
Sinyal keluaran yang diumpan balikkan ke basis sesungguhnya adalah sinyal dengan level yang
terdapat pada C4 (bukan yang terdapat pada L1 secara keseluruhan). Perbandingan kapasitas C3
dengan C4 menentukan faktor pengumpan-balikkan.
Frekwensi osilator ditentukan oleh sirkit tala L1, C3 dan C4. Untuk mendapatkan frekwensi
yang bisa diubah-ubah maka C4 bisa dibuat variabel, atau C3 yang dibuat variabel, atau
keduanya dibuat variabel.
Pada gambar (d) di atas memperlihatkan bentuk lain osilator Colpitts. Umpan balik dilakukan
dari kolektor ke emitor melalui pembagi tegangan secara kapasitansi C3 dan C4. Jalan masukan
basis diground-kan bagi sinyal ac. Sirkit tala L1, C3 dan C4 menentukan frekwensi osilator.

Osilator Hartley
Adalah osilator yang menerapkan pengumpan balikkan sinyal keluaran kepada jalan masukan
melalui pembagi tegangan secara induktansi.
Pada gambar (e) tampak rangkaian osilator Hartley dengan transistor. Sinyal keluaran yang
diumpan balikkan ke basis adalah sinyal dengan level yang berada pada gulungan antara c dan b
(bukan yang terdapat pada L1 secara keseluruhan). Perbandingan gulungan dari a ke b dengan
gulungan dari b ke c menentukan faktor pengumpan-balikkan.
Frekwensi osilator ditentukan oleh sirkit tala L1 dan C4. Untuk mendapatkan frekwensi yang
bisa diubah-ubah maka C4 bisa dibuat variabel.
Pada gambar (f) tampak bentuk lain konfigurasi osilator Hartley. Sinyal yang diumpan balikkan
adalah sinyal yang terdapat pada gulungan antara a dan b. L1 dan C4 merupakan sirkit tala yang
menentukan frekwensi osilator. Sinyal keluaran diambil langsung dari kolektor dengan
penyadapan C2.

Osilator Armstrong, osilator Colpitts dan osilator Hartley adalah tiga jenis utama osilator sinus
yang menerapkan L dan C sebagai resonatornya. Di samping ketiga jenis osilator itu masih ada
beberapa jenis osilator sinus yang lainnya, di antaranya adalah :

Osilator Pierce
Osilator ini sebenarnya ekivalen dengan osilator Colpitts, hanya saja ia tidak menerapkan sirkit
tala L dan C, akan tetapi menerapkan kristal kwarsa sebagai resonatornya (penentu
frekwensinya).
Pada gambar (g) tampak rangkaian osilator pierce. C3 dan C4 merupakan pembagi tegangan
secara kapasitansi. Basis transistor di-groundkan bagi sinyal-sinyal ac. Umpan balik dilakukan
melalui jalan masuk emitor. Frekwensi osilator ditentukan oleh frekwensi osilasi dari kristal
kwarsa (X-tal).
Pada osilator yang menerapkan kristal kwarsa, frekwensi osilator adalah tetap (tidak bisa diubah-
ubah). Kalaupun C5 (misalnya) dibuat variabel, perubahan frekwensi yang terjadi sangatlah kecil
sehingga seringkali diabaikan.

Osilator Clapp
Osilator ini adalah bentuk pengembangan dari osilator Colpitts, hanya saja sirkit tala yang
menentukan frekwensi kerjanya menerapkan L dan C secara berderet (seri).
Perhatikan gambar (h) di atas.
Pada osilator Clapp ada tambahan C3 yang berderet (seri) dengan L1. L1 bersama dengan C3
menjadi sirkit tala yang menentukan frekwensi osilator. Apabila frekwensi hendak dibuat
variabel, maka C3 dibuat variabel dalam bentuk varco.
Dalam rangkaian seperti ini C1 dan C2 secara praktis tidak ikut menentukan frekwensi osilator
karena pengaruhnya hanya kecil saja terhadap L1.
Jadi, C1 dan C2 lebih berperan sebagai pembagi tegangan saja.

Osilator Geseran Fasa


Osilator geseran fasa (Phase Shift Oscillator) sering diistilahkan dengan osilator R-C. Dikatakan
sebagai osilator R-C karena dibangun dengan komponen-komponen R (resistor) dan C
(kondensator) dan tidak menerapkan sirkit tala L dan C. Frekwensi osilator ditentukan oleh
besaran-besaran R dan C di dalam sirkit umpan baliknya.
Osilator geseran fasa umumnya diterapkan untuk menghasilkan frekwensi audio dan jarang
sekali diterapkan untuk frekwensi radio. Ia memanfaatkan efek bergesernya fasa tegangan pada
setiap tahap rangkaian R dan C.
Perhatikan gambar (i) di atas.
Agar terselenggara umpan balik positif, fasa tegangan sinyal yang ada di kolektor harus diputar
terlebih dahulu sebesar 180º barulah kemudian diumpankan kepada jalan masukan (basis). Hal
itu dilakukan karena sebagaimana diketahui bahwa fasa sinyal pada kolektor selalu berlawanan
dengan fasa sinyal pada basis.
Pemutaran/penggeseran fasa dilakukan oleh tiga tahap yang masing-masing tahapnya akan
memutar fasa sebesar 60º. Penggeser fasa pertama adalah untaian C1 dan R1, yang kedua adalah
C2 dan R2, dan yang ketiga adalah C3 dan R3. Dengan demikian terjadi 3 kali penggeseran fasa
sebesar 60º, maka secara keseluruhan menjadi 180º.

engertian Osilator dan Prinsip Kerjanya – Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian
elektronika yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan
amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang
Sinus (Sinusoide Wave), Gelombang Kotak (Square Wave) dan Gelombang Gigi Gergaji (Saw
Tooth Wave). Pada dasarnya sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya (power supply)
dikonversikan oleh Rangkaian Osilator menjadi sinyal arus bolak-balik atau AC sehingga
menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan amplitudo konstan.

Tiga istilah yang berkaitan erat dengan rangkaian Osilator adalah “Periodik”, “Amplitudo” dan
“Frekuensi”. Berikut ini adalah pengertian dari ketiga istilah penting tersebut.

 Periodik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau waktu yang
dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan dengan t
dengan satuan detik (second).
 Amplitudo adalah simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan dalam suatu
getaran.
 Frekuensi adalah sejumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik, satuan frekuensi
adalah Hertz.

Penggolongan Oscilator
Penggolongan Osilator biasanya dilakukan berdasarkan Karakteristik Frekuensi keluaran yang
dihasilkannya. Berikut dibawah ini adalah Penggolongan Osilator berdasarkan Frekuensi
keluaran.

 Osilator Frekuensi Rendah (Low Frequency Oscilator), yaitu Osilator yang dapat
membangkitkan frekuensi rendah dibawah 20Hz.
 Osilator Audio (Audio Oscilator), yaitu Osilator yang dapat membangkitkan frekuensi
Audio diantara 16Hz hingga 20kHz.
 Osilator Frequency Radio (Radio Oscilator), yaitu Osilator yang dapat membangkitkan
Frekuensi Radio diantara 100kHz hingga 100GHz.

Rangkaian Osilator banyak digunakan dalam perangkat-perangkat Elektronika seperti Pemancar


Radio, Pemancar Televisi, Jam, Beeper dan Konsol video Games.

Prinsip Kerja Osilator


Sebuah Rangkaian Osilator sederhana terdiri dari Dua bagian utama, yaitu Penguat (Amplifier)
dan Umpan Balik (Feedback). Berikut ini Blok Diagram dasar sebuah Rangkaian Osilator.
Pada dasarnya, Osilator menggunakan sinyal kecil atau desahan kecil yang berasal dari Penguat
itu sendiri. Pada saat Penguat atau Amplifier diberikan arus listrik, desah kecil akan terjadi,
desah kecil tersebut kemudian diumpanbalik ke Penguat sehingga terjadi penguatan sinyal, jika
keluaran (output) penguat sefasa dengan sinyal yang diumpanbalik (masukan) tersebut, maka
Osilasi akan terjadi.

2.
Osilator Releksasi
Osilator Relaksasi adalah osilator yang memanfaatkan prinsip saklar secara terus menerus
dengan periode tertentu yang menentukan frekuensi output. Osilator relaksasi menghasilkan
beberapa bentuk gelombang non sinus, yaitu : Gelombang kotak, segitiga, pulsa dan gigi gergaji.
Osilator relaksasi sederhana adalah sebuah multivibrator / flip-flop. Prinsipnya adalah mensaklar
tagangan suply oleh sebuah komponen transistor atau FET. Osilator relaksasi juga ada yang
menggunakan IC yaitu yang terkenal adalah dengan IC 555.
a.

Osilator UJT
Pengisian dan pengosongan kapasitor melalui resistor dapat digunakan untuk menghasilkan
gelombang gergaji. Saklar pengisian dan pengosongan pada rangkaian gambar 17.13 dan 17.14
dapat diganti dengan saklar elektronik, yaitu dengan menggunakan transistor atau IC. Rangkaian
yang terhubung dengan cara ini dikelompokkan sebagai osilator relaksasi. Saat
piranti berkonduksi disebut “aktif” dan saat tidak berkonduksi disebut “rileks”. Gelombang
gergaji akan terjadi pada ujung kaki ka
pasitor. Beikut adalah gambar rangkaian penggunaan UJT sebagai osilator relaksasi : Gambar 9.
Osilator UJT
b.

Astable Multivibrator
Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator ini
menggunakan jaringan RC dan menghasilkan

gelombang kotak pada keluarannya. Astabel multivibrator biasa digunakan pada penerima TV
untuk mengontrol berkas elektron pada tabung gambar. Gambar 10. Rangkaian Osilator Astable
Multivibrator
c.

Monostable Multivibrator
Monostable multivibrator memiliki satu kondisi stabil sehingga sring juga disebut sebagai
multibrator one-shot. Saat osilator terpicu untuk berubah ke suatu kondisi pengoperasian, maka
pada waktu singkat akan kembali ke titik awal pengoperasian. Konstanta waktu RC menentukan
periode waktu perubahan keadaan. Monostable multivibrator termasuk jenis osilator triggered.
Skema rangkaian monostable multivibrator diperlihatkan pada gambar 11. Rangkaian memiliki
dua kondisi yaitu kondisi stabil dan kondisi tak stabil. Rangkaian akan rileks pada kondisi stabil
saat tidak ada pulsa. Frekuensi yang dibangkitkan dirumuskan f= 1/1,4 RC Gambar 11.
Rangkaian Monostable Multivbrator
d.

Bistable Multivibrator
Bistable multivibrator mempunyai dua keadaan stabil. Pulsa pemicu masukan akan
menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan
menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibraator tipe ini hanya akan
berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu. Multivibrator ini sering disebut sebagai flip-flop. Ia
akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika
dipicu. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau
toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa pemicu. Gambar 12 memperlihaatkan skema
rangkaian muldivibrator bistable dengan menggunakan BJT. Gambar 12. Rangkaian Bistable
Multivibrator
e.
IC 555
IC NE/SE 555 adalah piranti multiguna yang telah secara luas digunakan. Piranti ini dapat
difungsikan sebagai astable multivibrator. Rangkaian khusus ini dapat dibuatdengan komponen
dan daya yang minimal. Rangkaian dapat dengan mudah dibuat dan sangat reliabel. Chip khusus
ini telah banyak diproduksi oleh beberapa pabrik. Sebagai tanda, semua produksi terdapat angka
555 misalnya SN72555, MC14555, SE555, LM555 dan CA555. Berikut adalah rangkaian IC 555
yang dgunakan sebagai astable mltivibrator :

Gambar 13 Rangkaian Osilator NE 555 Kemudian untuk persamaan frekuensi output dapat
diperoleh dengan rumus :
INDOSIAR
Frekuensi : 03999 Mpeg 2 - 4356 Mpeg 4
Simbol Rate : 08500 -02650
Polaritas :H
Audio PID : 1211-2002
Video PID : 1110-2001
PID PCR : 1110-2061

iNEWS TV
Frekuensi : 04186 Mpeg 2 - 4374 Mpeg 4
Simbol Rate :06250-06499
Polaritas : V/H
Audio PID : 1120-1410
Video PID : 1160-1420
PID PCR : 1160-1410

RCTI
Frekuensi : 04186 Mpeg 2 - 4533 Mpeg 4
Simbol Rate :06250
Polaritas : V/H
Audio PID : 1120-1110
Video PID : 1160-1120
PID PCR : 1160-1110

SCTV
Frekuensi : 04000 Mpeg 2-04356 Mpeg 4
Simbol Rate : 08500-02650
Polaritas : V/H
Audio PID :1002
Video PID :1001
PCR PID :1001

RODJA TV
Frekuensi : 04607
Simbol Rate : 02726
Polaritas : H
Audio PID : 107
Video PID : 106
PCR PID:106

CHANEL JTV TV
Frekuensi jtv tv : 3946
Kode Simbol Rate : 7400
Polaritas : V
Kode Audio PID : 312
Kode Video PID : 403
MNC TV
Frekuensi : 04186 Mpeg 2-06700 Mpeg 4
Simbol Rate : 08800-06700
Polaritas : V/H
Audio PID : 121-32
Video PID : 1110-33

GLOBAL TV
Frekuensi : 04186 Mpeg 2-07199 Mpeg 4
Simbol Rate : 08800-71999
Polaritas :V/H
Audio PID : 0256-1220
Video PID : 0308-1210

Baca juga :
Biss key sctv untuk olimiade Rio dan piala torabika 2016

TV ONE
Frekuensi : 03787 Mpeg 2-04387 Mpeg 4
Simbol Rate : 05632-05631
Polaritas :H
Audio VID : 0256-654
Video VID : 8190-038

CHANEL TV KOMPAS
Frekuensi : 4051
Polarisas : V
SimbolRate : 1600
Video PID : 513
Audio PID : 411

METRO TV
Frekuensi : 04080 Mpeg 2-04680 Mpeg 4
Simbol Rate : 28125-28249
Polaritas : H
Audio PID : 0651
Video PID : 0513

LBS TV MOVIE
Frekuensi : 04081
Simbol Rate : 28125
Polaritas :H
Audio PID : 1803
Video PID : 1802

LBS TV DRAMA
Frekuensi : 04081
Simbol Rate : 28125
Polaritas : H
Audio PID : 1903
Video PID : 1902

MPOP
Frekuensi : 04081
Simbol Rate : 28125
Polaritas : H
Audio PID : 2103
Video PID : 2102

TVRI NASIONAL
Frekuensi : 03765
Simbol Rate : 05555
Polaritas : H
Audio PID : 0036
Video PID : 0033

DAAI TV
Frekuensi : 04043
Simbol Rate : 02830
Polaritas : V
Audio PID : 3606
Video PID : 3601

TNN
Frekuensi : 03863
Simbol Rate : 04330
Polaritas : V
Audio PID : 4112
Video PID : 0512

MORE MALL
Frekuensi : 04139
Simbol Rate : 30000
Polaritas : V
Audio PID : 0302
Video PID : 0301

MORE TV 1
Frekuensi : 04139
Simbol Rate : 30000
Polaritas : V
Audio PID : 0102
Video PID : 0046

MORE TV 2
Frekuensi : 04139
Simbol Rate : 30000
Polaritas : V
Audio PID : 0202
Video PID : 0201

HCBN
Frekuensi : 04189
Simbol Rate : 2040
Polaritas : V
Audio PID : 0256
Video PID : 0308

MATRIX TV
Frekuensi : 04047
Simbol Rate : 03000
Polaritas : V
Audio PID : 0259
Video PID : 0258

KEMANUSIAAN TV
Frekuensi : 03791
Simbol Rate : 03000
Polaritas : V
Audio PID : 4112
Video PID : 0512

BALI TV
Frekuensi : 03925
Simbol Rate : 04200
Polaritas : H
Audio PID : 0036
Video PID : 0033

GOGO TV
Frekuensi : 04055
Simbol Rate : 03000
Polaritas : H
Audio PID : 0036
Video PID : 0033

V CHANEL
Frekuensi : 04080
Simbol Rate : 28120
Polaritas : H
Audio PID : 0656
Video PID : 0518 .

NHK
Frekuensi : 04080
Simbol Rate : 28120
Polaritas : H
Audio PID : 0654
Video PID : 0516

JAK TV JAKARTA TV
Frekuensi : 04080Mpeg 2-04680 Mpeg 4
Simbol Rate :28120-28249
Polaritas : H
Audio PID : 0650
Video PID : 0512 .

LEJEL
Frekuensi : 04080
Simbol Rate : 28120
Polaritas : H
Audio PID : 0652
Video PID : 0514 .

OBVAN 03
Frekuensi : 04023
Simbol Rate : 03000
Polaritas : H
Audio PID : 1010
Video PID : 0200

DAFTAR FREQ TV DI SATELIT TELKOM :


TRANS TV
Frekuensi : 04084
Simbol Rate : 06000
Polaritas : H
udio PID : 0036
Video PID : 0033

TRANS 7
Frekuensi : 03989
Simbol Rate : 06000
Polaritas : H
Audio PID : 0256
Video PID : 0512
PcrPID : 8190

TV EDUKASI-PUSTEKO
Frekuensi : 03787
Simbol Rate : 04000
Polaritas : H
Audio VID : 0256
Video PID : 0308 .

TV EDUKASI 2
Frekuensi : 03805
Simbol Rate : 02890
Polaritas : H
Audio PID : 0256
Video PID : 0308 .

ANTV
Frekuensi : 04014
Simbol Rate : 05999
Polaritas :H
Audio PID : 0258
Video PID : 0257

Film di Antv di sensor :


KODE BISS KEY ANTV YANG DI SENSOR
TVRI KALTIM
Frekuensi : 03792
Simbol Rate : 03000
Polaritas : H
Audio PID : 0257
Video PID : 0308

TVRI KALBAR
Frekuensi : 03815
Simbol Rate : 03000
Polaritas : H
Audio PID : 0036
Video PID : 0033 .

PAPUA BARAT TV
Frekuensi : 04077
Simbol Rate : 03000
Polaritas : H
Audio PID : 0256
Video PID : 5120

PAPUA TV
Frekuensi : 04091
Simbol Rate : 03570
Polaritas : H
Audio PID : 0256
Video PID : 0512 .

SPACETOON
Frekuensi : 03732
Simbol Rate : 04160
Polaritas : H
Audio PID : 4122
Video PID : 0512S

FREKUENSI NET TV TERBARU


Frekuensi : 04134/4128
Simbol Rate : 06400/3000
Polaritas : H
Audio PID : 0036
Video PID : 0033
Berikut Frekuensi dan simbol Rate RCTI,Global TV, MNCTV, iNews TV terbaru :

RCTI MPEG 4
Satelit Palapa D
Frekuensi 3933 MHZ
Simbol Rate: 7200 KPBS
Polarisasi Horizontal
Video pid : 1110
Audio pid : 1120

RCTI MPEG 2
Satelit Palapa D
Frekuensi 4186 MHZ
Simbol Rate: 8800 KPBS
Polarisasi Vertical
Video PID: 1111
Audio PID: 1121
PCR PID: 1111

Global TV MPEG 4
Satelit Palapa D
Frekuensi 3933 MHZ
Simbol Rate: 7200 KPBS
Polarisasi Horizontal
Video pid : 1210
Audio pid : 1220

Global TV MPEG 2
Satelit Palapa D
Frekuensi 4186 MHZ
Simbol Rate: 8800 KPBS
Polarisasi Vertical
Video PID: 1211
Audio PID: 1221
PCR PID: 1211

MNCTV MPEG 4
Satelit Palapa D
Frekuensi 3773 MHZ
Simbol Rate: 6500 KPBS
Polarisasi Horizontal
Video pid : 1310
Audio pid : 1320

MNCTV TV MPEG 2
Satelit Palapa D
Frekuensi 4186 MHZ
Simbol Rate: 8800 KPBS
Polarisasi Vertical
Video PID: 1311
audio PID: 1321
PCR PID: 1311

iNewsTV MPEG 4
Satelit Palapa D
Frekuensi 3773 MHZ
Simbol Rate: 6500 KPBS
Polarisasi Horizontal

iNewsTV MPEG 2
Satelit Palapa D
Frekuensi 4186 MHZ
Simbol Rate: 8800 KPBS
Polarisasi Vertical

Untuk yang MPEG2 disebut dalam proses migrasi. Tunggu update.

Update 2 Agustus 2016:


Sekarang untuk RCTI(MPEG2), MNC(MPEG2), GTV(MPEG2), iNews(MPEG2) sudah aktif. Silakan coba
lagi scan ulang.
Berikut ini kami update daftar frekuensi TV terbaru bulan September 2016 semua chanel yang ada di
indonesia. Teryata beberapa tahun berlalu perkembangan industri TV di indonesia berkembang pesat.
Saking banyaknya chanel TV baru yang baru muncul membuat anda akan bingung memilih saluran tv
yang akan anda tonton

Satelit Palapa D
No Nama chanel Frekuensi Symbol Polarisasi

3756 6250
1 SCTV H
3999 8500

3756 6250
2 Indosiar H
3999 8500

3 RCTI 3937 7200 H

4 Global TV 3937 7200 H

5 Net tv

6 Kompas TV 4055 2900 V

7 MNC TV 3774 6500 V

8 Rodja TV 4057 2727 H

9 Antara TV 3628 17985 H

10 O Channel 3747 6250 H

11 TVRI Nasional 3763 3500 H

12 Orange TV 3780 29900 V

13 Dangdut Channel 3780 29900 V

14 Top Hits 3780 29900 V

15 TVOne 3786 5632 H

Universitas
16 3818 27500 V
Terbuka TV

17 ELbox 3818 27500 V


18 Hi Indo 3818 27500 V

Lejel Home
19 3818 27500 V
Shopping Live

20 K-Drama 3818 27500 V

21 Aula Channel 3818 27500 V

Nusantara
22 3818 27500 V
Channel

Edu
23 3818 27500 V
Chanel TV

Wisata
24 3818 27500 V
Hati Channel

25 Roda TV 3818 27500 V

26 Hot Hits 3818 27500 V

27 NAB Musik 3818 27500 V

28 Hangout 3818 27500 V

29 Ruai TV 3932 15800 H

30 DMC TV 3932 15800 H

31 Aswaja TV 3932 15800 H

32 Cahaya TV Banten 3932 15800 H

33 Metro TV 4080 28125 H

34 Jak TV 4080 28125 H

Bloomberg
35 4080 28125 H
TV Indonesia

36 Al-Manar TV 4080 28125 H

37 Berita Satu 4140 30000 V


News Channel

38 iNews TV 3957 3000 V

39 RTV 3863 4333 V

40 Topas TV 3880 30000 H

41 Skynindo 4100 30000 V

42 TV Parlemen 3574 6363 V

Satelit telkom 1
No Nama Chanel Frekuensi Symbol Polarisasi

1 TV Anak Space Toon 3732 4160 H

2 Ummat TV 3895 2500 H

3 Trans 7 3990 6000 H

4 ANTV 4014 6000 H

5 Trans TV 4086 6000 H

6 Net TV 4128 3000 H

7 HCBN Indonesia 3736 1200 H

8 MTA TV 3920 3000 H

9 KBS World Indonesia 3970 2100 H

10 TVRI Jambi 3743 3000 H

11 TV MUI 3793 3000 H

12 TVRI Papua 3798 3905 H

13 TVRI Kalteng 3802 3000 H

14 TVRI Kaltim 3816 3000 H


15 TVRI Aceh 3872 3000 H

16 Efarina TV 3881 1658 H

17 Dakwah Channel 3916 3330 H

18 Papua Barat TV 4078 3100 H

Anda mungkin juga menyukai