Anda di halaman 1dari 4

PAPER RANGKAIAN LISTRIK/ KELAS A 2018

Vol. Desember / 2021

RANGKAIAN OSILATOR PERGESERAN FASA


Mochammad Afrie Adam & Abid Naufal
Universitas Singaperbangsa Karawang
Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses
perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik. Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni
konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan
arus listrik. Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi
untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor). Terdapat dua
tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi
rangkaian campuran.
Kata Kunci : Elektron, konduktor, dan voltase.

I. PENDAHULUAN
B. Osilator Colpitts
Osilator adalah alat yang dapat menghasilakan tegangan
Osilator colpitts adalah osilator LC yang paling
bolak-balik pada bermacam-macam frekuensi. Jenis-jenis
banyak digunakan. Pembagi tegangan kapasitif pada
osilator yang sering digunakan adalah osilator jenis umpan-balik
rangkaian resonansi merupakan cara yang amat mudah
(feed-back), RC dan LC yang ditala. Rangkaian ini dapat
untuk mengembangkan tegangan umpan balik
digunakan untuk frekuensi-frekuensi dari audio hingga daerah
VHF.
Osilator dapat dianggap sebagai penguat (amplifier) yang fo = 1 2𝜋√𝐿(C1C2/C1+C2)
outputnya umpan-balik (feed-back) ke input. Maka seluruh input Dimana:
dari penguat berasal dari outputnya. fo : Frekuensi osilasi (Hz)
Pada osilator tidak ada tegangan input sehingga osilasi L : Induktor (H)
dimulai dari suatu tegangan kecil yaitu tegangan “noise”.
Tegangan yang sangat kecil ini (orde-mikro-volt) diperbesar dan
dikembalikan kembali ke input dengan fase yang sama,
diperbesar lagi dan seterusnya sampai terjadi getaran atau
gelombang sinus yang dikehendaki.

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Osilator
Osilator adalah suatu rangkaian elektronika yang
menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara C : Kapasitor (F)
periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal Gambar 2 Rangkaian Osilator Colpitts
yang dihasilkan ada yang berbentuk gelombang sinus
(Sinusoide Wave), gelombang kotak (Square Wave) dan C. Osilator Hartley
gelombang gigi gergaji (Saw Tooth Wave). Pada dasarnya Osilator hartley termasuk jenis osilator LC. Osilator hartley
sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya (power supply) tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah
dikonversikan oleh rangkaian osilator menjadi sinyal arus kapasitor tunggal. Kelebihan osilator hartley adalah mudahnya
bolakbalik atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik yang mengatur nilai frekuensi . Osilator hartley sering digunakan
periodik dengan amplitudo konstan. Dengan perkataan lain, pada tegangan umpan balik oleh pembagi tegangan induktif L1
sebuah osilator adalah sebuah penguat yang telah diubah dan L2. 8 Karena tegangan keluar muncul melintas L1 dan
dengan umpan balik positif sehingga dapat dimanfaatkan untuk tegangan umpan balik melintas di L2.
sinyal masuk.

Gambar 3 Rangkaian Osilator Hartley


Gambar 1 Blok Diagram Dasar Osilator

afrieadam@gmail.com
Universitas Singaperbangsa Karawang
RANGKAIAN OSILATOR PERGESERAN FASA (Mochammad Afrie Adam & A)

D. Osilator Kristal
Osilator kristal digunakan untuk menghasilkan isyarat
dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi.
Kristal pada osilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle
salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki
kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini
lebih dikenal dengan piezoelectric effect. Kristal untuk
osilator ini diletakan diantara dua pelat logam. Kontak
dibuat pada masingmasing permukaan kristal oleh pelat
logam ini kemudian diletakan pada suatu wadah. Kedua
pelat dihubungkan kerangkaian melalui soket

Gambar 4 Rangkaian Osilator Kristal

E. Osilator Amstrong
Osilator amstrong menggunakan gandengan transformator
untuk sinyal umpan baliknya. Dari treansformator inilah dapat
mengenali rangkaian dasar.
Osilator amstrong dari bentuknya yang bermacam-macam.
Osilator amstrong ini jarang digunakan karena sebagian besar
perancang akan menghindari penggunaan transformator

Gambar 6 Flow Chart Pengerjaan

.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 5 Skema Data Logger
Pada bab ini akan dibahas simulasi Rangkaian Osilator
Fasa terdapat sebuah pembalik fasa total 180 derajat.Pembalik
III. METODOLOGI fasa ini di menggeser fasa sinyal output sebesar 180 derajat
Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dan proses dan memasukkan kembali ke input sehingga terjadi umpan balik
simulasi. positif. Rangkaian pembalik fasa ini biasanya dibentuk oleh tiga
buah rangkaian RC.
Barkhausen mengatakan bahwa, bila sebuah rangkaian
umpan-balik diharapkan untuk memelihara osilasi, maka:
a. Perolehan bersih di sekeliling rantai umpan-balik harus
b. Pergeseran fasa bersih di sekeliling rantai tersebut
haruslah merupakan kelipatan bilangan utuh positif 2 radian
atau 360o.
Gambar di bawah menunjukkan rangkaian osilator
penggeseran-fasa RC.Rangkaian menggunakan tiga buah
bagian RC, masing-masing dengan constant waktu yang sama
(nilai R yang sama dan nilai C yang sama). Pada frekuensi
osilasi pergeseran total adalah 180o. Selanjutnya penguat akan
memberikan pergeseran fasa sebesar 180o.
Resistansi masukan pada penguat harus jauh lebih besar
dari pada nilai R yang digunakan dalam jaringan penggeseran-

3| © 2021, Teknik Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang


RANGKAIAN OSILATOR PERGESERAN FASA (Mochammad Afrie Adam & A)

fasa, karena resistansi masukan penguat akan membebani untuk suatu rangkuman frekuensi yang lebar, yaitu : dari
jaringan penggeseran fasa dan mengubah karakteristikya, atau beberapa hertz sampai beberapa ratus kilohertz.
harus disediakan suatu jaringan osilasi sehingga jaringan tidak
terganggu dengan terhubungnya penguat. Data Hasil Percobaan :
Perhitungan

Tp1 = 20 ms
f= 1/T
f= 1/(20 . 10^(-3) )
f= 1000/20
f= 50 Hz
f= 0,05 KHz

Tp2 = 20 ms
f= 1/T
Gambar 7 Rangkaian Simulasi Osilator Pergeseran Fasa f= 1/(20 . 10^(-3) )
f= 1000/20
Pada gambar berikut juga ditunjukkan diagram rangkaian f= 50 Hz
osilator RC penggeser fasa yang mampu membangkitkan f= 0,05 KHz
tegangan keluaran berbentuk sinus pada frekuensi-frekuensi
sampai beberapa ratus kilohertz. Tp3 = 20 ms
f= 1/T
f= 1/(20 . 10^(-3) )
f= 1000/20
f= 50 Hz
f= 0,05 KHz
Pengukuran mengunakan frekuensi counter

Tp1 = FC -> 53,7 Hz


Tp2 = FC -> 57,3 Hz
Dari gambar dapat dijelaskan bahwa : Tp3 = FC -> 56,8 Hz
- Rangkaian terdiri dari sebuah transistor tunggal
sebagai tingkat penguat, dan tiga bagian kaskade RC untuk Pengukuran tanpa mengunakan frekuensi counter
melengkapi umpan balik dari keluaran penguat kembali
kemasukan. Tp1
- Transistor tunggal pada rangkaian menggeser fasa T = time/div x berapa kotak pada osiloskop
setiap tegangan yang muncul pada basisnya sebesar 1800. = 0,005 x 4
Jaringan RC memberikan sejumlah pergeseran fasa tambahan. = 0,02
- Pada beberapa frekuensi tertentu, pergeseran fasa f = 1/T
dari ketiga jaringan RC persis sama dengan 1800 dan pada = 1/0,02
frekuensi ini pergeseran fasa total dari basis transistor sekitar = 50 Hz
rangkaian, kembali ke basis, akan persis sama dengan 3600.
Selanjutnya jika penguatan transistor cukup besar, maka Tp2
rangkaian akan berosilasi pada frekuensi tersebut. T = time/div x berapa kotak pada osiloskop
Faktor umpan balik β yang didefinisikan sebagai = 0,005 x 4
perbandingan tegangan keluaran v0 terhadap tegangan = 0,02
masukan vi, dapat diperoleh dengan menggunakan teori f = 1/T
jaringan konvensional terhadap gabungan RC. = 1/0,02
= 50 Hz
Analisis ini menghasilkan : Tp3
v0 1 T = time/div x berapa kotak pada osiloskop
β = ---- = ------------------------------ = 0,005 x 4
……………………(1) = 0,02
vi 1-5α2-j(6α–α3) f = 1/T
= 1/0,02
1 = 50 Hz
dimana : α = -------- Hasil pengukuran dan perhitungan mendekati sama, hal ini
ωRC biasanya disebabkan pembacaan hasil atau nilai yang diukur
Jika bagian khayal dari penyebut persamaan (1) sama kurang tepat atau kurang teliti.
dengan nol, maka pergeseran fasa antara v0 dan vi akan
menjadi 180 0, atau jika α2 = 6. Osilator pergeseran fasa sesuai

3| © 2021, Teknik Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang


RANGKAIAN OSILATOR PERGESERAN FASA (Mochammad Afrie Adam & A)

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari simulasi perhitungan rangkaian
osilator pergeseran fasa maka didapatkan kesimpulan yaitu
sebagai berikut.
 Osilator adalah salah satu rangkaian penguat umpan balik
yang digunakan sebagai referensi saat menentukan
frekuensi suatu gelombang.
 Rangkaian osilator geser fase menggunakan penguat
common emitter dengan bypass capacitor.
 Tegangan dan arus pada suatu rangkaian dapat dihitung
dengan menganalisis tegangan DC rangkaian.
 Nilai Vpp dan beda fase gelombang dipengaruhi oleh
sambungan resistor dan kapasitor yang bersesuaian,
dimana semakin banyak kapasitor yang dilalui tegangan
keluarannya semakin kecil.
B. Saran
Dalam melakukan simulasi dan pehitungan manual
harus lebih teliti dalam menginput nilai. Apabila ada satu
input yang salah dapat mengakibatkan error secara
menyeluruh.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1] https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/osilator
pergeseran-fasa-rc-prinsip.html
[2] https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/rangkaian-listrik
pengertian-rangkaian-rangkaian-paralel-rangkaian-seri-
rumus-dan-penerapannya

3| © 2021, Teknik Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang

Anda mungkin juga menyukai