I. PENDAHULUAN
B. Osilator Colpitts
Osilator adalah alat yang dapat menghasilakan tegangan
Osilator colpitts adalah osilator LC yang paling
bolak-balik pada bermacam-macam frekuensi. Jenis-jenis
banyak digunakan. Pembagi tegangan kapasitif pada
osilator yang sering digunakan adalah osilator jenis umpan-balik
rangkaian resonansi merupakan cara yang amat mudah
(feed-back), RC dan LC yang ditala. Rangkaian ini dapat
untuk mengembangkan tegangan umpan balik
digunakan untuk frekuensi-frekuensi dari audio hingga daerah
VHF.
Osilator dapat dianggap sebagai penguat (amplifier) yang fo = 1 2𝜋√𝐿(C1C2/C1+C2)
outputnya umpan-balik (feed-back) ke input. Maka seluruh input Dimana:
dari penguat berasal dari outputnya. fo : Frekuensi osilasi (Hz)
Pada osilator tidak ada tegangan input sehingga osilasi L : Induktor (H)
dimulai dari suatu tegangan kecil yaitu tegangan “noise”.
Tegangan yang sangat kecil ini (orde-mikro-volt) diperbesar dan
dikembalikan kembali ke input dengan fase yang sama,
diperbesar lagi dan seterusnya sampai terjadi getaran atau
gelombang sinus yang dikehendaki.
afrieadam@gmail.com
Universitas Singaperbangsa Karawang
RANGKAIAN OSILATOR PERGESERAN FASA (Mochammad Afrie Adam & A)
D. Osilator Kristal
Osilator kristal digunakan untuk menghasilkan isyarat
dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi.
Kristal pada osilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle
salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki
kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini
lebih dikenal dengan piezoelectric effect. Kristal untuk
osilator ini diletakan diantara dua pelat logam. Kontak
dibuat pada masingmasing permukaan kristal oleh pelat
logam ini kemudian diletakan pada suatu wadah. Kedua
pelat dihubungkan kerangkaian melalui soket
E. Osilator Amstrong
Osilator amstrong menggunakan gandengan transformator
untuk sinyal umpan baliknya. Dari treansformator inilah dapat
mengenali rangkaian dasar.
Osilator amstrong dari bentuknya yang bermacam-macam.
Osilator amstrong ini jarang digunakan karena sebagian besar
perancang akan menghindari penggunaan transformator
.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 5 Skema Data Logger
Pada bab ini akan dibahas simulasi Rangkaian Osilator
Fasa terdapat sebuah pembalik fasa total 180 derajat.Pembalik
III. METODOLOGI fasa ini di menggeser fasa sinyal output sebesar 180 derajat
Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dan proses dan memasukkan kembali ke input sehingga terjadi umpan balik
simulasi. positif. Rangkaian pembalik fasa ini biasanya dibentuk oleh tiga
buah rangkaian RC.
Barkhausen mengatakan bahwa, bila sebuah rangkaian
umpan-balik diharapkan untuk memelihara osilasi, maka:
a. Perolehan bersih di sekeliling rantai umpan-balik harus
b. Pergeseran fasa bersih di sekeliling rantai tersebut
haruslah merupakan kelipatan bilangan utuh positif 2 radian
atau 360o.
Gambar di bawah menunjukkan rangkaian osilator
penggeseran-fasa RC.Rangkaian menggunakan tiga buah
bagian RC, masing-masing dengan constant waktu yang sama
(nilai R yang sama dan nilai C yang sama). Pada frekuensi
osilasi pergeseran total adalah 180o. Selanjutnya penguat akan
memberikan pergeseran fasa sebesar 180o.
Resistansi masukan pada penguat harus jauh lebih besar
dari pada nilai R yang digunakan dalam jaringan penggeseran-
fasa, karena resistansi masukan penguat akan membebani untuk suatu rangkuman frekuensi yang lebar, yaitu : dari
jaringan penggeseran fasa dan mengubah karakteristikya, atau beberapa hertz sampai beberapa ratus kilohertz.
harus disediakan suatu jaringan osilasi sehingga jaringan tidak
terganggu dengan terhubungnya penguat. Data Hasil Percobaan :
Perhitungan
Tp1 = 20 ms
f= 1/T
f= 1/(20 . 10^(-3) )
f= 1000/20
f= 50 Hz
f= 0,05 KHz
Tp2 = 20 ms
f= 1/T
Gambar 7 Rangkaian Simulasi Osilator Pergeseran Fasa f= 1/(20 . 10^(-3) )
f= 1000/20
Pada gambar berikut juga ditunjukkan diagram rangkaian f= 50 Hz
osilator RC penggeser fasa yang mampu membangkitkan f= 0,05 KHz
tegangan keluaran berbentuk sinus pada frekuensi-frekuensi
sampai beberapa ratus kilohertz. Tp3 = 20 ms
f= 1/T
f= 1/(20 . 10^(-3) )
f= 1000/20
f= 50 Hz
f= 0,05 KHz
Pengukuran mengunakan frekuensi counter
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari simulasi perhitungan rangkaian
osilator pergeseran fasa maka didapatkan kesimpulan yaitu
sebagai berikut.
Osilator adalah salah satu rangkaian penguat umpan balik
yang digunakan sebagai referensi saat menentukan
frekuensi suatu gelombang.
Rangkaian osilator geser fase menggunakan penguat
common emitter dengan bypass capacitor.
Tegangan dan arus pada suatu rangkaian dapat dihitung
dengan menganalisis tegangan DC rangkaian.
Nilai Vpp dan beda fase gelombang dipengaruhi oleh
sambungan resistor dan kapasitor yang bersesuaian,
dimana semakin banyak kapasitor yang dilalui tegangan
keluarannya semakin kecil.
B. Saran
Dalam melakukan simulasi dan pehitungan manual
harus lebih teliti dalam menginput nilai. Apabila ada satu
input yang salah dapat mengakibatkan error secara
menyeluruh.