BAB I
PENDAHULUAN
TEORI DASAR
Phase shift oscillator adalah suatu rangkaian osilator yang ditandai dengan adanya rangkaian
high-pass filter sebanyak 3 pasang. Osilator ini terdiri dari rangkaian RC cascade sebagai
rangkaian feedback-nya. Hal ini menyebabkan adanya pergeseran fasa sebesar 180°.
∆𝑡 = 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
(𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛) 𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑎
(𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛)
Osilator juga digunakan pada pemancar radio dan televisi, dan juga dalam komunikasi radio,
gelombang mikro, maupun optik untuk menghasilkan gelombang elektromagnetik yang dapat
ditumpangi berbagai informasi.Pesawat penerima radio dan televisi juga menggunakan osilator
untuk memprosesisyarat yang datang dengan mencampurnya dengan isyarat dari osilator lokal
sehingga dihasilkan isyarat pembawa informasi dengan frekuensi lebih rendah. Isyarat yang
terakhir ini dikenal sebagai isyarat i.f (Intermediate Frequensi).Osilator juga digunakan untuk
deteksi dan menentukan jarak (detection and ranging) dengan gelombang mikro (radar) ataupun
gelombang ultrasonik (sonar).
Jenis jenis oscillator, oscillator dapat diklasifikasikan dalam berbagau cara berdasarkan
pembangkitnya , osilator dibedakan menjadi dua yaitu
Secara teori, bandul akan terus berayun dengan simpangan yang tetap
tanpa diperlukan energi tambahan dari luar berbentuk dorongan yang searah ayunan. Tetapi pada
kenyataannya, ayunan tersebut makin lama makin mengecil simpangannya sampai akahirnya
berhenti di titik setimbangnya. Hal ini disebabkan karena sistem bandul mengalami gaya gesekan
dengan udara selama dia mengayun yang akhirnya tentu mengurangi energi bandul sampai
menjadi nol. Dalam hal ayunan elektronis, yaitu yang terjadi pada rangkaian osilator, tepatnya
pada satu tank-circuit, ayunan yang berbentuk siklus pengisian dan pengosongan muatan kapasitot
akan berlangsung terus tanpa memerlukan energi elektris tambahan dari luar. Sebuah tank-circuit
Dalam keadaan diam, sebuah tank-circuit hanyalah sebuah rangkaian biasa seperti ditunjukkan
pada Gambar 1(a). Tetapi bila diinjeksikan satu muatan listrik pada kapasitornya sampai penuh
seperti ditunjukkan pada Gambar 1(b), maka disitulah akan dimulai osilasi. Energi listrik yang
telah tersimpan dalam kapasitor akan mengalami pengosongan (discharge) ke induktor sampai
muatan kapasitor tersebut habis. Energi listrik tersebut kemudian berpindah seluruhnya ke
induktor. Setelah itu proses discharge terjadi sebaliknya, yaitu dari induktor ke kapasitor sampai
muatan seluruhnya ditampung kapasitor. Selanjutnya siklus yang sama dan demikian seterusnya.
Bila tidak terjadi kerugian energi karena disipasi energi pada bahan resitif induktor dan kerugian
dielektrik pada kapasitor, maka ayunan atau osilasi tersebut berlangsung terus. Tetapi dalam
kenyataannya tidaklah demikian. Untuk mempertahankan osilasi tersebut, maka harus ada energi
tambahan dari luar tank-circuit yang dapat mempertahankannya. Hal yang sama terjadi pada
ayunan bandul-matematis seperti diuraikan di atas, yaitu dorongan yang searah ayunan.
Sementara pada tank-circuit, energi yang ditambahkan harus satu fasa dengan fasa osilasi. Inilah
yang dimaksudkan, bahwa osilasi listrik tersebut mempunyai fenomena yang persis sama dengan
ayunan bandul-matematis. Frekuensi osilasi juga mempunyai bentuk yang mirip, yaitu,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
MULAI
TUGAS RUMAH
TES AWAL
MERANGKAI
PROTEUS
PENGAMBILAN
DATA
SELESAI
Laboratorium Sistem Telekomunikasi
Institut Teknologi - PLN
Kelompok 1B
3.1. Alat dan Perlengkapan
1. Oscilloscope
2. Resistor : R1=100K
R2=3,3M
R3=4.7K
R4=4.7K
R5=4.7K
3. Capacitor : C1=10nF
C2= 10nF
C3=10nF
B2=15 V
5. LF411
6. Ground
7. Kabel Penghubung
3. Hitunglah besar pergeseran fasa (dalam satuan derajat) A,C,D terhadap sinyal B dengan cara
membandingkan waktu awal masing masing sinyal dimulai ingat bahwa total fasa sebuah sinyal
adalah 2π atau 360°.
A. Chanel A
i. Channel A
𝑡0 A: 65µs = 65x10-6
𝑡0 B: 0,00 s
T:130,50 µs =130,50x10-6 s
𝑡 𝐴𝐴− 𝑡𝑜 𝐵𝐵 65𝑥𝑥10−6 𝑠 − 0
∆φ = ∆t 𝑥𝑥360° = 𝑜 𝑥𝑥360° = 𝑥𝑥360° = 179,31°
𝑇 T 130,50X10−6 s
B. Chanel B
𝑡0 B: 0,00 s
C. chanel C
𝑡0 C: 19µs = 19x10-6
𝑡0 B: 0,00 s
T:130,50 µs =130,50x10-6 s
𝑡 𝐴𝐴− 𝑡𝑜 𝐵𝐵 19𝑥𝑥10−6 𝑠 − 0
∆φ = ∆t 𝑥𝑥360° = 𝑜 𝑥𝑥360° = 𝑥𝑥360° = 52,41°
T T 130,50X10−6 s
T:130,50 µs =130,50x10-6 s
2. Jelaskan dengan bahasa kamu sendiri dengan hasil pengamatan kamu tadi, apa
yang
dimaksud dengan rangkaian feedback?
=Rangkaian feedback adalah rangkaian yang menawarkan sinyal output yang
kemudian diumpankan kembali ke input untuk membentuk sinyal kesalahan yang
menggerakkan sistem.
4.4. Analisa
PENUTUP
Kesimpulan
pengertian Phase Shift Oscillator itu sendiri merupakan PSO ( Phase Shift Oscillator) Adalah
suatu rangkaian yang di tandai dengan adanya rangkaian high-pass filter sebanyak 3 pasang.
Osilator ini terdiri dari rangkaian RC cascade sebagai rangkaian feedbacknya. Hal ini
5.2. Saran
Pada peratikum ini mungkin sudah jelas dan baik untuk penjelasannya.Selain itu masalah yang
di hadapi pada pratikum ini paling sering adalah error pada program proteus yang kadang tidak
bisa di buka pada masalah ini mungkin tidak semua laptop terjadi. Dan juga pada penjelasan
program proteus yang kdang menggunakan bahasa berat dan terlalu cepat untuk penjelasannya.
https://repository.unikom.ac.id/35814/1/komparator%20dan%20pembangkit%20sinyal
%20%28oscillator%29.rar
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JUPITER/article/view/2388
https://id.scribd.com/document/395904053/Phase-Shift-Oscillator