I. PENDAHULUAN
Abstrak
Pada Praktikum percobaan modul ke-5 ini kita akan membahas Osilator LC
dan Pembangkit Gelombang NonSinusoidal .Seperti yang kita ketahui Osilator merupakan piranti elektronik yang menghasilkan
bahwa Osilator atau pembangkit sinyal adalah suatu rangkaian keluaran berupa isyarat tegangan. Bentuk isyarat
yangmenghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara tegangan terhadap waktu ada bermacam-macam, yaitu
periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupagelombang sinusoida,
gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang
bentuk sinusoidal, persegi, segitiga gigi gergaji, atau
gigi gergaji.Gelombang sinusoidal merupakan hal paling mendasar dari denyut. Ada dua jenis rangkaian umpan balik,
semua jenis bentuk gelombang lainnya. Itu sebabnyaketika anda yaiturangkaian umpan balik positif dan rangkaian umpan
mempelajari dasar-dasar arus listrik bolak-balik, amplifier atau oscilator balik negative. Rangkaian umpan balik positif dapat
selalu tak lepas dari gelombangsinusoidal. oscilator merupakam suatu digunakan untuk membentuk rangkaian osilator. Rangkaian
rangkaian elektronik yang bekerja sendiri membangkitkan atau
memproduksigetaran-getaran listrik berbentuk sinus / sinusoidal. Ada osilator mampu membangkitkan sinyal tertentu secara
banyak jenis oscilator umumnya bekerja berdasarkan prinsipumpan balik konstan dengan frekuensi dan amplitude tertentu.
(feedback) Artinya umpan balik diperlukan untuk mempertahankan Osilator LC dengan tujuan praktikum sebagai berikut :
oscillasi. Sebagaimana telah disebutkan di atas ada tiga type oscillator
pembangkil gelombang sinusoidal yakni LC Oscillator, RC Oscillator dan
a. Mengamati dan mengenali prinsip pembagian
Crystal Oscillator. Pada praktikum kali ini kita akan membahas tentang sinyal sinusoidal dengan rangkaian umpan balik
osilator lc Ada banyak model LC Oscillator namun tetap memiliki b. Mengamati dan menganalisa rangkaian-
kesamaan dalam prinsip kerjanya. Salah satu diantaranya Oscillator LC
model Hartley seperti terlihat pada gambar. Cara kerja rangkaian sebagai
rangkaian osilator umpan balik inductor dan
berikut.Ketika rangkaian ini dihidupkan, arus listrik mengalir melalui RFC kapasitor (LC)
mengakibatkan perubahan tegangan collector. Perubahan tegangan collector c. Merancang dan mengimplementasikan
ini diteruskan oleh C3 kebagian bawah coil L1 sekaligus mensuplai energi.
pembangkit gelombang segitiga
Karena bagian tengah L1 dibumikan (grounded) maka bagian atascoil L1
bertegangan positif membuat Q1 lebih cepat saturasi. Dalam keadaan d. Mengamati dan menganalisa osilator cinci (ring
saturasi supply tegangan ke coil L1terhenti. Energi yang tersimpan dalam Oscillator)
L1 mengisi Cl dalam polaritas negatip. Setelah energi tadi habis diserap
oleh C1, C1 membuang muatannya melalui L1 dan base Q1. Terdapat
banyak bentuk gelombang nonsinusoidal sepertibentuk segi empat (square), II. LANDASAN TEORETIS
gigi gergaji (sawtooth), persegi panjang (rectangular), segi tiga (triangular)
atau kombinasi dua bentuk gelombang seperti disebutkan. Namun pada bab A. Osilator dengan Resonator
ini hanya akan dibahas dua bentuk gelombang nonosinusoidal yang paling
umum yakni gelombang segi empat dan gelombang gigi gergaji. Osilator dengan penguat, induktor dan kapasitor pada
Nonsinusoidal waveforms sering juga disebut "pulse waveforms". Suatu dasarnya merupakan osilator yang memanfaatkan
rangkaian elektronic yang menghasilkan gelombang nonsinusoidal disebut rangkaian resonansi seri induktor dan kapasitor (LC).
"pulse circuits". Sedangkan pembangkitnya disebut "blocking oscillator"
untuk gelombang segi empat dan 'sawtooth blocking oscilator". Adapun
Secara teoritis, induktor dan kapasitor akan mengalami
tujuan dari praktikum ini yaitu: Mengamati dan mengenali prinsip self-resonant. Akan tetapi adanya redaman akibat
pembangkitan sinyal sinusoidal dengan rangkaian umpan balik , Mengamati resistansi pada induktor dan konduktansi pada kapasitor
dan menganalisa rangkaian-rangkaian osilator umpan balik induktor dan osilasi tersebut tidak dapat terjadi dengan sendirinya.
kapasitor (LC),Merancang dan mengimplementasikan pembangkit Untuk menjamin terjadinya osilasi tersebut, maka
gelombang segitiga, Mengamati dan menganalisa osilator cincin (ring
oscillator)
rangkaian LC harus mendapat mekanisme kompensasi
terhadap redaman. Pada implementasinya maka induktor
KataKunci: GELOMBANG SINUSOIDAL , LC OSCIILATOR ,
dan kapasitor ditempatkan dalam rangkaian umpan balik
OSILATOR,UMPAN BALIK guna menjaga resonansi berkelanjutan. Ada beberapa
rangkaian osilator LC yang terkenal, tiga diantaranya
adalah Colpitts, Clapp, dan hartley.
Rangkaian Tunda
Rangkaian tunda dapat diimplementasikan dengan
beberapa cara. Rangkaian tunda inverting dapat
dibangun dengan integrator dengan penguat
operasional dan rangkaian tunda noninverting dapat
dibangun dengan rangkaian resistor dan kapasitor
orde satu (RC orde 1 sebagai filter frekuensi rendah
Rangkaian pembangkit gelombang segitiga ini akan
LPF). Penggunaan integrator memberikan skala
memberikan sinyal dengan frekuensi dan amplituda
waktu tunda linier sedangkan rangkaian RC orde 1
pada persamaan berikut.
memberikan waktu tunda mengikuti fungsi
eksponensial negatif.
D. Osilator Cincin
Osilator cincin dapat dibangun dengan sejumlah
ganjil inverter CMOS dan penunda waktu yang
disusun dalam satu loop. Secara alamiah setiap
inverter juga mempunyai waktu tunda dengan
demikian sejumlah ganjil inverter yang disusun dalam
satu loop juga akan membentuk osilator
Frekuensi sinyal yang dihasilkan oleh osilator cincin
ini adalah
1
F =
2л√(1.8k)(1,8k)(18nF)(18nF)
1
F =
2034.72𝑋10^−7
10^7
F = 2034.72
Frekuensi Pada Rangkaian
F = 4.194 kHz
Am = 3
𝑅𝑓
Am = 1 +
𝑅𝑖
𝑅𝑓
3=1+
𝑅𝑖
Rf = (3-1) x 10kOhm
Rf = 20kOhm
Dengan Type Pk-pk
Analisa :
Pada rangkaian ini kita dapat lihat CH1 sebesar dengan Tipe
Pk-Pk sebesar 3,99 V dan CH2 dengan Tipe Pk-Pk sebesar
4V.Pada rangkaian ini kita menggunakan function generator
dimana ini akan kita gunakan sebagai input dari rangkaian
tersebut Rf yang kita pakai adalah 20kOhm sebelum kita
mengrun osiloskop kita atur dulu function geeratornya
dengan frekuensi yng telah kita dapatkan pada angkaian 4-3
Setelah dijalankan rangkaian dimana kita simpulkan tidak
ada perubahan fasa pada CH1 dan CH 2 lalu untuk besar
amplitude sebesar 4Vpp atau sekita 2 Vp. Pada pergeseran
fasa nya ditunjukan grafik XY miring yang dimana
perubahan fasanya akan bernilai 0
Av = 4V/4V
Av = 1
Penguat nya adalah 1 kali
Av cut = 0,7 X 1 = 0,7
Vo cut = 0,2Vppx 31,14 = 6,22Vpp
Analisa
Rangkaian 5-7 Pada gambar 4-5 (A) Rf yang kami coba adalah
60kOhm. Dimana amplitude tegangannya 22,2Vpp
setara dengan 11,1Vp untuk frekuensinya sebesar
1,89kHz yang akan kita pakai frekuensi nya di
rangkaian 4-5 (B) yang kita lihat merupakan
gelombang sinusoidal
Pada gambar 4-5 (B) kita akan memakai function
generator untuk memasukan input pada rangkaian
tersebut dimana setelah kita lihat keluaran pada
osiloskop tidak ada perubahan fasa pada rangkaian
CH1 & CH2 untuk besar dari amplitude nya 4Vpp
atau 2Volt pada penggeseran fasa pada garis XY
tidak ada perubahan fasa.
Rangkaian Segitiga
Av = 14,9V/4V
Av = 3,7
Penguat nya adalah 3,7 kali
Av cut = 0,7 X 3,7 = 2,59
Vo cut = 0,2Vppx 31,14 = 6,22Vpp