Osilator RC
Junaidi Pandiangan (14S17007)
Dosen: Alfriska Oktarina, S.Pd., M.Si
Asisten : Waldo Nainggolan, S.T
Tanggal Percobaan : 27/12/2019
143112 - Praktikum Elektronika II
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Institut Teknologi Del
Keywords : RC oscillator
I. PENDAHULUAN
Pengendalian Amplituda
Kriteria osilasi sangat ketat, bila maka maka
rangkaian L>1 maka umpan balik menjadi tidak stabil dan
bila L<1 osilasi tidak akan terjadi. Oleh karena itu, penguat
pada osilator menjamin L>1 saat mulai dioperasikan dan
kemudian dibatasi pada nilai L=1 saat beroperasi. Cara yang
umum digunakan untuk kendali tersebut adalah dengan
rangkaian pembatas amplituda (clipper) atau pengendali
penguatan otomatis (automatic gain control, AGC).
Prinsip kerja rangkaian pembatas amplituda adalah
memanfaatkan dioda pada resistor penentu penguatan
Gambar 2 Contoh Implementasi Kriteria Osilasi (a) Jembatan Wien rangkaian penguat operasional. Dioda akan konduksi dan
(b) Penggeser Fasa (c) Kuadratur mempertahankan nilai tegangannya bila memperoleh
tegangan lebih dari tegangan cut-in. Prinsip kerja pengendali
Osilator Jembatan Wien secara umum mempunyai penguatan otomatis adalah dengan menggantikan resistor
frekuensi osilasi dan penguatan yang diperlukan untuk penentu penguatan rangkaian penguat operasional dengan
terjadinya osilasi sebagai berikut: transistor (FET). Tegangan output disearahkan dan
digunakan untuk mengendalikan resistansi transistor.
Cara lain adalah dengan menggunakan Piece Wise
dan Linear Limiter. Prinsip cara ini adalah menjadikan penguat
memberikan penguatan pada amplituda yang berbeda yang
ditentukan dengan dioda dan resistor.
Pengendalian Amplituda
Osilator Kuadratur
Gambar 5 Hasil Penguatan Operasional pada Osiloskop
12. Susun rangkaian osilator kuadratur seperti pada Gambar 4-
2 (c). Gunakan nilai resistansi R=1,8kΩ, kapasitansi C=18nF, Amp (V) Freq (Hz) Rf
resistansi Ri=10kΩ, dan Resistansi Rf sekitar 10kΩ. = Vpp / 2
13. Ulangi langkah 2-4 di atas untuk rangkaian osilator = 27/2 5kHz 20k
penggeser fasa ini = 13,5 V
Rumus terhitung :
2πf = ω =
√
= 2
√( )( )( )
= 31,008
IV. HASIL DAN ANALISIS
Dilakukan perhitungan secara teori pada praktikum
ini, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Berikut ini merupakan hasil data dan analisis yang
diperoleh melalui praktikum, yakni : 2π f = 31,008
A. Tugas 1 : Pengamatan Osilasi dan Kriteria Osilasi 6,28 f = 31,008
Disusun sebuah rangkaian seperti pada gambar di f = 31,008 / 6,28
bawah ini.x`x = 4,93 Hz
pada percobaan ini, osilator jembatan wien Kemudian dihubungkan generator sinyal ke kanal 1
menggunakan feedback rangkaian RC (RC seri sebagai HPF osiloskop. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
yang dihubungkan dengan RC parallel yang adalah sebagai
LPF).
Kedua rangkaan RC ini menghasilkan frekuensi orde 2 yang
bergantung pada frekuensi resonansinya. Sehingga didapat :
Nilai frekuensi,
Nilai frekuensi,
√
Hasil pengukuran amplitude kedua penguatan antara
penguatan operasional dan penguatan open loop memiliki
perbedaan, yakni 4.86 Volt dengan 2.16 Volt.
√ ( )( )
Dilakukan simulasi menggunakan multisim sehingga
diperoleh hasil keluaran sinyal seperti gambar berikut:
Serta nilai Amplitudonya adalah sebagai berikut:
amplitudo freg
140 Vpp 102.Hz
Nilai amplitude,
Dan sinyal output :
Amplitude freg Rf
2,6 Vpp 1,953 kHz 46,1 k
Dari hasil output diatas dapat kita lihat bahwa CH1 merupakan
arus DC sedangkan CH2 arus AC hal ini dipengaruhi oleh
ketiga OP-Amp dan juga capasitor yang terdapat pada OP-
Amp yang mempengaruhi ouput dari percobaan.
V. SIMPULAN
Pengaturan penguatan dan umpan balik merupakan
persyaratan bagi rangkaian osilator agar
menghasilkan osilasi secara terus-menerus.
Frekuensi isyarat suatu gelombang dapat dihitung REFERENSI
dengan persamaan dimana adalah frekuensi yang [1] Electrical Engineering IT Del, 2019, “Petunjuk Praktikum Elektronika
digunakan dalam signal generator dan adalah waktu II”, Laguboti.
yang digunakan untuk memperoleh siyarat keluaran [2] Sutrisno. 1987. Elektronika Teori dan penerapannya. Jilid 2. Bandung:
Penerbit ITB.
yang baik pada osiloskop.
Kapasitansi kapasitor yang digunakan pada rangkaian
osilator berbanding lurus dengan frekuensi osilasi
yang dihasilkannya.