Anda di halaman 1dari 2

MENGAKHIRI HEMODIALISIS DENGAN CDL

No. Dokumen Tanggal Terbit No Revisi Halaman


KLINIK HEMODIALISIS AVI-SPO-AFI-017 21 Juli 2017 01 1/2
AVIO PRIMA
Mengetahui Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Konsulen Ginjal Hipertensi Direktur Hemodialisis Avio Prima
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Dharmeizar, SpPD - KGH Harareet Telehala

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk menghentikan (menyelesaikan)


proses Hemodialisis.

TUJUAN Untuk mengakhiri proses Hemodialisis

PROSEDUR Persiapan alat:


1. Kantong plastik medis
2. Kasa steril
3. Sarung tangan steril
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Spuit 5 cc 1 pcs
7. Heparine Secukupnya
8. Gentamycin injeksi secukupnya
9. Hypavix secukupnya
Cara Kerja:
1. Mengobservasi tanda vital sebelum proses HD selesai.
2. Menurunkan pompa darah (QB) sampai 100 ml/mnt.
3. Menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan HD telah selesai.
4. Memberikan posisi nyaman dan privasi .
5. Perawat mencuci tangan.
6. Perawat memakai sarung tangan tidak steril.
7. Saat dialysis selesai maka mesin menunjukan UFG Reached = UFG
sudah tercapai akan muncul menu end of theraphy.
8. Tekan “rinse back” yang tertera di mesin sehingga otomatis pompa darah
berhenti,
9. Pasang conector dan sambungkan dengan infusan
MENGAKHIRI HEMODIALISIS DENGAN CDL

No. Dokumen Tanggal Terbit No. Revisi Halaman


KLINIK HEMODIALISIS
AVI-SPO-AFI-017 21 Juli 2017 001 2/2
AVIO PRIMA

PROSEDUR 10. Klem CDL inlet (merah) dan sambungkan conector dengan bloodline
inlet.
11. Lakukan pembilasan dengan NaCL sampai besih dengan kecepatan
pompa darah 100-150 ml/mnt. Setelah outlet bening, matikan pompa
darah. Buka klem inlet dan alirkan infusan ke inlet hingga bening.
12. Jika inlet telah dibilas NaCL hingga bening maka klem infusan dan klem
inlet CDL.
13. Lepaskan hubungan vena ke pasien
14. Pasangkan kopling dialiser biru ke rinse bridge
15. Mesin akan otomatis mengeluarkan sisa air yang ada di dialiser
16. Berikan Heparine 1,5 cc Heparine yang sudah dicampur gentamycin
diinlet dan outlet CDL atau sesuai intruksi masing – masing CDL dan
tutup dengan tutup CDL.
17. Lakukan fiksasi bagian CDL dengan kasa dan plester lalu ditutup
hypavix.
18. Bersihkan mesin dan seluruh AVBL kotor dan buang ke tempat sampah
medis.
19. Tempatkan dializer yang akan di reuse bawa keruang reuse untuk
dilakukan pemrosesan reuse, apabila dializer tidak di reuse langsung
dibuang ke tempat sampah medis berwarna kuning.
20. Mengobservasi keluhan dan tanda vital pasien.
21. Menganjurkan pasien untuk ditimbang.
22. Rapikan semua alat ketempat yang sesuai.
23. Perawat mencuci tangan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Kaji keluhan pasien.
2. Perhatikan tanda-tanda bekuan di CDL.
3. Lakukan perawatan CDL setiap Hemodialisis.

Anda mungkin juga menyukai