Anda di halaman 1dari 3

TERMINASI / MENGAKHIRI HD DENGAN AKSES CDL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


184/SPO/KPWT-AH/III/2017
00 1/3

Ditetapkan oleh
Pjs. Direktur Utama Aulia Hospital

Tanggal Terbit :
SPO
12 Maret 2018

dr. Emdahril Mukhtar, Sp.OG


Tindakan yang dilakukan untuk menghentikan proses dialisys sesuai dengan
PENGERTIAN waktu yag telah diprogramkan, atau pada keadaan kegawatan maupun
gangguan teknik yang serius.
1. Sebagai pedoman bagi perawat dalam melakukan tindakan mengakhiri
dialysis (terminasi HD)
TUJUAN
2. Menghentikan / menyelesaikan tindakan hemodialisa
3. Mengembalikan darah ketubuh pasien
1. Sesuai SK Direktur Rumah sakit Aulia NOMOR : 798/S.K/DIRUT-
AH/XI/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Unit Hemodialisa Di Aulia
Hospital
2. Melakukan tindakan terminasi HD dengan akses CDL sesuai prosedur
KEBIJAKAN yang sudah ditetapkan
3. Proses hemodialisa telah selesai
4. Pasien tidak mungkin lagi untuk dilanjutkan HD ( K/U menurun)
5. Gangguan aliran listrik lama
6. Gangguan mesin HD yang tidak bisa diatasi saat itu
I. Persiapan Alat :
1. Glove steril
2. Masker.
3. Apron
4. Set ganti balut
PROSEDUR 5. Kidney Basin
6. Kassa steril
7. Plester/ micropore
8. NaCl 0,9%
9. Syringe 20 cc.
10. Syringe 1 cc
TERMINASI / MENGAKHIRI HD DENGAN AKSES CDL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


184/SPO/KPWT-AH/III/2017
00 2/3

11. Nebacetin
12. Heparin injeksi
13. Tempat sampah infeksi
14. Tempat sampah tajam (sharp container)
II. Prosedur :
1. Mengidentifikasi pasien dengan mencek gelang identitas, meminta
pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahirnya
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjaga privasi pasien dengan menutup gorden
4. 15 menit sebelum HD diakhiri, pasien diobservasi TTV, dan melakukan
ganti balutan pada daerah exite site
5. Posisi pasien diatur sedemikian rupa sehingga memberikan rasa aman
dan nyaman.
6. Membuka verban penutup (balutan) oleh perawat asisten, perhatikan
keadaan exite site apakah terdapat tanda-tanda infeksi
7. Pakai apron dan masker
8. Perawat mencuci tangan dan memakai glove steril
9. Perawat asiten menyiapkan peralatan: menuangkan larutan NaCL 0,9
% ke dalam kom, kassa steril, betadine
10. Lakukan disenfeksi dengan betadin pada daerah exite site hingga
bersih kemudian desinfeksi kulit mulai dari pangkal exite site (arah
bolak-balik) jika masih kotor dapat diulang dengan kasa baru
11. Desinfeksi catheter dengan betadine mulai pangkal exite site sampai
ujung catheter
12. Terakhir bersihkan dengan Nacl 0,9 %,beri nebacetin powder pada
pangkal exite site
13. Tutup exite site dengan kasa steril dan tutup dengan plaster/
micropore
14. HD selesai, matikan blood pump, Klem Arteri Blood Line (ABL) dan
lumen arteri (inlet). Lepaskan sambungan ABL dari lumen arteri
15. Hubungkan ujung arteri line dengan set infus NaCl 0,9 %, buka klem
pada keduanya, jalankan blood pump dengan kecepatan 100 cc/mnt.
Perhatikan NaCl jangan sampai kosong.
TERMINASI / MENGAKHIRI HD DENGAN AKSES CDL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


184/SPO/KPWT-AH/III/2017
00 3/3

16. Masukkan NaCL 0,9% 30 cc ke lumen arteri, sebelumnya di aspirasi


dan biarkan syringe di kateter tersebut
17. Perhatikan aliran NaCl 0,9 %, darah akan terdorong oleh Nacl 0,9 %
sampai sirkulasi ekstrakorporeal bening(tidak ada sisa darah pada
dialyzer dan blood line)
18. Matikan blood pump dan klem lumen out let Vena Blood Line (VBL)
19. Lepas kan VBL dari lumen vena (outlet)
20. Masukan NaCL 30 cc kelumen vena, sebelumnya di aspirasi.
21. Kemudian masukan 1 cc heparin ( 5000 unit ) + Nacl 0,9 %(sesuai
ukuran yang tertera pada catheter double lumen kelumen inlet dan 1,
0 cc ( 5000 unit ) + Nacl 0,9 %(sesuai ukuran yang tertera pada
catheter double lumen) kelumen outlet
22. Lumen kateter oulet dan inlet dibalut dengan kassa steril
23. Lepaskan Arteri Vena Blood Line , dialiser dan peralatan lain dari
mesin, masukan ke sampah medik
24. Alat – alat dirapikan dan dikembalikan pada tempatnya.
25. Membuang peralatan bekas pakai pada tempat sampah sesuai jenis
sampah
26. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
27. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan :


1. Kesterilan alat instrumen
2. Prosedur kerja dengan teknik aseptik

UNIT TERKAIT Ruang Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai