PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan suatu hal yang biasa terjadi pada pasien yang akan menjalani
dkk, 2018).
dari 35.539 pasien bedah dirawat di unit perawatan intensif antara tanggal 1
terdapat 8.922 pasien (25,1%) mengalami masalah kejiwaan dan 2,473 pasien
2011).
gejala penyakit yang dirasakan pasien dan prosedur medis yang harus dijalani
terkadang sangat rumit sehingga membuat pasien merasa khawatir. Salah satu
1
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2
kemungkinan buruk yang dapat membahayakan bagi pasien bisa saja terjadi.
umum lebih tinggi dibandingkan dengan teknik spinal. Kecemasan ini dapat
menimbulkan efek merugikan pada anestesi umum ketika induksi dan ketika
nyeri paska operasi sekitar 5-65% dan mual muntah paska operasi 5-48%
(Budianti, 2018).
spiritual yang salah satunya adalah tindakan pre anestesi. Pre anestesi
merupakan langkah lanjut dari hasil evaluasi pre operasi khususnya anestesi
untuk mempersiapkan pasien, baik psikis maupun fisik pasien agar pasien
siap dan optimal untuk menjalani prosedur anestesi dan diagnostik atau
gejala berupa pasien sering bertanya, gelisah, nadi cepat, tensi meningkat
20% sampai 30%. Kecemasan pasien pre operasi ini perlu diperhatikan, salah
Dampak kondisi cemas berat dan panik, hal–hal yang dilakukan sebelum
2018).
antara lain: usia pasien, pengalaman pasien, konsep diri dan peran, kondisi
tekanan darah, dan akhirnya dapat merugikan pasien itu sendiri karena akan
Obat-obatan yang diberikan tidak sedikit memberikan efek negatif pada tubuh
pasien, seperti rasa kantuk dan depresi pernapasan yang dengan hal tersebut
hampir tidak ada resiko yang akan terjadi pada pasien selama diberikan untuk
kecemasan antara lain teknik massage dan terapi musik, karena pengendalian
rasa lelah pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, merangsang tubuh untuk
2016).
bersalin dimana ibu bersalin yang dimassage 20 menit dalam satu jam selama
dan nyaman serta dapat mengurangi rasa nyeri dan rasa sakit saat proses
kenyamanan, rileks dan juga tenang sehingga nyeri dapat berkurang. Selain
terapi musik. Peran musik bukan seperti obat yang dapat segera
dan rasa sakit. Setiap musik akan memiliki makna berbeda bagi setiap
dianut, pendidikan, tatanan klinis, dan latar belakang budaya. Semua terapi
perasaan, memberi pengaruh positif terhadap kondisi suasana hati dan emosi,
instrumental juga memenuhi syarat penting sebagai salah satu teknik untuk
(Meihartati, 2018).
perbulan dan rata-rata perhari 15-20 pasien. Hasil wawancara dengan salah
bahwa dari 15 orang yang akan operasi baik dengan teknik general anestesi
tarik nafas dalam dan pemberian pendidikan kesehatan diberikan pada pasien
berada di ruang rawat inap dan ruang penerimaan, sehingga kecemasan pasien
berkurang dan pasien menjadi lebih tenang, namun masih ada beberapa
pasien yang tidak terdapat perubahan ketika melakukan teknik ini, sehingga
pasien masih merasa cemas. Dampak dari kecemasan ini, pasien dapat
dibatalkan operasinya, yang dalam kurun waktu satu bulan ±5 pasien. Belum
Kabupaten Temanggung.”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Temanggung
2. Tujuan khusus
D. Ruang Lingkup
anestesiologi pada tahap pre anestesi dengan general anestesi dan spinal
E. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
anestesi.
2. Manfaat praktis
spinal anestesi.
operasi.
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Keaslian Penelitian
3 Negoro (2017) Penelitian ini merupakan penelitian Persamaan pada Perbedaan penelitian
dengan judul quasi eksperimen dengan desain penelitian ini ini yaitu penelitian
“Pengaruh penelitian group pre test and post test adalah sama- sebelumnya hanya
Musik Klasik with control group. Populasi dalam sama menggunakan terapi
dalam penelitian adalah semua pasien yang menggunakan musik, sementara
Menurunkan akan menjalani sectio caesarea terapi musik penelitian ini
Tingkat elektif dengan tindakan SAB di RSU untuk mengombinasikan
Kecemasan Mitra Delima, sampel dalam mengurangi dengan endorphine
pada Pasien penelitian ini diambil dengan cara tingkat massage. Responden
Sectio consecutive sampling 52 orang yang kecemasan sebelumnya pada
Caesarea terbagi dalam 26 sampel kelompok pasien. Teknik pasien pre-sc,
dengan intervensi dan 26 orang kelompok pengambilan sementara kali ini
Tindakan kontrol. Analisa data menggunakan sampel pasien pre anestesi
Subarachnoid uji Mann Whitney dan Wilcoxon. menggunakan dengan general anestesi
Blok (SAB) di Hasil Penelitian menunjukkan musik consecutive dan spinal anestesi.
RSU Mitra klasik berpengaruh menurunkan sampling
Delima tingkat kecemasan pada pasien yang
Bululawang, akan menjalani operasi sectio
Malang, Jawa caesarea (p=0,000). Musik klasik
Timur.” terbukti menurunkan kecemasan pada
kelompok intervensi sebanyak 26
responden (100%).
4 Marta (2016) Metode penelitian ini menggunakan Persamaan pada Perbedaan yaitu pada
dengan judul Quasy Experiment dengan rancangan penelitian ini penelitian sebelumnya
“Efektivitas pre-post-test one group design. adalah sama- menggunakan counter
kombinasi Populasi dalam penelitian ini adalah sama pressure, sementara
teknik counter semua ibu yang menjalani persalinan mengombinasik pada penelitian ini
pressure dan di di Klinik Bersalin Delima Demak an dengan terapi menggunakan
terapi musik yang berjumlah 18 persalinan. musik. endorphine massage.
terhadap Tekhnik sampling pada penelitian ini Variabel terikat pada
penurunan menggunakan accidental Sampling. penelitian sebelumnya
intensitas Berdasarkan hasil penelitian menggunakan
nyeri kala I diketahui rerata skor intensitas nyeri intensitas nyeri,
Ibu Bersalin di sebelum terapi counter pressure dan sementara penelitian
Klinik terapi musik adalah 5,83 dan dalam ini menggunakan
Bersalin kategori nyeri sedang. bahwa rerata kecemasan. Responden
Delima skor intensitas nyeri kala I fase aktif sebelumnya pada ibu
Demak.” setelah terapi counter pressure dan bersalin kala I,
terapi musik adalah 2,77 dalam sementara kali ini pada
ketegori nyeri ringan. Berdasarkan uji pasien pre anestesi
Wilcoxon diperoleh nilai p sebesar dengan general anestesi
0,000 (< 0.05), sehingga dapat dan spinal anestesi.
disimpulkan ada pengaruh yang
signifikan antara intensitas nyeri
sebelum dan setelah diberikan terapi
counter pressure dan terapi musik.