Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN RUANGAN,MESIN RODAN MESIN

HEMODIALISA
No. Dokumen : No Revisi Halaman
00 1/3
SPO/KPWT-HD/105

TanggalTerbit Ditetapkan Direktur,


STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL
3Maret 2018 dr. Mutiara Arcan

PENGERTIAN Pengecekan dan pemeliharaan RO


TUJUAN Untukmelancarkan proses dialisis.
Berdasarkan SKNo.024/RSB-
PNM/SK/DIR/III/2018tentangpelayananunit hemodialisa di
KEBIJAKAN
RumahSakitAwal Bros Panam.

A. PersiapanPasien
1. Perawat memberi salam dan memperkenalkan diri.
2. Perawat melakukan identifikasi pasien.
PROSEDUR 3. Perawat menimbangberatbadanpasien.
4. Perawat membantu pasien naik ke tempat tidur dan
mengatur posisi.
5. Perawat melakukan pengkajian: pemeriksaan fisik,
Tensi, Nadi, Suhu, Pernafasan, kesadaran, keluhan, hasil
pemeriksaan laboratorium

B. PersiapanAlat
1. Mesin dan sirkulasi ekstrakorporeal siap pakai.
2. Jarumpunksi : AV Fistula 2 buah
3. Spuit 5cc, dan20cc masing-masing 1 buah yang telah di
dispensing darifarmasi.
4. NaCl 0,9% 1000 cc.
5. Heparin.
6. Anestesi local ( Lidokain k/p ).
7. Kassa 6 lembar.
8. Klemsedang 1 buah.
9. Doekbiasa 1 buah
10. Sarungtangan 1 pasang.
11. Desinfektan (Braunodrem).
12. Mikropore.
13. Gelasukur.
14. Botol specimen.
15. Perlak.
INISIASI HEMODIALISA DENGAN CIMINO
No. Dokumen : No Revisi Halaman
00 2/3
SPO/KPWT-HD/105

PROSEDUR C. Penatalaksanaan
1. Perawat memberitahukanpadapasienprosedurpunksi yang
akandilakukan.
2. Perawat melakukancucitangansesuaiprosedur.
3. Perawat menentukan daerah punksi, dan mengatur posisi
pasien.
4. Perawat mengumpulkan peralatan, memakai sarung tangan.
5. Perawat meletakkan doek steril di bawah tangan yang akan
di punksi.
6. Perawat melalakukan desinfeksi daerah yang akan dipunksi
dengan braunodrem.
7. Perawat melakukan punksi outlet (vena), mengarah ke
jantung k/p anestesi lokal.
8. Perawatmengambilspesimenbiladiperlukan.
9. Perawatmembolus heparin injeksi yang
sudahdiencerkandenganNaCl 3-5cc (dosisawal).
10. Perawat memfiksasi jarum punksi outlet lalu tutup dengan
kassa.
11. Perawat melakukan punksi inlet mengarah ke fistula.
12. Perawat memfiksasi jarum punksi inlet lalu tutup dengan
kassa.
13. Perawat menghubungkan ABL dengan jarum punksi inlet.
14. Perawat menghubungkan ujung VBL dengan gelas ukur
15. Perawat membuka klem AVBL, klem kanula punksi, klem
infus ditutup.
16. Perawat menjalankan pompa darah dengan Qb=100 ml/mt
untuk mengalirkan darah dari tubuh ke sirkulasi
ekstrakorporeal. Cairan priming yang terdorong keluar
ditampung di gelas ukur ( ujung VBL jangan
terkontaminasi ).Setelah aliran darah masuk dalam buble trap
outlet, matikan pompa darah, klem ujung VBL.
17. Perawat menghubungkan ujung VBL dengan kanula outlet.
18. Perawat membuka semua klem kecuali klem infus, jalankan
pompa darah dengan Qb=100 ml/mt.
19. Perawatmelakukanpengkajianulang: tanda vital dankeluhan.
20. Perawatmengaktifkansemuafungsi monitor dan detector
mesin. Cek conductivity, temperature, Qddll.
INISIASI HEMODIALISA DENGAN CIMINO
No. Dokumen : No Revisi Halaman
00 3/3
SPO/KPWT-HD/105

PROSEDUR 21. Perawatmemprogramkanmesin HD


dengankeadaandankebutuhanpasien: Qb, UFR,TMPdan lama HD,
pemberianobatdanpemeriksaanpenunjang k/p.
22. Perawat mengaktifkan fungsi pompa heparin (dosis maintenance)
23. Perawat memfiksasi AVBL, kanula dan periksa semua sambungan
( konektor ) jangan sampai terlepas.
24. Perawat merapikan pasien, mesin dan peralatan.
25. Perawatmelakukancucitangansesuaiprosedur.
26. Perawatmelakukandokumentasi.

UNIT TERKAIT DokterSpesialisdanPerawatHemodialisa

Anda mungkin juga menyukai