Di susun oleh:
Kelompok 7
D3 KEPERAWATAN TK 2A
1. Definisi
CVP adalah memasukan kateter polinethylene dari vena tepi hingga ujungnya berada
di dalam atrium kanan atau muara vena cava. Nilai normal CVP 3-8 cm H2O atau 2-6
mmHg (Gardner &woods), nilai normal dari CVP 4-10 mmHg.
2. Tujuanya
a. Mengetahui tekanan vena sentralis (TVS)
b. Untuk memberikan total parenteral nutrition(TPN); maknan kalori tingi secara
intravena
c. Untuk mengambil darah vena
d. Untuk memberikan obat obatan secara intra vena
e. Dilakukan pada penderita gawat yang membutuhkan perawatan yang cukup lama
3. Indikasi
a. Pengukuran tekanan vena sentral (CVP)
b. Operasi jantung
c. Operasi lain yang banyak pendarahan
d. Pengambilan darah yang seing
e. Trouma mayor
f. Pengukuran oksigenasi sentral
g. Pemberian IV yang super cepat
4. Kontraindikasi
a. Nyeri dan imfalamsi pada area penusukan
b. Tromboplebitis
c. Pembedahan leher
d. Bekuan darah karena tertekuknya kateter
e. Pendarahan: ekimosisi atau pendarahan besar bila jarum lepas
DAFTAR TILIK
PERALATAN :
TERMINASI
1. Perawat merapihlan alat
2. Terminasi
3. Dokumentasi
PENGUKURAN TEKANAN VENA SENTRAL
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran tentang pengukuran tekanan vena sentral,
mahasiswa mampu melakukan prosedur pengukuran tekanan vena sentral. Melakukan
pengukuran tekanan vena sentral melalui kateter CVP yang dimasukan ke dalam vena
besar dengan metoda perkutan atau metoda vena seksi.
2. Tujuan
Pengukuran CVP dilakukan untuk menilai tingkat kegagalan sirkulasi (disertai gambaran
klinis pasien), untuk menentukan besarnya tekanan di dalam atrium kanan dan vena-vena
sentral, sebagai pedoman dalam melakukan jumlah cairan yang dibutuhkan oleh pasien
gawat.
3. Indikasi
Pengukuran CVP dapat digunakan untuk mengkaji
1) Terapi penggantian volume
2) Gagal jantung kanan (gagal ventrikel kiri akut akhirnya meningkatkan CVP,
tetapi edema paru sudah terjadi)
3) Respon terhadap obat vasoaktif intravena (IV)
DAFTAR TILIK
PENGUKURAN TEKANAN VENA SENTRAL
Skor
No. Prosedur
0 1 2
1. Persiapan
1). Mencuci tangan
2). Mempersiapkan alat-alat
• Set infus dan cairan yang akan dipakai
• Triway
• Standar infus
• Manometer
• Plester
• Garisan carpenter (waterpass)
3). Memberikan salam dan inform consent pada klien
4). Menempatkan klien pada posisi datar yang diinginkan
untuk mendapat titik nol.
2. Pelaksanaan
5). Mencuci tangan 6 langkah menggunakan air mengalir
6). Menentukan titik nol manometer sesuai dengan tinggi
atrium kanan yang diperkirakan.
7). Memutar triway sehingga cairan infus mengalir ke dalam
manometer sampai batas 20 – 25 cmH2O.
8). Memutar triway sehingga cairan dalam manometer
mengalir ke arah/ke dalam pembuluh darah klien.
9). Mengamati fluktuasi cairan yang terdapat dalam
manometer.
10). Menentukan besar tekanan vena sentral.
11). Mengembalikan klien ke posisi semula.
3. Evaluasi
12). Evaluasi respon klien sebelum, selama dan setelah
tindakan.
4. Dokumentasi
13). Catat hasil pemeriksaan
14). Catat respon klien selama dilakukan pemeriksaan
15). Catat nama pemeriksa serta waktu pemeriksaan