Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zaid Rachmadani, S.

Kep
NIM : I4B112017

DOPS Mengukur CVP

Definisi:
Pengukuran CVP (Central Venous Pressure) adalah satu tindakan untu melakukan
pengukuran tekanan vena sentral dengan menggunakan manometer.
Tujuan:
Mengetahui status cairan.
Indikasi:
Ada beberapa indikasi seorang pasien dilakukan pemasangan CVP line yaitu:
1. Pasien dalam kondisi shock yang memerlukan cairan dalam jumlah besar dan
waktu yang singkat.
2. Pasien yang mengalami masalah pada akses vena perifer.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
1. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan Preload.
Prosedur:
TIDAK
TAHAPAN DILAKUKAN
DILAKUKAN
PERSIAPAN
Persiapan Pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan
perawat)
4. Pastikan pasien telah terpasang CVP
Persiapan Alat
1. CVC dengan double lumen atau triple lumen
2. Medifix line
3. Medifix Scale
4. Waterpas
5. Buku dan alat tulis
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Perhatikan 3 faktor utama dalam pengukuran CVP
a. Ada kateter CVP yang terpasang baik sentral maupun perifer
b. Ada manometer CVP dengan setnya yang tersambung dengan
cateter CVP dan cairan
c. Ada cairan isotonis yang dilengkapi dengan infus set dan three
way untuk menyambungkan antara manometer dan cateter
CVP
3. Tentukan nilai titik nol antara manometer dan pasien
dengan menggunakan water pass yang kita kenal dengan istilah
zeroing, adapun langkahnya sbb:
a. Tarik garis pada area mid clavikula dengan garis vertical antara
ICS-3 dan ICS-4 tentukan satu titik
b. Tarik garis pada area mid axilaris dengan garis
horizontal tentukan satu titik
c. Titik pertemuan antara garis vertical di mid clavicula dan garis
horizontal di mid axilaris pada ICS3 dan ICS4 itulah
titik nolnya. Jika dilihat pada rontgen thoraks ujung cateter
tersebut berada pada muara vena cava superior dan vena cava
interior pada atrium kanan.
4. Ambil water pass untuk menentukan nilai nol pada manometer,
dengan cara : tarik ujung water pass yang ada airnya (pastikan tidak
ada udara diantaranya) dengan tangan kanan/kiri geser
ujung water pass yang satunya tentukan nilai nol pada manometer
sejajar dengan ujung water pass tersebut.
5. Buka cairan isotonis/NaCl 0,9% (pastikan aliran tetesan infus pada
cateter CVP lancar) dengan posisi three way arah panah terbuka
pada infus dan cateter CVP, three way pada manometer tertutup.
6. Isi manometer CVP dengan cairan isotonis/NaCl 0,9% dengan:
a. Dengan menutup arah three way pada pasien/cateter
CVP dan three way manometer terbuka (pastikan tidak
ada udara pada manometer set dan clep berwarna hijau
dibuka).
b. Tutup three way dari cairan isotonis, yang terbuka hanya three
way dari manometer dan cateter CVP/pasien.
c. Perhatikan undulasi/pergerakan cairan yang ada pada
manometer CVP. Cairan akan mengukur dengan mulai
turun dari nilai tertinggi kearah bawah.
d. Pada undulasi bertahan (naik turun pada nilai tertentu)
itulah nilai CVP pada pasien tersebut.
e. Setelah nilai CVP dinilai, beri tanda manometer pada nilai yang
telah ditentukan dengan tanda merah pada manometer dan clep
berwarna hijau ditutup.
f. Tutup three way antara manometer dan cateter CVP.
g. Buka three way antara cairan isotonis/NaCl 0,9%
h. Atur aliran tetesan cairan ke cateter CVP supaya cateter CVP
tidak macet
7. Rapikan alat dan klien
8. Cuci tangan
Terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah dilakukan
2. Memberikan reinforcement sesuai kemampuan klien
3. Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam
Dokumentasi
1. Mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan perkembangan
Hasil

Pembimbing Lahan
Lukmanul Hakim, Ns., M.Kep
NIP. 19760116 199603 1 002

Anda mungkin juga menyukai