Anda di halaman 1dari 5

KEGAWATDARURATAN KARDIOVASKULER

“Resume Konsep dan Cara Pemasangan Central Venous Pressure (CVP)”

Oleh :

Najla Lidiathul Fitri


(193110182)
KELAS 3B

Dosen Pembimbing:
Ns. Defia Roza, M.Biomed

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2021/2022
Link Video: https://youtu.be/B2K2m0iG4Y4

A. Pengertian Hemodinamik
Hemodinamik adalah dinamika (sirkulasi) aliran darah yang dikendalikan oleh
homeostatis (keseimbangan cairan tubuh).

B. Tujuan Pemantauan Hemodinamik


1. Menilai status cairan tubuh
2. Menilai status fungsi jantung

C. Parameter Hemodinamik
1. Heart rate (nadi)
2. Tekanan darah/Mean Arterial Pressure (MAP)
3. Tekanan intra arteri
4. Tekanan intra pulmonal
5. Tekanan distal kapiler pulmonal
6. Curah jantung
7. Volume darah
8. Tekanan vena sentral (CVP)

D. Indikasi Pemasangan CVP


1. Untuk mengetahui nilai tekanan vena sentral
2. Untuk pemberian total parenteral nutrisi/obat-obat kemoterapi. Contoh: Campto,
Irinotechan
3. Pemberian cairan dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat. Misal:
pada saat resusitasi dan pada kasus pasien luka bakar
4. Pada saat resusitasi
5. Pada prosedur khusus. Misal: kasus pacu jantung, hemofiltrasi dan/atau dialysis
(terapi penggantian ginjal)
6. Akses pengambilan sampel darah
7. Akses pemberian obat yang mengiritasi vena perifer
E. Metode Pemantauan CVP
1. Teknik Non Invasif: Pengukuran jugularis venous pressure (JPV)
JPV Normal : <8 cmH2O
2. Teknik Invasif: Central venous catheter
Pengukuran bisa dengan manometer & transduser

F. Lokasi Penusukan CVP


1. Vena subclavia
2. Vena jugularis
3. Vena ante cubital
4. Vena femoralis

G. Pengukuran Central Venous Pressure (CVP)


Prinsip: Bersih
Persiapan Alat :
1. 2 buah infus sett
2. Extension tube
3. Three way connector
4. NaCl 0,9%
5. Plester
6. Manometer
7. Water pass
8. Spidol/pulpen
9. Bengkok
10. handscon

Cara Kerja:

Fase Pra Interaksi

1. Sambungkan satu infus sett ke cairan NaCl 0,9%, dan satu infus sett sambungkan
ke manometer
2. Masing-masing selang infus disambungkan dengan three way
3. Cuci tangan 6 langkah
4. Gunakan handscon
Fase Orientasi

1. Beri salam dan identifikasi pasien


2. Perkenalkan diri jika pertemuan pertama
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Jelaskan kontrak waktu kepada pasien lama tindakan
5. Beri kesempatan klien untuk bertanya
6. Minta persetujuan klien
7. Persiapkan lingkungan

Fase Kerja

1. Posisikan pasien senyaman mungkin (telentang atau head up 30-45)


2. Tentukan titik plebostatik atau titik zero pasien
a. Cari titik intarcosta ke-4, kemudian tarik garis imaginer ke arah kanan
b. Tarik garis midaksila dan pertemukan dengan titik yang sebelumnya
c. Titik temu garis midaksila dan ICS-4 itulah titik plebostatik
3. Beri tanda titik plebostatik dengan spidol
4. Titik plebostatik harus sejajar dengan titik mol pada manometer
5. Gunakan water pass untuk melihat kesejajaran titik plebostatik dengan titik nol
manometer
6. Untuk menentukan nilai titik manometer, yang digerakkan adalah water pass
untuk manometer
7. Jika sudah mendapatkan titik kesejajaran, selanjurkan geser manometer
8. Lakukan sistem untuk pengukuran CVP
a. Sistem 1 : mengalirkan cairan kearah pasien, fungsinya untuk mengetahui
aliran intravena masih bagus atau tidak
Cara : memutar three way yang menghubungkan selang cairan NaCl dengan
selang ke tubuh pasien
b. Sistem 2 : mengalirkan cairan kearah manometer
Cara: putar three way dan hubungkan aliran cairan NaCl 0,9% dengan aliran
manometer. Isi manometer dengan cairan, tapi jangan sampai tumbah
c. Sistem 3: mengalirkan cairan manometer ke arah pasien
Cara: putar three way yang menghubungkan aliran manometer dengan aliran
pasien, setelah dibuka maka cairan pada manometer akan turun sedikit demi
sedikit
9. Pengukuran CVP dipengaruhi tekanan intra torakal, sehingga nilainya akan
fluktuatif (berubah-ubah). Pada saat pasien inspirasi maka nilai CVP akan naik,
tapi saat pasien ekspirasi nilai CVP akan turun
10. Tunggu beberapa saat sampai undulasi stabil, dan menunjukkan nilai rata-rata
undulasi
11. Jika sudah mendapatkan hasil, selanjutnya alirkan kembali cairan NaCl 0,9% ke
pasien

H. Kesimpulan
Nilai CVP normal : Menurut Keli (3-8 cmH2O atau 2-6 mmHg), Izackovic (5-10
cmH2O)
Penyebab Nilai CVP Naik:
- Hypervolemia
- Forced exhalation
- Gagal jantung
- Pasien terpasang ventilator
- Embolisme

Penyebab Nilai CVP Turun:

- Hipovolemia
- Deep inhalation
- Syok septik

Anda mungkin juga menyukai