Pressure (CVP)
25/09/2012 duniaaskep Tindakan Keperawatan
1. Pengertian
CVP adalah memasukkan kateter poli ethylene dari vena
tepi sehingga ujungnya berada di dalam atrium kanan atau
di muara vena cava. CVP disebut juga kateterisasi vena
sentralis (KVS)
Tekanan vena sentral secara langsung merefleksikan
tekanan pada atrium kanan. Secara tidak langsung
menggambarkan beban awal jantung kanan atau tekanan
ventrikel kanan pada akhir diastole. Menurut Gardner dan
Woods nilai normal tekanan vena sentral adalah 3-8
cmH2O atau 2-6 mmHg. Sementara menurut Sutanto
(2004) nilai normal CVP adalah 4 – 10 mmHg.
Perawat harus memperhatikan perihal :
1. Mengadakan persiapan alat – alat
2. Pemasangan manometer pada standard infus
3. Menentukan titik nol
4. Memasang cairan infus
5. Fiksasi
6. Fisioterapi dan mobilisasi
2. Tujuan
1. Mengetahui tekanan vena sentralis (TVS)
2. Untuk memberikan total parenteral nutrition (TPN) ;
makanan kalori tinggi secara intravena
3. Untuk mengambil darah vena
4. Untuk memberikan obat – obatan secara intra vena
5. Memberikan cairan dalam jumlah banyak dalam waktu
yang singkat
6. Dilakukan pada penderita gawat yang membutuhkan
erawatan yang cukup lama
CVP bukan merupakan suatu parameter klinis yang berdiri
sendiri, harus dinilai dengan parameter yang lainnya
seperti :
Denyut nadi
Tekanan darah
Volume darah
CVP mencerminkan jumlah volume darah yang beredar
dalam tubuh penderita, yang ditentukan oleh kekuatan
kontraksi otot jantung. Misal : syock hipovolemik –> CVP
rendah
3. Persiapan untuk pemasangan
a. Persiapan pasien
Memberikan penjelasan pd klien dan klg ttg:
– tujuan pemasangan,
– daerah pemasangan, &
– prosedur yang akan dikerjakan
b. Persiapan alat
– Kateter CVP
– Set CVP
– Spuit 2,5 cc
– Antiseptik
– Obat anaestesi lokal
– Sarung tangan steril
– Bengkok
– Cairan NaCl 0,9% (25 ml)
– Plester
4. Cara Kerja
a. Daerah yang Dipasang :
Vena femoralis
Vena cephalika
Vena basalika
Vena subclavia
Vena jugularis eksterna
Vena jugularis interna
b. Cara Pemasangan :
Penderita tidur terlentang (trendelenberg)
Bahu kiri diberi bantal
Pakai sarung tangan
Desinfeksi daearah CVP
Pasang doek lobang
Tentukan tempat tusukan
Beri anestesi lokal
Ukur berapa jauh kateter dimasukkan
Ujung kateter sambungkan dengan spuit 20 cc yang diisi
NaCl 0,9% 2-5 cc
Jarum ditusukkan kira – kira 1 jari kedepan medial, ke arah
telinga sisi yang berlawanan
Darah dihisap dengan spuit tadi
Kateter terus dimasukkan ke dalam jarum, terus didorong
sampai dengan vena cava superior atau atrium kanan
Mandrin dicabut kemudian disambung infus -> manometer
dengan three way stopcock
Kateter fiksasi pada kulit
Beri betadhin 10%
Tutup kasa steril dan diplester
5. Keuntungan Pemasangan di Daerah Vena
Sublavia
1. Mudah dilaksanakan (diameter 1,5 cm – 2,5 cm)
2. Fiksasi mudah
3. Menyengkan penderita
4. Tidak mengganggu perawatan rutin dapat dipertahankan
sampai 1 minggu
6. Cara Menilai CVP dan Pemasangan Manometer
1. Cara Menentukan Titik Nol
CVP Manometer
Penderita tidur terlentang mendatar
Dengan menggunakan slang air tang berisi air ±
setengahnya -> membentuk lingkaran dengan batas air
yang terpisah
Titik nol penderita dihubungkan dengan batas air pada sisi
slang yang satu. Sisi yang lain ditempatkan pada
manometer.
Titik nol manometer dapat ditentukan
Titik nol manometer adalah titik yang sama tingginya
dengan titik aliran V.cava superior, atrium kanan dan
V.cava inferior bertemu menjadi satu.
Liat gambar di bawah ini