Anda di halaman 1dari 12

Pengukuran CVP

(Central Venous Pressure)

Muhamad Makmun
Pengukuran CVP

Pengukuran CVP atau Central Venous Pressure (tekanan vena sentral)


adalah teknik pemantauan dengan mengukur tekanan dalam pembuluh
vena yang besar (vena kava superior) atau atrium kanan, melalui
kateter (CVC – Central Venous Catheter) yang dihubungkan dengan
manometer. Hasil pengukuran digunakan untuk menilai fungsi
sirkulasi, volume darah, dan kebutuhan penggantia cairan .

Muhamad Makmun
Tujuan Pengukuran CVP
01 02
Sebagai pedoman untuk penggantian Memperkirakan kekurangan
cairan pada pasien dengan kondisi volume darah
penyakit serius

03 04
Menentukan tekanan dalam atrium
Mengevaluasi kegagalan sirkulasi
kanan dan vena sentral

05
Mengetahui adanya gangguan pada jantung
(khususnya jantung kanan)
Lokasi penempatan
CVC

1. Vena jugularis eksterna/interna


2. Vena subklavia
3. Vena femoral
Lokasi penempatan CVC

Name of
the section
Indikasi Pengukuran
CVP /
1. Pasien dengan trauma berat sehingga terjadi perdarahan banyak
2. Pasien dengan operasi besar (open heart, trepanasi)
3. Pasien dengan kelainan ginjal (gagal ginjal akut, oliguria dengan penyebab
tidak jelas)
4. Pasien dengan gagal jantung
5. Pasien dengan transfusi besar (transfusi masif)
6. Pasien dengan terapi cairan hipertonis
Persiapan Alat :

1. Skala pengukur (manometer) 5. Stopcock atau keran 3-4 cabang (three


2. Selang penghubung (manometer line) way)
3. Waterpass 6. Standar infus
4. Set infus dan cairan yang akan di pakai 7. Plester
(NaCl 0,9%) 8.Baki beralas (untuk menempatkan
semua alat)
Persiapan Pasien dan Lingkungan

1 2 3

Informed consent (perkenalkan nama, Atur posisi pasien Berikan privasi pada pasien
jelaskan tujuan pelaksanaan, sesuai kebutuhant
kemungkinan yang terjadi saat
tindakan, dan waktu pelaksanaan)
SOP Pengukuran CVP
1. Cuci tangan 7. Stopcock atau keran infus yang ke arah pembuluh darah
2.Posisikan pasien dalam kondisi (jantung) ditutup, kemudian cairan dialirkan ke dalam
terlentang manometer dengan perlahan sampai batas 20-25 cmH2O
3.Dengan menggunakan waterpass, tentukan 8. Setelah manometer terisi cairan, tetesan infus distop dan
titik nol sesuai dengan tinggi atrium kanan atau putar stopcock sehingga cairan dari manometer mengalir ke
sejajar dengan ICS 2-3 mid aksila arah pembuluh (jantung)
9.Amati fluktuasi cairan yang terdapat pada manometer dan
4.Hubungkan set infus dengan manometer catat angka di mana cairan bergerak stabil (sampai cairan
CVP tidak turun lagi). Angka yang ditunjukkan pada permukaan air
5.Hubungkan cairan infus dengan selang adalah nilai CVP
penghubung (manometer line) dan stopcock
three way 10.Putar stopcock ke arah semula agar cairan mengalir dari
6.Tempatkan skala pengukuran (manometer) botol infus ke arah pembuluh darah (jantung). Atur tetesan
sejajar tegak lurus dengan titik nol yang telah infus seperti semula
ditentukan 11. Rapikan peralatan
12. Cuci tangan
Awesome
words

Gambar
—Interpretasi Nilai CVP
• Nilai Rendah < 4 cmH2O
• Nilai Normal 4-10 cmH2O
• Nilai Sedang 10-15 cmH2O
• Nilai Tinggi > 15 cm H2O
CVP Rendah
Nilai CVP yang kurang/rendah artinya pasien dalam kondisi kurang
cairan, mendapatkan ventilasi tekanan negatif, shock, dll.
CVP Tinggi
Nilai CVP pada pasien cenderung tinggi artinya klien mengalami
kelebihan volume cairan, gagal jantung kanan, dan pada pasien
dengan ventilasi positif.
TERIMA KASIH
ATAS KESEMPATAN
YANG DIBERIKAN

Anda mungkin juga menyukai