Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEPERAWATAN KARDIOVASKULER

“Pemeriksaan dan Penilaian CVP”

Disusun Oleh :

INDAH LUFISA WINANDA

193110176

3.B

Dosen Pembimbing :

Ns. Defia Roza, M. Biomed

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN 2022
RESUME PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN CVP

Cara pengukuran Central venous pressure/tekanan vena sentral (CVP)

Hemodinamik adalah dinamika (sirkulasi) aliran darah yang dikendalikan oleh homeostatis
(Keseimbangan Cairan Tubuh).

Tujuan dari pemantauan hemodinamik

1. Menilai status cairan tubuh


2. Menilai status fungsi jantung

Parameter hemodinamik
1. Heart Rate (Nadi)
2. Tekanan darah/Mean Arterial Pressure (MAP)
3. Tekanan intra arteri
4. Tekanan intra pulmonal
5. Tekanan distal kapiler pulmonal
6. Curah jantung
7. Volume darah
8. Tekanan vena sentral (CVP)

Indikasi pemasangan CVP


1. Untuk mengetahui nilai tekanan vena sentral
2. Untuk pemberian total parenteral nutrisi/obat-obatan kemotherapi
3. Pemberian cairan dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat
4. Pada saat resusitasi
5. Pada prosedur khusus
6. Akses pengambilan sampel darah
7. Askes pengamblan obat yang mengiritasi vena perifer
Metode pemantauan CVP

1. Teknik non invasif : Pengukuran jugularis venous pressure (JPV)


2. Teknik invansif : Central venous catheter

Lokasi penusukan CVP

1. Vena subclavia
2. Vena jugularis
3. Vena ante cubital
4. Vena femoralis

Persiapan alat pengukuran tekanan vena (CVP) dengan prinsip bersih jika pemasangan (CVC)
prinsipnya steril.

Nilai CVP naik disebabkan karena hypervolemia, forced exhalation, gagal jantung, pasien
terpasang ventilator dan embolisme.

Penyebab nilai CVP turun yaitu hipovolemia, deep inhalasi dan syok septik.

Anda mungkin juga menyukai