Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN NANDA NOC NIC PADA PASIEN DIABETES

MELLITUS

DOSEN PENGAJAR: IFA HAFIFAH, S.KEP. NERS,M. KEP

OLEH:

KELOMPOK 3

NOR’ALYA NIM : 1710913420022

NUNUNG UTRI WANTINI NIM : 1710913420024

NURSYIFA ALIYA ROSYADA NIM : 1710913420025

RINA YUNIARTI NIM : 1710913420026

SARI NIM : 1710913420027

SARI MULIA NIM : 1710913420028

SOLIYANTI NIM : 1710913420029

SUCI MARTHA APRILIA NIM : 1710913420030

VINALISA DITHA NIM : 1710913420032

YUNI SUNARNI NIM : 1710913420033

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2018

1
ASUHAN KEPERAWATAN NANDA NOC NIC PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC


3. Resiko ketidakstabilan kadar A. Kadar Glukosa Darah A. Managemen pengobatan
gula darah dengan faktor resiko : Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan obat yang ditentukan dan kelola
Gangguan status kesehatan fisik keperawatan selama 3x24 jam diharapkan menurut resep atau protokol
Kurang kepatuhan pada rencana kadar gula darah dalam batas normal 2. Tentukan kemampuan pasien dengan cara
manajemen diabetes dengan kriteria hasil : pengobatan diri sendiri dengan cara yang
Manjemen diabetes tidak tepat 1. Glukosa Darah (dari skala 1 ke 5) tepat
Penurunan berat badan 2. Hemoglobin glikosilat (dari skala 1 ke 5) 3. Pertimbangkan pengetahuan pasien
berlebihan 3. Fruktosamin (dari skala 1 ke 5 ) mengenai obat-obatan
4. Urin Glukosa (dari skala 1 ke 5) 4. Pantau kepatuhan mengenai regimen obat
5. Urin Keton ( dari skala 1 ke 5) 5. Pertimbangkan factor-faktor yang dapat
menghalangi pasien untuk mengonsumsi
Keterangan: obat yang diresepkan
1. Skala 1 deviasi berat dari kisaran normal 6. Kembangkan strategi bersama pasien untuk
2. Skala 2 deviasi yang cukup besar dari meningkatkan kepatuhan mengenai regimen
kisaran normal obat yag diresepkan
3. Skala 3 deviasi sedang dari kisaran 7. Ajarkan pasien dan atau anggota keluarga
normal mengenai metode pemberian obat yang
4. Skala 4 deviasi ringan sedang dari sesuai
kisaran normal 8. Ajarkan pasein dan atau keluarga mengenai
5. Skala 5 tidak ada deviasi dari kisaran efek samping yang diharapkan dari obat
norma 9. Berikan pasien dan anggota keluarga
mengenai informasi tertulis dan visualuntuk
meningkatkan pemahaman diri mengenai
pemberian obat yang tepat.

2
B. Keparahan hiperglikemia B. Managemen Hiperglikemi
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kadar glukosa darah sesuai
keperawatan 3x24 jam diharapkan indikasi
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi:
keparahan hiperglikemia teratasi dengan
poliuri, podipsi, polifagi, kelemahan,
kriteria hasil: metargi, malaise, pandangan kabur, sakit
1. Peningkatan urin output (dari skala 1 ke kepala
5) 3. Monitor nadi dan tekanan darah ortostatik
2. Peningkatan haus (dari skala 1 ke 5) sesuai indikasi
3. Lapar berlebihan (dari skala 1 ke 5) 4. Berikan insulin sesuai resep
4. Malaise (dari skala 1 ke 5) 5. Dorong asupan cairan oral
6. Monitor status cairan (termasuk input dan
5. Kelelahan (dari skala 1 ke 5)
output sesuai kebutuhan)
6. Sakit kepala (dari skala 1 ke 5) 7. Monitor akses IV sesuai kebutuhan
7. Pandangan kabur (dari skala 1 ke 5) 8. Berikan cairan IV sesuai kebutuhan
8. Kehilangan nafsu makan (dari skala 1 ke 9. Konsultasikan dengan dokter tanda dan
5) gejala hiperglikemi yang menetap atau
9. Mual (dari skala 1 ke 5) memburuk
10. Intruksikan pasien dan keluarga mengenai
Keterangan: pencegahan, pengenalan tanda-tanda
hiperglikemi dan managemen hiperglikemi
1. Skala 1 berat ke skala 5 tidak ada
11. Dorong pemantauan sendiri kadar glukosa
2. Skala 2 besar ke skala 5 tidak ada darah
3. Skala 3 sedang ke skala 5 tidak ada
4. Skala 4 ringan ke skala 5 tidak ada
5. Skala 5 tidak ada

C. Keparahan Hipoglikemi C. Manajemen hipoglikemi


Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pasien yang mengalami
keperawatan 3x24 jam diharapkan hipoglikemi
keparahan hiperglikemia teratasi dengan 2. Kenali tanda dan gejala hipoglikemi
3. Monitor kadar glukosa sesuai indikasi

3
kriteria hasil: Monitor tanda dan gejala hipoglikemi
1. Gemetar (dari skala 1 ke 5 ) (Gemetar, Berkeringat, Gugup, Palpitasi
2. Berkeringat (dari skala 1 ke 5) jantung, Merasa melayang, Kelaparan
3. Gugup (dari skala 1 ke 5) Kelemahan, Pusing, Mengantuk,
4. Palpitasi jantung (dari 1 ke 5) Gangguan penglihatan , Iritabilitas)
5. Merasa melayang (dari 1 ke 5) 4. Berikan sumber karbohidrat sederhana
6. Kelaparan (dari 1 ke 5) sesuai indikasi
7. Kelemahan (dari 1 ke 5) 5. Berikan glucagon sesuai indikasi
8. Pusing (dari 1 ke 5) 6. Hubungi petugas gawat darurat jika
9. Mengantuk (dari 1 ke 5) diperlukan
10. Gangguan penglihatan (dari 1 ke 5) 7. Berikan glukosa secara intravena sesuai
11. Iritabilitas (dari 1 ke 5) indikasi
8. Pertahankan akses intravena
Keterangan : 9. Kaji ulang kejadian sebelum terjadinya
1. Skala 1 berat ke skala 5 tidak ada hipoglikemi kepasien untuk mengetahui
2. Skala 2 besar ke skala 5 tidak ada penyebab
3. Skala 3 sedang ke skala 5 tidak ada 10. Berikan umpan balik atas kepatuhan
4. Skala 4 ringan ke skala 5 tidak ada manajemen diri pasien untuk mengatasi
5. Skala 5 tidak ada hipoglikemi
11. Intruksikan pasien dan orang terdekat
mengenai tanda dan gejala factor risiko
dan penanganan hipoglikemi
12. Intruksikan pasien untuk menyediakan
sumber karbohidrat sederhana
13. Intruksikan pasien untuk selalu patuh
terhadap dietnya terapi insulin dan
olahraga
14. Dorong pasien untuk selalu monitor kadar
gula darahnya

4
5

Anda mungkin juga menyukai